Ingin Menjadi Pribadi yang Lebih Baik? Tingkatkan Kesadaranmu! – Kemampuan yang berkaitan dengan kesadaran jiwa jauh melebihi kemampuan pancaindra sebagai alat dari otak. Berbagai kemampuan yang berkaitan dengan kesadaran jiwa dapat memberi Anda berbagai kekuatan psikis. Dengan dimilikinya kekuatan ini, kita akan memahami diri kita sepenuhnya, yaitu mempelajari kelebihan dan kekurangan kita. Kita dapat mengetahui pelajaran yang harus diambil dalam hidup ini.
Kesadaran jiwa amat berguna untuk lebih memahami diri Anda sendiri dan mengetahui pelajaran yang harus diambil. Benarlah, kebanyakan orang sebenarnya tidak mengenal dirinya sendiri dengan baik. Walaupun banyak sekali orang yang dalam pergaulan sehari-hari berinteraksi dengan sangat baik sekali dengan lingkungannya, dengan orang-orang di sekelilingnya, tetapi masih banyak hal-hal yang di khawatirkan, ataupun tidak jelas baginya.
Setelah sadar sebagai jiwa, dengan mudah Anda dapat melihat keadaan diri sendiri, seluruh kekurangan dan kelebihan anda. Jadi, Anda akan dapat memupuk kelebihan-kelebihan anda, dan mengendalikan kelemahan-kelemahan sebaik mungkin. Tetapi, dalam hal ini anda tidak perlu menjadi seseorang yang sempurna.
Daftar Isi
1. Masalah adalah Pelajaran
Apabila Anda bertentangan dengan seseorang, sangatlah penting bagi anda untuk :
– Anda harus belajar mempercayai orang lain dengan lebih baik
– Anda harus belajar menghormati orang lain dengan lebih baik
– Anda harus belajar mencintai orang lain dengan lebih baik
Kesulitan yang anda alami bukanlah sebuah hukuman. Situasi yang muncul sebagai kesulitan terkadang adalah sebuah pelajaran ataupun kesempatan untuk mempelajari sesuatu yang sangat berharga. Apabila anda tidak dapat menyadarinya dengan baik, Anda akan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan. Jika anda menyia-nyiakan kesempatan, anda berarti memberikan hal-hal negatif bagi diri anda sendiri.
Dalam menghadapi kesulitan sekalipun, cintailah diri anda, pandanglah kesulitan dari sudut pandang positif, dan jangan menyalahkan diri sendiri terus menerus. Jadi, apabila Anda sedang menghadapi sebuah masalah, pandanglah dari sudut kesadaran yang lebih tinggi.
Apabila masalah ini sebuah masalah dadakan, masalah yang ditimbulkan orang lain, biasanya hal itu terjadi karena orang yang menimbulkan masalah tersebut sedang menghadapi pelajarannya. Bila Anda menyadari hal ini, dengan hati yang lapang dan tanpa adanya emosi negatif Anda dapat tersenyum melihat sesama Anda yang sedang menghadapi sebuah pelajaran sulit dan bukan tidak mungkin Anda dapat membantunya.
Ingat bahwa Anda adalah seorang manusia yang tentu saja masih dipengaruhi oleh emosi. Tersenyumlah dan cintailah emosi Anda dan orang-orang yang memicu timbulnya emosi-emosi negatif dalam diri anda. Emosi negatif tersebut akan lenyap dan Anda akan kembali ke kesadaran yang lebih tinggi.
2. Pelajaran yang Harus Diambil
Apabila masalah yang sama terjadi secara berulang-ulang temukanlah penyebabnya. Ada kemungkinan kesalahan berulang terjadi disebabkan oleh partisipasi kesalahan anda di dalamnya. Hal ini biasa disebabkan karena Anda sendirilah yang harus mempelajari sesuatu. Ada sesuatu yang belum Anda kuasai dengan baik. Anda harus melakukan sesuatu untuk mencegah hal ini terjadi terus-menerus. Anda harus mempelajari hal ini sebaik-baiknya karena biasanya hal-hal seperti ini termasuk dalam target dari pelajaran yang harus Anda pelajari dalam hidup Anda.
Dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan Anda, masalah yang Anda hadapi akan dapat Anda atasi dengan mudah. Maka, buatlah segera daftar kelebihan dan kelemahan Anda. Carilah kelemahan-kelemahan Anda yang berkaitan dengan masalah yang Anda hadapi. Sebaliknya, carilah juga kelebihan-kelebihan Anda yang dapat dipergunakan untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.
3. Pola Hidup
Seluruh pola hidup anda harus disesuaikan dengan hal-hal positif dan membangun spiritual. Empat hal yang paling penting adalah prinsip sekarang, berterima kasih, bersyukur, dan tidak menilai. Keempat pola hidup ini adalah hal-hal yang paling mendasar dan amat penting dalam membangun pengertian mengenai kehidupan hakiki dan kesadaran itu sendiri.
