Format Book Chapter: Pengertian, Ketentuan, dan Contoh

Sebelum mulai menyusun naskah, tentunya para dosen perlu memahami dan mengikuti ketentuan format book chapter (bunga rampai). Book chapter menjadi salah satu buku ilmiah yang ditulis oleh dosen dan menjadi bentuk pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. 

Supaya book chapter tersebut bisa masuk dalam laporan BKD (Beban Kinerja Dosen) sekaligus mendukung proses PAK (Penilaian Angka Kredit). Maka perlu menyesuaikan dengan ketentuan Ditjen Dikti. Salah satunya terkait format susunannya. Berikut informasinya. 

Pengertian Book Chapter

Book chapter (bunga rampai) termasuk dalam kategori buku ilmiah. Dimana buku ilmiah sendiri adalah karya tulis ilmiah dengan pembahasan mendalam suatu topik keilmuan yang merangkum hasil-hasil penelitian terbaru.

Dikutip melalui LPPM Universitas Tanjungpura, book chapter adalah hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan dalam sebuah buku yang berisi tulisan dari berbagai penulis. Sesuai definisi tersebut, salah satu ciri khas book chapter selain format book chapter itu sendiri adalah jumlah penulisnya.

Jika buku ajar, buku monograf, dan buku referensi bisa ditulis oleh dosen secara mandiri sebagai penulis tunggal. Maka lain halnya dengan book chapter. 

Mengacu pada Kepmendiktisaintek Nomor 63 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Layanan Pembinaan dan Pengembangan Profesi dan Karir Dosen, book chapter yang disusun dosen Indonesia bisa diterbitkan secara nasional maupun internasional. 

Sehingga para dosen bisa berkolaborasi menyusun book chapter dan diterbitkan melalui penerbit internasional. Misalnya Springer, Routledge, Elsevier, Taylor & Francis, dan lain sebagainya. 

Format Book Chapter

Book chapter yang menjadi salah satu bentuk pelaksanaan tri dharma oleh dosen di Indonesia. Maka tentu penyusunan dan penerbitannya diatur ketentuannya oleh Ditjen Dikti. Salah satu ketentuan tersebut adalah format book chapter. Berikut detail formatnya: 

1. Judul Bab

Bagian pertama di dalam format bunga rampai adalah judul bab. Yakni judul dari bab yang ditulis oleh satu orang dosen. Setiap bab memiliki judul tersendiri dan saling berkaitan dengan topik utama bunga rampai tersebut. 

Ebook Bisnis

2. Nama Penulis 

Bagian kedua dari bunga rampai atau book chapter adalah nama penulis. Secara umum, nama penulis ditulis di bagian bawah judul. Jika bab tersebut ditulis dua orang dosen atau lebih, maka ditulis lengkap. 

Selain itu, nama penulis biasanya diikuti dengan informasi bidang keilmuan yang ditekuni dan menjadi kepakaran penulis. Disusul dengan alamat email atau kontak penulis Contohnya seperti gambar di bawah ini: 

3. Abstrak (Opsional) 

Bagian berikutnya dari format book chapter secara umum adalah abstrak. Abstrak merupakan tulisan atau pernyataannya yang singkat, kuat, jelas, dan menggambarkan isi dari karya ilmiah yang dibuat.

Secara umum, abstrak bersifat opsional sehingga tidak selalu wajib ada seperti bagian lain dari book chapter yang dijelaskan. Kebanyakan bunga rampai yang terdapat abstrak adalah ketika diterbitkan secara internasional. 

Namun, beberapa penerbit di Indonesia mungkin akan menyarankan penulis melengkapi naskah bunga rampai dengan abstrak. Sehingga para penulis atau dosen bisa menyesuaikan dengan arahan penerbit tersebut. 

program afiliasi

4. Pendahuluan 

Bagian keempat di dalam format book chapter adalah pendahuluan. Pada bagian ini, penulis atau dosen akan menjelaskan mengenai latar belakang masalah yang diteliti, urgensi masalah tersebut untuk diteliti atau dibahas, dan tujuan penyusunan bab yang ditulis. 

