Membuat Jurnal Dari Laporan Skripsi: Panduan Lengkap

Cara membuat jurnal dari laporan skripsi banyak yang dianggap sulit dan membingungkan. Sementara bagi mereka yang sudah terbiasa membuat jurnal, tentu hal ini bukan hal yang perlu ditakutkan. Karena sebenarnya membuat jurnal itu mudah. Apalagi jika sudah pernah membuat skripsi atau penelitian. 

Nah, kamu berada di kubu mana? Di kubu yang kesulitan membuat jurnal atau yang santai saja membuat jurnal? Buat kamu yang berada di kubu yang awam dan masih mencari tahu caranya. Maka Artikel ini bisa menjawab rasa penasaran kamu. 

Setidaknya setelah membaca artikel ini, kamu tidak lagi mengalami bingung dan ragu-ragu dalam membuat jurnal. Mungkin pertama kali akan merasa tidak percaya diri dan banyak ketakutan. Tetapi itu hal yang wajar. Jika sudah terbiasa, semuanya akan mengalir. Ingat, bahwa semua itu butuh proses. 

Baca tips cara bisa membuat jurnal lebih mudah dari sebuah skripsi berikut.

1. Ganti Judul Yang Mengandung Kata Kunci Yang Banyak Dicari

Cara membuat jurnal dari laporan skripsi yang pertama kali adalah dengan mengganti judul. Kamu bisa mengganti judul yang lebih menarik, dan lebih kritis. Saat membuat judul jurnal, pastikan jelas namun tetap singkat, padat dan jelas. 

Program Afiliasi

Jika kamu pernah membuat skripsi dan ingin diubah menjadi jurnal, maka pastikan untuk mengubah judul dengan judul yang mengandung kata kunci yang banyak dicari. Karena ini akan sangat berpengaruh besar terhadap pencarian dan pengindeksan jurnal. Semakin kata banyak kata kunci itu dicari, semakin tinggi pula jurnal yang kamu tulis dibaca dan dicari. 

2. Membuat Abstrak Yang Sesuai Aturan Jurnal

Cara membuat jurnal yang tidak kalah penting lainnya adalah membuat abstrak. Ketika menulis sebuah abstrak, pastikan abstrak yang kamu tulis sesuai dengan standar aturan jurnal. Ada yang menarik saat membuat abstrak jurnal. Abstrak ditulis menggunakan kata-kata yang singkat, padat dan jelas. Cukup ditulis 150-200 kata saja. Jumlah kata tersebut sama sekitar satu paragraf. 

Meskipun abstrak dikemas secara singkat, padat dan jelas, tetap harus memuat 4 komponen yang meliputi masalah, tujuan,metode dan hasil penelitian. meskipun ringkas, realitanya untuk menyuguhkan dalam tampilan singkat tidaklah mudah. Apalagi bagi pemula.

3. Pendahuluan Jurnal Dirangkum Dari BAB 1 Skripsi

Bagian pendahuluan dari jurnal skripsi
Bagian pendahuluan dari jurnal skripsi

Setelah menentukan judul dan abstrak, maka perlu menuliskan pula bagian pendahuluan. Nah, di bagian pendahuluan ini kamu harus lebih teliti. Buat kamu yang penasaran, apa saja hal yang harus ditulis dalam pendahuluan?

Ada beberapa poin yang perlu disampaikan disini,yaitu masalah yang akan diangkat. Kamu bisa mengambil dari hasil penelitian yang sudah pernah dilakukan. Kemudian kamu bisa mencari perbedaan, kekurangan atau sisi lain dari penelitian terdahulu. Dari perspektif yang berbeda inilah yang nantinya bisa kamu jadikan sebagai selling point, atau pembeda dan keunikan dari penelitian kamu dengan penelitian yang lain.

Jangan lupa pula di bagian pendahuluan juga perlu menuliskan tujuan dan manfaat penelitiannya apa saja. Oh iya, di bagian pendahuluan, kamu cukup mengemasnya dengan 3 paragraf saja. Jadi sepanjang 3 paragraf kamu harus mampu memasukan unsur yang sudah disebutkan sebelumnya. Termasuk memasukan data dan angka dari para ahli terkait topik/tema yang kamu angkat. 

4. Menambahkan Metode

Cara membuat jurnal dari laporan skripsi selanjutnya adalah membuat metode. Karena sumbernya dari skripsi yang sudah kamu tulis sebelumnya, maka metode yang digunakan juga harus sama dengan yang diskripsi. Hanya saja pada penulisan jurnal metodenya dikemas lebih singkat dan ringkas. 

