Jangan Anggap Sepele! Kenali Demam Tifoid dan Mekanismenya

Jangan Anggap Sepele! Kenali Demam Tifoid dan Mekanismenya – Demam salah satu penyakit yang paling sering kita alami. Membicarakan tentang demam, pernahkah kamu mendengar istilah demam tifoid danmekanismenya? Demam tifoid salah satu indikator terjangkitnya penyakit tipes pada manusia. Penderita demam ini terbilang tinggi di Indonesia.

Buku karya Farihatun Nafiah mengulas secara lengkap di buku berjudul kenali demam tifoid dan mekanismenya. Salah satu penyebab demam satu ini banyak terjadi di masyarakat karena menganggap remeh penyakit ini. Padahal, pasien yang terjangkit demam tifoid sekali terjangkit dapat terinfeksi lagi di kemudian hari.

Kenapa hal ini terjadi? Ternyata hal ini disebabkan karena terjadinya bakterimia dari awal infeksi. Bakterimia yang tercampur dengan bakteri di dalam darah. Kelihatan sepele, namun penting. Lantas hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam upaya mengenali demam tifoid dan mekanismenya? Cekidot, kamu bisa ulik dan lihat beberapa bab yang akan kamu pelajari nantinya.

Mengenali Demam Tifoid dan Bakteri Penyebabnya

Seorang ahli Patologi dari Amerika, Daniel Elmer menyebutkan bahwa genus salmonella adalah bakteri gram negative yang menjadi penyebab utama demam tifoid. Tipes sering muncul ketika musim hujan dan musim kemarau. Lebih sering menyerang anak-anak daripada orang dewasa. Penyebaran penyakit ini pun bisa melalui makanan, urin, feses, dan air yang telah terinfeksi.

Tahukah kamu jika demam tifoid lebih familiar dengan istilah penyakit tipes. Kenali demam tifoid dan mekanisme bagi kamu yang memiliki anak kecil, karena lebih rentan. Anak-anak lebih sering terkena tipes karena daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa, di dukung faktor jajan sembarang ditempat kotor.

Program Afiliasi

Perbedaan Antara Penyakit Demam Tifoid dengan Tifus

Barangkali kamu juga masih kebimbingan dalam mengenali demam tifoid dan mekanisnya. Ternyata tipes dan tifus itu dua hal yang berbeda loh. Tipes disebabkan oleh bakteri Genus Salmonella sedangkan tifus disebabkan oleh bakteri dari genus Rickettsia pada Pinjal Tikus. Bakteri yang dibawa pada tifus dibawa oleh ektoparasit yang dibawa tikus, lalat dan masih banyak lainnya.

Antara tifus dan tipes memiliki gejala yang hampir mirip, karena keduanya terinfeksi karena bakteri. Terkait penularan bakteri satu ini bisa disebabkan oleh gigitan kutu yang menyerang manusia. Ada pula yang disebabkan dengan kutu yang terbang sembari membawa bakteri dan menempel di manusia. Dan masih banyak lagi pastinya. Terkait dengan gejalannya pun mirip. Pada tifus epidemic lebih ringan serta jarang menyebabkan kematian, meskipun demikian jumlah penderita pun jauh lebih banyak.

Bakteri Genus Salmonella

Salmonella spp adalah bakteri penyebab salmonellosis (demam tifoid/tipes) yang merupakan salah satu penyakit endemis di Indonesia. Bakteri ini ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi dengan tinja. Jadi bakteri coliform salmonella bergerak khas memfermentasikan glukosa, tetapi tidak pada laktosa dan sukrosa.

Tahukah kamu jika bakteri jenis ini pun memiliki spesifikasi antigen seperti salmonella enteritidis, S typhimurium, S Virchow, S hadar, S Heidelberg, S Newport, dan masih banyak lagi.

Bakteri Salmonella tidak tahan atau mati pada suhu 600C selama 15-20 menit baik melalui pendidihan, pasteurisasi ataupun melalui klorinasi. Bakteri mampu bertahan hidup selama beberapa buln dan tahun jika melekat di dalam tinja loh. Termasuk melekat di dalam mentaga, susu, air beku dan keju sekalipun.

Menariknya, bakteri genus salmonella ini pun memiliki beberapa antigen seperti antigen O, H, Vi dan auter membrane protein. Dari masing-masing antigen tersebut bisa kamu baca dan ulas di dalam buku yang termasuk kedalam buku kedokteran ini.

Gejala dan Diagnosa Terjangkit Demam Tifoid

Program Afiliasi

Kenali demam tifoid dan mekanismenya agar meminimalisir terjadinya kemungkinan terbesar. Demam tifoid dalam permulaan penyakitnya, tidak tampak keluhan yang berarti. Umumnya akan bereaksi demam di sore harinya diesertai dengan gejala infeksi pada pencernaan. Adapun ciri-ciri orang menderita penyakit ini.

Pertama, ditandai dengan demam tinggi mencapai 400C di sore hari, disertai dengan sakit kepala dan sakit tenggorokan. Sudah jelas badan menjadi lemah lesu, nyeri abdomen, sakit perut seperti diari hingga mual dan muntah. Sedangkan dibagian badan, akan muncul bintih-bintik merah di kulit dan hilangnya nafsi makan.

Jika terpenuhi masa incubator sejumlah 7 atau 8 maka bisa segera dilakukan pemeriksaan laboratorium. Misalnya dengan melihat dan mengecek permulaan dapat dideteksi melalui perhitungan jenis sel darah putih. Adapun prinsip diagnose demam tifoid yaitu isolasi bakteri, deteksi antigen di dalam mikroba dan titrasi antibody dari organisme penyebab.

Patogenitas dan respon imun terhadap bakteri penyebab demam tifoid
Patogenitas merupakan serangkaian mekanisme infeksi itu muncul. Bakteri ini pun masuk melalui mulut kemudian bertahan menghadapi asam lambung setelah lolos dari lambung, sebelum akhirnya masuk di mukosa epitel usus pada ileum terminalis. Dimana bakteri tersebut pun akhirnya menempel pada mikrofili dan berkembang di lamina propia.

Setelah itu di barrier usus akan mengelami internalisasi pada vakuola intraseluler. Sehingga bakteri ini pun menyebar ke sistem limfoid dan masuk ke dalam pembuluh darah melalui sistem limfatik ke kelenjar getah bening mesenterium. Jadi, di bab ini kamu benar-benar akan dijelaskan dan dipaparkan secara mendalam dan rinci.

Beli Buku Tentang Demam Tifoid dan Mekanismenya

Buku Kenali Demam Tifoid

Pengarang Farihatun Nafiah
ISBN 978-602-475-763-2
Halaman xii, 70 hlm
Harga Rp.58.500

Nah buat kamu nih yang tertarik mendapatkan buku ini. bisa langsung di pesan di Toko Buku Online Deepublish, dijamin harga dan pelayanan cepat dan murah.

Tinggalkan komentar