Sekarang
Konsep sekarang adalah konsep yang amat penting dalam kehidupan sehari-hari. Selama ini, kebanyakan orang dalam hidupnya terlalu disibukkan oleh pikiran-pikiran mengenai masa lalu dan masa depan (menyesali peristiwa-peristiwa dari masa lalu, dan mengkhawatirkan masa depan).
Memang amat penting menyadari kesalahan masa lalu dan berusaha untuk tidak mengulangnya lagi. Tetapi, menyesali hal-hal yang sudah lalu secara berlarut-larut tidaklah bermanfaat sama sekali. Pikiran harus ditujukan pada keadaan sekarang untuk melakukan dan memperoleh yang terbaik.
Masa depan amatlah penting dan tentu saja perlu direncanakan dengan baik. Perencanaan yang baik tentu saja mempunyai target untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Nah, apabila perencanaan memang sudah dilakukan dengan baik, berhentilah mengkhawatirkan masa depan. Lakukanlah tugas-tugas Anda sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Mengkhawatirkan masa depan secara berlarut-larut akan menyia-nyiakan sumber daya Anda yang sangat penting, yaitu perhatian. Jadi manfaatkanlah sumber daya Anda sebaik-baiknya untuk hal-hal yang lebih berguna, untuk menghadapi hal yang sedang dihadapisekarang.
Berterima Kasih
Berterima kasihlah selalu kepada orang-orang yang telah membantu anda baik secara langsung maupun tidak langsung, baik diatas panggung maupun dibalik layar. Berterima kasih pulalah kepada orang-orang yang berkontribusi menjadikan diri anda seperti saat ini, bisa berjalan sejauh ini, serta mampu memiliki ilmu dan pengalaman sampai hari ini.
Berterima kasih dapat membuat hati kita lembut, dan mengikis rasa sombong, angkuh, dan ego dalam diri. Selain itu, dengan berterima kasih kita bisa menjalin hubungan lebih akrab dan saling menghargai dengan orang lain.
Bersyukur
Teramat sangat banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada hamba-Nya di setiap detik dalam kehidupan mereka. Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari itu. Mulai dari nikmat bernafas, nikmat makan, minum, tidur, sehat, pikiran normal, hidayah keimanan, dan masih sangat banyak nikmat-nikmat lainnya yang memang tidak akan pernah bisa dihitung jumlahnya.
Selama ini, kebanyakan Anda mungkin terlalu sibuk untuk hal-hal yang tidak Anda miliki, hal-hal yang memenuhi angan-angan Anda, hal-hal yang tidak nyata. Beberapa dari Anda tenggelam dalam ketidakpuasan atas apa yang belum diperoleh dan tidak mensyukuri berkah besar dari segala sesuatu yang telah diperoleh.
Nikmatilah apa yang ada sekarang, saat ini. Nikmatilah semua yang Anda hadapi sekarang dalam usaha untuk memperoleh keinginan Anda yang telah direncanakan dengan baik, karena inilah hidup Anda (apapun yang Anda hadapi sekarang, apapun yang Anda miliki sekarang).
Mulailah bersyukur, banyak-banyak bersyukur kepada Allah agar nikmat-Nya selalu ditambahkan kepada Anda, atau nikmatnya justru malah akan ditarik kembali oleh-Nya jika anda tidak pandai dalam bersyukur.
Tidak Menilai – menjadi pribadi yang lebih baik
Interaksi diantara manusia secara langsung ataupun tidak biasanya menimbulkan penilaian. Masing-masing pihak saling menilai, mulai dari penampilan, perilaku, cara berbicara,dan hal-hal lainnya. Penilaian mungkin saja baik, dan mungkin juga jelek. Penilaian yang jelek, pada umumnya akan memberikan efek yang negatif kepada yang dinilai maupun yang menilai.
Saat kita sendiri bukanlah seorang manusia yang sempurna, yang masih penuh dengan kekurangan, kenapa kita tidak dapat menerima sesama kita apa adanya? dengan seluruh kekurangannya?
Daripada menghabiskan waktu dalam memberikan penilaian-penilaian, membuat sang ego semakin mendominasi, dan menumbuhkan karma negatif, adalah jauh lebih baik jika kita menghargai sesama kita dari kelebihan-kelebihan mereka.
Bagaimana cara anda mengetahui bahwa keempat hal ini (sekarang, berterima kasih, bersyukur, dan tidak menilai) telah dapat Anda lakukan dengan baik?
Jawab pertanyaan berikut : “Apakah Anda bahagia?”
Apabila Anda menjawab “Tidak”, dengan alasan apapun, berarti Anda belum dapat melakukan keempat hal diatas dengan baik. Anda dapat dikatakan berhasil jika saat ini, detik ini juga Anda sudah merasa bahagia, bagaimanapun, seperti apapun kondisi Anda saat ini.
Anda mungkin saja mempunyai cita-cita atau impian untuk lebih berbahagia. Anda mungkin merasa bahagia kalau cita-cita tersebut tercapai. Namun, bagi Anda yang merasa bahwa Anda hanya akan bahagia setelah cita-cita tersebut tercapai, kemungkinan besar Anda akan kecewa. Anda mungkin memang benar akan bahagia, tapi itu hanya dalam waktu yang amat singkat.
