Apa itu reklame? Reklame adalah sarana untuk menyampaikan pesan produk barang atau jasa kepada calon konsumen. Salah satu upaya agar calon konsumen penasaran, maka reklame ditulis secara menarik. Barangkali ada diantara kamu yang belum tahu apa itu dan seperti apa reklame? Ada jenis dan ciri-ciri reklame yang harus diketahui.
Jadi pada kesempatan artikel kali ini akan kita ulas pengertian reklame, fungsi, jenis dan ciri-ciri reklame. Berikut ulasannya.
Daftar Isi
Pengertian Reklame
Mengetahui lebih jelas tentang reklame, berikut ada beberapa definisi menurut para ahli tentang reklame.
1. Panji
Menurut Panji (1990) Reklame adalah aktivitas yang berorientasi pada perkenalan produk barang ataupun jasa. Dengan kata lain, reklame adalah memasarkan produk atau jasa secara menarik untuk mendapatkan perhatian khalayak ramai.
2. Barata
Berbeda dengan Barata (1988) yang mendefinisikan bahwa reklame sebagai bentuk kegiatan yang bertujuan untuk memberikan informasi dan ide kepada orang lain. kegiatan yang disampaikan dalam reklame bisa berbentuk barang ataupun jasa.
3. Kriyantono
Tidak jauh berbeda dengan pendapat Kriyantono, reklame adalah upaya seseorang, organisasi atau perusahaan berkomunikasi secara non personal yang bertujuan untuk menyampaikan informasi atau pesan terkait produk barang ataupun jasa yang dijual kepada calon konsumen
4. Durianto
Durianto mendefinisikan reklame adalah media untuk berkomunikasi lewat informasi, ide dan mempromosikan barang jasa maupun barang agar calon konsumen tertarik ingin membeli produk tersebut.
Dari pendapat para ahli di atas, reklame dapat diartikan sebagai informasi yang bertujuan untuk mengajak dan menarik perhatian orang banyak untuk mengikuti isi yang disampaikan di dalam reklame.
Dilihat dari fungsi dan tujuannya, reklame adalah sarana untuk promosi dan pemberian informasi. Dimana reklame memiliki beberapa poin penting, berikut ulasannya.
Fungsi Reklame
Didasarkan pada fungsinya, sering difungsikan untuk kepentingan individu, organisasi ataupun perusahaan untuk beberapa hal sebagai berikut.
1. Memberikan Informasi Produk Barang/Jasa
Fungsi yang pertama, sebagai sarana organisasi/perusahaan/individu untuk memberikan edukasi dan informasi tentang barang/jasa yang dijual belikan. Fungsi dari informasi yang disampaikan, agar calon konsumen tahu manfaat, dan keuntungan bagi mereka.
2. Mempersuasi
Fungsi reklame adalah sebagai bentuk produsen mempersuasi atau mempengaruhi calon konsumen. Misalnya, calon konsumen awalnya belum begitu tertarik dengan produk yang ditawarkan lewat reklame.
Namun, setelah disampaikan kebaikan dan pengaruh yang diciptakan oleh produsen, akhirnya calon konsumen membeli produk-produk tersebut.
Dalam membuat kata-kata dan video harus menggunakan kalimat persuasi. Bagaimana cara melihatnya? silakan baca ciri teks persuasi.
2. Membentuk Persepsi
Entah disadari atau tidak, jika reklame tidak sekedar mempersuasi calon konsumen. Tetapi juga berfungsi untuk membentuk persepsi atau penilaian masyarakat terhadap produk barang/jasa tersebut.
Tentu saja persepsi baik atau negatif tergantung dari keinginan dan bergantung kecerdasan tim untuk membuat reklame yang baik. Oh iya, kekuatan persepsi itu penting, karena secara alam bawah sadar mengarahkan calon konsumen untuk membeli produk barang/jasa.
3. Memberikan Kepuasan
Adapun fungsi ain reklame, yaitu memberikan kepuasan bagi konsumen yang sudah menjadi langganan. Bagi perusahaan maupun organisasi yang baik, penting sekali menerapkan kepuasan.
Ketika pelanggan merasa puas, maka pelanggan akan merasa nyaman, merasa percaya diri dan merasa bagian di dalamnya. Maka konsumen pun akan menjadi pelanggan tetap.
4. Sebagai Sarana Komunikasi
Reklame juga berfungsi untuk media komunikasi antara penjual dan konsumen. Dalam kasus tertentu, penjual dan konsumen ada jarak panjang, yang mana keduanya tidak bisa melakukan komunikasi dan tidak dapat memberikan timbal balik.
