Buku Menginspirasi : Cara Berangkat Umrah Backpacker – Siapa yang tidak berangkat umrah? Memang biaya untuk menjalankan umrah tidaklah sedikit. Membutuhkan banyak uang agar bisa mewujudkan umrah. Tidak semua orang pula memiliki panggilan hati untuk umrah dan naik haji.
Nah, buat kamu nih yang kebetulan memiliki keinginan besar berangkat umroh, namun terkendala dengan fulus. Kamu bisa mencoba cara unik dan ngirit. Anton Prasojo salah satu penulis yang membagikan ceritanya saat berangkat umrah ala backpaker. Menurut Anton, agar bisa datang ke umroh tidak selalu dengan uang banyak dan kaya raya.
Menurutnya masih banyak cara bisa ditempuh. Asal niat sudah ada dan buat umrah. Maka umroh sambil backpakeran pun dilakukan. Ia sudah melakukan cara ini. menariknya, justru di sinilah pelajaran berharga yang Anton dapatkan jauh lebih banyak. Apa saja sih keseruan dan pengalaman umrah sambil backpackeran? Langsung saja kita intip ceritanya.
Daftar Isi
Apa sih Istilah Umrah Backpacker?
Sebenarnya istilah umrah backpacker hanyalah istilah bagi mereka yang ingin umrah secara mandiri. Jadi jangan dibayangkan bahwa umrah backpacker itu benar-benar dijalankan dengan jalan kaki dari Indonesia ke Saudi Arabia. Meskipun demikian, ada juga loh orang jawa timur yang benar-benar jalan kaki dan menggunakan kendaraan umum untuk menuju ke Saudi Arabia. Tapi ya memakan waktu bertahun-tahun. Tepatnya berapa tahun, kamu bisa kepo di google.
Kembali fokus ke umrah backpacker ala Anton. Prasojo. Di dalam bukunya ia menuliskan bahwa Ia menjalankan umrah karena ada tugas kantor melakukan perjalanan ke 6 negara di Eropa. Yang meliputi Negara Swiss, Jerman, Belanda, Paris, Belgia dan Italia. Sepulang dari perjalanan, ia pun meminta ijin mendarat ke Suadi Arabia secara mandiri menjalankan umrah.
Cara Berangkat Umrah ala Backpacker
Sebenarnya cara berangkat umrah backpacker bukan berarti dilakukan sendiri banget. Tetapi bisa pula dilakukan bersama dua orang, tiga orang atau lebih. Intinya umrah tanpa harus menunggu dan mengikuti rombongan dari pemerintah dan semacamnya. Kini, umrah backpacker sudah mulai banyak diminati loh. Alasannya sederhana, karena dari segi biaya lebih murah, juga lebih efektif dan efisien.
Karena di sana kita bisa memiliki rute penerbangan atau pesawat yang sedang memberi promo harga tiket, bisa naik kendaraan yang pas di kantong pula dan lain-lain tentunya. Apalagi sekarang juga banyak di media internet yang juga menawarkan umrah mandiri. Karena mencari transportasi serba promo dan yang murah, disinilah kita harus pandai-pandai pula dalam berburu promo.
Rajin Menabung
Anton prasojo dalam bukunya cara berangkat umrah backpacer juga berbagi pengalaman bagaimana mengumpulkan uang. Siapa yang menyangka jika uang saku umrah diawali dari menabung uang receh di air galon. Yap, air galon yang sudah tidak terpakai dimanfaatkan sebagai celengan. Bisa dibayangkan coba, berapa uang receh yang ada di dalam galon. Itu bisa penuh butuh berapa tahun ya.
Anton prasojo pun berbagi kisahnya tentang dampak rajin menabung di botol galon. Selama 7 tahun dirinya menabung dan rutin memasukan uang receh di galon. Saat dibongkar, tercatat ada 60 juta. Wah, siapa yang menyangka jika berawal dari uang receh saja bisa sebanyak itu. jika dihitung-hitung, setiap tahun menabung 8,5 juta. Estimasi uang yang ditabung setiap bulannya 714 ribu dan jika dihitung per harinya, menabung 23.800. angka ini pasti buat kamu tidaklah besar. Tapi jika dikumpulkan, bisa wow begitu.
Mempersiapkan Prasarat Umrah
Siapa bilang umrah backpacker itu langsung datang ke arab Saudi? Tidak ada bebearpa surat yang perlu kamu persiapkan. Misalnya membuat passport, melakukan vaksin meningitis, hingga membuat visa umrah. Nah, barangkali ada yang tidak tahu dan binggung bagaimana tahap dan stepnya?
Tenang, karena buku setebal 119 halaman ini akan membimbing bagaimana mengurus semua surat-surat tersebut. bagaimana jika tidak mempersiapkan surat-surat tersebut? Ya sudah pasti jadinya illegal dong. Jadinya nggak jadi umrah, di tangkap dong namannya.
Satu hal yang penting, karena konteksnya adalah umrah backpacker, maka wajib hukumnya menguasai cara umroh itu bagaimana dan seperti apa. Jadi jika belum tahu tata cara, ya jangan sok-sokan berangkat sendirian banget loh ya. Ajak teman yang sudah bisa atau minimal sebelum berangkat mempersiapkan segala sesuatunya di sana. Karena ini jaraknya nggak kayak Jogja Jakarta yang sehari dan uang 500 ribu sampai. Tetapi ini lintas Negara dan fulus yang dikeluarkan pun tidak sedikit.
Buku cara berangkat umrah backpacker terbitan Deepublish satu ini memang menarik buat kamu baca. Karena selain merakyat, juga solutif sekali buat kamu yang benar-benar ingin umrah secara mandiri dengan biaya yang lebih murah daripada umumnya.
Buku ini disampaikan menggunakan bahasa yang mudah dicerna. Tidak sekedar itu, buku ini mengupas tuntas cara, langkah apa saja yang harus digunakan saat menuju kesana. Sampai pengurusan penginapan, transportasi dan masih banyak lagi.
Karena ini membicarakan tentang umrah backpacker, maka selain banyak keuntungan yang akan kamu dapatkan. Kamu juga siap dengan konsekuensinya. Misalnya, siap dengan kerepotan sendiri karena apa-apa dikerjakan sendiri.
Termasuk siap dengan ketidaknyamanan, karena nyaman tidaknya kita juga kitalah sendiri yang menanggung. Jika uang mepet dan mental tidak kuat, ya jangan berharap bisa nyaman. Karena di sana serba prihatin dalam bahasa jawanya.
Detail Buku
Pengarang | Anton Prasojo |
ISBN | 978-602-475-526-3 |
Halaman | x, 119 hlm |
Harga | Rp.65.000 |
Tahun Terbit | 2018 |
Beli bukunya sekarang >> Buku Berangkat Umrah ala Backpacker
Nah, buat kamu nih yang tertarik dan ingin berangkat umrah ala backpacker, kamu bisa dapatkan bukunya hanya di sini. Di sini kamu akan mengetahui cara-cara berangkat umrah ala backpacker. Jangan sampai ketinggalan keseruannya ! Segera baca yaa !!
Lihat juga buku motivasi lain yang juga menginspirasi banyak orang.