Hari gini masih bingung masalah cara merangkum buku? Tidak dapat dipungkiri jika merangkum buku memang bukan pekerjaan mudah. Terutama buat yang tidak pernah menulis dan membaca.
Sayangnya, karena tuntutan tugas dari sekolah ataupun mata kuliah, mau tidak mau kita terpaksa harus merangkum buku.
Daftar Isi
Tips Merangkum Buku
Nah, buat kamu yang merasa kesulitan merangkum buku. Berikut beberapa tips merangkum buku tanpa pusing. Langsung saja, simak ulasannya sebagai berikut.
1. Membangun Rasa Suka
Cara merangkum buku yang pertama membangun rasa suka terlebih dahulu. Segala sesuatu yang didasarkan pada rasa benci, akan sulit dan lama dikerjakan. Sebaliknya, segala sesuatu yang dilakukan dengan rasa suka, sesulit apapun akan terasa mudah.
Bagaimana cara membangun rasa suka? Misalnya, bisa memilih buku yang memiliki tema yang menarik. Atau bisa juga mengubah mindset dan mensugesti diri sendiri bahwa ini bacaan yang menarik dan menyenangkan.
2. Membaca Buku sampai Selesai (Untuk Pemula)
Setelah membangun rasa suka, barulah masuk cara merangkum buku. Unsur dasar dalam merangkum adalah membaca sampai selesai.
Yakin membaca sampai selesai? Padahal buku tersebut seratus lembar lebih? Dibutuhkan sehari sampai dua hari bisa menyelesaikan bacaan tersebut.
Memang begitulah cara yang tepat dalam merangkum. Bagaimana kita bisa merangkum buku, jika tidak tahu isi yang disampaikan oleh penulis. Sebenarnya ada cara membaca buku dengan cepat, yaitu dengan cara membaca bagian kata pengantar, daftar isi, bagian tengah buku dan membaca sinopsis.
Hanya saja cara ini lebih cocok dilakukan untuk melihat secara garis besar buku yang akan dibahas. Lebih cocok juga digunakan untuk mereka yang memiliki keahlian dalam merangkum buku. Bagi pemula, cara ini belum direkomendasikan.
3. Mencari Gagasan Utama
Cara merangkum buku yang efektif adalah, selama membaca buku dari awal sampai akhir, pastikan Anda siap mencatat gagasan utama yang penting. Sebenarnya tidak harus mencari gagasan utama, tetapi bisa untuk mencatat hal-hal yang menurut kamu menarik.
Membaca sambil mencatat terbukti efektif dan menghemat waktu, daripada kita membaca secara keseluruhan tanpa mencatat. Kemudian mengulang kembali mencari gagasan utama dan mencari pesan yang menarik. Jika malas mencatat, kamu juga bisa memberi tanda menggunakan sticky note atau menggunakan penanda khusus.
Cara Merangkum Buku dengan Cepat
Buat kamu yang sedang dikejar banyak tugas. Maka, kamu bisa mengikuti tips cara merangkum buku dengan cepat seperti di paragraf sebelumnya. Jadi tidak perlu membaca buku secara keseluruhan.
Hanya saja, kelemahannya rangkuman kurang berbobot, karena tidak tahu isi atau pesan penulis secara mendalam. Buat kamu yang ingin mencobanya, kamu bisa mengikuti tips dan triknya. Penasaran seperti apa triknya? Berikut ulasannya.
1. Membaca Kata Pengantar
Di paragraf sebelumnya sudah disinggung cara membaca cepat tanpa harus membaca buku sampai selesai bukan? Salah satunya membaca bagian kata pengantar. Kenapa harus kata pengantar? Karena di bagian kata pengantar terdapat pesan dan ulasan singkat apa yang akan dibahas di dalam buku. Di kata pengantar juga disinggung latar belakang secara inti, sehingga memudahkan dalam membangun pemahaman.
2. Cek Daftar Isi
Sama halnya ketika mengecek daftar isi. Daftar isi juga dapat membantu anda dalam merangkum buku. Meskipun di bagian daftar isi hanya ada pembahasan tentang poin-poin yang akan dibahas. Jika kita lihat secara seksama, maka daftar isi inilah yang dapat dijadikan kerangka.
Setidaknya dari kerangka daftar isi kita bisa merangkum lebih cepat. Kita bisa mengembangkan ulasan hanya lewat dari daftar isi. Sedikit banyak tahu kerangka pemikiran penulis yang ingin disampaikan juga.
3. Membaca Sinopsis
Sinopsis juga salah satu unsur dasar yang membantu Anda untuk merangkum buku. Dibagian sinopsis kita bisa tahu lebih spesifik terkait apa yang akan diulas di dalam buku. Sinopsis salah satu gambaran lebih spesifik dan memuat unsur konflik (pada novel) dan unsur selling point (pada buku nonfiksi).
