Tips Jualan Buku di Bulan Ramadan, Pasti Cuan!

Ingin memiliki aktivitas berfaedah saat bulan Ramadan? Apalagi jika aktivitas tersebut bisa menghasilkan uang. Ketika memasuki bulan Ramadan, kita biasa menemukan kuliner beragam makanan hingga minuman. Nah, di bulan Ramadan, kamu bisa mencoba peruntungan lain. Kamu bisa mencoba peruntungan jualan buku.

Kenapa harus jualan buku di bulan Ramadan? Ternyata ada beberapa alasan yang wajib kamu tahu nih. Buat kamu yang ingin tetapi masih belum tahu caranya, di artikel ini nanti juga akan kita ulas secara singkat. Langsung saja kita ulas satu persatu.

Daftar Isi

Alasan Harus Jualan Buku Di Bulan Ramadan

Biar tidak terlalu Panjang lebar. Berikut beberapa alasan harus jualan buku di bulan Ramadan dibandingkan jualan makanan atau minuman.

1. Belum Banyak Pesaing

Ketika kamu jualan buku di bulan ramadan, setidaknya kamu memiliki peluang lebih besar. Karena saat ramadan tiba, semua orang fokus ke kuliner dan pakaian. Dimana untuk jualan buku masih belum banyak pesaingnya. Sehingga dengan berjualan buku kamu memiliki prospek yang lebih menjanjikan.

2. Pasar Luas

Salah satu alasan kenapa kamu perlu jualan buku di bulan ramadan adalah, ceruk pasar buku luas. Bisa dibilang, semua kalangan bisa membutuhkan buku. Hanya saja permasalahan dari kita adalah, kesadaran diri akan literasi masih rendah.

APalagi buku memiliki cakupan yang luas. Ada buku Pendidikan, buku pengayaan hingga buku-buku fiksi yang sifatnya menghibur. Dengan kata lain, pasar pembeli buku bisa tersebar ke seluruh Nusantara, tanpa pandang usianya. Karena buku adalah kebutuhan pokok akan mendapatkan ilmu yang diperlukan mulai dari anak-anak hingga dewasa. Pertanyaan sekarang adalah, apakah kamu memiliki jangkauan lebih luas dan strategi marketing bagus atau tidak?

3. Momen untuk mendapatkan berkah

Karena jualan di bulan ramadan, maka kamu bisa memanfaatkan momentum special tersebut. Misalnya dengan memberikan diskon spesial di bulan ramadan. Kamu bisa pula membuat promo atau program lain yang sifatnya sebagai strategi marketing, agar calon pembeli tertarik untuk membeli buku yang kamu tawarkan.

4. Margin keuntungan besar

Memang kamu tidak harus menerbitkan buku atau menulis buku agar bisa berjualan buku. Kamu bisa menjadi reseller buku. Kamu pun tidak perlu khawatir masalah keuntungan menjadi reseller. Kareena margin keuntungan yang akan kamu peroleh terbilang besar loh.

Kelebihan menjadi reseller dan jualan buku adalah, kamu tidak perlu pusing dan repot memikirkan pembuatan produk. Kamu hanya focus menjual dan memasarkan saja. Cukup duduk manis sambil menyiapkan konten, membuat strategi pemasaran dan semacamnya.

Jika kamu berhasil menjualkan buku dalam jumlah besar, maka sudah dapat dipastikan jika keuntungan yang akan kamu dapatkan juga besar. Padahal hanya model share dan ngoten saja.

Sampai di sini, apakah kamu semakin tertarik memanfaatkan peluang ini? Mulai detik ini kamu bisa memulai dan mencobanya kok.

Cara Mendapatkan Uang Di Bulan Ramadan Dengan Jualan Buku

Lalu bagaimana caranya agar mendapatkan uang di bulan ramadan dengan jualan buku? Selain itu kamu juga merasa bingung dan tidak tahu cara mendapatkan produk buku yang akan dijual. Nah, berikut adalah cara yang bisa digarisbawahi.

1. Daftar jadi reseller resmi Deepublish

Buat kamu yang bertanya-tanya, bagaimana bisa mendapatkan produk buku yang akan dijual? Maka kamu bisa mendaftarkan diri menjadi reseller resmi di Deepublish. Buat kamu yang tidak tahu bagaimana aturannya, nanti Ketika kamu mendaftar, kamu bisa membaca panduan lengkap dan jenisnya di sini ya.

2. Dapat merchandise khusus setelah daftar

Yap, meskipun banyak penerbit buku yang membuka peluang reseller. Tetapi Deepublish adalah salah satu penerbit yang direkomendasikan. Karena setelah kamu resmi terdaftar menjadi reseller di sana, kamu akan mendapatkan merchandise khusus. Penasaran apa sih marchandise nya? Tentunya rahasia, biar kamu penasaran.

3. Koleksi buku agama islam, resep dan bertema Ramadan yang banyak

Selain mendapatkan merchandise khusus, kelebihan menjadi reseller di Deepublish adalah, kamu bisa menjual beragam jenis dan genre buku loh. Kamu bisa menjualkan koleksi buku deepublish dari banyak jenis. Ada buku Pendidikan, buku agama islam, buku novel, buku resep dan buku-buku self improvement.

4. Diajari cara jualan

Jika kamu adalah pemula, dan tidak tahu sama sekali bagaimana sih jualan buku secara online. Maka kamu tidak perlu khawatir. Karena di sini kamu akan belajar dan diajarin cara jualan buku. Jadi ini bisa dijadikan sebagai moment untuk mendapatkan ilmu baru tentang pemasaran/marketing online. Kita tahu, jika ilmu ini jika dipelajari lumayan mahal.

5. Margin keuntungan besar, hingga 20%

Untuk masalah keuntungan menjual buku di bulan ramadan, maka deepublish memberikan keuntungan bagi para reseller sebesar 20%. Jadi setiap ada penjualan buku yang berhasil kamu jual ke mereka, kamu akan mendapatkan pemasukan 20%. Untuk jumlah rupiahnya, beragam dan bervariasi, tergantung harga per item buku.

6. Sistem dropship, ga perlu stok dulu

Buat kamu yang ngaku mahasiswa/pelajar yang tidak memiliki cukup modal untuk membeli buku. Maka kamu juga tidak perlu khawatir. Karena selain menjadi reseller, kamu bisa menjadi seorang dropship. Sampai disini, mungkin kamu asing dengan istilah dropship?

Jadi dropship adalah kamu menjualkan produk/barang mereka tanpa harus kamu mengeluarkan modal. Kamu hanya cukup focus memasarkan produk di atau katalog produk deepublish. Nah, apabila ada yang membeli produk yang kamu jual. Maka kamu bisa konfirmasi ke tim Deepublish untuk diproses.

Ketika proses pembayaran dari pembeli sudah dibayarkan. Maka kamu baru akan mendapatkan keuntungan atau persenan dari hasil penjualan buku tersebut. Hanya saja untuk sistem dropship ini kamu tidak bisa leluasa mengambil untung seperti halnya dengan reseller.

Sampai di sini, semoga kamu memiliki gambaran tentang jualan buku di bulan ramadan, dan tahu cara mendaftarkan diri menjadi reseller. Mengingat peluang menjadi reseller ini terbatas dari pihak deepublish. Maka, jangan terlalu lama berfikir. Langsung daftar yuk. Karena kesempatan datang tidak dua kali. Mumpung bulan ramadhan masih berjalan, karena mengejar moment ramadan hanya kita temukan setahun sekali. (Iruekkawa Elisa)