5. Tinjauan Pustaka 

Bagian kelima di dalam bab book chapter adalah tinjauan pustaka yang disebut juga kajian teori. Pada bagian ini, penulis akan menjelaskan teori-teori yang dikemukakan para ahli maupun hasil penelitian sebelumnya. 

Dimana teori-teori tersebut relevan dengan topik atau judul bab yang disusun oleh penulis. Isi dari bagian tinjauan pustaka juga bisa menjelaskan rangkuman hasil beberapa penelitian terdahulu.

6. Metode 

Bagian keenam adalah metode. Metode menjelaskan pendekatan, teknik, atau prosedur yang dipakai dalam penelitian. Jika penelitian bertujuan menyelesaikan suatu masalah. 

Maka metode berisi penjelasan mengenai pendekatan, teknik, dan prosedur penelitian untuk mencari solusi dari masalah tersebut. Metode yang bertujuan menyelesaikan masalah lewat penelitian biasanya akan diberi judul sub bab “metode pemecahan masalah”. 

Ebook Bisnis

7. Pembahasan 

Selanjutnya ada bagian pembahasan. Isi dari bagian pembahasan adalah pemaparan analisis, temuan, atau pemikiran penulis berdasarkan pada hasil penelitian yang sudah dilakukan. 

Bagian pembahasan menjadi bagian inti dari seluruh format book chapter. Struktur penyusunannya bisa dibuat satu sub bab maupun beberapa sub bab, sub sub bab, dan seterusnya sesuai kebutuhan penulis. 

8. Simpulan dan Rekomendasi 

Setelah bagian pembahasan, maka diikuti bagian simpulan atau kesimpulan. Isinya adalah rangkuman dari keseluruhan sub bab yang sudah dipaparkan oleh penulis. Kemudian disusul dengan memberikan rekomendasi implikasi hasil penelitian. 

9. Daftar Pustaka 

Bagian terakhir dari book chapter adalah daftar pustaka. Daftar pustaka berisi daftar seluruh referensi yang digunakan dalam penelitian dan penyusunan naskah book chapter. 

Sebagai informasi tambahan, format book chapter di atas adalah format per bab. Ketika naskah diterbitkan, maka bab yang disusun satu penulis akan disatukan dengan bab lain yang ditulis penulis lain. 

Kemudian dari pihak penerbit nantinya akan melengkapi book chapter dengan beberapa halaman sesuai ketentuan umum penerbitan. Misalnya halaman Hak Cipta, halaman Kata Pengantar, Daftar Isi, dan lain sebagainya. 

Ketentuan Book Chapter

Secara umum ada cukup banyak aturan dan ketentuan yang menyertai book chapter yang disusun oleh dosen. Berikut penjelasannya: 

1. Bersumber dari Kegiatan Penelitian 

Ketentuan yang pertama adalah sumber isi dari naskah book chapter yang harus dari kegiatan penelitian. Secara umum, pembahasan di dalam naskah book chapter adalah sesuai hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen. 

Hal ini yang juga membuat book chapter bagian dari publikasi hasil penelitian. Jika dikaitkan dengan BKD, maka menjadi bentuk pelaksanaan tri dharma pada tugas pokok penelitian. Sehingga isi pembahasan tidak bisa selain dari hasil penelitian. 

2. Isi Book Chapter Memiliki Keterbaruan 

Ketentuan kedua masih berkaitan dengan isi, yakni harus memiliki keterbaruan atau novelty. Artinya, isi pembahasan di dalam naskah book chapter tidak mengulang book chapter dan naskah ilmiah lain. 

Serta tidak mengulang hasil penelitian terdahulu. Selain itu, isi dari book chapter tidak bisa berupa hasil peer review. Melainkan murni memaparkan hasil penelitian yang dilakukan dosen dengan novelty di dalamnya. 

