Di kampus, mahasiswa tidak hanya bisa belajar. Mereka juga bisa mengikuti organisasi. Hal ini bisa membantu mereka mengembangkan potensi diri dan menambah wawasan.
Agar bisa memberikan kontribusi yang baik, mahasiswa perlu memilih divisi dan organisasi yang sesuai dengan minatnya. Hal ini dapat membuatmu lebih termotivasi untuk berkontribusi dan lebih senang melakukannya.
Kalau kamu kamu tertarik dengan seni, kamu bisa memilih untuk bergabung dengan UKM seni. Lantas, apa saja contoh kontribusi mahasiswa untuk organisasi? Silahkan simak penjelasannya dalam artikel berikut.
Daftar Isi
Pengertian Kontribusi Mahasiswa
Apa itu kontribusi mahasiswa? Kontribusi mahasiswa adalah hal-hal yang mahasiswa lakukan untuk mendukung kemajuan organisasi. Hal ini dapat berupa usaha, karya, maupun ide. Jadi, kontribusi adalah sesuatu yang dilakukan untuk meraih tujuan organisasi.
Kontribusi mahasiswa adalah segala bentuk partisipasi aktif mahasiswa dalam berbagai kegiatan organisasi yang memberikan dampak positif. Ikut berkontribusi dalam organisasi dapat memberikan manfaat bagi organisasi dan mahasiswa itu sendiri.
Dengan berkontribusi di organisasi kampus, mahasiswa dapat mengembangkan berbagai keterampilan, seperti problem-solving, kerja sama tim, dan komunikasi. Selain itu, kontribusi mahasiswa yang positif bisa meningkatkan reputasi organisasi tersebut.
10 Contoh Kontribusi Mahasiswa untuk Organisasi
Ada banyak contoh kontribusi mahasiswa untuk organisasi. Berikut ini adalah contoh kontribusi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk organisasi yang sedang diikuti:
1. Mengikuti Kegiatan Organisasi
Keterlibatan secara aktif dalam setiap aktivitas di organisasi menunjukkan adanya dedikasi komitmen yang tinggi. Hal ini akan membantu organisasi dalam meraih tujuannya.
Misalnya, kamu bisa menghadiri rapat dan acara yang diadakan oleh organisasi. Kamu juga bisa berperan aktif dalam organisasi mahasiswa sebagai panitia dalam sebuah acara.
2. Memberikan Feedback
Kontribusi bisa berupa pemberian feedback seperti tenaga dan ide atau gagasan yang inovatif. Jangan ragu untuk mengutarakan saran dan masukan. Saran, kritik, dan masukan yang kamu sampaikan dapat membantu organisasi berkembang. Hal ini bisa membuat kinerja organisasi meningkat.
Sebagai contoh, kamu bisa memberikan feedback mengenai acara yang diadakan, kinerja pengurus, dan alur kerja.
Organisasi dapat melakukan perbaikan apabila menerima feedback dari anggotanya. Proses ini juga dapat meningkatkan komunikasi antaranggota organisasi. Adanya feedback juga bisa mengidentifikasi masalah yang mungkin akan muncul.
Sebagai anggota organisasi, kamu bisa menyampaikan feedback yang didukung oleh data. Pada waktu yang tepat, sampaikan feedback dengan sopan. Untuk memperbaiki diri, kamu bisa meminta feedback dari orang lain.
3. Mengikuti Lomba
Mengikuti lomba merupakan kesempatan yang baik untuk meningkatkan reputasi organisasi dan memperluas relasi. Contoh lomba yang bisa kamu ikuti, yaitu lomba karya tulis ilmiah.
Kamu bisa mengharumkan nama organisasi apabila mengikuti lomba dan memenangkannya. Hal tersebut dapat menarik mahasiswa lain untuk ikut bergabung dengan organisasi. Namun, dibutuhkan persiapan yang matang untuk memperoleh hasil yang baik dalam perlombaan.
Jika kamu akan mengikuti lomba dan mewakili organisasi pelajari peraturan lomba dengan baik. Ikutilah lomba yang relevan dengan minat dan keahlianmu. Cari tahu informasi sebanyak-banyaknya tentang tema lomba.
4. Menjalankan Tugas
Setiap organisasi memiliki struktur organisasi. Masing-masing anggota memegang tugas yang berbeda. Mereka harus mengetahui dengan jelas tugas dan wewenang yang mereka miliki.
Tugas merupakan aktivitas yang harus dikerjakan dan diselesaikan oleh anggota organisasi. Wewenang merupakan hak atau kekuasaan untuk mengambil tindakan dalam menjalankan tugas.
Mereka bisa berkontribusi dengan cara menjalankan tugas dan wewenang tersebut dengan baik. Sebaiknya, kamu melakukan tugas dari divisi yang kamu minati. Contohnya, divisi humas, keuangan, atau publikasi.
Dengan melaksanakan tugas, anggota organisasi dapat mengembangkan berbagai keterampilan, seperti manajemen waktu, komunikasi, dan sebagainya. Jika kamu mengerjakan tugas dengan baik, hal ini dapat membuka peluang untuk mendapatkan tanggung jawab yang lebih besar.
5. Menunjukkan Sikap yang Positif
Apabila anggota organisasi memiliki sikap yang positif, hal ini dapat meningkatkan semangat bagi organisasi secara keseluruhan.
