Cerpen adalah karya imajinasi yang ditulis hanya beberapa lembar saja. Cerpen kepanjangan dari cerita pendek. sebagai karya imajinasi, cerpen ini bersifat subjektif. Dimana cerita yang dituliskan bergantung pada kebebasan berfikir dari penulisnya.
Semakin gila imajinasi, maka cerpen semakin menarik untuk dibaca. Secara teknis, cerpen adalah karya imajinatif yang memiliki beberapa teknis penulisan. Jadi cerpen memiliki struktur penulisan dan memiliki dua unsur, yaitu unsur intrinsic dan unsur ekstrinsik.
Maka dari itu, pada kesempatan kali ini akan membahas tentang struktur cerpen dan unsur-unsur cerpen. Namun sebelum itu, kita akan mempelajari terlebih dahulu pengertian cerpen menurut para ahli. Berikut adalah ulasannya.
Daftar Isi
Pengertian Cerpen Menurut Ahli
Apa sih cerpen itu? Cerpen menurut para ahli tentu saja memiliki perspektif yang beragam. Penasaran bukan, apa saja sih pendapat mereka? Yuks, langsung saja simak pendapat mereka.
Burhan
Menurut Burhan (2012) cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua jam. suatu hal yang kiranya tidak mungkin dilakukan dalam sebuah novel. Burhan juga menyebutkan bahwa panjang cerpen itu bervariasi. ada cerpen yang pendek ada juga cerpen yang panjang.
Kosasih
Menurut Kosasih, cerpen adalah karangan pendek berbentuk prosa. Di dalam cerpen itu sendiri menceritakan sebuah kisah, kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, memuat peristiwa yang mengharukan ataupun menyenangkan. Termuat pula kesan agar tidak mudah dilupakan.
Jacob
Menurut Jacob (2001) cerpen adalah fiksi pendek yang selesai dibaca dalam sekali duduk. cerita pendek hanya memiliki satu arti, satu krisis dan satu efek untuk pembacanya. Pengaran cerpen hanya ingin mengemukakan suatu hal secara tajam.
Tarigan
Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan nama Tarigan? Cerpen menurut Tarigan cerpen merupakan cerita pendek yang panjang ceritanya sekitar 5.000 kata. Atau sekitar 17 halaman kuarto spasi rangkap yang dari isinya memfokuskan pada cerita dirinya sendiri (si tokoh).
Baca juga :
Struktur Cerpen
Setelah tahu dan mempelajari tentang pengertian novel, ternyata buat kamu yang ingin membuat cerpen penting sekali mengetahui struktur cerpen. Membicarakan struktur cerpen masing-masing tokoh memiliki pandangannya sendiri-sendiri.
Salah satunya pendapat dari Kosasih (2014) yang membagi struktur cerpen menjadi enam hal, sebagai berikut.
1. Abstraksi
Struktur cerpen yang wajib ada dalam sebuah cerpen adalah abstrak. Abstrak dalam bahasa sederhananya dapat diartikan sebagai sinopsis atau ringkasan cerita pendek. Beberapa kasus tertentu, abstrak atau sinopsis cerpen boleh ditiadakan. Dengan kata lain, sifat abstrak hanya optional saja.
2. Orientasi
Selain ada sinopsis, cerpen juga memuat tentang pengenalan cerita. Bentuk pengenalan cerita adalah pengenalan tokoh kepada pembaca dan dalam penulisannya juga memuat permasalahan atau konflik.
3. Komplikasi
Sebuah cerita pendek akan menarik apabila memuat konflik atau permasalahan. Ibarat masakan, konflik adalah bumbu penentu masakan. Jadi, menarik tidaknya sebuah cerita pendek ada di kemampuan mengelola konflik dan cara mengakhiri konflik.
4. Evaluasi
Bentuk dari evaluasi dapat terbentuk pada pernyataan atau komentar pengarang terhadap puncak konflik yang dibuatnya. Tentu saja penulis harus menyampaikannya dalam sebuah cerita agar semakin hidup dan dramatis.