Program Afiliasi

Di bagian ini, kamu juga tidak perlu menyampaikan definisi. Kamu bisa langsung menyebutkan metode yang digunakan menggunakan metode kualitatif, kuantitatif atau lewat  studi pustaka. Hal ini perlu dilakukan, dimaksudkan agar bisa lebih singkat. Sehingga kamu bisa langsung fokus pada subjek penelitian, teknik analisis data, dan teknik pengumpulan data.

5. Hasil Dan Pembahasan Yang Ringkas Dan Penting Saja

Setelah menentukan menentukan metode, langkah selanjutnya adalah menentukan hasil dan pembahasan. Di bagian ini juga cukup ditulis secara ringkas dan hanya informasi dan data yang sifatnya penting-penting saja. Seperti, fokus menuliskan temuan penelitian,interpretasi dan diskusi/dialog teori dari hasil penelitian-penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. 

Jadi, di hasil dan pembahasan kamu cukup menuliskan kembali temuan penelitian dari skripsi dengan kemasan yang lebih singkat, padat dan jelas. Kamu juga menuliskan hasil dan pembahasan  dalam subjudul agar lebih spesifik dan fokus.

6. Membuat Kesimpulan Yang Menjawab Hipotesis

Sub bab yang paling akhir adalah bagian kesimpulan. Dibagian kesimpulan memuat ringkasan singkat dari ulasan yang sudah dibahas di bab sebelum-sebelumnya. Pastikan di bab kesimpulan dikemas dalam bahasa yang mudah dipahami, singkat, padat dan jelas. Di bagian kesimpulan bentuk dari cara mempertegas topik yang diangkat, sekaligus sebagai sarana untuk menjawab hipotesis yang disinggung di awal.  

Bagaimana dengan panjang penulisan kesimpulan? Kamu cukup menuliskan kesimpulan dalam satu paragraf saja. biasanya selain berisi kesimpulan, di bagian ini juga ada saran. Terkait penulisan saran, kamu bisa mengambil saran dari skripsi loh.

Baca juga: Cara Agar Skripsi Cepat Selesai

7. Daftar Pustaka Referensi Sesuai Aturan Jurnal

Daftar pustaka adalah lembar paling akhir dari jurnal. Isinya dari daftar Pustaka adalah data-data sumber referensi yang digunakan oleh si penulis/peneliti dalam Menyusun jurnal. Tidak banyak yang tahu, khususnya bagi mahasiswa pemula, jika kehadiran daftar Pustaka itu wajib dilampirkan. 

Kehadiran daftar Pustaka sebagai bentuk pertanggungjawaban penulis/peneliti terhadap jurnal yang kuat. Kehadiran daftar Pustaka juga dapat dijadikan sebagai upaya objektivitas hasil penulisan jurnal. Sekaligus memberikan kejelasan bahwa data-data yang dituliskan diambil dari sumber yang terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan. 

Adapun penulisan daftar pustaka referensi, tidak boleh ditulis seenaknya. Penulisan daftar Pustaka memiliki standar dan aturannya. adapun penulisan daftar pustaka harus memenuhi beberapa unsur penulisan seperti penulisan nama (penulis/peneliti), tahun terbit, judul artikel, nama jurnal cetak miring), volume dan nomor jurnal, dan nomor halaman artikel dalam jurnal. 

Sebagai contoh penulisan, anggap saja kita mengambil Jurnal dari karya Dr. Iru Samardi, S.Kp. M. Kes. dengan judul karyanya Pedomanan Menulis Buku Ajar terbit tahun 2023. Maka bentuk daftar pustakanya akan seperti berikut.

Samardi, I. 2023. Pedoman Menulis Buku Ajar. Jurnal Bahan Ajar mata Kuliah Strategi 14 (2): 121-130.

Selebihnya, kamu bisa melihat contoh daftar Pustaka referensi di setiap buku Pendidikan, buku ajar ataupun setiap hasil penelitian, dibagian belakang pasti ada banyak daftar pustaka yang bisa kamu pelajari. 

Semoga sedikit ulasan seputar cara membuat jurnal dari laporan skripsi ini memberikan kesederhanaan berfikir tentang penulisan jurnal. Bahwa menulis jurnal itu bukan sesuatu yang sulit. Apalagi jika sebelumnya kamu pernah menulis skripsi, maka menulis jurnal jauh lebih cepat. Semoga buat  kamu yang sekarang sedang proses dan akan menulis jurnal, dilancarkan sampai selesai ya. (Irukawa Elisa)

Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

Promo Buku

Tinggalkan komentar