Misalnya, sikap jujur dan berintegritas. Sikap positif dapat membuat organisasi memiliki lingkungan lebih menyenangkan sekaligus meningkatkan produktivitas.
Baca Juga:
6. Menjadi Panitia Acara
Sebagai anggota dari sebuah organisasi, mahasiswa dapat ikut berkontribusi menjadi panitia acara. Mahasiswa dapat ikut terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan berbagai acara, seperti bazar, lomba, dan seminar.
Menjadi panitia acara dapat menjadi salah satu cara untuk mengembangkan diri. Kamu bisa belajar caranya mengatur waktu, berkomunikasi, dan bekerja sama dengan orang lain.
Panitia acara perlu membuat rencana kerja yang detail. Tugas dan tanggung jawab yang kelas harus diberikan kepada setiap anggota. Pastikan semuanya berjalan sesuai dengan rencana. Evaluasi perlu dilakukan setelah acaranya selesai.
7. Membimbing Anggota yang Baru
Bagi mahasiswa yang sudah lama bergabung dengan organisasi tersebut, mereka bisa menjadi mentor bagi anggota yang baru. Mereka dapat membimbing anggota baru supaya bisa beradaptasi dengan baik. Kepada anggota yang baru, mereka dapat berbagi ilmu dan pengalaman.
Sewaktu membimbing anggota yang baru, ciptakan suasana yang nyaman. Bagikan pengetahuan tentang organisasi dan kegiatan yang akan dilakukan. Berikan kesempatan kepada anggota baru untuk membagikan pikirannya. Jangan lupa berikan feedback agar mereka berkembang.
Coba adakan sesi orientasi untuk memperkenalkan organisasi, struktur, dan kegiatannya. Delegasikan tugas yang sesuai dengan kemampuan mereka. Lakukan evaluasi secara rutin untuk mengetahui sejauh mana mereka berkembang.
8. Mengikuti Pertemuan
Anggota organisasi bisa berkontribusi dengan mengikuti pertemuan dengan organisasi yang lain. Dengan melakukan hal ini, mahasiswa dapat memperluas jaringan dan memperoleh wawasan baru. Kegiatan ini menjadi sarana untuk menjalin kerja sama dengan organisasi lain dan meraih tujuan bersama.
Mengikuti pertemuan dengan organisasi lain dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Sebelum mengikuti pertemuan, cari tahu tentang visi, misi, dan kegiatan yang dilakukan oleh organisasi tersebut. Selama pertemuan, kamu bisa mencatat poin-poin penting.
Datanglah tepat waktu dalam pertemuan tersebut. Setelah pertemuan, buat laporan tentang hasil pertemuan yang akan disampaikan ke anggota organisasi yang lain.
9. Membuat Program Kerja
Mengusulkan berbagai ide untuk program kerja memberikan manfaat bagi organisasi. Program kerja yang inovatif dapat meningkatkan partisipasi dari para anggota. Coba lakukan analisis SWOT untuk merancang program kerja yang sesuai dengan kondisi organisasi.
Setiap program kerja harus memiliki tujuan yang jelas, spesifik, dan sesuai dengan visi dan misi organisasi. Buatlah rencana yang detail, termasuk jadwal, anggaran, dan penanggung jawabnya. Setelah program kerja dilakukan, lakukan evaluasi untuk melihat apakah program kerja tersebut berjalan sesuai dengan rencana.
Agar program kerja menjadi lebih menarik dan interaktif, manfaatkan teknologi dengan baik. Contoh program kerja adalah mengadakan seminar atau kompetisi dengan tema yang relevan dengan perkembangan zaman
Contohnya, kompetisi inovasi teknologi untuk mengatasi masalah sosial. Contoh lainnya adalah menggabungkan berbagai jenis seni dalam satu acara, seperti pertunjukan tari, musik, dan teater dengan tema lingkungan.
10. Mengikuti Pelatihan
Untuk meningkatkan keterampilan dan potensi diri, mahasiswa dapat mengikuti pelatihan yang diadakan oleh organisasi. Pelatihan dapat membantu kamu mempelajari hal-hal baru yang relevan dengan bidang studi atau minat kamu. Kamu bisa mencatat poin-poin yang penting selama mengikuti pelatihan.
Contoh pelatihan yang umum diselenggarakan adalah pelatihan teknis seperti penggunaan software, programming, atau desain. Selain itu, ada juga pelatihan yang berfokus pada keterampilan interpersonal, seperti komunikasi dan kerja sama tim.
Kesimpulan
Itulah artikel dari Deepublish Store tentang contoh kontribusi mahasiswa untuk organisasi. Kontribusi mahasiswa merupakan hal yang penting bagi kemajuan organisasi. Jangan lupa klik tombol share untuk membagikan informasi ini kepada teman-temanmu. Kalau ada komentar ingin disampaikan, silahkan tulis di kolom yang telah kami sediakan.
Rekomendasi Buku Organisasi
Buku Ajar Perilaku Organisasi | Buku Membangun Budaya Organisasi Pada Instansi Pemerintahan | Buku Restrukturisasi Organisasi: Teori dan Aplikasi dalam Mengefektifkan Pengelolaan Keuangan Daerah |
Dapatkan Umum di Buku Organisasi
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.