Konsep Dasar Psikologi : Definisi, Sejarah, Objek dan Manfaatnya

8 Konsep Dasar Psikologi : Definisi, Sejarah, Objek dan Manfaatnya – Konsep dasar psikologi pada dasarnya mengulas banyak sub bab. Mulai mengulas tentang sejarah psikologi, pengenalan psikologi ruang lingkup dan manfaat mempelajari psikologi itu sendiri.

Memang secara keseluruhan dan secara umum, konsep dasar psikologi diwajibkan untuk dipelajari oleh mahasiswa jurusan psikologi. Tujuannya jelas, memudahkan mereka untuk menguasai bidang ilmu yang akan dipelajari nantinya.

8 Konsep Dasar Psikologi : Definisi, Sejarah, Objek dan Manfaatnya

Nah, buat kamu yang kebetulan calon mahasiswa Psikologi, penasaran dan kepo tentang konsep dasar psikologi itu apa saja, berikut ulasan sedikit tentang ilmu yang nantinya akan kamu pelajari.

1. Sejarah Psikologi

Konsep dasar psikologi yang utama tentang sejarah psikologi. Dilihat dari segi sejarah, memang psikologi salah satu cabang ilmu yang dikembangkan oleh filosof. Dimana lahirnya psikologi hadir karena rasa munculnya pertanyaan tentang kebutuhan hidup manusia dan rasa penasaran akan akal pikiran serta tingkah laku manusia.

Itu sebabnya ilmu psikologi lebih sering dikaitkan dengan kehidupan organisme manusia. Kemudian mempelajari lebih banyak tentang perilaku, perasaan, emosi dan apapun elemen yang dilakukan oleh manusia. Segala sesuatu yang terjadi dan yang dilakukan oleh manusia dikembangkan dan diteliti.

Program Afiliasi

2. Definisi Psikologi

Konsep dasar psikologi juga akan memperkenalkan kamu untuk mendalami pengertian psikologi itu sendiri.

Istilah lama, psikologi sebagai ilmu jiwa. Menurut Greek istilah psikologi diambil dari kata Psyche yang berarti jiwa dalam bahasa Yunani. Sedangkan Logos bermakna sebagai ilmu.

Terbentuknya dan kematangan ilmu psikologi ini memang tidak serta merta begitu saja. Butuh yang namannya proses dan tahapan. Hingga sampai saat ini, ilmu psikologi bisa dibilang lebih matang dibandingkan berpuluh-puluh tahun sebelumnya. Proses yang panjang inilah, kini melahirkan banyak definisi atau sudut pandang tentang ilmu psikologi.

Seperti yang dipendapatkan oleh Bruno (1987) yang menegaskan bahwa ilmu psikologi terbagi menjadi tiga bagian yang sebenarnya saling berhubungan. Yaitu terdapat psikologi adalah studi yang mempelajari ruh. Kedua, psikologi sebagai cabang ilmu yang mempelejari kehidupan mental dan yang terakhir, psikologi sebagai cabang ilmu yang mempelajari tingkah laku organisme.

Seperti yang telah disinggung di paragraph sebelumnya bahwa konsep dasar psikologi akan memaparkan juga tentang beberapa pengertian psikologi dari berbagai macam tokoh dan para ahli.

Misalnya menurut Watson, yang mengartikan bahwa psikologi sebagai ilmu yang mempelejari kehidupan mental dan sebagai tingkah laku organisme.

Lebih lanjut : Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli

3. Perbedaan Jiwa dan Nyawa

Ternyata selain membicarakan ruang lingkup, pengertian yang ada di atas, konsep dasar psikologi meliputi perbedaan antara jiwa dan nyawan. Dimana jiwa adalah daya hidup rohaniah yang sifatnya abstrak, sekaligus berperan sebagai motoric kegiatan yang akan dilakukan. Tentu saja apa yang dilakukan semuanya dari hasil proses belajar.

Program Afiliasi

Seangnya nyawa sebaga daya jasmaniah yang bergantung pada hidup jasmani yang kemudian menimbulkan perbuatan badaniah yang juga ditimbulkan lewat belajar juga. Hanya saja bentuknya yang berbeda. Jika proses belajar pada jiwa karena kondisi jasmani, rohaniah dan sosial, maka pada nyawa proses belajarnya dipengaruhi oleh insting, nafsu dan reflex.

4. Objek Psikologi

Tidak dapat dipungkiri bahwa saat kamu mempelajari psikologi, selain mengenal konsep dasar psikologi, kamu pun juga akan mempelajari objek psikologi. Objek psikologi mempelajari gejala yang nantinya akan menimbulkan perilkau.

Objek psikologi inilah nantinya akan dibagi menjadi beberapa klasifikasi. Pertama, gejala pengenalan (kognitif), yang akan mempelajari tentang pengamatan, fantasi, tanggapan, ingatan, kecerdasan, asosiasi dan berfikir. Kedua, gejala perasaat atau yang disebut dengan afektif. Gejala afektif dibagi menjadi dua macam, yaitu perasaan jasmaniah dan perasaan rohaniah.

Ketiga, gejala kehendak atau psikomotor/konotif pun juga akan terbagi menjadi beberapa sub seperti motif. Terakhir adalah gejala campuran yang meliputi sub bab sugesti, perhatian, kecerdasan emosional dan kelelahan.

Baca juga : Fear of Success: Mengatasi Ketakutan Untuk Kesuksesan

5. Manfaat Mempelajari Psikologi

Mempelajari psikologi ternyata juga memiliki manfaatnya. Manfaat ini pulalah yang sebenarnya juga termasuk ke dalam konsep dasar psikologi. Lalu apa saja sih manfaat mempelajari psikologi? Diantarannya menguasai dan mempelajari tentang gejala jiwa, mempelajari tingkah laku manusia secara umum dan secara khusus.

Setidaknya dengna menguasai dan memahami konsep dasar psikologi lakan memudahkan kita dalam menganalisis seseorang ataupun menilai diri sendiri dengan baik. Secara tidak langsung pula, belajar psikologi mampu meningkatkan kepekaan kita terhadap lingkungan dan orang-orang disekitar kita. Sehingga juga akan mempengaruhi perilaku, sikap, cara berfikir dan daya analisis kita.

Adapun manfaat lain mempelajari konsep dasar psikologi dalam kehidupan sehari-hari. Ada dua bentuk kemanfaatan, yaitu manfaat psikologi teoritis. Psikologi teoritis salah satu ilmu yang tidak hanya mempelajari kejiwaan dan mempelajari gejala seseorang saja.

Tetapi juga mengkomparasikan dengan pengertian ilmiah murni guna menambah pengayaan ilmu. Sedangkan manfaat psikologi praktis manfaat yang akan dirasakan lebih terasa. Karena ada praktek langsung dalam kehidupan sehari-hari.

6. Ruang LIngkup Psikologi

Dilihat dari ruang lingkupnya, psikologi memiliki beberapa poin. Diantaranya dapat dilihat dari segi objek penyelidikan, yang kemudian akan dibagi menjadi dua hal. Pertama, psikologi umum. Ruang lingkup psikologi umum itu sendiri dilihat dari objeknya merupakan kegiatan seseorang (baik itu anak-anak, orang dewasa) dalam menjalankan aktivitas psikis.

Psikologi umum mencoba mendefinisikan dan mengurai sesuatu hal yang sifatnya uumum. Misalnya mempelajari sifat dan kewajiban manusia orang dewasa. Atau sekedar mengamati perilaku orang gila, mempelajari orang yang mengalami abnormalitas dan masih banyak lagi.

Ruang lingkup psikologi yang kedua adalah psikologi khusus. Psikologi khusus adalah ilmu jiwa yang mempelajari sifat khusus. Misalnya ilmu yang mengamati sifat unik yang ada di dalam diri manusia. Misalnya mengamati orang yang berusia sekian tahu dengan jenis kelamin apa. Sebenarnya ada banyak yang termasuk ke dalam ruang lingkup psikologi khusua.

Diantarannya adalah mempelajari ilmu jiwa anak, mempelajari ilmu jiwa perkembangan, mempelajari ilmu jiwa krimil, mempelajari psikopathologi, mempelajari dunia sosial, ilmu watak atak karakterologi dan masih banyak lagi tentu saja.

7. Asas Penyeledikan Psikologi

Konsep dasar psikologi juga terdiri dari asas penyelidikan psikologi. Asas penyelidikan ini dibagi menjadi beberapa hal. Mulai dari asas psikologi filsafat (mengkaji bagaimana hakikat wujud manusia), psikologi daya (mengkaji kemampuan jiwa seseorang) dan psikologi asosiai. Psikologi asosiasi adalah penyelidikan yang berasaskan pada tanggapan manusia itu seperti apa dan bagaimana.

8. Kajian Psikologi

Konsep dasar psikologi yang tidak kalah penting kamu pelajari juga adalah menguasai kajian psikologi. Kajian psikologi terdiri dari psikologi perkembangan, psikologi sosial, spikologi pendidikan, psikologi kepribadian dan psikologi kognitif.

Dari berbagai macam psikologi ini pakan dibahas menjadi bab yang berbeda, dan masing-masing kajian tersebut memiliki sub bab yang sangat lengkap dan komprehenshif. Bahkan tidak cukup di ulas dalam satu buku.

Ingin mempelajari psikologi lebih dalam? Dapatkan buku psikologi hanya di Toko Buku Deepublish.

Kontributor : Irukawa Elisa

buku psikologi

Tinggalkan komentar