4. Baca Bab pertama
Membaca bab pertama juga menjadi hal penting untuk merangkum buku. Setidaknya setelah melihat kata pengantar, daftar isi, sinopsis dan membaca bab pertama ada banyak informasi tambahan dalam merangkum. Misalnya, sudah tahu pengantar atau intro pokok bahasan yang akan diulas.
5. Baca Pertengahan Buku
Setelah membaca bab pertama, maka bisa langsung membaca di bab pertengahan. Di bab pertengahan buku diharapkan kita sudah tahu sejauh apa pembahasan yang disampaikan. Jika buku yang dirangkum adalah novel, di bab pertengahan umumnya sudah berada di puncak konflik dari seluruh pesan isi.
Konflik inilah yang menyuguhkan konflik dan benang merah. Dalam merangkum buku mencantumkan sedikit konflik yang terjadi akan memantik rasa penasaran pembaca. Itu sebabnya wajib membaca bagian ini.
Itulah beberapa trik merangkum buku secara cepat tanpa harus membuang-buang waktu. Sekali lagi, cara ini lebih cocok digunakan bagi kamu yang mahir menulis. Bagi pemula, cara ini tidak disarankan, karena ditakutkan akan terjadi penyimpangan pesan dari si penulis aslinya.
Baca juga: Apa Itu Resensi Buku? Contoh, Isi dan Cara Menulis
Cara Menulis Rangkuman Buku
Lalau bagaamana cara merangkum buku? Nah pada artikel berikut ini dijelaskan secara lengkap cara merangkum buku yang benar:
1. Ditulis Secara Singkat dan Jelas
Cara menulis rangkuman buku yang paling mendasar adalah dikemas ulang menggunakan bahasa yang singkat, padat dan jelas. Jika buku ditulis sejumlah ratusan halaman buku. Maka rangkuman ditulis selembar saja sudah cukup.
Bagi beberapa orang, merangkum lebih sedikit dianggap hal yang susah. Karena tidak bisa eksplore kata dan kalimat. Namun, ada juga beberapa orang yang mahir menuliskan dalam bentuk rangkuman yang singkat padat dan jelas.
2. Mempertahankan Urutan Pembahasan
Hal terpenting saat merangkum buku adalah tetap mempertahankan urutan pembahasan. Jadi perengkum tidak boleh mengubah atau mengotak-atik sudut pandang pengarang buku. Perangkum murni sebagai reviewer saja.
Maka dari itu, agar lebih aman, merangkum buku dengan tetap mempertahankan urutan pembahasan. Untuk merangkum singkat, urutan pembahasan bisa dilihat dengan membaca daftar isi.
3. Mencantumkan Identitas Buku
Mencantumkan identitas buku adalah unsur yang cukup penting dalam merangkum. Jadi merangkum tidak menyertakan identitas buku, maka hasilnya bukanlah sebuah rangkuman. Nah, ada beberapa elemen yang wajib dituliskan saat menuliskan Identitas buku. Beberapa hal seperti
- Judul buku, judul buku wajib dicantumkan. Sebagai identitas, Anda tidak berhak mengubah atau mengotak-atik buku asli. Kecuali judul rangkuman yang dibuat.
- Nama penulis, nama penulis wajib dituliskan. Jika penulis memiliki gelar, tidak ada salahnya untuk mencantumkan gelarnya.
- penerbit buku, wajib juga mencantumkan asal penerbit yang mencantumkan buku tersebut.
- Ketebalan buku, penulisan ketebalan buku tidak hanya menuliskan jumlah ketebalan buku secara numeric. Tetapi juga menuliskan halaman depan yang umumnya ditandai dengan i,ii,iii… dst.
- Nomor isbn, wajib menuliskan no ISBN. ISBN adalah nomor unik yang memiliki banyak makna dan arti. Diantaranya memudahkan dalam pengkategorisasian, menunjukan lokasi atau asal penerbit buku dari dalam negeri atau dari luar negeri. Terkait ulasan lengkapnya, kamu bisa baca artikel tentang ISBN.
- Mencantumkan harga buku (ini optional). Mencantumkan harga buku sebenarnya optional. Ada yang mencantumkan ada yang tidak.
Itulah beberapa tips mencantumkan identitas buku. Buat kamu yang masih bingung bentuk identitas, bisa dilihat dalam contoh tulisan resensi buku.
Dari beberapa tips dan cara merangkum buku di atas, setidaknya Anda sudah mendapatkan gambaran, bagaimana menulis rangkuman dengan baik dan benar. Anggap saja tugas merangkum buku sebagai latihan untuk menulis resensi buku.
Jika sudah dirasa mahir merangkum, maka kamu bisa mencoba merambah menulis resensi buku untuk mendapatkan uang saku. Kok bisa menulis resensi buku bisa mendapatkan uang? Nah, anda bisa juga membaca artikel tentang resensi buku di artikel-artikel sebelumnya.
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.
Yg bagaimana