Area Sampling Adalah: Syarat dan Contoh

Dalam mengerjakan penelitian, pasti Anda akan menemukan istilah area sampling. Area sampling ini biasanya digunakan sebagai patokan ukuran dalam mengambil sampel dan akhirnya digunakan sebagai data atau bahan penelitian. Akan tetapi, apa itu area sampling?

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu area sampling, apa saja syarat area sampling, apa perbedaan antara cluster sampling dan area sampling, hingga contoh dari area sampling, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Area Sampling Adalah

Secara umum, area sampling merupakan teknik pengambilan sampel secara statistik di mana dipahami sebagai mengambil sampel dari suatu lingkungan yang areanya sudah ditentukan. Misalnya dari dunia kebersihan industri, maka area sampling yang digunakan untuk memantau adalah risiko bahaya yang terjadi di dalam industri tersebut.

Selain itu, area sampling juga biasanya digunakan untuk mengambil sampel kontaminan udara pada kebersihan industri tersebut, misalnya mengambil sampel kontaminan udara seperti gas atau aerosol.

Pada dasarnya, area sampling ini mungkin hanya akan terbatas pada pengambilan sampel di area yang umum saja, di mana seluruh area ini misalnya di ruang kerja. Lalu kemudian area sampling ini dievaluasi melalui perangkat pengumpulan tunggal atau dapat diambil melalui pengumpulan sampel yang diambil dari beberapa tempat yang sudah ditentukan di dalam lingkungan area tersebut.

Affiliate Buku

Pengambilan area sampling tersebut nantinya digunakan untuk melakukan identifikasi dan menemukan mengenai dampak yang terjadi pada suatu penelitian.

Syarat Area Sampling

Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa area sampling ini merupakan suatu teknik sampling yang dipilih secara acak dan dapat diambil analisis penelitian yang sifatnya cenderung deskriptif atau bersifat umum. Oleh sebab itu, tentu ada syarat bagaimana suatu teknik bisa dikatakan sebagai area sampling.

Berikut merupakan syarat dari area sampling.

  1. Sifat populasi yang dipilih atau digunakan adalah homogen.
  2. Kondisi atau keadaan anggota di populasi tersebut tidak terlalu tersebar secara geografis, artinya berkumpul atau mengumpul di suatu lingkungan tertentu.
  3. Harus terdapat kerangka sampling (sampling frame) yang jelas.
  4. Area sampling harus memiliki prosedur penggunaan yang sederhana.

Perbedaan Cluster Sampling dan Area Sampling

Akan tetapi dari pengertian yang di dapatkan di atas, masih banyak yang belum mengetahui apa perbedaan cluster sampling dan juga area sampling. Oleh sebab itu, Anda harus memahami apa perbedaan dari cluster sampling dan area sampling seperti di bawah ini.

Cluster sampling merupakan suatu teknik memilih dari sebuah sampel yang berasal dari berbagai kelompok dari unit yang kecil. Sehingga teknik cluster sampling ini merupakan suatu cara yang digunakan untuk memilah dan juga memilih dari sebuah sampel yang berasal dari kelompok-kelompok yang berasal dari unit yang paling kecil.

Tujuan dari cluster sampling adalah digunakan untuk menentukan sampel dari penelitian sehingga secara konsisten prosesnya akan memperhatikan yang menghasilkan penelitian yang baik. Sehingga biasanya menggunakan subjek utama.

Sementara itu, area sampling atau area sampel merupakan teknik pengambilan subjek yang diambil di suatu daerah yang memiliki populasi. Biasanya, teknik area sampling ini sering disebut sama atau mirip dengan cluster sampling karena keduanya sama-sama mengambil penelitian subjek pada suatu populasi atau kelompok.

Reseller Buku

Area sampling ini bisa juga disebut sebagai cluster random sampling karena penelitian ini akan terjadi, jika populasi tidak terdiri dari individu atau individu-individu saja. Akan tetapi juga harus terdiri dari beberapa kelompok atau beberapa cluster.

Contoh Area Sampling

Beberapa contoh area sampling adalah sebagai berikut:

  1. Seorang marketing manajer di sebuah perusahaan kosmetik ingin mengetahui tingkat penjualan produk barunya untuk masyarakat yang ada di sekitar Jabodetabek. Maka dari situ dapat menggunakan teknik pengambilan area sampling.
  2. Suatu penelitian mengenai tingkat keterampilan tenaga kerja di suatu perusahaan berdasarkan wilayah tinggal atau wilayah asal karyawan tersebut. Hal ini karena faktor wilayah dapat mempengaruhi tingkat keterampilan. Misalnya karyawan dari Jakarta lebih terampil dibandingkan dengan karyawan yang berasal dari Anyer.

Maka dari itu, sampel harus dipilih dari setiap wilayah asal dan dalam hal ini, wilayah yang dipakai bisa berdasarkan kota atau kabupaten.

Artikel terkait Area Sampling

Tinggalkan komentar