5. Resolusi
Maksud resolusi pada struktur cerita pendek adalah pendekatan dalam menyelesaikan akhir dari sebuah cerita. Bagi beberapa penulis cerpen, bagian ini yang paling sulit. Karena tidak semua cerita bisa diselesaikan dalam ruang yang pendek dan terbatas. jadi, ketika harus mengakhiri sebuah cerita, dibutuhkan seni menulis.
6. Koda
Menurut Kosasih, Koda yang dimaksud adalah komentar terakhir terhadap cerita pendek. atau dalam bahasa sederhananya, koda dapat diartikan sebagai bagian kesimpulan. Tentu saja kesimpulan yang ditulis adalah kesimpulan dari si tokoh utama dalam cerpen.
Ciri-Ciri Cerpen
Cerpen sendiri biasanya terdiri dari 4-15 halaman. Namun, jumlah halaman tidak menjadi patokan asalkan cerpen tersebut memuat beberapa unsur. Berikut ciri-ciri cerpen yang perlu kamu ketahui:
1. Cerita Fiktif
Cerpen biasanya berisi tentang cerita fiktif atau tidak nyata yang dibuat berdasarkan imajinasi penulisnya.
2. Jumlah katanya pendek
Cerpen hanya terdiri dari beberapa ribu kata saja dan tidak lebih dari 10.000 kata.
3. Keterbatasan Tokoh
Karena memiliki cerita yang tidak terlalu panjang, cerpen hanya terdiri dari 1-2 tokoh saja. Biasanya berisi karakter utama dan karakter pendukung.
4. Plot yang Singkat
Cerpen berisikan plot yang singkat dan hanya fokus pada satu aspek cerita saja. Hal inilah yang membuat cerpen lebih disukai para pembacanya karena alur ceritanya yang ringkat, jelas dan padat.
5. Gaya Bahasa yang Padat
Perlu kamu ketahui, bahwa penulisan cerpen sendiri menggunakan gaya bahasa yang dapat dan menggunakan kalimat efektif. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penggunaan jumlah kata yang berlebihan dan bertele-tele.
6. Punya Kesan Mendalam
Meski singkat, cerpen akan meninggalkan kesan yang mendalam kepada pembaca. Alasanya karena cerpen menggunakan gaya penulisan yang kuat, karakter yang menarik, dan tidak terlalu banyak konflik.
Fungsi Cerpen
Nah berikut ini adalah beberapa fungsi cerpen yang perlu kamu ketahui:
1. Fungsi Rekreatif
Cerpen berfungsi untuk memberikan rasa senang, gembira, dan menghibur bagi pembacanya.
2. Fungsi Estetis
Cerpen juga berfungsi untuk memberikan keindahan sastra bagi pada pembacanya.
3. Fungsi Moralitas
Selanjutnya, cerpen dapat memberikan nilai-nilai moral kepada para pembaca, sehingga pembacanya akan mendapatkan pengetahuan tambahan tentang hal yang baik maupun buruk.
4. Fungsi Didaktif
Cerpen akan mengarahkan dan mendidik para pembacanya dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam cerita.
5. Fungsi Religiusitas
Beberapa cerpen mengandung nilai-nilai yang terdapat pada ajaran agama yang bisa dijadikan suri tauladan bagi para pembacanya.
Rekomendasi Buku Cerpen
Buku Cerpen Kanker di Atas Angkot | Buku Antologi Cerpen Prahara Cinta | Buku Cerpen Dandelion |
Unsur-Unsur Cerpen
Jika di bab ini membahas tentang struktur, dalam penulisan cerita pendek memiliki dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik, yang akan dibahas di sub bab berikut.
Yap, seperti yang sudah disinggung sebelumnya. Penulisan cerita pendek memiliki dua unsur. Salah satunya adalah unsur intrinsik cerpen. Apa sih unsur intrinsik? Jadi unsur intrinsik cerpen adalah unsur yang ada di dalam cerpen secara langsung.
Ada lima unsur intrinsik pada cerpen menurut Kosasih, kelima unsur tersebut meliputi sebagai berikut.
1. Penokohan
Penokohan adalah upaya penulis untuk membuat karakter si tokoh. Misalnya kamu ingin menceritakan sebuah cerita tokoh yang baik hati, berani atau ingin membuat tokoh yang sifatnya plin plan.
Pembuatan penokohan sebenarnya tergantung kreativitas dan keinginan penulis. tidak ada aturan yang begitu berarti. Namun, jika kamu ingin membuat sebuah cerita pendek yang berkesan dan memiliki konflik yang memancing emosi, pastikan untuk membuat tokoh satu dengan yang lain saling melengkapi, saling berlawanan agar terasa pro dan kontra, agar pembaca ikut geretan.
2. Latar
Latar yang dimaksud di sini adalah penentuan tempat dan waktu. Cerpen yang ditulis tanpa menggunakan tempat dan waktu, akan terasa membosankan bagi pembaca. Meskipun waktu dan tempat tersebut hanya fiktif, setidaknya tetap memberikan pemahaman bagi pembaca.
Coba kamu membaca cerpen yang tidak menentukan waktu dan tempat, dan hanya menggunakan “di sini” dan “di sana” tanpa menunjuk spesifik. Pembaca akan kebingungan yang dimaksud “di sini dan “di sana” itu dimana?
3. Alur
Berbeda dengan penokohan dan latar, pada alur kamu dituntut untuk membuat sebuah kronologi cerita. Kronologi cerita dalam hal ini bisa kronologi berdasarkan urutan waktu, atau berdasarkan pengalaman si tokoh yang akan diceritakan.
Buat kamu yang merasa kesulitan membangun alur. Bisa memulainya dengan membuat kerangka karangan terlebih dahulu. Tentukan urutan ceritanya akan dibuat seperti apa, bagaimana dan akan dimulai dari adegan apa dan diakhiri dengan adegan apa.
4. Tema
Tema adalah gagasan atau pokok cerita yang akan kamu angkat. Nah, buat kamu yang ingin menjadi seorang cerpenis, penting banget nih membuat pokok cerita terlebih dahulu. Pokok cerita ini akan membantu kamu dalam menyiapkan bahan dan memberikan sinyal kepada otak sebelum mengaktifkan kemampuan imajinatif kamu.
Tema yang baik adalah tema yang sesuai dengan karakter atau sesuai dengan kesenangan kamu. Tidak perlu mencari tema yang jauh dan kamu sendiri tidak mengenalinya. Jika masih kesulitan menentukan tema, kamu bisa kok mengambil tema yang ada di sekeliling kamu.
5. Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. tentu saja setiap pembuatan cerita pendek harus ada amanat yang akan disampaikan.
Itu Lah lima unsur pada unsur intrinsik cerpen. Dari kelima di atas, barangkali kamu sudah tidak asing mendengar atau mempelajari. Karena umumnya di bangku sekolah akan diperkenalkan unsur-unsur ini.
Kedelapan hal tersebut terdiri dari tema, setting atau latar, plot atau alur, point of view (sudut pandang), style (gaya), karakter (penokohan) suasana dan amanat.
Baca Juga:
- Perbedaan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen, Apa Saja?
- 7 Rekomendasi Buku Cerita Pendek Best Seller!
- Pengertian Ide Pokok : Fungsi, Ciri-Ciri, Cara Menentukan dan Contoh
- Struktur Teks Resensi
Unsur Ekstrinsik Cerpen
Setelah mengetahui unsur intrinsik, kali ini akan membahas unsur ekstrinsik pada cerpen itu apa saja sih? Secara umum, unsur ekstrinsik secara pengertian cerpen segala hal terkait penulisan novel, yang dipengaruhi oleh luar cerpen.
