Artikel Ilmiah: Pengertian, Struktur, Jenis, dan Cara Membuat

Apa itu artikel ilmiah? Pasti sudah banyak yang mendengar tapi belum tau pengertian bahkan bingung cara membuatnya. Oleh karena itu, Yok pahami pengertian, jenis-jenis, struktur susunan, teknik dan tahapan cara membuat artikel ilmiah yang baik.

Cara membuat artikel ilmiah bagi sebagian orang tidaklah mudah. Maka tidak heran,  jika banyak yang memandang orang yang menulis artikel ilmiah itu keren. Pandangan ini wajar, karena membuat artikel ilmiah dibutuhkan passion dan keterampilan dalam menulis ataupun keterampilan dalam meneliti.

Nah, buat kamu yang penasaran lebih dalam tentang artikel ilmiah, yuks simak ulasan lengkapnya di sini. 

Apa itu Artikel Ilmiah ?

Pengertian artikel ilmiah memiliki beberapa perspektif bermacam-macam menurut para ahli. Langsung saja kita lihat ulasan lengkapnya sebagai berikut. 

1. Brotowidjoyo 

Artikel ilmiah dimaknai sebagai karya ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum. Dimana karya ilmiah tersebut disusun secara benar dan baik sesuai dengan metodologi penulisan yang tepat. 

Program Afiliasi

Artikel ilmiah sebagai ilmu yang dikemas secara ringkas. Penelitian yang bersifat ilmiah itu sendiri dapat disusun berdasarkan penelitian di lapangan maupun di laboratorium. Brotowidjoyo juga menyebutkan bahwa penelitian ilmiah sebagai syarat agar peserta didik kelulusan atau syarat-syarat tertentu.

2. Adnan 

Begitupun dengan pendapat Adnan yang mendefinisikan research articles sebagai karya tulis yang secara isi berisi laporan tersistematis tentang hasil penelitian yang diperuntukan untuk masyarakat ilmiah. Masyarakat ilmiah adalah audien khusus yang melek terhadap artikel ilmiah atau penelitian ilmiah, seperti mahasiswa, ilmuan, peneliti dan dosen.

3. Suyitno 

Sementara Suyitno mendefinisikan artikel ilmiah karya tulis yang sengaja akan dibuat menjadi kumpulan artikel ataupun jurnal. Dimana karya ilmiah dapat ditulis berdasarkan konvensi ilmiah yang berlaku. 

4. HS

Berbeda dengan pendapat HS yang mengartikan artikel ilmiah sebagai karya tulis yang tidak boleh dibuat menggunakan bahasa yang sembarangan.

HS menuturkan pentingnya memperhatikan ragam bahasa. Dimana ragam bahasa itu sendiri memiliki peranan dan sarana verbal yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan proses pembuatan karya ilmiah. 

Setelah melihat pengerti artikel ilmiah di atas, ternyata perspektif artikel ilmiah memiliki pandangannya yang berbeda. Namun jika dilihat secara garis besar, memiliki pesan inti yang sama.

Jenis-Jenis Artikel Ilmiah 

Sementara jika dilihat dari jenis artikel ilmiah itu sendiri memiliki beberapa macam jenisnya. Ada yang disebut dengan artikel hasil penelitian, artikel non-penelitian, telaah buku dan obituary. Ulasan dari masing-masing jenis tersebut kita bahas sebagai berikut. 

1. Artikel Hasil Penelitian

Program Afiliasi

Artikel hasil penelitian disebut juga dengan research artikel. Jadi artikel ini akan sering kamu temukan di dalam jurnal-jurnal. Secara isi, artikel penelitian dibuat memang untuk menstimulasi penelitian lain untuk melahirkan penelitian baru. 

Disamping itu, hasil penelitian ini juga dapat digunakan untuk mengetahui teori atau sudut pandang tentang masalah yang diteliti layak untuk ditinjau kembali dan layak tetap diikuti atau tidak.  Artikel hasil penelitian ini sendiri memiliki format penyajian yang meliputi adanya.

  1. Judul 
  2. Nama penulis 
  3. Abstrak 
  4. Kata kunci 
  5. Pendahuluan 
  6. Meteode 
  7. Hasil
  8. Diskusi 
  9. Simpulan 
  10. Daftar pustaka

Untuk penjelasan dari masing-masing format di atas, kamu bisa simak ulasannya di sub bab “Teknik Menulis Artikel di bawah ya.  

2. Artikel Non-Penelitian 

Mungkin ada yang asing dengan artikel non-penelitian. Artikel non-artikel lebih familiar disebut dengan review pampers yang merupakan telaah pustaka atau yang akrab kita kenal dengan kajian teori. 

Dari segi isi, teori, prinsip, konsep dan pengembangannya jauh lebih beragam. Bahkan terkait dengan pendeskripsian fakta juga beragam. Umumnya artikel non-penelitian ini lebih sering ditulis oleh para pakar atau karena permintaan editor. 

Tahukah kamu jika artikel non-penelitian itu sendiri sebenarnya memiliki sebutan nama lain. Ada yang menyebutnya dengan artikel tinjauan dan artikel hasil pemikiran konseptual. 

Artikel tinjauan adalah artikel yang digunakan untuk meninjau secara teoritikal. Isi dari artikel tersebut berbentuk argumentasi logika. Dimana gagasan dari penulis yang dikembangkan secara mendalam sesuai dengan kaidah berfikir ilmiah. 

Sebenarnya artikel tinjau tidak semata mengutarakan berdasarkan argumentatif logikal ilmiah penulis, tetapi juga dapat ditulis berdasarkan pada pandangan sejarah tertentu, mengusulkan teori atau mengundang perhatian terhadap tema atau isu-isu tertentu.

3. Telaah Buku 

Istilah telaah buku mungkin kurang familiar buat kamu? Bagaimana dengan istilah books review? Yap, books review adalah resensi buku fokusnya menganalisis dan mengkritik buku yang sudah diterbitkan. Saat meresensi buku, penulis harus bersifat objektif. Tentu saja peresensi juga harus membaca buku terlebih dahulu agar memahami alur dan mudah memahaminya.

4. Obituary 

Obituari atau yang familiar kita sebut dengan artikel. Yap, kalo saya menyebut artikel, tentu kamu sudah memiliki gambarannya bukan. Artikel adalah tulisan yang paling sering kita baca dan lihat di Google. Ada yang berbeda nih dengan yang dimaksud artikel (obituary).

Jadi Obituari adalah artikel yang fokus mengulas tentang berita kematian seseorang. Seseorang tersebut bisa seorang tokoh dan ilmuwan.

5. Laporan Kasus 

Laporan kasus adalah laporan yang menganalisis kasus dengan cara melihat rincian, gejala, diagnosis, dan tanda yang terlihat. Laporan kasus dapat pula dimaknai sebagai narasi profesional karena memberikan umpan balik dan kerangka kerja.

6. Ceramah

Ceramah ternyata juga termasuk dalam jenis-jenis artikel ilmiah. Jika ceramah dalam bentuk lisan maka dapat berupa pidato. Sementara ceramah tertulis (biasanya sebelum dipidatokan ditulis terlebih dahulu). 

7. Editorial

Editorial banyak kamu temukan di surat kabar. Nama lain dari editorial adalah tajuk rencana. Editorial berisi pendapat atau pandangan redaksi terhadap peristiwa tertentu yang bersifat faktual dan sedang hangat diperbincangkan. 

Editorial itu sendiri sebenarnya masuk ke ranah opini. Bedanya ditulis oleh redaksi sebagai pandangan resmi dari media tersebut yang bersifat faktual. Dikatakan faktual karena proses penulisannya tidak sembarangan, tetap mengedepankan fakta, argumentasi logis dan bukti.

Itulah beberapa jenis-jenis artikel ilmiah. Dari beberapa artikel ilmiah di atas, artikel manakah yang sudah pernah kamu tulis? Kamu boleh juga loh share pengalaman kamu di kolom komentar.

Teknik Menulis Artikel Ilmiah 

Setelah mengintip pengertian dan jenis-jenis artikel ilmiah, ada beberapa teknik menulis artikel ilmiah nih buat kamu. yuks, langsung simak ulasanya berikut. 

1. Judul 

Penulisan judul artikel ilmiah dengan penulisan artikel biasa memang sedikit berbeda. Meskipun demikian, tetap masih ada kesamaan penulisan judul, yaitu sama-sama ditulis menggunakan bahasa yang singkat, padat dan jelas. Jika umumnya penulisan judul pada artikel populer ada yang dibuat menggantung dan berupa pertanyaan, maka pada penulisan artikel ilmiah judul menawarkan jawaban atau menawarkan solusi. 

Dikatakan judul yang baik apabila judul ditulis tidak lebih dari 12 kata dalam bentuk bahasa Indonesia. Jika judul tersebut dalam bahasa inggris, maka pembuatan judul maksimal 10 kata. Ada tiga dasar penting saat membuat judul, sebagai berikut. 

  1. Informatif dan komprehensif 
  2. Mencerminkan isi artikel 
  3. Menarik perhatian 
  4. Memuat variabel yang diteliti 

Dari beberapa dasar di atas, ada satu hal yang tidak boleh terlewatkan saat membuat judul. Buatlah judul yang memiliki informasi yang memang layak untuk diberitakan. Jadi bukan karena konten, tetapi memang karena ada topik dan isu yang hangat dibicarakan.

2. Nama penulis 

Sistematika yang kedua, penting untuk menunjukan nama siapa penulisnya. Ada aturan dalam sebenarnya sering kurang dipahami. Saat menulis artikel ilmiah, tulis nama penulis tanpa gelar ataupun pangkat. Sementara di lapangan, kita masih sering melihat penulisan buku yang menggunakan pangkat dan gelar si penulis. 

Selain disertai dengan nama penulis, penting juga menuliskan keterangan penulis. Keterangan yang dimaksud adalah penulisan alamat lembaga, email, dan nomor telepon. Bagaimana jika artikel ilmiah tersebut dibuat secara bersama-sama? Maka cukup ditulis nama penulis utama yang juga ditulis di urutan paling utama.

3. Abstrak 

Ciri khas dari artikel ilmiah memiliki abstrak. Abstrak sebagai bagian yang paling penting. Dari segi isi, abstrak adalah ringkasan yang ditulis secara singkat, padat. Isinya mengulas garis besar yang akan diulas di bagian isi.

Meskipun abstrak ditulis secara padat dan singkat, penulis harus bisa memasukan beberapa muatan sebagai berikut. 

  1. Masalah penelitian 
  2. Tujuan penelitian 
  3. Metode penelitian 
  4. Hasil penelitian 

Setidaknya dari beberapa masalah di atas harus ada di dalam abstrak yang singkat. Abstrak ditulis singkat karena memang hanya ditulis kurang lebih 100 kata saja. Bagi pembaca, kehadiran abstrak juga sebagai media scanning dan skimming.

4. Kata kunci

Dalam penulisan artikel ilmiah juga harus ada kata kunci atau keywords. Peran dari kata kunci sebagai terminologi spesifik terhadap bidang ilmu tertentu atau terhadap penelitian yang sedang diangkat. 

Buat kamu yang merasa kesulitan menentukan kata kunci, kamu bisa mengambil dari judul penelitian dan tubuh artikel itu sendiri. Kata kunci yang bisa kamu ambil 3 sampai lima kata. Adapun fungsi dari kata kunci tersebut, yaitu sebagai pengelompokan, filling and searching. 

5. Pendahuluan 

Pendahuluan atau pengenalan juga harus ada dalam artikel ilmiah. Cara membuat pendahuluan, kamu bisa baca artikel di sini. Adapun beberapa muatan yang harus dituliskan di dalam pendahuluan, sebagai berikut. 

  1. Permasalahan penelitian (latar belakang, pernyataan yang mengarah ke hipotesis ataupun tema penelitian). 
  2. Pemecahan masalah dan pendekatan 
  3. Tujuan penelitian 
  4. Hasil yang diinginkan 
  5. Rangkuman kajian teoritik 

Dari beberapa muatan di atas adalah poin penting yang harus ada dalam pendahuluan.  Ada rahasia menulis pendahuluan, yang bisa kamu simak di artikel yang pernah diulas sebelumnya.

6. Metode 

Metode penelitian artikel ilmiah lebih mengacu pada cara. Ternyata ada beberapa unsur yang harus diperhatikan saat membuat artikel ilmiah, yang meliputi sebagai berikut. 

  1. Rancangan (desain) penelitian 
  2. Sasaran penelitian yang di dalamnya terdapat poulasi, sampel atau subjek penelitian. 
  3. Mengembangkan instrumen atau pengumpulan data 
  4. Teknik analisis data 

Dari beberapa unsur di atas, selama menulis artikel ilmiah juga perlu memperhatikan format penulisannya. Umumnya format yang digunakan menggunakan format enumeratif.

7. Hasil

Dalam sebuah penelitian, pastinya ada tujuan akhir yang diharapkan, yaitu bertujuan mendapatkan hasil. Dengan kata lain, hasil inilah menjadi bagian utama dalam artikel penelitian. Terkait dengan penyampaian hasil penelitian, dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya bisa menggunakan grafik, tabel ataupun dengan kajian teori. Jika hasilnya terlalu panjang, maka dapat dibuat dengan sub sub bab.

8. Diskusi 

Diskusi yang dimaksud di sini adalah bagian pembahasan. Sesuai dengan namanya, pembahasan berperan untuk mengulas secara gamblang tentang isi. Isinya adalah kajian teori atau permasalahan yang ditemukan selama di lapangan.

Kemudian dilakukan analisa, dan menghubungkan temuan penelitian dengan struktur pengetahuan. Tujuannya tidak lain agar muncul teori-teori baru atau terjadi modifikasi, yang membedakan penelitian kamu dengan penelitian yang lain.

9. Simpulan dan saran 

Sesuai dengan namanya, simpulan bersisi kesimpulan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan. Saran adalah kebesaran hati peneliti atau penulis terhadap kritik, masukan dan saran terkait penelitian yang sudah dilakukan.

10. Daftar pustaka

Daftar pustaka adalah sumber referensi yang telah digunakan dari awal penulisan sampai akhir penulisan. Penulisan daftar pustaka atau kajian pustaka salah satu bentuk pertanggungjawaban peneliti terhadap sumber-sumber yang digunakan. 

Itulah teknik menulis artikel ilmiah. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba mempraktekan. Buat kamu yang ingin mengetahui cara penulisan dari masing-masing teknik secara spesifik, bisa spoiler di artikel sebelumnya.

Tahapan Menulis Artikel Ilmiah Yang Baik 

Cara membuat artikel yang bersifat penelitian dan ilmiah tentu saja tidaklah mudah. tidak semudah menulis cerpen atau puisi. Ada tahapan menulis artikel yang akan saya ulas singkat sebagai berikut. 

1. Menentukan rumusan masalah

Di tahap ini kamu harus memiliki topik, tema atau isu apa yang akan dibahas. Jika belum menemukannya, bisa baca-baca buku referensi, berita atau baca kajian jurnal. 

2. Evaluasi 

Jika sudah menentukan rumusan masalah yang akan diangkat, lakukan evaluasi. Apakah sumber datanya relevan atau tidak.

3. Menentukan Ide

Setelah terkumpul data-data dan evaluasi cukup. langkah selanjutnya barulah menentukan ide. Buat ide yang kira-kira banyak diminati oleh masyarakat. 

4. Memahami jenis artikel ilmiah 

Jika semua poin diatas sudah siap semua. Bersiap-siap untuk menuliskannya. Nah, di sini kamu bisa memilih jenis artikel ilmiah yang akan kamu tulis. Jadi kamu harus tahu jenis artikel ilmiah itu apa saja, kamu bisa simak ulasannya di atas tadi.

5. Menerapkan Teknik Menulis

Barulah masuk ke penulisan. Buat yang masih bingung bagaimana cara menuliskan. Kamu bisa simak teknik menulis artikel ilmiah di sub bab di atas ya. 

6. Membuat kerangka 

Agar tulisan kamu tidak ngalor ngidul kamu bisa membuat kerangka terlebih dahulu.

7. Menyusun Sesuai Panduan Artikel

Barulah masuk ke penyusunan panduan artikel. Selama menulis penyusunan, kamu juga boleh menambahkan ilustrasi dan melakukan pembahasan secara terstruktur. 

8. Membuat Kesimpulan 

Bagian terakhir, tentu saja membuat kesimpulan. Pembuatan kesimpulan cukup ditulis secara singkat, padat jelas, dan berkesan. Metode cara membuat dan contoh membuat kesimpulan yang baik, kamu bisa baca di Pengertian dan Cara Membuat Kesimpulan

Setelah membaca dari awal sampai akhir tentang cara membuat artikel ilmiah, kelihatannya tidak sulit bukan? Semoga dengan keterbatasan ulasan ini bermanfaat.

Baca artikel terkait dengan “Penulisan Ilmiah” berikut.

Pertanyaan umum Artikel Ilmiah

Apa yang dimaksud artikel ilmiah?

Menurut Adnan, research articles sebagai karya tulis yang secara isi berisi laporan tersistematis tentang hasil penelitian yang diperuntukan untuk masyarakat ilmiah.

Jenis-jenis artikel ilmiah?

Jenis artikel ilmiah, yaitu artikel hasil penelitian, artikel non-penelitian, telaah buku, obituary, laporan kasus, ceramaah dan editorial.

Apa saja teknik penulisan artikel ilmiah?

Teknik menulis artikel, yaitu fokus ke judul, nama penulis, asbtrak, kata kunci, pendahuluan, metode, hasil dan simpulan.

Penulis : Irukawa Elisa | Editor : Yusuf Abdhul

Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

Tinggalkan komentar