Farrah Gray adalah anak muda berkulit hitam yang dibesarkan di keluarga miskin dengan orang tua tunggal penerima bantuan publik. Di usia enam tahun, Farrah menghasilkan sembilan dollar pertamanya dari menjual lotion. Di usia 8 tahun, Farrah mendirikan sebuah klub bisnis. Di usia 14 tahun, Farrah menghasilkan satu juta dollar pertamanya. Di usia 16 tahun, Farrah telah menjadi Reallionaire, seorang pengusaha paripurna yang kaya luar dalam.
“Saya benci berpikiran negatif, tetapi dalam bisnis kita harus selalu siap. Sebelum mulai beraksi, selalu perhitungkan bahwa ide kita bisa saja melenceng dari sasaran”. Sungguh pelajaran yang sulit tetapi penting. Dalam bisnis, jangan pernah berasumsi uang sudah masuk kantong sampai uang itu benar-benar masuk kantong. Dari hal seperti itu Farrah selalu menggagas ide-idenya.
Farrah selalu berpikir dengan perspektif yang luas. Ia mau tidak mau harus siap menghadapi dunia bisnis karena di usia yang sangat muda, Farrah dipandang bukan pemain bisnis yang besar. Farrah hanyalah seorang bocah berpakaian necis.
Ratusan orang yang sudah Farrah telepon. Dan akhirnya, Farrah berhasil berbicara langsung dengan kurang lebih lima puluh orang. Pelan tetapi pasti, Farrah mulai mengerti beberapa kode rahasia yang tersembunyi dalam bahasa bisnis. Orang-orang mau meneruskan perbincangan di telepon ketika orang-orang tersebut Farrah mempunyai sesuatu.
Kunci mengambil langkah menuju kekayaan di antaranya memahami kekuatan sebuah nama, bagaimana mengubah penolakan menjadi kesempatan, bagaimana meraih setiap kesempatan, bagaimana mengikuti arus tetapi tetap mengarah ke tujuan dan menfokuskan waktu pada apa yang dikuasai.
(Vitannisa)
Sumber: Gray, Farrah & Fran Harris. Reallionaire