Apa Itu IPK, IPS, KHS, dan Cumlaude – Mahasiswa Baru Wajib Tahu

Pernah mendengar apa itu IPK, IPS, KHS dan Cumlaude? Itu loh yang sering disebut oleh mahasiswa. Biasanya para mahasiswa membicarakannya sewaktu hasil studi sudah ke luar. Tak jarang mereka juga mendapatkan pertanyaan semacam ini, “Berapa nih IPK-mu semester lalu? Aduh, IPS milikku malah turun.”

IPK memang satu dari sekian bahasan di kalangan mahasiswa. Kamu yang akan menempuh pendidikan di perguruan tinggi, wajib tahu istilah ini karena kamu akan sering mendengar dan membahasnya nanti. Ditambah lagi, indeks prestasi komulatif ini erat kaitannya dengan prestasi akademikmu. Yuk, pelajari lebih dalam lagi..

Apa itu IPK, IPS, KHS, Pengertian Indeks Prestasi Kumulatif

Indeks Prestasi Kumulatif atau kerap disebut IPK adalah alat ukur prestasi akademik mahasiswa. Indeks prestasi komulatif ini memuat laporan hasil belajar yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti seluruh program pembelajaran di bangku kuliah.

Nah, bila di masa sekolah kamu mendapatkan rapor sebagai laporan hasil belajar maka di jenjang pendidikan tinggi menggunakan Kartu Hasil Studi (KHS). Di dalam KHS ini memuat informasi tentang Indeks Prestasi Komulatif dan Indeks Prestasi Semester (IPS) 

Apa bedanya IPS dan IPK?

IPS merupakan laporan hasil belajar mahasiswa dalam satu semester. IPS menunjukkan angka keberhasilan mahasiswa selama menjalani satu semester pembelajaran.

Program Afiliasi

Sementara itu, IPK menunjukkan keseluruhan hasil pembelajaran mahasiswa dari semester pertama hingga semester akhir.

Jadi, apabila ingin melihat hasil belajar di semester ini, kamu cukup melihat IPS. Bila ingin melihat tingkat keberhasilan secara menyeluruh maka memakai IPK.

Indeks prestasi ini ternyata terbagi ke dalam beberapa kategori. Sehingga kamu bisa menentukan apakah nilai yang didapat rendah atau tinggi. Menurutmu, IPK 3.45 itu baik atau cukup?

Untuk mengetahuinya, kamu perlu memahami tentang ketentuan yang tertuang dalam peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi ini. Dalam dokumen tersebut dijelaskan bahwa pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dengan kisaran sebagai berikut.

  1. Huruf A setara dengan angka 4, kategori sangat baik
  2. Huruf B setara dengan angka 3, artinya baik
  3. Huruf C  setara dengan angka 2, berarti cukup
  4. Huruf D setara dengan angka 1, kategori kurang
  5. Huruf E setara dengan angka 0, artinya sangat kurang

Dengan kisaran tersebut, kamu bisa menyimpulkan nilai indeks prestasi komulatif tersebut berarti baik atau tidak.

Predikat Kelulusan – Apa itu Cumlaude?

Saat kelulusan, terdapat kategori IPK dengan predikat tertentu. Kamu mungkin pernah mendengar seorang mahasiswa lulus dengan predikat cumlaude.

Apa maksudnya? Jadi usai menyelesaikan semua program pembelajaran selama masa perkuliahan, kamu akan mendapatkan nilai IPK keseluruhan. 

Program Afiliasi

Nilai IPK yang didapat masing-masing mahasiswa dikategorikan dengan predikat memuaskan, sangat memuaskan, dan dengan pujian. Kriterianya adalah sebagai berikut.

  1. Mahasiswa dengan IPK 2.76-3.00 dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan
  2. Mahasiswa dengan IPK 3.01-3.50 dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan
  3. Mahasiswa dengan IPK lebih dari 3.50 dinyatakan lulus dengan predikat pujian cumlaude.

Mahasiswa dengan IPK di atas 3.50 maka dikategorikan lulus dengan predikat cumlaude, magna cumlaude, dan paling tinggi summa cumlaude. Setiap kategori memiliki kriteria nilai tersendiri yang masuk dalam golongan predikat cumlaude, magna cumlaude, atau summa cumlaude.

Kamu bisa memastikan kriteria tersebut ke pihak perguruan tinggi tempat kamu mencari ilmu karena kriteria ini tidak sama di tiap perguruan tinggi. Biasanya pihak perguruan tinggi memberikan buku pedoman akademik kepada tiap mahasiswa. Di dalamnya juga berisi penjelasan tentang indeks prestasi. 

Penghitungan IPK melibatkan nilai mata kuliah dan jumlah SKS. Kamu juga bisa menghitung IPK yang kamu dapat selama mempunyai nilai-nilai tersebut.

Cara menghitungnya adalah dengan menjumlahkan semua nilai mata kuliah dari semester awal hingga semester akhir. Kemudian dibagi dengan jumlah keseluruhan SKS mata kuliah yang kamu ambil. Hasil dari pembagian tersebut adalah nilai IPK.