Maka dari itu, lewat sarana reklame, setidaknya bisa menjembatani komunikasi antara konsumen dan penjual. Yah, meskipun reklame masih dianggap kurang efektif, dan sekarang lebih banyak yang menggunakan media sosial untuk menghubungkan komunikasi mereka.
Download EBook Gratis: Cara Jualan dan Jadi Reseller Omset Jutaan
Tujuan Reklame
Selain fungsi reklame, ada juga tujuan reklame yang penting dipahami. Diantaranya sebagai berikut.
1. Reklame Komersial
Reklame komersial adalah reklamasi yang berorientasi untuk memberikan edukasi atau ilmu kepada banyak orang yang masih ada kaitannya dengan produk barang/jasa yang dijalankan. Selain itu juga memberikan informasi tentang profil perusahaan dalam tujuan menjalankan bisnis demi mendapatkan keuntungan yang sudah ditargetkan.
2. Reklame Non Komersial
Kebalikan dari reklame komersial, reklame non komersial adalah reklame yang ditujukan untuk CSR, sosial ataupun yang masih ada hubungannya dengan kedinasan atau pemerintahan. Meskipun tidak berorientasi pada profit, reklame non komersial ini tetap memiliki tujuan, yaitu mengedukasi dan mengajak masyarakat terkait himbauan atau peraturan yang diinginkan.
Itulah fungsi dan tujuan dari reklame berdasarkan peruntukannya. Jadi reklame tidak melulu berorientasi pada keuntungan. Selain berorientasi pada keuntungan ataupun sosial, ternyata juga sering digunakan sebagai ajang kampanye perpolitikan.
Baca juga: Cara Membuat Deskripsi Toko Online
Jenis-Jenis Reklame
Reklame adalah sarana periklanan yang memiliki banyak jenis. Ada yang didasarkan pada tujuan pengadaan, berdasarkan sifatnya dan masih banyak lagi. Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya, kamu bisa intip di bawah.
1. Berdasarkan tujuan pengadaan
Didasarkan tujuan pengadaan dibagi menjadi dua bentuk yang sudah disebutkan di tujuan reklame di atas. Yaitu reklame komersial dan reklame non komersial. Karena beda jenis, tentu saja peruntukannya pun juga berbeda-beda.
2. Berdasarkan sifatnya
Didasarkan pada sifatnya, reklame dibagi menjadi tiga, yaitu reklame peringatan, penerangan dan ajakan (permintaan), berikut ulasannya.
a. Reklame Peringatan
Sesuai dengan namanya, reklame adalah peringatan yang berisi tentang informasi yang bersifat mengingatkan masyarakat. Nah, reklame jenis ini sebenarnya sering ditemukan di pinggir-pinggir jalan ataupun berseliweran di media sosial.
Contoh reklame peringatan : Himbauan untuk tertib lalu lintas, Himbauan agar berhati-hati karena jalan banyak tanjakan dan masih banyak lagi.
b. Reklame penerangan
Jenis reklame penerangan adalah reklame yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Reklame penerangan dapat pula diartikan sebagai reklame edukasi yang memberikan pengetahuan baru terhadap masyarakat agar hidup lebih berkualitas dan lebih baik.
Contoh reklame penerangan adalah reklame yang memberikan informasi tentang kesehatan. Bisa juga reklame yang berisi himbauan penggunaan masker untuk mengurangi resiko terpaparnya covid-19. Reklame penerangan yang sering ditemukan di sekeliling kita yang lain adalah reklame yang menghimbau dan mengedukasi bahaya merokok.
c. Reklame ajakan (permintaan)
Reklame ajakan adalah reklame yang bertujuan untuk memberikan pengaruh atau persuasi kepada masyarakat terkait sesuatu hal. Jadi butuh daya tarik tersendiri agar gimana caranya masyarakat memiliki dorongan mengikuti apa yang diharapkan
Contoh reklame ajakan adalah dorongan terhadap masyarakat menyumbang untuk membantu saudara-saudara yang sedang mengalami bencana.
3. Berdasarkan tempat pemasangan
Reklame berdasarkan tempat pemasangannya juga ada dua bentuk, yaitu reklame indoor dan reklame outdoor.
a. Reklame indoor
Jadi yang disebut dengan reklame indoor adalah reklame yang dipasang di dalam ruangan. Nah, jika kamu sedang datang ke pasar malioboro atau ke pasar tanah abang, di dalam pasar ada reklame kecil yang dipasang bukan? Nah, itulah yang disebut dengan reklame indoor.
