Perbedaan Kompre, Sempro, dan Semhas

Dalam menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi, mahasiswa tingkat akhir tentu mengenal istilah kompre, sempro, dan juga semhas. Istilah tersebut harus dipahami dan juga harus dilalui oleh mahasiswa tingkat akhir sebagai syarat kelulusan dan untuk menyandang gelar mahasiswa.

Tetapi, apakah perbedaan kompre, sempro, dan semhas yang dijadikan syarat kelulusan atau untuk mendapatkan gelar sarjana? Di bawah ini akan dijelaskan berbagai hal mengenai apa itu perbedaan kompre, sempro, dan juga semhas secara mendalam.

Baca juga: Pendahuluan dalam Skripsi

Perbedaan Kompre, Sempro, dan Semhas

Kompre, sempro, dan juga semhas merupakan rangkaian proses yang harus dilalui oleh para mahasiswa akan menempuh kelulusan dan mendapatkan gelar sarjana. Karena mahasiswa harus menempuh ketiga proses tersebut, maka harus diketahui apakah pengertian dan perbedaan dari ketiga istilah tersebut.

Pengertian Kompre

Kompre (Ujian Kompregensif) merupakan salah satu jenis ujian yang dilakukan secara lisan untuk menguji pemahaman dan kemampuan teori dari mahasiswa dari bidang ilmu (jurusan) yang ditekuni dan diambil.

Program Afiliasi

Komprehensif atau kompre biasanya ujian keseluruhan mata kuliah yang diajarkan dari semester 1 hingga 6 yang pernah Anda pelajari selama masa perkuliahan. Di dalam ujian kompre, biasanya ada beberapa pertanyaan dengan soal yang random, tetapi masih sesuai dan berhubungan dengan mata kuliah yang pernah diambil.

Agar Anda bisa menempuh kompre dengan baik, maka diperlukan melakukan berbagai persiapan yang matang agar hasilnya baik dan bisa menjawab berbagai pertanyaan dan soal yang akan diberikan. Ujian ini menggunakan konsep stressing yang mana di dalamnya memberikan dan memberi penekanan ujian melalui penalaran konseptual.

Tak hanya itu, ujian ini juga menekankan mahasiswa menekankan problem solving yang berkaitan dengan berbagai masalah yang sesuai dengan bidang keilmuan yang diambil. Oleh sebab itu, biasanya mata uji yang diujikan pada mahasiswa dalam sidang kompre ini juga berkaitan dengan mata kuliah keilmuan serta keterampilan (MKK).

Oleh sebab itu, mahasiswa baru boleh diperbolehkan melakukan ujian komprehensif setelah mahasiswa tersebut telah menyelesaikan semua mata kuliah yang ditempuh di jenjang perkuliahan.

Meskipun bentuknya ujian, ternyata tak semua universitas menerapkan sistem ujian kompre ini. Ujian kompre tidak selalu diadakan dan dilaksanakan pada setiap universitas atau jurusan, hanya tergantung universitas dan jurusan yang menghendaki mahasiswanya melakukan ujian kompre.

Syarat Sidang Kompre

Untuk menempuh ujian atau sidang kompre, tentu saja harus ada syarat yang harus dipenuhi dan ditaati oleh para mahasiswa. Akan tetapi, syarat sidang kompre ini tidak selalu sama antara universitas yang satu dengan universitas lainnya. Namun, berikut ini adalah beberapa syarat umum yang biasanya diberikan oleh pihak universitas pada para mahasiswanya.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ujian atau sidang kompre ini baru bisa ditempuh ketika mahasiswa tersebut telah menyelesaikan semua mata kuliah yang ditempuh di jenjang perkuliahan. Tak hanya itu, ada berbagai syarat lain yang harus dipenuhi mahasiswa, misalnya dengan melampirkan transkrip nilai.

Program Afiliasi

Transkrip nilai tersebut sudah harus mendapatkan tanda tangan dari Dekan Fakultas dari program studi yang ditempuh. Selain itu, mahasiswa yang akan menempuh sidang kompre juga harus lulus melakukan seminar proposal atau sempro. Dari kelulusan tersebut, maka harus dilampirkan surat keterangan lulus sempro yang sudah ditandatangani oleh Dekan Fakultas.

Setelah itu, mahasiswa harus sudah terdaftar sebagai mahasiswa yang masih aktif, bukan mahasiswa yang mengambil cuti akademik. Sidang kompre juga harus memenuhi syarat yaitu mahasiswa harus mengumpulkan beberapa dokumen pelengkap administrasi, misalnya transkrip nilai sementara, keterangan lulus sempro, dan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).

Terakhir, biasanya pihak universitas meminta mahasiswa menyerahkan paper atau karya ilmiah yang akan dijadikan sebagai bahan acuan dalam melaksanakan ujian komprehensif yang sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh masing-masing universitas.

Apa itu Sempro (Seminar Proposal)

Sempro atau seminar proposal merupakan tahap awal yang harus dilakukan sebelum terjun untuk melakukan penelitian. Tahapan sempro ini seharusnya dilalui terlebih dahulu sebelum mahasiswa tersebut melakukan kompre.