Baca juga : KRS Adalah, Ini Pengertian dan Persiapan Sebelum KRS-an

Faktor yang Mempengaruhi IPK Mahasiswa

Kamu punya target apa nih berkaitan dengan IPK? Apakah kamu ingin lulus dengan IPK cumlaude? Atau kamu punya target lain? Apapun targetnya, penting untuk mengetahui bahwa ada faktor-faktor yang mempengaruhi indeks prestasi komulatif mahasiswa. Dengan mengetahui faktor-faktor tersebut, kamu bisa membuat strategi yang tepat untuk mencapai targetmu.

Dalam penelitian Putriaji Hendikawati berjudul Analisis Faktor yang Mempengaruhi Indeks Prestasi Mahasiswa, terdapat dua faktor yang diambil dari tulisan Anni (2004:11) yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

1. Faktor Internal

Faktor internal diartikan sebagai faktor yang berasal dalam diri individu seperti kesehatan fisik, kondisi emosional, kondisi intelektual, hingga kemampuan individu dalam bersosialisasi.

2. Faktor Eksternal

Sedangkan faktor eksternal adalah faktor di luar individu yang mempengaruhi ia belajar seperti suasana tempat belajar, cuaca/iklim, kondisi lingkungan, budaya belajar, tingkat kesulitan materi, dan lainnya. 

Tulisan lain berasal dari Purwanto (2004). Ia menuli tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Tulisannya ini dapat digunakan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi hasil belajar mahasiswa. Serupa dengan tulisan sebelumnya, terdapat dua faktor yakni faktor dalam (aspek fisik dan psikologis) dan faktor luar (kurikulum, sarana dan prasarana, hingga manajemen).

Dari tulisan diatas dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi IPK mahasiswa adalah faktor dari dalam diri dan di luar mahasiswa. Mahasiswa dapat mencapai IPK yang tinggi bila faktor internal dan eksternal terpenuhi dengan baik misalnya kesehatan fisik baik, kesehatan emosional baik, sarana-prasarana juga bagus, cara penyampaian materi yang efektif, dan sebagainya. 

Baca juga : Apa Itu SKS? Ini Kepanjangan dan Yang Harus Diperhatikan saat KRS-an

3. Pengaruh Gaya Belajar terhadap IPK

Ternyata, ada faktor lain yang berpengaruh. Ditelisik dari karya ilmiah Zahrudin Hodsay, IPK mahasiswa juga dipengaruhi oleh gaya belajar. Ia menulis tentang hasil indeks prestasi komulatif mahasiswa dengan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Lantas apa itu gaya belajar?

Promo Buku

Menurut Deporter dan Hernacki, gaya belajar adalah suatu kombinasi dari bagaimana ia menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah informasi.

Sementara itu Martini menjelaskan bahwa gaya belajar antara satu individu dengan individu lain berbeda daan bergantung pada kebiasaan dan metode yang dipakai. Nah, tiga gaya belajar yang mempengaruhi IPK mahasiswa, yaitu gaya auditorial, kinestetik, dan visual.

Seseorang dengan gaya belajar visual akan lebih sering menggunakan indera penglihatannya. Gaya belajar tipe ini memang mengandalkan penglihatan ketika mempelajari sesuatu. Apakah kamu lebih mudah menerima informasi dengan membaca? Bisa jadi kamu termasuk orang-orang dengan gaya belajar visual.

Ketiga gaya belajar tersebut turut mempengaruhi IPK mahasiswa. Yang pasti, kamu perlu menemukan gaya belajar yang tepat agar nilai indeks prestasi komulatif yang didapatkan pun memuaskan. Untuk memahami penjelasan ketiga gaya belajar tadi, kamu bisa baca di Penjelasan Rinci 3 Gaya Belajar Mahasiswa.

Selain itu harus rajin-rajin membaca buku, agar wawasanmu semakin banyak. Anda dapat menemukan buku-buku kuliah di Toko Buku Kuliah Deepublish.

Bagaimana nih? Sudah memahami apa itu IPK? Setelah ini, mari belajar dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan hasil belajar yang baik, ya.

FAQ Singkat Tentang IPK, KHS, dan IPS.

Apa itu IPK?

IPK adalah Indeks Prestasi Kumulatif, yang artinya merupakan rata-rata nilai mulai dari semester awal sampai sekarang mahasiswa tempuh. Misalnya, IPK semester 3 merupakan rata-rata IPS dari 3 semester.

Apa itu IPS?

IPS merupakan indeks prestasi semester, yang merupakan nilai rata-rata mata kuliah per semester. Jadi, hanya terbatas satu semester saja sedangkan IPK mencakup beberapa semester.

Baca juga : Apa itu KTM? Ini Beragam Kegunaan Yang Jarang Diketahui Mahasiswa

Kontributor : Ana W

Tinggalkan komentar