Sebagai mahasiswa, salah satu syarat utama proses pendidikan supaya bisa lulus, yaitu magang. Tujuan, manfaat dan syarat magang akan dibahas lengkap dalam artikel ini.
Magang menjadi salah satu syarat utama melalui proses pendidikan yang biasanya dilakukan atau dilalui mahasiswa tingkat akhir di kampus. Sebelum mengerjakan skripsi, mahasiswa diharuskan menyelesaikan berbagai mata kuliah, salah satunya magang.
Magang menjadi salah satu syarat menyelesaikan atau mendapatkan gelar sarjana selain menyelesaikan berbagai mata kuliah. Magang ini merupakan program penting yang mana mengharuskan mahasiswa terjun langsung ke bidang yang relevan untuk belajar bekerja supaya mendapat bekal sebelum dinyatakan lulus.
Akan tetapi, apa itu magang? Apa pengertian magang secara umum, bagaimanakah syarat magang, apa saja tujuan magang, apa saja jenis-jenis magang, dan juga manfaat magang akan dibahas di artikel di bawah ini secara lengkap dan mendalam.
Daftar Isi
Apa itu Magang?
Magang atau internship merupakan suatu program belajar sekaligus berlatih untuk bekerja dengan cara langsung pada sebuah perusahaan. Biasanya berapa waktu lama magang ditentukan berdasarkan Satuan Kredit Semester (SKS) magang dari masing-masing program studi di perguruan tinggi.
Selama menjalani masa magang, Anda sebagai mahasiswa akan diberikan tugas dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan tempat Anda magang sebagai bimbingan selama program. Selama berjalannya magang, peserta yang merupakan mahasiswa akan mendapatkan nilai dari perusahaan tersebut, terutama dari atasannya secara langsung.
Selain dilakukan oleh mahasiswa, magang juga biasanya dilakukan siswa SMK yang sudah menginjak tingkat akhir. Yang mana magang menjadi salah satu mata kuliah wajib yang mempengaruhi nilai dan sebagai syarat menyelesaikan tugas akhir, yakni ujian atau skripsi.
Akan tetapi, ada juga beberapa universitas atau program studi yang tidak menyertakan magang sebagai mata kuliahnya. Sehingga tentu saja program magang ini menjadi program pilihan setiap program studi di perguruan tinggi atau universitas.
Meski demikian, magang ternyata diatur dalam Undang-undang atau peraturan khusus. Magang tertuang di dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pasal 21 – 30. Lebih spesifiknya, magang diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.
Di dalam peraturan menteri tersebut, permagangan atau magang diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dan dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.
Namun perlu diketahui bahwa magang ini berbeda dengan pelatihan kerja. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa magang merupakan program yang dilakukan oleh mahasiswa yang mana dilakukan untuk menyelesaikan atau sebagai syarat perkuliahan yang wajib dilakukan dan dilakukan dalam kurun waktu tertentu dengan tujuan mendapatkan penilaian dari perusahaan.
Sedangkan pelatihan kerja merupakan pelatihan yang diikuti oleh pekerja yang sudah menandatangani kontrak dengan perusahaan dalam rangka mengembangkan kompetensi sebagai karyawan.
Syarat Magang
Sebelum mengikuti program magang, mahasiswa lebih dulu harus memenuhi berbagai syarat. Syarat tersebut bisa dari program studi tempat Anda belajar atau bahkan bisa juga ditambah dari syarat yang diberikan oleh perusahaan tempat Anda akan menimba ilmu untuk magang.
Berikut merupakan syarat utama yang harus dipenuhi oleh mahasiswa saat akan mulai mendaftar magang.
1. Membuat CV atau Resume
Sama halnya seperti melamar pekerjaan pada umumnya, syarat utama magang adalah mahasiswa diminta membuat CV atau resume. CV atau resume tersebut bermanfaat agar perusahaan tempat Anda magang dapat mengenal Anda secara profil yang Anda miliki dari CV tersebut.
Dalam membuat CV dan resume, perhatikan betul sistematika penulisannya dan tulis dengan jujur agar Anda dapat diterima di tempat atau perusahaan tempat Anda magang.
2. Mengirimkan Lamaran Magang
Setelah membuat CV dan resume, jangan lupa mengirimkan surat lamaran yang berisi CV dan resume tersebut ke tempat tujuan Anda magang. Hal ini agar Anda dapat melihat langsung tempat atau perusahaan tempat Anda magang dan Anda akan mengetahui jika dokumen yang Anda siapkan sudah lengkap atau belum.
