Buku berjudul Jadilah Istri Penyejuk Hati Suami berbicara kepada para istri perihal berbagai hal yang seharusnya istri perhatikan dalam hubungan suami istri. Mungkin selama ini ada hak-hak suami yang belum istri tunaikan, atau ada tindakan istri yang menzhalimi suami tanpa istri sadari. Buku ini sebagai bacaan dan renungan para istri dalam menginstropeksi diri agar dapat menjadi istri yang baik bagi suami dan menyejukkan hati suami tercinta.
Buku ini merupakan buku terjemahan dari buku yang berjudul “Ya Ma’syaran Nisa’ Rifqan bin Rijal”. Buku ini memiliki dua bab besar yaitu pertama jangan sakiti hati suami dan kedua cerdas mengurus rumah tangga suami. Bab pertama secara umum berisi entang hal-hal yang membuat hati suami tersakiti karena sifat buruk wanita. Sifat ini adalah sifat yang dilebih-lebihkan oleh bujuk rayu setan. Pertama tama para istri disadarkan dulu posisinya sebagai wanita yang sudah bersuami. Ya, anda sudah menjadi seorang istri. Selayaknyalah seorang istri mengedepankan urusan keluarga, khususnya suami dan anak-anak menjadi prioritas utamanya.
Istri yang menyejukkan hati suami adalah wanita yang setiadan senantiasa memelihara cintanya kepada suami baik sebelum atau setelah kelahiran anak. Cinta suami adalah pokok sementara anak-anak adalah cabang dari pokok tersebut. Istri idela adalah wanita yang melindungi rahasia rumah tangganya dan tidak mengizinkan seorangpun ikut campur dalam urusannya. Istri yang selalu ramah dalam bergaul, lembut dalam bertutur kata dan mengorbankan waktu, pekerjaan dan hartanya demi mempertahankan ketengan dalam surga kecilnya (rumah tangganya).
Menjadi seorang istri harus menjadi wanita yang cerdas dan gemar memperbarui seperti memperbarui penampilannya, ucapannya, gaya bicaranya, tata ruang rumahnya dan aturan hidupnya sehingga layaknya pengantin baru setiap waktu. Istri yang menyenagkan adalah wanita yang memperhatikan kesehatan dan keindahan tubuhnya. Menjadi wanita yang menyenangkan dipandang dan didekati suami dengan bersolek dan memakai wewangian. Istri yang peka dengan keadaan suami sehingga dapat menempatkan diri dalam berbicara dan bersikap.
Bab pertama ini juga diungkapkan bahwa wanita ideal adalah wanita yang menjaga ekonomi suami dan bijak dalam menggunakan uang. Jika suami memberi hadiah senantiasa memuji pemberian suami sehingga menyenangkan hati suami. Sebagai istri selayaknyalah menghormati suami baik didepan banyak orang atau pun tidak. Menjadi istri juga harus mampu menempatkan diri, tidak membiarkan kecemburuan membakar hatinya.
Pada bab kedua, cerdas mengurus rumah tangga suami, dijelaskan perihal perilaku istri berinteraksi dengan dunia suami. Pada umumnya istri bermasalah dengan mertua wanita. Dalam buku ini dijelaskan bahwa sikap santun istri kepada ibu mertua dan keluarga besar dapat menumbuhkan rasa menghargai suami kepada istri. Sebagai istri sebaiknya menjadi istri yang dapat memprioritaskan perkara yang harus diselesaikan. Menjadi seorang istri bukan berarti kita terperangkap dalam rumah, kita masih diamanahi untuk fi sabilillah dengan cara yang diridhoi suami. Istri yang baik adalah wanita yang senantiasa antusias mendengar nasihat orang lain dan belajar dari pengalaman mereka.
Jika hal-hal di atas dilakukan oleh para istri sholahah maka niscaya atmosfir harmonisnya sebuah keluarga akan tercipta dan kebahagiaan keluarga pun akan terwujud nyata dalam kehidupan kita. [Latifatur Rochimah]
Binti Ahmad Zhihar, Najah. Jadilah Istri Penyejuk Hati Suami.