Di dalam sempro ini, mahasiswa biasanya akan mengajukan berbagai rencana penelitian dan melakukan presentasi ke dosen pembimbing, dosen penguji, dan juga biasanya disaksikan oleh beberapa mahasiswa.

Sebelum dilakukan sempro, mahasiswa harus menyusun proposal penelitian terlebih dahulu dan sudah harus disetujui atau di-acc oleh dosen pembimbing. Ada pun beberapa hal yang akan diujikan pada saat sempro adalah berkaitan dengan permasalahan dan topik dan metode penelitian, sehingga mahasiswa harus menguasai alasan mengapa Anda mengambil topik tersebut.

Selain itu, Anda sebagai mahasiswa harus melakukan analisis permasalahan dan lokasi yang diangkat dalam skripsi yang merupakan sebuah fakta. Metode penelitian yang digunakan dalam kasus atau fenomena harus sesuai dengan penelitian kualitatif dan juga kuantitatif. Perlu juga memperhatikan kebaruan atau novelty agar penelitiannya valid.

Baca juga: 7 Tips Menghadapi Seminar Proposal [Pasti Lancar]

Tujuan Seminar Proposal Bagi Mahasiswa

Tujuan dilakukannya sempro ini adalah membantu mahasiswa dalam menyiapkan skripsi agar arah penelitian yang akan dilakukan tepat. Oleh sebab itu, dalam menyusun persiapan sempro dan juga topik dan materinya harus dipilih dan dilakukan dengan sangat matang.

Pengertian Semhas

Berbeda lagi dengan kompre atau sempro, semhas ini juga jadi salah satu tahapan syarat kelulusan mahasiswa.

Semhas (Seminar Hasil) merupakan rangkaian kegiatan akademis dikalangan mahasiswa untuk melaporkan hasil penelitiannya kepada mahasiswa lain dan dosen sebelum melangsungkan sidang skripsi. Proses seminar hasil akan sangat bisa menambah wawasan bagi peneliti untuk menyempurkan skripsinya.

Paparan tersebut disampaikan kepada dosen pembimbing, penguji tesis atau skripsi, serta mahasiswa untuk mendapatkan masukan. Kegiatan semhas ini merupakan tahap wajib yang harus dilalui oleh mahasiswa akhir dan biasanya harus dilakukan sebelum mahasiswa tersebut menempuh ujian skripsi. Meski demikian, aturan semhas dari universitas yang satu dengan universitas lainnya bisa berbeda.

Baca: Tips Menjelang Ujian Skripsi

Perbedaan Kompre, Sempro dan Semhas

Setelah memahami pengertian kompre, sempro, dan semhas, maka bisa disimpulkan bahwa perbedaan kompre, sempro, dan semhas adalah sebagai berikut.

1. Waktu Pelaksanaan

Kompre dilakukan setelah sempro, dan semhas dilakukan setelah sempro atau kompre, atau sebelum sidang skripsi.

2. Poin yang Dibahas

Saat kompre, poin yang dibahas adalah menguji mahasiswa  dengan menggunakan konsep stressing yang mana didalamnya memberikan dan memberi penekanan ujian melalui penalaran konseptual. Tak hanya itu, ujian ini juga menekankan mahasiswa menekankan problem solving yang berkaitan dengan topik yang dibahas.

Sementara itu, sempro mengajukan berbagai rencana penelitian dan melakukan presentasi ke dosen pembimbing, dosen penguji, dan juga biasanya disaksikan oleh beberapa mahasiswa. Dan semhas merupakan mahasiswa akan memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan.

Paparan tersebut disampaikan kepada dosen pembimbing, penguji tesis atau skripsi, serta mahasiswa untuk mendapatkan masukan

Tips Cepat Semhas dan Sempro

Agar mahasiswa cepat menempuh kuliah dan segera melakukan semhas dan sempro, maka ada tips yang harus dilakukan. Beberapa tips di bawah ini bisa dijadikan masukan agar mahasiswa segera menempuh semhas dan sempro, sehingga segera bisa menempuh skripsi dengan lancar.

1. Memilih Judul Sesuai Kemampuan

Judul berbagai penelitian, mulai dari sempro, kompre, hingga semhas harus dipilih sesuai dengan kemampuan mahasiswa tersebut. Jangan sampai jauh dari pemahaman mahasiswa, atau jangan sampai memilih masalah yang jauh dari jangkauan Anda.

2. Memahami Masalah dan Topik

Anda juga harus memahami masalah dan topik semhas dan sempro dengan baik agar setiap ujian demi ujian bisa dilalui dengan baik.

3. Fokus

Jika Anda ingin segera lulus, Anda harus fokus dalam berkuliah atau menempuh perkuliahan. Kerjakan setiap tugas dan lalui setiap mata kuliah dengan baik, maka Anda akan segera menempuh ujian kelulusan dengan baik dan lancar.

Nah, gimana penjelasan mengenai pengertian dan perbedaan kompre, sempro dan semhas? Semoga bermanfaat ya, sob.

Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

Tinggalkan komentar