Diare Balita Penyebab Kematian Terbesar di Asia Selatan + Review Buku

Diare Balita Penyebab Kematian Terbesar di Asia Selatan – Indonesia sebagai Negara berkembang, dalam hal kesehatan masih terbilang ada yang belum terdukasi masalah kesehatan. Terutama dalam kepekaan diare pada balita. Kelihatannya sepele dan kecil, tapi diare ternyata menjadi penyebab umum kematian pada balita di Indonesia.

Di tingkat dunia, ternyata diare pada balita menjadi penyebab kedua kematian pada bayi. Menurut World Health Organization (WHO) di tahun 2004 ada 2,4 miliar kasus diare terjadi. Jika dihitung dalam angka, ada 1,5 juta kematian pada anak-anak di bawah lima tahun. Negara yang paling menyumbang kematian akibat diare balita adalah Afrika dan Asia Selatan.

Diare tetap menjadi penyumbang kematian terbesar dibandingkan dengan kematian yang disebabkan oleh pneumonia. Nah pada kesempatan kaliini akan menuglas Diare balita. Jika kamu ingin mendapatkan buku ini, kamu juga bisa langsung dapatkan bukunya di toko buku online Deepublish, pemesanan bisa klik link di sini.

Buku Diare Balita

Jadi, buku karya Oksfriani Jufri Sumampouw, S.Pi., M.Kes dalam bukunya berjudul diare balita mengulas penyebab kenapa diare yang sering dianggap sepele ternyata berbahaya. Tidak banyak orang yang tahu, khususnya masyarakat pedesaan menganggap buang air besar dapat menyebabkan anak dehidrasi dan berakhir pada kematian.

Diare dibagi menjadi dua bentuk. Pertama diare infeksi dan diare noninfeksi. Dari kedua diare tersebut memiliki karakteristik dan penyebabkan. Untuk lebih lengkapnya, langsung saja kita simak ulasannya berikut.

Program Afiliasi

1. Diare infeksi
Diare infeksi dibagi menjadi empat tingkatan. Dimana keempat tingkatan tersebut terjadi karena disebabkan oleh beda penyebab. Pertama, diare biasa, yang disebabkan oleh virus rotavirus, adenovirus dan akibat bakteri ecoli, salmonelia, campylobacter dan bisa juga disebabkan oleh protozoa seperti entamoeb, garda dan lain-lain.

diare-balita
Sumber : fairview.org

Kedua, diare akut, diare ini disebabkan karena adanya entertoksik Escherichia coli, giardia, saureus dan bereus. Ketiga, diare yang disebabkan oleh peradangan mukosa usus, yang disebabkan karena adannya virus juga seperti enteropatogeik Escherichia coli dan karena virus. Terakhir diare yang disebabkan karena tubuh menerima racun. Dimana dampak dari racun yang masuk mengandung bakteri seperti bacillus cereus, staphylocoocus aureus, clostridium perfringens.

2. Diare Noninfeksi
Sedangkan diare yang disebabkan karena noninfeksi biasanya disebabkan karena terjadinya luka besar dibagian usus kecil atau mukosas usus. Ketika usus mengalami luka, maka akan menimbulkan peradangan. Bisa juga disebabkan masalah lain seperti karena terjadinya inflamasi usus, sindrom iritasi usus, penyakit usus iskemik, akibat mengkonsumsi susu dan masih banyak lagi.

Jadi bagi kamu yang mengalami diaere, amati terlebih dahulu, apa pemicu dan gejala utamannya.

Buku terbitan Deepbulish cocok kamu miliki, terutama yang memiliki balita di rumah. Karena di dalam buku ini juga dijelaskan bagaimana seharusnya orangtua menyikapi diare agar tidak semakin parah. Atau bagaimana cara mendeteksi diare karena infeksi atau non infeksi.

Ada banyak faktor penyebab utama terjadinya diare pada anak, diantarannya dipengaruhi oleh faktor predisposisi yang sering dilakukan oleh orangtua atau orang terdekat. Yaitu, kebiasaan mencuci tangan, kebiasaan menyuapi balita, pemberian ASI dan tingkat pendidikan Ibu. Adapun faktor risiko diare balita, bisa dipengaruhi oleh jenis kelamin balita, status gizi balita dan kualitas jamban serta sumber air minum.

Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) cara yang benar dan tepat dalam mencegah terjadinya diare pada balita adalah dengan memberikan ASi eksklusif selama 6 bulan dan diteruskan sampai 2 tahun. Itu sebabnya pemerintah sangat menganjurkan masyarakat untuk memberikan ASI eksklusif, bukan tanpa alasan, salah satunya demi keselamatan dan kesehatan buah hati.

Program Afiliasi

Tidak hanya itu, kebiasaan hidup bersih juga menjadi sorotan di dalam buku setebal 103 ini. Misal, membiasakan untuk minum air minum yang sudah direbus, membiasakan mencuci tangan dengan sabun serta mengikuti imunisasi campak untuk pencegahan diare pada balita.

Kenapa hal ini penting?
Karena diare pada balita tidak sama dengan diare pada orang dewasa. Orang dewasa bisa berbicara mengungkapkan apa yang dirasakan, sedangkan balita tidak bisa. Kejadian diare balita memiliki kesulitan pengamatan secara nyata di masyarakat, sehingga diperlukan tindakan pemodelan kejadian diare balita.

Pemodelan diare balita ini untuk menyederhanakan kerangka waktu, demi ditemukan faktor kejadian diare balita yang sesuai dengan cara efektif dan efisian. Diare yang menyerang pada anak-anak ternyata dapat dipengaruhi oleh system imun balita.

Jika balita memiliki system imun yang baik, maka mikroorganisme yang masuk tetap akan kalah. Padahal kita tahu, system imun pada balita belum matang seluruhnya, tidak seperti orang dewasa yang kemampuan imun sudah baik. Sedangkan pada balita system imunnya masih rentan terhadap infeksi dan alergi.

Karena bayi masih bergantung pada ASI, maka Ibu menjadi sumber kekebelan tubuh si bayi. Jika sang ibu makan sehat, anak pun juga akan sehat karena asupan nutrisi dari Ibu tercukup lewat ASI. Hal ini juga berlaku ketika bayi masih berada di dalam Rahim, dan membentuk system imun dari dalam kandungan. Ini juga berlaku jika sang ibu terkena antibody pasif, maka juga akan mengenai sang bayi dan mempengaruhi system imun bayi saat lahir.

Sebagian besar kasus yang ditemui diare anak, rata-rata mereka disebabkan karena anak mengalami malnutrisi. Hasil penelitian Singh et al (2014) menunjukan bahwa status gizi berhubungan dengan tingkat keparahan diare anak. Semakin rendah status gizi anak, semakin berat diare yang di deritanya. Itu sebabnya, sebagai orang tua sangat penting sekali memberikan gizi terbaik untuk anak-anak kita.

Nah, semoga ulasan buku ini bermanfaat. Buku ini sangat menarik, karena mengulas ada banyak sekali ilmu tentang dunia anak dan kesehatan anak ibu yang saling terkait. Nah, buat kamu yang ingin membeli buku ini secara langsung, bisa dapatkan di bawah ini :

Beli bukunya disini >> Beli Buku Diare Balita Suatu Tinjauan dari Bidang Kesehatan Masyarakat

Kontributor : Irukawa Elisa

Tinggalkan komentar