Contoh unsur ekstrinsik cerpen hal-hal yang dipengaruhi oleh peristiwa tertentu. Bisa juga karena dipengaruhi oleh kondisi sosial budaya. Dimana kondisi-kondisi yang terjadi di luar penulisan novel, misalnya situasi nasional, lingkungan sekitar dapat dijadikan sebagai inspirasi penulis.
Berikut adalah beberapa unsur ekstrinsik cerpen dari beberapa pendapat seperti Kosasih, Wallek & Waren dan Nurgiyantoro.
1. Latar Belakang Masyarakat
Disebutkan bahwa latar belakang masyarakat termasuk ke dalam unsur ekstrinsik cerpen. Karena latar belakang masyarakat sering dijadikan sebagai landasan dasar penulis sebagai referensi penulisan cerpen.
Latar belakang masyarakat memang ada banyak faktornya. Misalnya, fokus pada ideologi negara, fokus pada kondisi ekonomi, fokus pada situasi keuangan, bisa mengambil dari sisi politik dan sosial budayanya.
2. Pandangan Hidup Pengarang
Pandangan hidup pengarang juga menjadi hal fundamental. Jika diperhatikan, banyak cerpen-cerpen yang kritis dan berbobot, karena penulis memiliki pandangan dan prinsip sendiri, yang mungkin tidak umum bagi penulis lain.
3. Latar Belakang Penulis
Latar belakang penulis juga disebut-sebut termasuk di dalamnya. Jadi rasa cerpen yang dituliskan, tidak jauh dari kemampuan, penguasaan, pengalaman, ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh si penulis.
Contoh faktor latar belakang penulis yang akan mempengaruhi jenis cerpennya berdasarkan faktor riwayat hidup, aliran sastra penulis, keterampilan yang dimiliki dan kondisi psikologis atau perspektif yang dikuasai oleh penulis.
4. Keadaan Subjektivitas Pengarang
Entah disadari atau tidak, keadaan subjektivitas pengarang juga menentukan kualitas dan gaya penulisan cerpen. Seperti yang kita ketahui bahwa cerpen ditulis secara subjektif. Karena subjektivitas inilah yang menjadikan cerpen memiliki jangkauan dan kebebasan menulis lebih luas lagi.
5. Amanat Cerpen
Terakhir adalah amanat cerpen, atau pesan dan nilai-nilai yang terkandung di dalam cerita pendek termasuk ke dalam unsur ekstrinsik. Memang ada banyak nilai yang bisa ditonjolkan dalam cerpen, misalnya ingin menonjolkan nilai agamanya, ingin menonjolkan nilai sosial budaya dan nilai moral.
6. Unsur Biografi
Unsur biografi juga termasuk ke dalam unsur ekstrinsik cerpen. Jadi biografi penulis menentukan kualitas dan gaya dari penulisan cerpen. Karena saat menulis cerpen, terutama bagi pemula, saat menuliskan cerita membutuhkan referensi.
7. Tempat Novel Dikarang
Tempat yang dikarang juga termasuk dalam unsur ekstrinsik pada novel. Misal, penulis pernah mengunjungi tempat A yang berkesan. Pasti lokasi tersebut dapat dijadikan sebagai referensi membuat cerpen, dalam menentukan setting tempat.
Itulah beberapa unsur ekstrinsik yang dirangkum dari beberapa pendapat. Ada juga yang menyebutkan bahwa unsur ekstrinsik yang lain termasuk faktor psikologis dari pengarang itu sendiri.
Penutup
Nah itulah artikel dari deepublihstore.com ulasan tentang pengertian cerpen. Semoga penjelasan panjang dan lebar ini ada manfaatnya. Sebagai kalimat penutup, buat kamu yang ingin menjadi penulis cerpen pertama kali.