3. Lengkapi Dokumen
Biasanya sebelum memulai magang, program studi akan memberikan daftar dokumen yang perlu Anda kumpulkan saat magang. Lengkapi dokumen tersebut dan kumpulkan bersamaan dengan surat lamaran, CV, dan resume.
4. Wawancara
Lakukan wawancara atau lalui wawancara dengan mengesankan. Buat kesan terbaik bagi pewawancara agar Anda diterima karena pewawancara tertarik dengan pembawaan Anda.
Baca juga: 9 Hal Wajib Dilakukan Sebelum Wawancara
5. Lulus Seleksi
Terakhir, syarat diterima magang adalah Anda harus lulus seleksi. Biasanya perusahaan tertentu menetapkan seleksi terlebih dahulu sebelum menerima mahasiswa magang, mengingat banyak mahasiswa yang mendaftar magang dalam waktu bersamaan, akan tetapi kuota penerimaan tidak banyak.
Pastikan Anda lulus seleksi dan dipanggil oleh perusahaan tersebut, baru Anda berkesempatan magang di perusahaan tempat pilihan Anda.
Baca juga: Cara Membuat Laporan Magang [lengkap]
Tujuan Magang
Dilakukannya magang semata-mata bukan hanya sekadar agar Anda bisa menyelesaikan mata kuliah saja. Ada beberapa tujuan dari dilakukannya magang yang akan dijelaskan di bawah ini.
1. Implementasi Ilmu ke Pekerjaan
Selama berkuliah atau menempuh kuliah, Anda tentu mendapatkan berbagai ilmu teori dan pengetahuan yang telah dipelajari di perguruan tinggi. Tapi ilmu berupa teori saja tidak cukup ketika tidak dipraktikkan secara langsung. Oleh sebab itu, hadirnya program magang ini adalah cara paling tepat untuk mengimplementasikan ilmu tersebut ke aktivitas kerja yang nyata dan juga bermanfaat.
Program magang ini diberikan kepada mahasiswa untuk memberi kesempatan pada mahasiswa yang optimal untuk terjun langsung ke dunia kerja dan mempelajari bagaimana dunia kerja yang nyata.
2. Meningkatkan Hard Skill
Program magang ini juga bermanfaat agar Anda mampu mempelajari berbagai keterampilan dan ilmu di dunia kerja yang tidak diajarkan di perguruan tinggi. Biasanya, hal ini didapatkan di sesi pelatihan dan kemudian Anda akan diarahkan melakukan praktik di bawah pengawasan karyawan atau bahkan pimpinan secara langsung.
Cara tersebut sangat efektif untuk mengembangkan hard skill atau kemampuan Anda yang kemudian kemampuan tersebut bermanfaat dan berguna untuk diterapkan ketika sudah benar-benar bekerja, selepas lulus dari perguruan tinggi.
3. Mempelajari Soft Skill
Selain meningkatkan hard skill, program magang ini juga bermanfaat bagi mahasiswa agar dapat mempelajari berbagai soft skill yakni mulai dari kemampuan berkomunikasi, negosiasi, dan manajemen waktu yang bisa dipelajari di tempat magang yang nantinya bermanfaat diterapkan saat bekerja.
Anda juga dapat mempelajari berbagai soft skill lain yang ada di perusahaan tersebut, tergantung dengan pekerjaan dan tanggung jawab yang akan Anda jalani.
4. Memudahkan Karier Sebagai Fresh Graduate
Program magang ini akan menjadi batu loncatan bagi Anda sebelum nantinya akan mencari pekerjaan. Pengalaman magang biasanya akan tertulis di CV atau resume Anda menjadi nilai tambah bagi Anda kedepannya. Perusahaan tempat Anda melamar kerja nantinya akan mempertimbangkan bagaimana pengalaman Anda sebelum mendaftar di perusahaan tersebut.
Jenis Magang
Sebelum mendaftar atau mengikuti program magang, agar tidak salah pilih tempat sebaiknya kenali dan pahami dulu berbagai jenis magang.
A. Berdasarkan Tempat (Online & Offline)
Jenis magang berdasarkan tempat ini merupakan jenis magang yang dilakukan atau ditawarkan oleh suatu perusahaan bagi mahasiswa yang sedang atau akan melaksanakan program magang. Di dalam program magang jenis ini, perusahaan biasanya menetapkan syarat dan membuka lamaran magang untuk para calon pemagang.
Magang jenis ini bisa dilakukan secara online atau offline, tergantung pada kebutuhan perusahaan dan kondisi perusahaan itu sendiri.
