4 Cara Menghitung Target Penjualan, Anti Bingung

Dalam menjalankan bisnis, seorang pemilik bisnis atau pengusaha diharapkan dapat menentukan dan cara menghitung target penjualan yang benar. Hal ini memang pada dasarnya bisa dilakukan oleh karyawan yang kompeten di bidangnya. Akan tetapi, jauh lebih baik jika pemilik usahanya sendiri yang turut tangan.

Pentingnya mengetahui bagaimana cara menghitung target penjualan karena dapat mendukung dan juga meningkatkan perkembangan usaha atau bisnis dengan lebih baik./ Oleh sebab itu bagi pengusaha, diperlukan tips dan cara bagaimana cara menghitung target penjualan.

Cara Menghitung Target Penjualan

Target penjualan adalah jumlah penjualan yang ditentukan perusahaan dalam unit atau volume yang ditetapkan sebagai target untuk tim penjualan dalam periode waktu bulan, kuartal, atau tahun. Pada dasarnya, target penjualan ditentukan melalui analisis yang tepat dan realistis berdasarkan trend dan kondisi pasar untuk dapat dicapai oleh tim penjualan.

Target penjualan biasanya ditentukan melalui analisis yang tepat dan juga realistis berdasarkan trend dan juga kondisi pasar agar dapat dicapai oleh tim penjualan. Oleh sebab itu, target penjualan merupakan bagian dari rencana penjualan dan biasanya digunakan untuk mencapai suatu sasaran kinerja yang telah ditetapkan dalam rencana pemasaran bisnis.

Meski harus menyiapkan target penjualan, tetapi tim penjualan harus tetap fokus untuk mencapai tujuan bisnisnya. Adapun 3 pendekatan penjualan yang bisa Anda gunakan untuk menghitung target penjualan. Yang pertama adalah melalui perhitungan persentase penjualan, kemudian melihat jumlah minimal penjualan, dan bagaimana performa target penjualan tersebut.

Affiliate Buku

Berikut ini adalah pendekatan yang digunakan untuk menghitung target penjualan yang tepat.

1. Berdasarkan Persentase

Pendekatan yang pertama adalah menghitung persentase target penjualan. Cara ini dapat dilakukan ketika bisnis Anda sudah berjalan minimal 1 bulan atau 1 periode keuangan. Dari jumlah keuntungan bulan ini, kemudian dapat dilihat bagaimana persentasenya. Hal ini perlu dilakukan karena pelaku bisnis biasanya cenderung hanya melihat besarnya keuntungan jika disajikan dalam bentuk persentase.

Akan tetapi, nantinya angka yang didapatkan malah bisa menjadi indikator yang tepat dalam melakukan evaluasi operasional bisnis. Oleh sebab itu, berikut cara menghitung persentase target penjualan agar perhitungannya tepat.

Persentase target penjualan = jumlah keuntungan x 100%

Rumus tersebut tentu sudah sangat sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan mudah diterapkan serta dilakukan. Akan tetapi, masih banyak yang menyepelekan atau mengabaikannya. Untuk lebih mudahnya, di bawah ini ada contoh bagaimana menerapkan perhitungan persentase tersebut di lingkungan sehari-hari.

Sebuah coffee shop di tengah kota baru saja buka pada bulan ini. Coffee shop ini buka sejak tanggal 20 Januari 2023. Maka pada 19 Februari 2023, akan dilihat berapa total penjualan yang sudah didapatkan. Target penjualannya adalah Rp10.000.000 yang mana ternyata coffee shop ini mampu menjual produk dan berhasil mendapatkan laba bersih Rp9.000.000.

Dengan laba tersebut, maka berapa persentase penjualannya?

Reseller Buku

Persentase penjualan = 9.000.000 : 10.000.000 x 100%

Persentase penjualan = 0,9 x 100%

Persentase penjualan = 90%

Artinya, coffee shop yang buka bulan ini sudah berhasil menjual produknya 90% dalam satu bulan terakhir.

2. Minimal Penjualan

Pendekatan kedua yang bisa dilakukan adalah dengan menemukan nilai minimal penjualan. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana minimal penjualan yang didapatkan bulan itu. Nilai tersebut harus mampu melewati target penjualan yang sudah ditentukan. 

Sehingga pada poin sebelumnya bisa diketahui setelah bisnis berjalan, maka cara ini bisa membantu menentukan minimal target penjualan untuk bulan berikutnya. Berikut adalah cara menghitung minimal penjualan dan juga untung yang didapatkannya.

Dari perhitungan yang didapatkan coffee shop di atas, pemiliknya ingin meningkatkan target penjualan sebesar 20% setiap bulannya. Artinya jika Februari 2023 mereka mendapat 90%, maka di bulan berikutnya yakni bulan Maret, target penjualannya akan meningkat menjadi 110%.

Kemudian untuk target nilai penjualan yang ingin dicapai adalah sama, yaitu Rp10.000.000. Maka perhitungannya adalah:

Promo Buku

Minimal penjualan = persentase target x target nilai penjualan

Minimal penjualan = 110% x 10.000.000

Minimal penjualan = 11.000.000

Artinya, target penjualan pada bulan Maret 2023 untuk coffee shop ini adalah Rp11.000.000.

Meski demikian, perlu diingat bahwa penentuan target penjualan yang baru tidak harus berlipat ganda dengan jumlah tertentu. Nilai minimal pada penjualan ini akan memastikan bagaimana bisnis tersebut fokus dan tetap ada di jalur bisnis yang benar.

3. Performa Target Penjualan

Setiap melihat keuntungan yang didapatkan, maka target penjualan tersebut juga dapat mengukur bagaimana performa pada semua bidang dalam bisnis. Sehingga tidak hanya tim atau bidang penjualan saja yang menjadi sasaran untuk meningkatkan penjualan, akan tetapi semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama untuk meningkatkan penjualan.

Jika ingin melakukan perhitungan, Anda bisa menggunakan persentase penjualan yang sudah dihitung sebelumnya. Contohnya bisa dilakukan dengan memperhatikan lanjutan ilustrasi berikut ini.

Coffee shop di atas memiliki persentase penjualan 90% dan ingin mendapatkan 110% pada bulan berikutnya. Artinya, semua bagian bisnis harus dapat menentukan target performanya masing-masing. Setelah dilakukan diskusi dan juga perhitungan yang matang dari berbagai segi, termasuk bahan baku, maka tim produksi merencanakan pembelian bahan baku sebesar 20% dari target penjualan.

Kemudian, tim pemasaran akan menentukan jumlah target pembuatan konten promosi melalui Instagram yang akan ditambah kuantitasnya. Dari yang semula 3 hari sekali 1 postingan, menjadi 2 hari sekali 1 postingan. Dengan demikian, semua pihak ikut serta dalam melakukan peningkatan performa yang bertujuan pada tercapainya target penjualan yang ada.

4. Dari Pengeluaran Perbulan

Dari perhitungan sebelumnya yang mana coffee shop tersebut akan melakukan pembelian bahan baku sebesar 20% dari target penjualan, artinya setiap bulannya mereka akan melakukan pengeluaran sebesar 20% setiap bulannya. Artinya, perhitungan pengeluaran per bulan yaitu sebagai berikut:

Pengeluaran per bulan = 20% x pendapatan

Pengeluaran per bulan = 20% x 11.000.000

Pengeluaran perbulan = 2.200.000

Artinya, setiap bulannya coffee shop tersebut akan mengeluarkan Rp2.200.000 untuk pembelian bahan baku.

Tips Menentukan Target yang Benar

Setelah mengetahui bagaimana cara menghitung target, Anda juga harus bisa menentukan target yang benar. Untuk menentukan target yang benar, Anda bisa menggunakan metode SMART goals. SMART goals merupakan kerangka yang digunakan untuk panduan dalam menetapkan tujuan yang terdiri dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-Bound.

1. Specific

Artinya, target harus didefinisikan dengan baik, jelas, dan tidak ambigu dengan menggunakan format pertanyaan 5W yaitu:

  • What: apa yang ingin dicapai?
  • Who: siapa yang terlibat?
  • Where: dimana dapat dicapai?
  • When: kapan dapat dicapai?
  • Why: mengapa ingin mencapainya?

2. Measurable

Dalam menentukan target, Anda harus memiliki kriteria untuk memantau perkembangan atau measurable. Karena tanpa adanya kriteria, maka sulit diketahui bagaimana perkembangan yang tepat dan langkah yang tepat untuk mencapai tujuan. Untuk dapat membuat tujuan yang measurable, diperlukan pertanyaan seperti berikut ini:

  • Bagaimana Anda tahu goals yang Anda lakukan sudah tercapai?
  • Apa indikator dalam proses tujuan tersebut?

3. Achievable

Metode menentukan target ini harus memiliki tujuan yang bisa dicapai. Sehingga Anda harus berusaha mencari cara untuk mewujudkan tujuan tersebut dan bisa bergerak ke arah yang dituju. Jika memang tujuannya cukup berat dan menantang, tidak masalah asal harus tetap masuk akal agar bisa mencapainya.

Berikut adalah beberapa pertanyaan saat menyusun tujuan:

  • Apakah resource untuk mewujudkan tujuan tersebut tersedia? Jika tidak, apa yang masih kurang?
  • Apakah orang lain pernah sukses mencapai tujuan serupa?

4. Relevant

Anda juga harus membuat tujuan yang relevan dengan kebutuhan di masa depan. Sehingga dengan demikian, bisnis yang Anda jalankan akan tetap menyesuaikan perkembangan zaman dan dapat mengikuti perkembangan zaman sehingga tetap memiliki nilai jual yang tinggi.

5. Time-bound

Terakhir, sebuah tujuan harus memiliki kriteria time-bound. Artinya memiliki tanggal atau waktu mulai dan waktu selesai. Sehingga ketika suatu goals tidak memiliki batasan waktu, maka tidak akan ada urgensi untuk mewujudkannya. Sehingga, tentukanlah waktu pasti untuk mencapai tujuan tersebut.

Ringkasan

Dari penjelasan diatas, maka didapat kesimpulan bahwa cara menghitung target bisa dilakukan melalui empat cara yaitu menghitung berdasarkan persentasenya, berdasarkan minimal penjualannya, berdasarkan performa, dan juga pengeluaran tiap bulannya. Selain itu, untuk dapat menentukan tujuan atau target, Anda harus melakukan metode SMART.

Metode SMART ini terdiri dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-Bound yang dapat membantu tercapainya suatu target atau tujuan dari dijalankannya suatu bisnis. (Cynthia Paramitha)

Artikel Terkait. Baca biar bisnismu makin jadi besar.

Tinggalkan komentar