3. Ketentuan Penulis 

Ketentuan ketiga di dalam penyusunan dan penerbitan book chapter oleh dosen adalah berkaitan dengan penulis. Pertama, book chapter sesuai dengan penjelasan di Kepmendiktisaintek Nomor 63 Tahun 2025 ditulis beberapa penulis. 

Artinya, book chapter tidak bisa ditulis oleh satu orang dosen dari bab pertama sampai bab terakhir. Hanya saja untuk setiap bab di dalam book chapter bisa ditulis satu orang dosen atau beberapa dosen. Dimana di satu book chapter akan terdiri dari beberapa bab. 

Kedua, topik dari askah book chapter yang disusun oleh dosen relevan dengan bidang keilmuan atau kepakarannya. Ketiga, terkait posisi penulis sebagai penulis pertama atau penulis pendamping dilihat dari urutan penulisan nama penulis di setiap bab. Nama pertama akan dianggap sebagai penulis pertama. 

4. Cakupan Pembahasan 

Ketentuan keempat adalah cakupan pembahasan di setiap bab di dalam book chapter yang wajib berkaitan dengan topik utama book chapter tersebut. Jadi, judul dan topik penelitian di setiap bab berbeda-beda akan tetapi masih dalam satu ruang lingkup di judul utama book chapter. 

Misalnya pada book chapter berjudul “PEMBENTUKAN KARAKTER KONSERVASI MELALUI INOVASI DAN STRATEGI PEMBELAJARAN IPA” maka judul setiap bab di dalamnya berkaitan dengan judul utama tersebut. 

Misalnya berkaitan dengan karakter konservasi, inovasi dan strategi pembelajaran, dan sebagainya. Berikut beberapa contohnya: 

  • Peningkatan Sikap Dan Tindakan Kreatif Melalui Pembelajaran Kimia Lingkungan Berbasis Masalah Berkarakter Konservasi 
  • Membangun Karakter Konservasi Melalui Pembelajaran Biologi Berpendekatan JAS (Jelajah Alam Sekitar)
  • Project Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Soft Skill Konservasi Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA S1. 
  • dan lain sebagainya. 

5. Ketentuan Penerbit 

Ketentuan book chapter berikutnya adalah terkait penerbit atau perusahaan yang menerbitkannya. Pertama, penerbit tersebut adalah penerbit atau perusahaan resmi. Kemudian, penerbit tersebut bukan  penerbit meragukan (predatory publisher). 

Penerbit yang diakui Ditjen Dikti adalah penerbit yang dikelola Badan Ilmiah, Organisasi, Perguruan Tinggi, dan juga Penerbit Resmi (punya izin usaha penerbitan dan bisa juga merupakan anggota IKAPI). 

6. Ketentuan Jumlah Bab 

Berikutnya adalah ketentuan terkait jumlah bab. Dimana satu judul book chapter minimal terdiri dari 5 bab yang ditulis oleh beberapa orang dosen. Jadi, isi dari book chapter tidak bisa hanya 2 bab, 3 bab, dan sejenisnya. 

7. Standar Bahasa Penulisan 

Ketentuan ketujuh adalah bahasa yang digunakan dalam menyusun naskah book chapter. Jika book chapter tersebut diterbitkan secara nasional (book chapter nasional) maka menggunakan bahasa Indonesia yang baik. 

Sementara jika book chapter diterbitkan secara internasional (book chapter internasional). Maka wajib menggunakan bahasa yang diakui PBB. Mencakup bahasa Arab, Mandarin, Inggris, Prancis, Rusia, dan Spanyol.

8. Terbit dengan ISBN 

Ketentuan selanjutnya adalah book chapter wajib terbit dengan ISBN. Maka para dosen wajib menerbitkan naskahnya melalui penerbit resmi. Sehingga bisa mengajukan ISBN ke Perpusnas. Book chapter yang disusun kemudian terbit dengan ISBN dan diakui Ditjen Dikti. 

9. Melewati Proses Editorial (Review) 

Ketentuan berikutnya adalah naskah book chapter melewati proses editorial. Artinya, naskah sebelum terbit sudah diperiksa kualitas dan kelayakannya oleh editor penerbit. Disusul dengan proses review dari beberapa pakar di bidangnya. 

Tujuannya agar isi pembahasan di dalam naskah book chapter sesuai dengan ketentuan di bidang keilmuan. Oleh sebab itu, naskah akan melewati proses review sebelum benar-benar terbit dan diakses atau dibaca oleh masyarakat. 

10. Ketentuan Ukuran Cetak dan Jumlah Halaman 

Selanjutnya adalah ketentuan terkait ukuran cetak dan jumlah halaman. Secara umum, buku ilmiah yang ditulis para dosen perlu terbit dalam ukuran Unesco. Sehingga perlu jeli memilih penerbit agar memahami ketentuan ini. 

Kemudian untuk jumlah halaman, minimal 40 halaman. Namun karena dalam pengurusan ISBN juga ada ketentuan jumlah minimal halaman. Maka ada penyesuaian menjadi minimal 49 halaman.

Pada beberapa penerbit mungkin menyarankan jumlah halaman lebih banyak agar mencapai standar proporsional. Misalnya diminta untuk dilengkapi minimal 100 halaman. 

Contoh Book Chapter

Bagi para dosen yang berencana menyusun book chapter setelah memahami ketentuan format book chapter yang benar seperti apa. Kemudian butuh sumber ide dan inspirasi dalam penyusunannya. Maka berikut beberapa contoh book chapter yang bisa dibaca: 

  1. Book Chapter Komunikasi dalam Berbagai Sudut Pandang karya dari Dikhorir Afnan, dkk. 
  2. Book Chapter Inovasi Media Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini karya dari Mahasiswa PG PAUD Angkatan 2020.
  3. Book Chapter Perang Melawan Sampah Plastik karya dari Sigma Wahyuni, dkk. 
  4. Book Chapter Gender di Pesisir karya dari Dr. Andi Adri Arief, S.Pi., M.Si., dkk
  5. Book Chapter Tinjauan Layanan Keuangan Digital Perbankan karya dari Feby Cantika Sari, dkk. 
  6. Book Chapter Tinjauan Manajemen Perbankan karya dari Dewi Alya Febriyani, dkk. 
  7. Buku Aksi Preventif dan Promotif Melawan Covid 19 Book Chapter karya dari Dina Lusiana Setyowati, S.K.M., M.Kes. dkk. 
  8. Book Chapter Strategi Pemasaran: UMKM dan Pandemi Covid-19 karya dari Lina Ariyani, S.E., M.M.. dkk. 
  9. Book Chapter: Keunggulan Kompetitif UMKM Naik Kelas karya dari Tati Handayani, S.E., M.M., dkk. 

Itulah informasi dari Deepublish Store tentang format book chapter yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!

Referensi:

LPPM Universitas Tanjungpura. (2025). Klasifikasi Buku: Buku Ajar, Buku Referensi, Monograf, Book Chapter, dan Buku Jenis Lainya. Diakses pada 24 September 2025

Ani. (2023). Pengertian Book Chapter dan Bagaimana Cara Membuatnya. Diakses pada 24 September 2025.

Abdullah, R. D. (2023). Pengertian Book Chapter: Tujuan hingga Ketentuan. Diakses pada 24 September 2025

Pujiati. (2023). Book Chapter: Format, Ketentuan, Contohnya. Diakses pada 24 September 2025.

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. (2025). Peraturan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 63 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Layanan Pembinaan dan Pengembangan Profesi dan Karir Dosen.

Luqman Hakim

Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.

Tinggalkan komentar