Dari segi bentuk dan ukurannya, reklame indoor memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan reklame outdoor. Hal ini dikarenakan masalah keterbatasan tempat atau ruang. Ternyata reklame tidak melulu dalam bentuk pamphlet besar. Jika kamu tahu brosur, etiket dan leaflet, mereka juga termasuk reklame.
b. Reklame outdoor
Kebalikan dari reklame indoor, reklame outdoor dipasang di luar ruangan. Dari segi bentuk ukuran jauh lebih besar. karena outdoor, dan besar ada ada pajak yang lumayan besar loh. Nah jika konteksnya adalah menyewa papan reklame, harga sewa juga lebih mahal. Hal ini wajar karena perawatan reklame juga tidaklah murah.
Karena reklame diperuntukan untuk luar ruangan, dimana sinar matahari masuk dan hujan masuk, maka bahan reklame dibuat khusus dan sedemikian rupa. Misalnya, dibuat dengan bahan kedap air dan tahan dengan sinar matahari. Contoh reklame yang ada di luar ada papan nama, spanduk dan baliho.
4. Berdasarkan medianya
Sementara jenis reklame berdasarkan medianya ada beberapa bentuk, yaiti reklame audio, visual dan audio visual. Berikut ulasannya.
a. Reklame Audio
Jenis reklame audio adalah reklame yang disampaikan menggunakan suara. Baik yang disampaikan secara langsung ataupun tidak langsung. . Ada banyak sekali bentuk reklame audio, salah satunya adalah iklan yang dipasang di radio.
b. Reklame visual
Sementara reklame visual adalah reklame yang disampaikan melalui pandangan mata. Umumnya ada yang disampaikan lewat gambar ataupun lewat tulisan. Adapun contoh reklame visual, diantaranya adalah plakat, spanduk, brosur, poster hingga iklan megatron.
c. Reklame audio visual
Gabungan antara jenis reklame audio dan visual akan disebut dengan reklame audio visual. Jenis reklame satu ini lebih menarik perhatian dan paling banyak disukai masyarakat. Karena mereka tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga kadang ada reklame yang dikemas dalam bentuk hiburan.
Reklame audio visual yang saat ini paling banyak ditemukan di iklan youtube, iklan televisi hingga iklan di media sosial.
Ternyata ada banyak sekali jenis-jenis reklame. Selama ini reklame sebatas papan baliho yang terpasang di pinggir jalan saja. Ternyata ada banyak aspek dan media untuk memasang reklame.
Baca juga artikel penting terkait
Ciri-Ciri Reklame Yang Baik
Bagi seorang marketing, baik itu marketing online ataupun offline, penting sekali mengetahui bagaimana cara membuat reklame yang menarik dan baik. Nah, berikut ada empat ciri reklame baik.
1. Singkat, Jelas Dan Mudah Dipahami
Reklame yang baik adalah reklame yang dibuat dan dikemas lebih jelas, singkat dan mudah dipahami. Tujuannya jelas, agar pembaca tidak mengalami kesulitan dalam mencerna informasi yang sudah kamu sampaikan.
2. Menarik Dan Menonjol
Reklame tidak akan menarik action atau tidak mengubah tindakan orang lain jika reklame hanya asal dibuat. Jadi, penting sekali untuk membuat reklame tidak sekedar jelas dan singkat, tetapi juga harus menonjol dan menarik.
3. Jujur
Ciri reklame yang baik selanjutnya, reklame dibuat harus jujur. Jangan sampai masyarakat atau konsumen merasa ditipu dan tertipu dari hasil konten reklame yang tersebar.
4. Bersifat Berulang-Ulang
Karena tujuan reklame adalah mendorong action masyarakat atau konsumen, maka reklame tidak ada salahnya dibuat dengan memberikan penekanan repetisi. Atau pesan inti yang sifatnya diulang. Karena pengulangan bentuk dari penegasan.
Itulah beberapa ulasan tentang reklame. Semoga sedikit ulasan di atas memberikan pemahaman dan gambaran tentang reklame. (Irukawa Elisa)
Cara Jualan Mudah Tanpa Mikir Stok, emang Bisa? Yuk baca selengkapnya di Cara Jualan Modal Murah dan Tanpa Stok.
Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink, berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari