4 Cabang Cabang Filsafat dan Macam-macamnya

Cabang cabang filsafat memiliki beberapa perspektif. Ditinjau dari bidang induknya, filsfat dibagi menjadi filsafat pengetahuan, filsafat keseluruhan kesnyataan, filsafat tindakan dan dan filsafat sejarah. Dari bebeapa tinjauan tersebut, masing-masing akan dibagi lagi mencari beberapa macam. 

Penasaran bukan? Apa saja dan bagiamana penjelasan tentang cabang cabang filsafat. Langsung saja, kamu bisa simak ulasannya sebagai berikut. 

4 Cabang Cabang Filsafat dan Macam-macamnya

1. Filsafat Pengetahuan

Filsafat pengetahuan salah satu cabang cabang filsafat yang memfokuskan diri dibidang pengetahuan. Di sini ada tiga cabang lainnya yang tidak kalah penting. Yaitu epistemology, logika dan kritik ilmu. Berikut ulasannya 

a. Epistemology 

Cabang cabang filsafat yang dimaksud epistemology adalah adalah ilmu yang fokus tentang pengetahuan. Dimana dasar pertanyaan yang nantinya melahirkan pengetahuan. Termasuk pula pertanyaan yang hasil akhirnya nanti melahirkan metode bagaimana cara mendapatkannya dan bagaimana membuktikan kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada atau yang diciptakan. 

Selain epistemology sebenarnya terdapat dua cabang lagi yang erat kaitannya dengan epistemology. Yaitu ontology dan aksiologi. Ontology adalah ilmu yang mempertanyakan tentang hakikat dari pengetahuan atau hakikat dari segala sesuatu pengetahuan itu sendiri. Sedangkan aksiologi menekankan pada manfaat pengetahuan. 

Program Afiliasi

Jadi ketiga cabang filsafat di atas saling berkorelasi dan saling menguatkan satu sama lain. Jika di kupas satu persatu, masih ada cabang lagi di bawah ontology, epistimologi dan aksiologi. Tentu saja tidak bisa dibahas semuanya di artikel ini karena keterbatasan ruang. 

b. Logika 

Logika menjadi unsur cabang cabanf filsafat. Kehadiran logika sebenarnya membantu dalam mengenali dan menyelidiki pemikiran. Apakah pemikiran tersebut bertentangan dengan prinsip atau tidak. Prinsip dari logika ada dua, yaitu prinsip inferensia atau kemampuan untuk menyimpulkan, kemudian prinsip valid atau keabsahan. 

Ditinjau dari jenisnya, logika dibagi menjadi dua. Pertama logika deduktif, atau cara berfikir dengan cara menarik kesimpulan secara khusus. Mereka melakukan pola berfikir secara silogismus yang mengawalinya dengan membuat kesimpulan dari penalaran deduktif sesuai premis. 

Kedua, logika induktif, yang merupakan cara berfikir yang dilakukan dengan menarik kesimpulan secara umum terlebih dahulu, setelah itu diambil secara khusus. Biasannya kesimpulan disampaikan dengan cara memaparkan pernyataan secara khas terlebih dahulu. 

c. Kritik ilmu 

Yang dimaksud kritik ilmu adalah ilmu pengetahuan yang menekankan pada teori. Kemudian dari ilmu teoritis yang ditemukan kemudian di kolaborasi menjadi satu sehingga melahirkan ilmu baru yang lebih kritis. 

Dalam kehidupan sehari-hari, kritik ilmu ini juga sering dilakukan oleh mahasiswa akhir semester. Dimana ada proses mengumpulkan dan mengkaji teori-teori yang dipieroleh dari beberapa sumber. Sebelum akhirnya ditulis dan dikemukakan dalam sebuah skripsi. 

Baca juga : 7 Pengertian Filsafat Pendidikan Menurut Pakar

2. Filsafat Keselurhan Kenyataan

Program Afiliasi

Cabang cabang filsafat yang selanjutnya adalah filsafat tentang keseluruhan kenyataan yang akan mengulas tentang ilmu ontology atau metafisika umum dan metafisika khusus. Di dalam metafisika khusus terdapat tiga cabang lagi, yaitu teologi metafisik, antropologi dan kosmologi. Berikut masing-masing penjelasannya 

a. Teologi metafisika

Metafisik ternyata termasuk salah satu cabang cabang filsafat. Nama lain dari metafisik adalah ontology. Filsafat metafisik yang fokus pada prinsip yang mengulas sesuatu yang menyeluruh. Metafisika juga membicarakan tentang sesuatu yang tidak tampak. Jika dibedah lebih dalam lagi, metafisik atau ontology dibagi menjadi tiga teori, yaitu teori materialisme, idealisme dan dualism. 

b. Antropologi

Cabang cabang filsafat antropologi adalah ilmu yang menyelidiki pertanyaan dan pernyataan tentang hakikat manusia. Termasuk pula mengulas tentang hakikat alam semesta. Dimana dari memahami hakikat, akan melahirkan pemikiran kritis, menemukan hikmah positif yang bisa bermanivestasi menjadi ide dan inovasi yang siap untuk dikembangkan secara spesifik. 

c. Kosmologi 

Selain teologi metafisika dan antropologi, terdapat kosmologi. Kosmologi adalah ilmu filsafat sebagai teori yang menekankan bahwa ketika terjadi suatu peristiwa, dan terjadi lebih dari satu benda dan mengalami perubahan waktu akibat terjadinya pengaruh benda satu sama lain. 

Kosmologi ini sendiri sebenarnya sebagai bentuk dari determinan peristiwa alam. Komosologi inilah yang lebih akrab kita pahami tentang ilmu alam yang mempelajari dunia bintang gemintang. Tokoh yang paling terkenal dalam teori komologi ini adalah Aristoteles yang mampu menemukan sebab sebab final yang dikenal dan disebut dengan antecedent causes.

Baca juga : 5 Perspektif Pengertian Filsafat Ilmu Dari Para Ahli

3. Filsafat tentang Tindakan

Cabang ilmu tentang filsafat tentang tindakan tentu saja memfokuskan diri untuk mengkajian tentang etika dan estetika seseorang. Yang akan di jelaskan sebagai berikut. 

a. Etika 

Ternyata filsafat tidak hanya mempelajari tentang ilmu dan Pendidikan, ada juga tentang tindakan. Baik untuk tindakan manusia maupun hewan. Nah salah satunya adalah tindakan etika pada manusia. 

Etika salah satu caabang yang membicarakan moral dan perbuan manusia. Baik itu perbuatan baik ataupun perputan buruk. Istilah etika secara sederhana diartikan sebagai tata krama dan sopan santun nyang dibawa oleh seeorang. Nah, cabang filsafat yang mempelajari etika ini pun ada cabang ilmu lain yang spesifik mempelajarinya, yaitu ilmu psikologi perilaku. 

b. Estetika 

Selain etika, ada estetika. Estetik dalam cabang cabang filsfat disebut-sebut sebagai filsafat keindahan atau philosophy of beauty. Dimana ilmu yang mempelajari dan emmbicarakan tentang keindahan dari sebuah sikap ataupun non sikap. 

Dalam kehidupan perilaku manusia, estetika yang dimaksud membicarakan soal kepantasan dan ketidakpantasan. Misalnya, seorang wanita akan lebih indah jika memiliki sikap sopan, rendah hati dan santu. Sedangkan sikap yang kasar dan celelekan dinilai tidak estetika. Jadi, meskipun bentuk dalam sebuah sikap, tetapi membicarakan keindahan atau sisi baiknya. 

Berlaku pula sebaliknya. Misalnya di dunia kesenian, maka estetika yang dimaksud adalah keindahan dan seni yang ditawarkan. Dengan kata lain, estetika ini dapat dilakukan dimana saja, tergantung dari kontek dan penerapannya digunakan dimana. 

Baca juga : 10 Rekomendasi Buku Filsafat Untuk Mahasiswa

Sejarah Filsafat

Secara sistematika, sejarah filsafat ternyata memiliki kurikulum akademisnya loh. Nah, yaitu terdiri dari tentang metafisika, episteomologi, metodologi, logika, etika, estetika yang sudah di ulas di bab sebelumnya.

Tentu saja bagian akhir juga akan mengulas sejarah filsfat itu sendiri. Dimana sejarah filsafat memiliki sejarah Panjang yang menarik untuk dipelajari. Sayangnya, karena keterbatasan ruang, kamu bisa membaca sejarah filsafat secara mandiri. 

Itulah beberapa cabang cabang filsafat yang bisa kamu garis bawahi. Sebenarnya paparan di atas hanya garis besar secara umum. Jika ditelisik setiap sub sub bab di atas, jika dipaparkan lebih luas ada banyak sekali poin penting dan turunan cabang ilmu. 

Tentu saja poin-point di atas bisa kamu temukan di buku filsafat yang bisa kamu baca di perpustakaan atau beli secara langsung di toko buku online.

Rekomendasi Buku Filsafat

Tinggalkan komentar