Cara Menjadi Arsitek: Pemula Sampai Ahli

Cara menjadi arsitek – ada yang bercita-cita menjadi seorang arsitek? Barangkali ada yang beranggapan bahwa cita-cita menjadi arsitek itu terlalu tinggi. Padahal tidak selalu demikian. Siapapun kamu di luar sana, yang memiliki kemauan besar menjadi arsitek bisa mewujudkannya. 

Lalu pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana cara menjadi arsitek? Jawabannya sederhana, cukup wujudkan. Jangan hanya sebagai angan-angan saja, tetapi merealisasikan cita-cita tersebut dengan mempersiapkan diri segala sesuatunya sejak dini. 

Penasaran bukan persiapan yang perlu disiapkan apa saja? Berikut cara menjadi arsitek yang wajib kamu lakukan agar cita-cita kamu terwujud. 

Belajar Sungguh-sungguh 

Tidak dapat dipungkiri jika menjadi seorang arsitek memiliki kebanggaan sendiri. Selain memiliki popularitas, tentu saja dari segi gaji finansial arsitek memiliki gaji yang besar. Jadi buat kamu yang ingin punya banyak uang dan kaya, menjadi arsitek pilihan yang tepat. 

Persiapan yang dibutuhkan pun tidaklah sulit kok. Cukup belajar sungguh-sungguh, terutama buat mereka yang masih dibangku SMA. Karena belajar secara tekun dan bersungguh-sungguh akan memudahkan kamu merekam segala ilmu yang bisa digunakan ketika hendak mendaftarkan diri menjadi mahasiswa arsitek. 

Program Afiliasi

Terutama dibidang hitung menghitung harus mahir, karena di ilmu arsitektur dibutuhkan kemampuan menghitung bangunan. Tidak tanggung-tanggung, perhitungan pun ada rumus dan terbilang rumit. Jadi buat kamu yang anti dengan angka, perlu dipertimbangkan ulang. Pastikan mengambil jurusan kuliah sesuai dengan kemampuan diri. 

Lebih Hemat dan Menabung 

Sebuah kebanggaan menjadi seorang arsitek karena bisa membuat gedung super tinggi dan membuat bangunan yang unik. Tidak heran jika jurusan arsitek jurusan yang termasuk jurusan yang memakan biaya kuliah paling mahal. 

Alasan biaya kuliah yang tinggi inilah yang efektif membuat calon mahasiswa mundur sebelum berperang. Namun buat kamu yang benar-benar ingin menjadi seorang arsitek biaya bisa dicari. Misalnya mencari beasiswa, itu sebabnya di poin di atas penting sekali belajar sungguh-sungguh agar lebih mudah mendapatkan beasiswa. 

Selain mengandalkan beasiswa, cara menjadi arsitek bisa dengan cara hemat dan menabung. Terutama buat yang berangkat dari keluarga kelas menengah ke bawah. Bukan berarti kamu tidak bisa masuk jurusan ini bagi yang tidak berduit, bukan! Kamu bisa. Salah satunya sambil berhemat, menabung. 

banyak juga loh yang demi mimpinya, akhirnya kuliah sambil bekerja. Tentu saja ini sangat mulia dan sangat baik. Karena mahasiswa yang kuliah sambil bekerja menurut saya mahasiswa istimewa. Karena dalam waktu bersamaan, tidak hanya mendapatkan ilmu dari bangku kuliah, tetapi juga memiliki keterampilan dan pengalaman terjun di dunia kerja. Setidaknya dari segi mental, mereka juga lebih tertempa. 

Memiliki Bakat Menggambar 

Cara menjadi arsitek yang perlu dipersiapkan adalah mengasah bakat menggambar. Tidak dapat dipungkiri jika menjadi seorang arsitek itu tidak bermodal otak encer dan berduit saja. Tetapi juga harus memiliki bakat menggambar. Jadi buat kamu yang merasa tidak memiliki bakat dan kesenangan di dunia gambar menggambar, perlu dipertimbangkan lagi. 

Menggambar menjadi kunci utama dalam mendesain sebuah bangunan. Tapi buat kamu yang tidak bisa menggambar, tetapi benar-benar memiliki mimpi besar menjadi arsitek, tetap jangan putus asa. Karena menggambar bisa dilatih secara intens. 

Aktif Mencari Sertifikat atau Ajang Perlombaan 

Program Afiliasi

Cara menjadi arsitek yang lain selain mempersiapkan di jurusan arsitek, kamu bisa mulai aktif mengikuti ajang perlombaan tentang arsitektur. Atau mengikuti seminar tentang dunia arsitektur. Kenapa? Karena ketika lulus kuliah, mahasiswa yang memiliki sertifikat akan menjadi bahan pertimbangan dan memiliki poin yang besar. Yah, meskipun sertifikat secara hakikatnya bukan sebuah jaminan. 

Jika kamu pernah mengikuti kejuaraan lomba di dunia arsitektur, kamu juga boleh menunjukan prestasi yang pernah diraih. Setidaknya lewat menang lomba, banyak pengalaman yang dibutuhkan oleh perusahaan yang kamu daftar. Pihak perusahaan pun juga pastinya akan cenderung memilih kamu sebagai calon tim arsitek muda. 

Tunjukan Jiwa Inovatif Saat Memasuki Dunia Kerja Arsitektur 

Karena seorang arsitek dituntut untuk update tentang tata kelola bangunan atau tata ruang kota, maka dibutuhkan calon arsitek yang inovatif dalam banyak hal. Karena sebuah bangunan itu sifatnya dinamis dan setiap waktu ke waktu bangunan itu juga harus diupdate. 

Maka dari itu, penting buat kamu yang memulai memasuki dunia kerja perseteruan untuk menunjukan jiwa aktif, antusias, dan memiliki banyak ide brilliant. Intinya, jangan membuat bangunan yang begitu-begitu saja, karena kurang dilirik bagi kaum milenial yang lebih update melihat kemajuan dan keunikan bangunan dari luar negeri. 

Memperluas Relasi 

Cara menjadi arsitek tidak sekedar bermodalkan lulusan arsitek. Tetapi juga relasi mempengaruhi karir kamu. Maka dari itu, penting sekali memperluas relasi di seputaran kearsitekan. Cara Nya bagaimana? Misalnya awalnya mengikuti magang di perusahaan bangunan atau arsitek, dari sana kamu bisa membangun pertemanan. Pastikan selama membangun jejaring kamu juga menunjukan passion dan prestasi, agar di lirik. 

bisa juga dengan menjadi mahasiswa berprestasi dan dekat dengan dosen. Siapa tahu ketika dosen mendapatkan proyek, kamu di ajak. Dari proyek-proyek inilah sekaligus dapat dijadikan portofolia kamu selepas lulus kuliah. Atau bisa juga dengan mengikuti komunitas tentang arsitek, ini juga cara yang umum yang bisa diawali. 

Menjaga Sikap dan Personal Branding

Sebagai calon arsitek, tentu saja belum banyak di lirik oleh perusahaan atau klien. Maka dari itu, cara menjadi arsitek pun dapat diawali dengan menjaga sikap dan aktif personal branding.

Misalnya menjaga sikap dengan bersikap sopan, tidak suka menipu dan semacamnya. Ingat, sikap dan perilaku adalah citra. Kejujuran dan kesahajaan lebih banyak dicari, karena dua hal tersebut modal utama untuk membangun kepercayaan terhadap klien atau perusahaan. 

Tidak kalah penting lagi adalah membangun personal branding. Bangun citra positif dan kompetitif di dunia arsitek. Harapannya agar dilirik oleh pihak perusahaan maupun klien. Memang untuk membangun citra atau personal branding tidaklah mudah. Memakan waktu yang lama. Itulah yang disebut dengan proses. Tidak ada kesuksesan yang dibangun dengan cara-cara instans. 

Itulah beberapa cara menjadi arsitek yang perlu dipersiapkan sedini mungkin. Biasakan untuk membangun dan memulai masa depan sedini mungkin, agar tidak menyesal. Karena banyak orang yang menyesal tidak bisa mewujudkan mimpinya karena mereka terlambat mempersiapkan segala sesuatunya jauh-jauh hari. 

Dari sinilah kita belajar bahwa segala sesuatu itu memang dibutuhkan perencanaan matang, dan persiapan yang matang. Semakin dini mempersiapkan, segala hal yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin. Karena kunci dari mewujudkan sebuah mimpi adalah kemauan dan konsistensi.

Bukan bergantung pada kekuatan harta atau kekuatan relasi. Meski pada realitasnya, banyak yang memanfaatkan harta dan relasi sebagai jalan cepat. Tetapi akan lebih bangga jika bisa melakukan dengan cara-cara yang suportif. Semoga sedikit pesan dan ulasan ini bermanfaat.

Penulis: Irukawa Elisa

Artikel terkait dengan artikel ini.

Promo Buku

Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

Tinggalkan komentar