Setelah cita-cita Anda tercapai, akan ada lagi cita-cita lain, impian lain yang membuat Anda tidak bahagia lagi. Anda akan terus-menerus tenggelam dalam impian Anda sehingga sebagian besar dari hidup Anda akan disia-siakan dalam ketidak-bahagiaan untuk menanti impian Anda.
Sebenarnya keadaan yang tidak menyenangkan yang sedang kita alami adalah keadaan yang sengaja dipilihkan oleh Allah SWT. Keadaan tersebut memang dibutuhkan untuk belajar. Anda tentu mengetahui bahwa mempelajari sesuatu mungkin tidak mudah, tetapi apabila Anda dapat lulus dengan baik, sudah tentu Anda akan mendapat manfaatnya dari hasil pembelajaran itu. Dengan demikian Anda dapat menghargai keadaan yang sedang Anda alami. Dengan pelaksanaan keempat pola hidup diatas, semua keadaan akan dapat diterima depan baik.
Lihat koleksi toko buku online disini: Buku Bisnis Deepublish
4. Takdir dan Pelajaran
Apakah segalanya dalam hidup telah ditakdirkan? kenapa kita harus mengusahakan sesuatu? Jika kita ditakdirkan untuk tidak memperoleh sesuatu, maka apapun usaha kita tidak akan membuat kita memperolehnya bukan?
Dalam kenyataannya, memang ada sebagian orang yang memiliki banyak tanpa usaha apapun atau dengan usaha yang kelihatannya minimal, tetapi sebagian dari Anda juga memperoleh apa yang Anda miliki dari usaha dan kerja keras Anda.
Tanpa usaha dan kerja keras yang telah Anda lakukan sebelumnya, Anda tidak akan memperoleh semuanya ini. Sudah tentu usaha dan kerja keras tersebut tidak akan berhasil tanpa adanya berkat dari Allah SWT.
Apakah hal ini disebabkan oleh ketidak-adilan? sebagian orang memperoleh kekayaan dengan mudahnya dan sebagian yang lain harus benar-benar bersusah payah untuk mendapatkannya?
Sebenarnya, drama kehidupan adalah gabungan dari keduanya (takdir dan ikhtiar manusia). Memang sejak sebelum lahir telah di buat beberapa ketetapan yang harus kita lalui, beberapa peristiwa khusus yang harus kita hadapi, yang dapat disebut juga takdir. Oleh karenanya kita diwajibkan beriman kepada Qodo dan Qodar bukan?
Hal-hal yang harus kita lalui sebagai ujian ini biasanya tidak terlalu mudah dan sering terlihat sebagai sebuah cobaan berat. Apabila anda menyadari ini, anda mungkin tidak akan terlalu tertekan dalam cobaan yang sedang Anda hadapi.
Ingatlah bahwa segala sesuatu pasti akan berlalu. Apapun yang Anda hadapi hari ini akan menjadi sesuatu yang lalu di masa depan. Lakukanlah yang terbaik yang dapat Anda lakukan, dan hilangkan segala kekhawatiran Anda. Apabila anda telah melakukan yang terbaik yang dapat anda lakukan, yang mengikuti suara hati anda, pasrahkanlah segalanya kepada Allah SWT. Anda telah melakukan semaksimal mungkin dari sudut seorang manusia.
Bagian kehidupan yang merupakan takdir dari seseorang lebih menjelaskan lagi mengapa Anda tidak boleh menilai orang lain. Beberapa orang memang sudah ditakdirkan untuk melakukan “kesalahan” tertentu untuk pelajarannya. Dari sudut roh, kesalahan tersebut hanyalah sebuah pemicu untuk pelajaran penting yang memang harus dipelajarinya dalam hidup ini.
Sebagai manusia, kita harus mengalami hidup. Tetapi, tentu saja kita harus menghindari perbuatan-perbuatan negatif agar tidak menanam bibit karma negatif yang akan membelenggu kita dalam roda balas-membalas yang berkepanjangan. Jika kita terperangkap masalah, kita harus berusaha untuk melakukan yang sebaik-baiknya.
Tambahan:
Banyak dari kita sering merasakan bahwa sesuatu yang sedang kita lakukan pernah terjadi, pernah kita lihat (De Javu). Kejadian ini disebabkan karena roh telah meneliti peran yang akan diambil, dengan menonton sebagian dari jalan kehidupan kita. Sebagian lagi disebabkan oleh perjalanan yang dilakukan oleh kesadaran jiwa kita.
Kasus seperti ini biasanya terjadi pada orang-orang yang jalur komunikasinya dengan kesadaran yang lebih tinggi telah ada, walaupun amat minim. Beberapa dari informasi ini dapat menembus jalur komunikasi yang primitif tersebut sehingga kita sering tiba-tiba merasa sadar bahwa kejadian yang sedang berlangsung sekarang pernah dilihat atau dialami.
5. Mengikuti Suara Hati
Pikiran fisik sering menyesatkan, karena suara hatilah yang harus diikuti. Buatlah hati nurani anda menjadi nahkoda dalam hidup anda yang satu kali ini.
Baca Juga: