Karya Ilmiah Populer: Contoh, Jenis, Struktur, dan Manfaat

Karya tulis ilmiah tidak hanya bisa diakses di berbagai jurnal maupun prosiding, melainkan juga di berbagai media massa. Karya tulis ilmiah di media massa inilah yang disebut karya ilmiah populer. 

Karya ilmiah jenis ini biasanya juga disusun oleh ahli di bidangnya, baik akademisi (dosen dan mahasiswa) maupun praktisi. Jenisnya beragam dan bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat karena dipublikasikan di media massa. Lalu, adakah format penyusunannya? Berikut informasinya. 

Pengertian Karya Ilmiah Populer

Dikutip melalui Sampoerna University, karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang dibaca orang banyak karena menggunakan banyak media massa sebagai media publikasinya. Media massa yang dimasksud disini mencakup surat kabar (koran), majalah, tabloid, sampai portal berita daring (online).

Karya tulis ilmiah ini biasanya disusun untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas. Akan tetapi informasi yang berbasis pada data atau fakta, bukan hanya opini. Selain itu, khusus bagi dosen, menulis artikel opini (salah satu jenis karya ilmiah populer) memberikan poin angka kredit sebesar 1 poin. 

Jenis Karya Ilmiah Populer

Karya ilmiah populer kemudian memiliki jenis yang cukup beragam. Secara garis besar, karya tulis ilmiah ini terbagi menjadi 3. Yaitu: 

1. Artikel Ilmiah Populer 

Jenis yang pertama adalah artikel ilmiah populer, yaitu karya tulis ilmiah yang menyajikan penelitian atau studi ilmiah menggunakan bahasa sederhana dan dimuat di media massa. 

Sekilas, artikel ilmiah populer dengan artikel ilmiah terlihat sama sebab namanya nyaris mirip. Namun, keduanya merupakan karya tulis ilmiah yang berbeda. Misalnya dari segi bahasa, artikel ilmiah memakai bahasa ilmiah. Sedangkan artikel ilmiah populer menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami orang awam. 

Perbedaan lain adalah dari media publikasinya. Artikel ilmiah dipublikasikan ke prosiding (konferensi ilmiah) dan jurnal ilmiah. Sementara artikel ilmiah populer dipublikasikan di media massa seperti surat kabar. 

Artikel ilmiah populer disusun penulis untuk mempublikasikan hasil penelitian agar bisa diketahui dan dibaca masyarakat luas. Bukan hanya dibaca dan diketahui masyarakat ilmiah. Sehingga disajikan dengan bahasa sederhana dan dimuat di media massa. 

Ebook Bisnis

2. Artikel Opini 

Jenis karya ilmiah populer yang kedua adalah artikel opini. Artikel opini adalah salah satu bentuk karya tulis ilmiah yang memuat pandangan, pendapat, dan keyakinan pribadi seseorang tentang suatu masalah atau topik tertentu.

Secara umum, artikel opini ditulis oleh seseorang untuk menyampaikan pandangan atau opininya. Isi di dalamnya akan menyajikan beberapa data dan kemudian disusul opini penulis. Sehingga sifatnya subjektif. Pada beberapa artikel opini, penyusunannya tidak memaparkan data sebagai dasar opini. 

3. Esai 

Jenis ketiga adalah esai, yaitu jenis tulisan pendek yang menggambarkan pemikiran, pendapat, ide, dan analisis pribadi tentang suatu topik. Esai masuk dalam kategori karya tulis ilmiah karena didasarkan pada pengalaman pribadi penulis. 

Sehingga isi di dalamnya seputar pengalaman tersebut yang diikuti oleh pandangan atau penilaian personal. Misalnya apa yang dirasakan dan menjelaskan pula hikmat atau dampak positif dari pengalaman tersebut. 

Contoh Karya Ilmiah Populer

Jika merasa bingung dalam membedakan 3 jenis karya ilmiah populer di atas. Maka berikut adalah contoh sebagai perbandingan dengan topik yang sama agar lebih mudah memahami perbedaan ketiganya: 

program afiliasi

1. Contoh Artikel Ilmiah Populer 

“Plastik sekali pakai, seperti kantong belanja, sedotan, dan kemasan makanan, memang praktis. Namun, para peneliti menemukan bahwa jenis plastik ini membutuhkan ratusan tahun untuk terurai. Selama itu, plastik bisa terpecah menjadi partikel kecil yang disebut mikroplastik. 

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Science of the Total Environment tahun 2022, mikroplastik ditemukan tidak hanya di laut, tetapi juga dalam air minum kemasan, garam dapur, bahkan di dalam tubuh manusia.

Dampaknya tidak sepele. Mikroplastik berpotensi mengganggu sistem hormon dan kesehatan organ. Karena itu, banyak negara mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Di Indonesia, sejumlah kota sudah menerapkan aturan larangan kantong plastik di pusat perbelanjaan. 

Meski butuh waktu untuk membiasakan diri, langkah kecil seperti membawa tas kain atau botol minum sendiri bisa membantu mengurangi pencemaran plastik. Dengan memahami dampak ilmiahnya, kita bisa lebih sadar bahwa kebiasaan sehari-hari ternyata berpengaruh besar terhadap kesehatan dan lingkungan.”

2. Contoh Artikel Opini 

“Sampah plastik sekali pakai telah menjadi ancaman serius bagi lingkungan. Data Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2023 menunjukkan bahwa Indonesia menghasilkan lebih dari 17 juta ton sampah plastik per tahun, dan sebagian besar berakhir di laut. Kondisi ini membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia. 

Ebook Bisnis

Oleh karena itu, pemerintah perlu segera memperketat regulasi penggunaan plastik sekali pakai. Tanpa kebijakan tegas, upaya daur ulang tidak akan cukup. Masyarakat pun harus berperan aktif dengan membawa kantong belanja ramah lingkungan. Hanya dengan kolaborasi semua pihak, krisis plastik dapat diatasi.” 

3. Contoh Esai 

“Setiap kali saya berbelanja di pasar, ibu penjual selalu menyodorkan kantong plastik tipis berwarna hitam. Awalnya saya tidak pernah mempermasalahkannya, sampai suatu hari saya melihat tumpukan plastik berserakan di sungai dekat rumah. Pemandangan itu membuat saya teringat masa kecil, ketika sungai masih jernih dan bisa menjadi tempat bermain. 

Kini, plastik menjadi simbol perubahan gaya hidup yang serba instan, tetapi juga serba merusak. Mungkin, dengan menolak plastik sekali pakai, saya sedang mencoba berdamai dengan kenangan masa lalu—dan memberikan harapan kecil bagi generasi yang akan datang.” 

Struktur Karya Ilmiah Populer

Sebagai salah satu jenis dari karya tulis ilmiah, maka ada beberapa aturan dalam penulisan artikel ilmiah populer. Salah satu aturan tersebut adalah struktur atau susunannya. Secara umum, strukturnya terdiri dari 4 bagian. Berikut penjelasan rincinya: 

1. Judul 

Bagian pertama di dalam struktur karya tulis ilmiah populer adalah judul. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), judul adalah nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang dapat menyiratkan secara pendek isi atau maksud buku atau bab itu.

Jadi, judul bisa dipahami sebagai nama dari karya tulis ilmiah populer yang disusun. Judul membentuk kalimat pendek dan mendeskripsikan secara singkat isi dari tulisan yang dibuat. 

2. Pendahuluan 

Bagian yang kedua adalah pendahuluan. Pendahuluan karya tulis ilmiah populer menjadi bagian pembuka. Isinya sendiri menjelaskan latar belakang pemilihan topik dalam karya tulis tersebut. 

Misalnya, penulis ingin membuat artikel opini terkait sebab dari penumpukan sampah plastik. Maka bisa dibuka dengan menceritakan pengalaman pribadi saat mengunjungi suatu tempat dan melihat tumpukan sampah plastik. 

3. Isi 

Bagian ketiga adalah isi yang kemudian menjadi inti dari karya tulis ilmiah populer yang disusun. Pada bagian ini, penulis akan menjelaskan data atau informasi sedetail mungkin yang relevan dengan topik. 

Kemudian disusul dengan maksud dari penulisannya. Apakah mengajak pembaca memiliki pandangan yang sama, sekedar berbagi pengalaman dan nilai moral yang dipelajari, atau tujuan lainnya. Jika diperlukan penulis bisa menambahkan elemen visual di bagian ini. Seperti menambahkan foto, gambar ilustrasi, grafik, dll. 

4. Penutup 

Bagian terakhir di dalam struktur karya tulis ilmiah populer adalah bagian penutup. Bagian ini bisa diisi dengan rangkuman atau penarikan kesimpulan dari apa yang ditulis di dalam artikel yang dibuat. Selain itu, isinya juga bisa berupa saran atau masukan berkaitan dengan topik yang dibahas. 

Cara Menyusun Karya Ilmiah Populer

Menyusun karya ilmiah populer bisa dilakukan sebagai upaya mengasah keterampilan menulis sampai berbagi pengetahuan atau informasi kepada publik. Lalu, seperti apa tata cara penyusunannya? 

Dalam menyusun karya tulis ilmiah jenis ini, setidaknya penulis akan melewati beberapa tahapan berikut: 

1. Mencari dan Menentukan Topik 

    Langkah atau tahap yang pertama adalah menentukan topik pembahasan dari karya ilmiah yang akan disusun. Jika menyusun artikel ilmiah populer, maka topik disesuaikan dengan topik penelitian yang sudah dilakukan. 

    Sementara untuk topik pada dua jenis karya tulis ilmiah populer lain bisa disesuaikan dengan bidang keahlian. Kemudian mengutamakan topik yang sedang diperbincangkan atau masih menjadi isu hangat. 

    Pertimbangan lain dalam menentukan topik tulisan adalah topik yang memang disukai dan dikuasai. Semakin dikuasai, semakin mudah memaparkannya kepada pembaca. Sehingga informasi yang disajikan lebih detail dan jelas tidak berbelit-belit dan berputar-putar. 

    2. Menentukan Jenis Karya Ilmiah Populer yang Disusun 

      Tahap atau langkah kedua adalah menentukan jenis karya ilmiah populer yang akan disusun. Dimana tentunya akan disesuaikan dengan inti pembahasan dan tujuan penulisan dari penulis itu sendiri. 

      Para penulis tentunya bebas dalam menentukan apakah menyusun artikel ilmiah populer, opini, atau esai. Masing-masing punya pandangan tersendiri untuk menilai jenis tulisan mana yang relevan dalam menyampaikan topik dan tujuan tulisan tersebut dibuat. 

      3. Mencari Referensi atau Sumber Data 

        Langkah yang ketiga adalah mencari referensi atau sumber data. Sebab sekali lagi, karya tulis ilmiah populer masuk dalam kategori karya tulis ilmiah. Maka isi informasi di dalamnya harus memiliki dasar. 

        Jika yang disusun adalah artikel ilmiah populer, maka sumber dari hasil penelitian dan beberapa referensi tambahan. Jika yang disusun adalah esai, maka dasarnya dari pengalaman personal si penulis. 

        Sedangkan untuk opini, sumbernya adalah data-data dari berbagai sumber kredibel untuk menunjang opini yang disampaikan. Dalam proses ini, mungkin menemukan cukup banyak referensi. Silahkan memilih yang dirasa paling kredibel dan terbitan terbaru (publikasi terkini). 

        4. Membuat Kerangka Tulisan 

          Langkah yang keempat dalam membuat kerangka tulisan. Kerangka penelitian bisa menjadi peta jalan pada saat mengembangkan topik menjadi beberapa paragraf. Kerangka ini juga membantu penulis untuk mengikuti standar struktur karya ilmiah populer yang sudah dijelaskan sebelumnya. 

          Bagi beberapa penulis, kerangka tulisan mungkin bisa diabaikan. Sebab bisa mengembangkan ide abstrak di kepala menjadi tulisan yang runtut dan mudah dipahami. JIka Anda merasa sebaliknya, maka luangkan waktu menyusun kerangka sebelum masuk ke proses penulisan. 

          5. Mulai Proses Menulis 

            Langkah berikutnya adalah mulai proses menulis. Secara umum panjang dari karya tulis ilmiah populer tidak sepanjang karya ilmiah jenis lainnya. Jika membaca kolom opini di surat kabar, maka biasanya akan terdiri dari seribuan kata atau lebih sedikit. 

            Jadi, menulis karya ilmiah jenis ini cenderung tidak memakan waktu lama. Meskipun begitu, jika lumayan sibuk sangat disarankan untuk menentukan jadwal menulis. Misalnya jika Anda dosen dan punya cukup banyak agenda akademik. 

            6. Editing Mandiri 

              Jika proses menulis sudah selesai, maka langkah berikutnya adalah editing mandiri. Tulisan yang dibuat perlu dibaca ulang dan diperiksa ada tidaknya kesalahan. Mulai dari typo, kesalahan penempatan kalimat, kesalahan penggunaan tanda baca, dll. Hasil editing mandiri bisa menyempurnakan naskah. 

              7. Proses Publikasi 

                Tahap akhir dari penyusunan karya tulis ilmiah populer adalah proses publikasi. Media publikasi tulisan jens ini sekali lagi adalah media massa. Jadi, silahkan menentukan media massa mana yang dipilih. 

                Pastikan media massa tersebut memuat berita dengan topik yang relevan dengan topik karya ilmiah yang disusun. Misalnya, surat kabar yang dipilih membahas berita-berita bisnis. Maka sepatutnya, artikel opini yang dikirimkan juga membahas isu-isu bisnis. 

                Silahkan cek kontak narahubung media tersebut dan sampaikan keinginan untuk mengirimkan artikel opini, esai, atau artikel ilmiah populer. Ikuti prosedur pengiriman naskah dan menunggu kabar baik dari redaksi mengenai publikasinya dimuat kapan. Jika naskah ditolak, jangan berkecil hati dan bisa mencari media massa lain. 

                Tingkatkan kualitas tulisan dengan buku Teknik Penulisan Karya Ilmiah siap menjadi panduan praktis untuk menyusun karya ilmiah yang sistematis dan mudah dipahami.

                Berikut informasi dari Deepublish Store tentang karya tulis ilmiah yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!

                Referensi:

                1. Kumparan. (2023). Karya Ilmiah Populer: Pengertian, Karakteristik, Struktur, dan Jenis-jenisnya. Diakses pada 29 September 2025.
                2. Sampoerna University. (2022). Karya Ilmiah Populer: Arti, Jenis, Struktur, dan Contoh. Diakses pada 29 September 2025.
                3. Universitas Prasetiya Mulya. (2025). Perbedaan Karya Ilmiah dengan Ilmiah Populer: Cek Ciri-Cirinya. Diakses pada 29 September 2025.
                4. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. (2025). Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 63 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Layanan Pembinaan dan Pengembangan Profesi dan Karir Dosen.
                5. Qotrun A. (n.d). Karya Ilmiah Populer: Definisi, Struktur, Jenis dan Langkah Penyusunan. Diakses pada 29 September 2025.

                Luqman Hakim

                Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.

                Tinggalkan komentar