B. Berdasarkan Pengajuan
Berbeda dengan jenis magang berdasarkan tempat, magang berdasarkan pengajuan ini merupakan jenis magang yang terafiliasi dari perguruan tinggi. Jenis magang berdasarkan pengajuan ini dibagi lagi menjadi dua hal, yaitu magang mandiri dan juga magang dari kampus. Simak perbedaannya!
1. Mandiri (Sendiri)
Magang mandiri atau magang sendiri artinya mahasiswa akan mencari tempat magangnya sendiri dengan mendaftarkan diri ke berbagai instansi atau perusahaan tempat mereka ingin magang. Dalam hal ini, biasanya dibutuhkan skill yang baik dan yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.
Akan tetapi, biasanya proses magang mandiri ini lebih rumit karena ada kemungkinan mahasiswa ditolak oleh tempat magang atau perusahaan tempatnya magang karena kriterianya tidak sesuai dengan yang ditentukan perusahaan tersebut.
2. Dari Kampus (wajib)
Sementara itu, magang dari kampus merupakan magang yang mana mahasiswa tinggal mengikuti program yang telah ditentukan dari kampus yang mana kampus telah memiliki kerja sama dengan instansi atau perusahaan tertentu dan Anda sebagai mahasiswa akan diarahkan dan ditunjuk ke perusahaan atau instansi mana sesuai dengan kehendak dan pertimbangan perguruan tinggi.
Manfaat Magang
Selain memiliki tujuan, magang juga memiliki manfaat tersendiri. Manfaatnya juga tidak hanya untuk mahasiswa saja. Perusahaan dan perguruan tinggi yang bersangkutan juga akan merasakan manfaatnya. Berikut merupakan manfaat dari program magang.
A. Bagi Mahasiswa
Bagi mahasiswa, sudah jelas bahwa manfaat magang adalah seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, seperti dapat mengimplementasikan ilmu ke pekerjaan, meningkatkan hard skill, mempelajari soft skill, memudahkan kariernya ke depannya, dan lain sebagainya.
B. Bagi Perusahaan
Sementara itu, bagi perusahaan, magang juga memiliki manfaat sebagai berikut.
1. Menghemat biaya gaji karyawan karena perusahaan telah mendapat bantuan dari program magang yaman mana dapat membantu kinerja perusahaan sehingga tak perlu mencari karyawan baru karena mahasiswa magang tidak diberi gaji di angka tinggi seperti karyawan pada umumnya.
2. Program magang ini juga bisa jadi ajang bagi perusahaan dapat menemukan karyawan yang potensial untuk perusahaan dan jika mahasiswa magang tersebut berpotensial, maka akan lebih mudah dalam rekrutmen karyawannya.
C. Bagi Universitas
Sementara itu bagi universitas, program magang membuat terjalinnya relasi antara perguruan tinggi tersebut dengan tempat di mana mahasiswanya melakukan magang.
Perbedaan Magang dan PKL
Setelah memahami berbagai hal tentang magang, tentu Anda ada yang masih bertanya, jadi apakah magang dengan PKL (Praktik Kerja Lapangan) itu sama atau berbeda? Perlu diketahui seperti penjelasan di awal, magang merupakan salah satu syarat wajib dalam mendapatkan gelar sarjana dan magang dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir sesuai dengan perjanjian baik waktu dan tempatnya magang nanti.
Sementara PKL merupakan nama lain dari magang tetapi mahasiswa diminta mencari sendiri tempat atau perusahaan tempatnya magang yang biasanya berlangsung dari 1 hingga 2 bulan saja. Dalam program PKL ini, mahasiswa akan mengenal dunia kerja yang sesungguhnya.
Banyak Mahasiswa Tanyakan
Suatu program belajar sekaligus berlatih untuk bekerja dengan cara langsung pada sebuah perusahaan.
Mengacu dalam Undang-Undang Pasal 22 ayat (2) UU Ketenagakerjaan, peserta magang berhak mendapatkan uang saku dan.atau uang transportasi, memperoleh jaminan sosial tenaga kerja, dan memperoleh sertifikat magang apabila lulus di akhir program. Namun nominal upahnya tidak dijelaskan besarannya.
Magang biasanya disyaratkan bagi mahasiswa semester akhir. Akan tetapi tiap program studi menentukan program magang sesuai peraturan yang mereka tentukan. Ada yang semester 7 sudah mulai magang, ada yang program magangnya berlangsung saat mahasiswa tersebut semester 8.
Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink, berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari