Apa Itu Rektorat? Pengertian dan Bagian-bagiannya – Sebagai mahasiswa baru yang belum mengenal seluk-beluk struktur perguruan tinggi, mungkin awam sekali dengan istilah ini. Saat memasuki kampus, pernah nggak kamu menyadari hal ini? Terdapat satu gedung besar, luas, dan berciri khas dibandingkan gedung-gedung lain di kampus yang hampir serupa gayanya. Mungkin terbesit di pikiranmu, apa sih gedung ini?
Dalam perguruan tinggi ada istilah namanya rektorat. Kok mirip dengan kata `rektor`? Benar, rektor dan rektorat memiliki arti yang berkaitan. Tak mengherankan bila terdengar mirip. Jadi apa itu rektorat? Apa yang terlintas di benakmu saat ini tentang pengertian rektorat?
Daftar Isi
Apa Itu Rektorat?
Kamu mungkin tidak asing dengan kata `rektor`. Ya, rektor adalah pimpinan tertinggi dalam sebuah universitas. Sementara itu, tempat rektor bekerja disebut dengan nama rektorat. Kata `rektorat tidak ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sebab kata ini merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris yakni rectorate.
Nah, sederhananya rektorat adalah kantor rektor beserta jajaran pimpinan tinggi di tingkat universitas. Untuk itu di tempat ini kamu bisa menjumpai mereka. Para pimpinan tinggi universitas bersama dengan staf bekerja di rektorat sesuai dengan bagiannya.
Di gedung inilah rektor menjalankan tugas dan wewenangnya. Setahu kamu, apa saja tugas dan wewenang rektor? Dikutip langsung dari dokumen Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 139 TAhun 2014 mengenai Pedoman Statuta dan Organisasi Perguruan Tinggi, rektor sebagai pemimpin perguruan tinggi mempunyai tugas dan wewenang seperti di bawah ini:
- Menyusun statuta beserta perubahannya untuk diusulkan kepada Menteri setelah mendapat persetujuan organ perguruan tinggi
- Menyusun dan/atau mengubah rencana pengembangan jangka panjang
- Menyusun dan/atau mengubah rencana strategis 5 (lima) tahun
- Menyusun dan/atau mengubah rencana kerja dan anggaran tahunan (rencana operasional)
- Mengelola pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan rencana kerja dan anggaran tahunan
- Mengangkat dan/atau memberhentikan pimpinan unit kerja di bawah pemimpin perguruan tinggi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
- Menjatuhkan sanksi kepada sivitas akademika dan tenaga kependidikan yang melakukan pelanggaran terhadap norma, etika, dan/atau peraturan akademik berdasarkan rekomendasi Senat; (8) menjatuhkan sanksi kepada dosen dan tenaga kependidikan yang melakukan pelanggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
- Membina dan mengembangkan pendidik dan tenaga kependidikan
- Menerima, membina, mengembangkan, dan memberhentikan mahasiswa
- Mengelola anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
- Menyelenggarakan sistem informasi manajemen perguruan tinggi berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang handal yang mendukung pengelolaan tridharma perguruan tinggi, akuntansi dan keuangan, kepersonaliaan, kemahasiswaan, dan kealumnian
- Menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan tridharma kepada Menteri
- Mengusulkan pengangkatan profesor kepada Menteri
- Membina dan mengembangkan hubungan dengan alumni, Pemerintah, pemerintah daerah, pengguna hasil kegiatan tridharma perguruan tinggi, dan masyarakat
- Memelihara keamanan, keselamatan, kesehatan, dan ketertiban kampus serta kenyamanan kerja untuk menjamin kelancaran kegiatan tridharma perguruan tinggi
- Tugas lain sesuai kewenangan.
Berdasarkan susunan kepemimpinan di perguruan tinggi, di bawah pimpinan Rektor ada beberapa bidang contohnya bidang Akademik, bidang Kemahasiswaan, bidang Keuangan, dan sebagainnya. Setiap bidang memiliki pimpinan disebut Wakil Rektor. Setiap bidang juga masih memiliki bagian-bagian lain disebut sub bagian. Untuk lebih jelasnya, akan dibahas nanti, ya.
Ada anggapan bahwa gedung rektorat adalah jantung dari sebuah perguruan tinggi. Makanya tak jarang gedung ini dirancang dengan gaya tertentu. Mengandung filosofi dan memiliki corak tersendiri. Keunikan gedung rektorat tiap perguruan tinggi berbeda-beda. Gedung rektorat juga didesain berbeda dari rata-rata gedung lain di sebuah perguruan tinggi sehingga tampak mencolok.
