Menulis Essay Beasiswa: Alasan Membuat, Ciri dan Cara Membuat

Kamu sedang mencari informasi beasiswa? Jika iya, pasti kamu menemukan salah satu syarat lolos beasiswa adalah menulis essay beasiswa bukan? Yap, bagi seorang pemula,menulis essay beasiswa memang tidak mudah, dan apa yang kamu lakukan saat ini, dengan mencari tahu jawabannya tidaklah salah.

Pada artikel ini, Saya akan menjelasakn mengenai bagaimana cara menulis essay yang diperuntukan untuk mendaftar beasiswa disertai dengan beberapa alasan, ciri dan cara menulis essay beasiswa. 

Mengapa Ada Syarat Menulis Essay Saat Daftar Beasiswa

Sudah menjadi rahasia umum jika syarat menulis essay saat daftar beasiswa itu penting.  Tentu saja pihak penyelenggara membuat aturan ini karena beberapa alasan. Diantaranya  untuk mengetahui bakat, minat, kemampuan dan keseriusan pelamar beasiswa. Karena beasiswa ini diperuntukan untuk orang-orang terpilih, maka perlu seleksi dan syarat ketat agar tidak salah memberikan beasiswa.

Alasan lain mengapa ada syarat menulis essay saat daftar beasiswa adalah, untuk menscreening karakter, pemikiran dan niat si pelamar beasiswa. Tentu pihak panitia tidak ingin memilih kandidat yang iseng, setengah-setengah dan main-main. Adapun alasan lain, yang tidak bisa tersebutkan satu persatu di sini. 

Ciri Essay Beasiswa Yang Menarik 

Saat menulis essay memang tidak seperti menulis status ataupun menulis fiksi. Ada beberapa kaidah yang harus diperhatikan. Berikut adalah ciri ciri essay beasiswa yang perlu diperhatikan. 

Affiliate Buku

1. Menggunakan Bahasa Formal 

Ciri yang paling menonjol yang dapat kamu lihat adalah bagian penulisannya. Jadi penulisan essay ditulis menggunakan bahasa formal. Meskipun untuk keperluan esai non beasiswa, esai dapat ditulis menggunakan bahasa informal. Jadi kesimpulannya adalah, perhatikan peruntukannya. Jika essay digunakan untuk beasiswa, gunakan bahasa formal. 

2. Isi Dikemas Singkat

Dari segi penyampaian dan penulisan, essay beasiswa ditulis secara singkat. Tidak perlu  sampai 50 halaman lebih, karena setebal dikategorikan buku. Untuk ketebalan penulisan esai itu sendiri beragam. Jadi kamu bisa memastikan dan membaca syarat dan ketentuan yang diberikan pihak penyelenggara beasiswa.

Adapun hal yang wajib dan perlu di ingat, meskipun esai ditulis secara singkat. Tetapi perhatikan penyampaian tulisan haruslah dapat dibaca dengan mudah. Jadi kamu bisa memilih bahasa yang mudah dipahami. 

3. Bersifat Subjektif

Menulis esai tidak seperti menulis berita ataupun menulis buku ilmiah. Karena sifat struktur penilaian esai bersifat subjektif. Jadi kamu cukup menuliskan dari perspektif sudut pandang kamu. Agar essai tidak terkesan membosankan, kamu bisa menggemaskan to the point. 

4. Struktur Kelengkapan Essay 

Buat yang baru pertama kali menulis essay, pasti bingung apa saja sih yang harus dituliskan? Nah, menulis esai itu tidak seperti menulis opini surat kabar ataupun di media cetak loh. Secara struktur penulisan, ada beberapa halaman yang wajib ada. Misalnya halaman Pendahuluan, halaman isi dan halaman penutup. 

5. Singat, Padat dan Jelas

Ciri terakhir penulisan essay beasiswa adalah, harus ditulis menggunakan bahasa singkat, padat, jelas dan tidak bertele-tele. Secara pesan dan isi cerita ditulis menggunakan bahasa subjektif penulis. Karena memang bersifat personal, dan sesuai dengan apa yang penulis rasakan.

Dari beberapa ciri-ciri menulis essay beasiswa di atas, semoga membantu banyak. Terutama buat kamu yang masih merasa bingung bagaimana cara membuat essay beasiswa. Setidaknya dari ciri-iciri di atas sedikit banyak memberikan gambaran singkat tentang esai beasiswa. Selamat mencoba, semoga apa yang kamu perjuangkan saat ini dapat diraih dengan gemilang. 

Cara Menulis Essay Beasiswa 

Reseller Buku

Setelah mengetahui ciri-ciri yang sudah disebutkan di atas, memang ada tantangan yang cukup menantang. Dimana praktek menulis essay tidaklah semudah yang kita baca dari teori atau artikel-artikel. Tetapi tidak ada salahnya untuk mencobanya. Tak masalah jika gagal dan salah. Setidaknya dengan mencoba akan memberikan pengalaman tingkat kesulitan yang dirasakan saat menulis essay. 

Dalam rangka untuk meminimalisir kegagalan dan kerancuan dalam menulis essay beasiswa, berikut adalah beberapa tips atau cara menulis essay beasiswa yang bisa kamu coba. Selamat mencoba.

1. Mengikuti Syarat dan Ketentuan Berlaku 

Cara yang paling penting, dan tidak boleh ditinggalkan adalah. Perhatikan instruksi syarat dan ketentuan yang berlaku dari pihak penyedia beasiswa. Mungkin kelihatan sepele, tetapi ini adalah hal yang paling penting. Karena kamu bisa tahu bobot penilaian yang akan menjadi prioritas utama apa saja, dan membantu kamu mengetahui apa saja yang tidak perlu dilakukan. Jangan sekali-kali untuk keluar dari persyaratan yang diberikan. Tujuannya sederhana, agar tidak didiskualifikasi.

2. Menentukan Topik dan Tema

Setelah memahami dengan seksama persyaratan yang diberikan, maka langkah selanjutnya adalah mencari dan menentukan tema/topik yang akan diangkat. Tips agar esai kamu berkesan, pilihlah topik yang benar-benar kamu sukai, kamu jiwai dan kamu merasa bahwa tema itu sesuai dengan jiwa kamu. Karena dalam membuat essay beasiswa dibutuhkan ruh/emosi. Yaitu dengan cara menjiwai tulisan yang sedang kamu tulis. 

3. Membuat Kerangka Esai 

Langkah selanjutnya adalah membuat kerangka esai. Mungkin ada di antara kamu, kenapa harus membuat kerangka? Dan seberapa penting kerangka esai? Jawabannya sangatlah penting. Kerangka sangat membantu kamu (sebagai penulis) untuk menyusun esai lebih terstruktur, tertata dan efektif untuk mengurangi terjadinya kemandekan ide. 

4. Visi Misi 

Setelah menentukan kerangka esai, tidak ada salahnya kamu juga membuat visi dan misi atau membuat target yang jelas. Fungsi visi-misi dan target ini memudahkan tim penyeleksi mengetahui target apa yang ingin kamu tuju dan raih. Di samping itu, juga sangat membantu penyeleksi mengetahui seberapa serius kamu mengikuti program beasiswa ini. 

5. Menuliskan Isi Secara Relevan 

Saat menulis essai, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, pastikan kamu menulis secara relevan dengan penyelenggara beasiswa. Baik relevan dari segi pemilihan topik ataupun pembahasan isi. Karena essay yang melenceng dari syarat dan ketentuan tidak akan dilirik lagi, dan peluang bisa lolos beasiswa pun kecil. 

6. Cek Ulang Sebelum Dikirim 

Setelah essay yang kamu tulis sudah selesai, langkah selanjutnya adalah merevisi atau mengevaluasi kembali. Pastikan jika tidak ada yang kurang dan esai benar-benar sudah sempurna. Ketika sudah yakin, maka kamu pun bisa melanjutkan untuk mengirimkannya.

Promo Buku

Dari keenam cara menulis essay beasiswa di atas, semoga memberikan gambaran dan wawasan, terkait bagaimana menuliskan essay yang benar.  Jika pada akhirnya harus menerima kabar pahit, tidak lolos, jangan sedih dan khawatir. Karena kamu bisa mengajukan beasiswa di kesempatan yang akan datang.

Setelah tau, silakan cek untuk contoh lengkapnya pada artikel berikut.

Tinggalkan komentar