Sebuah Buku Tentang Perceraian : Psikologis Anak Korban Perceraian – Perceraian berdampak pada psikologi anak usia remaja. Saya kira semua orang sudah tahu dengan dampak psikologis seperti ini. ternyata, yang terjadi di lapangan banyak yang tidak menyadari akan dampak yang ditimbulkan.
Angka perceraian di Indonesia terus meningkat drastis tiap tahunnya. Hanya usia pernikahan yang masih seumur jagung sudah bercerai. Menurut Badan Urusan Peradilan Agama (badilag) Mahkamah Agung (MA) mencatat selama 2005 hingga 2010 perceraian meningkat hingga 70%. Angka yang cukup besar.
Sebagian besar korban perceraian dari orangtuanya memiliki dampak. Memang dampaknya bervariasi. Setiap anak menanggung penderitaan dan kesusahan dengan tingkat yang berbeda-beda. Korban perceraian yangmasih sekolah atau remaja biasannya merasa ikut bersalah dan bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Mereka juga merasa khawatir terhadap akibat buruk yang akan menimpa mereka.
Di buku psikologis ini disebutkan menunjukan bahwa ternyata bagi anak remaja, perceraian merupakan kehancuran keluarga yang akan menghancurkan kehidupan mereka. paling tidak perceraian menyebabkan timbul kecemasan terhadap kehidupan masa kini dan masa depan untuk si anak.
Review Buku Tentang Perceraian Berdampak Pada Psikologis Anak Usia Remaja
Nah, di dalam buku ini kamu akan mempelajari latar belakang kenapa terjadi perceraian dan dampak yang akan ditimbulkan oleh si anak remaja. Berikut spoiler buku terbitan Deepublish yang sangat direkomendasikan untuk kamu yang barangkali sering menemui kasus perceraian.
Faktor Yang Mempengaruhi Perceraian
Memang sebagai kerabat atau tetangga, kehidupan orang lain kita tidak bisa ikut campur. Tetapi kita bisa belajar dari kasus perceraian yang ada disekliling kita. Salah satunya mempelajari dan memahami faktor yang mempengaruhi perceraian. Memang variasinya cukup banyak.
Ada yang disebabkan karena kekerasan dalam rumah tangga, pernikahan dini, perselingkuhan, dan masalah ekonomi. Ada pula kasus yang sering mengalami pertengkaran, namun masih bertahan dan mempertahankan rumah tangga. Hal ini pun juga dipengaruhi oleh banyak faktor. Diantarannya karena faktor anak, agama, budaya dan masih banyak lagi yang akan di ulas di buku ini.
Permasalahan Anak Remaja Dari Korban Perceraian Orangtua
Buku yang dikemas singkat oleh penulisnya, buku ini sebenarnya sangatlah kompleks. Penulis sengaja menyajikan buku ini dari beberapa sudut pandang. Salah satunya dari sudut pandang anak remaja sebagai korban perceraian orangtua.
Masa remaja adalah usia yang berintegrasi dengan masyarakat dewasa. Diusia inilah mereka memiliki hak, dan hak inilah yang sering mendapatkan masalah. Secara teori, dikatakan remaja ada tiga bagian.
Bagian pertama remaja awal, yaitu usia 13 sampai 15 tahun. Remaja pertengahan 15-18 tahun dan remaja akhir adalah 18-21 tahun.
Menurut Santrock dalam buku Risnawati menyebutkan bahwa remaja sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, sosial emosional dan kognitif. Di masa remaja inilah badai dan tekanan yang dihadapi justru bisa menjadi sumber masalah.
Usia remaja adalah masaa saat terjadi perubahan yang cepat. Sebagian remaja mampu mengatasi transisi ini dengan baik. Ada pula yang sebagian lagi tidak mampu menanganinya. Sehingga menimbulkan penurunan pada kondisi psikis, fisiologis hingga sosial. Dampaknya, akan beralih pada penyimpangan perilaku atau kondisi fisik.
Itu sebabnya ada sebagian remaja ada yang memilih lari dari masalah dengan cara menggunakan obat-obatan terlarang, bermasalah dengan alkohol, pergaulan bebas dan masih banyak lagi kasus yang sering kita hadapi disekeliling kita.
Dampak Psikologis Remaja Akibat Perceraian
Tidak dapat dipungkiri bahasa secara psikologis, remaja yang orangtuanya mengalami perceraian akan mengalami ketidaknyaman secara psikologis. Nah, di bab inilah akan di jelaskan dan dipaparkan apa saja sih dampak psikologis yang paling menganggu pada buah hati.
Sampai-sampai kondisi psikologis anak dapat berdampak secara kesehatan dan cara berfikir juga. Itu sebabnya peran orangtua yang dalam proses perceraian atau sering berantem, tetap mempenting memperhatikan peranannya sebagai orangtua kepada buah hati mereka. agar tidak menimbulkan dampak psikologis yang terlalu berat.
Kelebihan buku ini, pembaca tidak hanya memahami dan mengetahui sikap terkait permasalahan perceraian. Tetapi kamu juga akan diajarkan tentang kerangka konsepnya. Kelebihan lain, di bab akhir diulas pula pandangan anak terhadap perceraian orangtua. Siapa tahu di bab ini memperlihatkan sudut pandang dari sisi si anak.
Barulah dibagian akhir, akan diulas cara membangkitkan motivasi dan harapan anak korban perceraian. Disertai pula cara pencegahan agar tidak sampai terjadi perceraian. Dari segi bahasa, buku ini memang lebih ramah dan mudah dipahami. Bahasa yang digunakan pun tidak rumit.
Detail Buku :
Pengarang | Risnawati |
Bidang Ilmu | Psikologi |
ISBN | 978- 602-475-156-2 |
Harga | Rp. 73.500 |
Tahun Terbit | 2018 |
Itulah spoiler buku tentang Perceraian Berdampak Pada Psikologis Anak Usia Remaja karya Risnawati. Semoga dengan pemaharan dan ulasan ini bermanfaat. kamu pun bisa mendapatkan buku ini hanya di toko buku online deepublish dengan harga terjangkau.