Coba perhatikan gedung rektorat di beberapa universitas. Setiap gedung rektorat memiliki karakteristik tersendiri dan unik. Seperti gedung rektorat Universitas Padjajaran Bandung yang memiliki bentuk lingkaran. Alasan di balik pemilihan bentuk tersebut adalah lingkaran melambangkan kebersamaan, kesatuan, integritas, kesempurnaan, dan komunitas. Lingkaran juga berarti tidak mempunyai awalan dan akhiran. Menggambarkan pergerakan yang bebas.
Sekarang coba perhatikan dengan baik bagaimana gedung rektorat universitas mu. Apakah gedung tersebut berbeda dengan gedung-gedung fakultas? Bila iya, apa saja perbedaannya? Apakah kamu tahu makna dari bentuk gedung rektorat tersebut? Mungkin, ada makna di balik bentuk gedung tersebut.
Apa Perbedaan Rektorat dengan Dekanat?
Ada rektorat dan dekanat. Dua istilah yang lekat dengan perguruan tinggi. Kira-kira kamu bisa menebak nggak apa arti dekanat? Yup! Bila rektorat adalah tempat pemimpin perguruan tinggi dan jajarannya bekerja, maka dekanat adalah kantor untuk pemimpin fakultas dan jajarannya. Di sinilah Dekan sebagai pemimpin fakultas menjalankan sebagian besar tugas dan wewenangnya.
Struktur organisasi di dekanat serupa dengan rektorat. Di dalamnya juga terdiri beberapa bidang dengan pemimpin yang disebut Wakil Dekan. Tiap Wakil Dekan mengurus bidang yang berbeda. Struktur di bawah Wakil Dekan pun masih ada sub-sub bagian. Keberadaan dekanat dan rektorat dibedakan atas dasar lingkupnya. Dekanat berada di fakultas. Ini berarti para pimpinan yang ada di dekanat hanya berfokus pada urusan di fakultasnya. Sedangkan pimpinan tinggi direktorat mengurus semua kegiatan di universitas tersebut.
Sejauh ini kamu tidak bingung `kan bedanya rektorat dan dekanat? Jangan sampai salah masuk, ya. Misal seperti ini, kamu hendak meminta persetujuan surat pemakaian gedung olahraga di kampus. Gedung olahraga tersebut menjadi tanggung jawab universitas. Untuk meminta persetujuan maka kamu harus ke gedung rektorat untuk menemui bagian yang mengurus perizinan tersebut, bukan ke gedung dekanat.
Kamu perlu memahami bagaimana struktur rektorat dan dekanat. Kemudian memahami setiap bagian agar tahu bagian mana yang dituju apabila hendak mengurus beberapa hal seperti beasiswa, nilai akademik, kegiatan UKM, dan lain-lain.
Bagian-Bagian dalam Rektorat
Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, rektor dibantu setidaknya 2 wakil rektor yakni wakil rektor bidang akademik dan bidang non-akademik. Paling banyak dibantu oleh 4 wakil rektor. Pembagian tugas tiap wakil rektor diserahkan oleh pihak universitas masing-masing.
Contohnya nih struktur organisasi Universitas Negeri Yogyakarta. Bagian-bagian dalam struktur ini berada di dalam rektorat. Sehingga kamu bisa mengunjungi rektorat untuk menemui bagian-bagian di bawah ini bila hendak mengurus sesuatu yang berhubungan dengan salah satu bagian tersebut.
- Rektor
- Wakil Rektor Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama; Bagian Akademik dan Registrasi; Bagian Kemahasiswaan; Bagian Kerjasama dan Humas
- Wakil Rektor Biro Umum, Perencanaan, dan Keuangan; Bagian Umum dan Barang Milik Negara; Bagian Hukum dan Kepegawaian; Bagian Perencanaan; Bagian Keuangan dan Akuntansi
- Dewan Pertimbangan
- Dewan Pengawas
- Senat Universitas
- Satuan Pengawas Internal
Struktur organisasi tiap universitas bisa jadi memiliki sedikit perbedaan. Meskipun pada umumnya serupa. Perbedaan bisa terletak dari jumlah bidang dan nama bidang dalam struktur organisasi.
Sekarang sudah paham mengenai apa itu rektorat dan bagian-bagiannya? Jika sudah baca artikel yang lain dari Deepublish berikut :
1. Apa Itu UKM? Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Macam UKM di Kampus
2. 10 Daftar Beasiswa Untuk Mahasiswa Baru
3. 10+ Perlengkapan Kuliah Mahasiswa Baru Saat Pandemi
Butuh buku pegangan kuliah? Temukan berbagai pilihan buku kuliah berbagai jurusan hanya di Deepublish. Nikmati juga gratis ongkir setiap hari Selasa, dan Flashsale setiap hari Rabu.