Ketika memilih program kuliah, beberapa perguruan tinggi akan menawarkan dua program kuliah, yang pertama adalah kuliah reguler atau kelas reguler dan yang kedua adalah kuliah non-reguler atau kelas karyawan.
Meski tak semua perguruan tinggi memiliki program tersebut, akan tetapi beberapa perguruan tinggi menjalankan program tersebut.
Tetapi, apa itu kuliah reguler atau kelas reguler dan kuliah non-reguler atau kelas karyawan? Simak penjelasannya di bawah ini.
Daftar Isi
Kuliah Reguler (Kelas Reguler)
Menurut Ristek Dikti, program kuliah reguler atau kelas reguler merupakan program pendidikan yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Negeri yang diikuti oleh peserta didik atau mahasiswa secara penuh waktu. Sehingga program kuliah reguler ini artinya sudah melalui proses izin oleh penyelenggara dari pemerintah.
1. Apa itu Kelas Reguler?
Atau singkatnya, kuliah reguler atau kelas reguler ini diartikan sebagai perkuliahan yang pada umumnya berlangsung. Biasanya, program kuliah reguler ini adalah program perkuliahan yang mana dilakukan oleh suatu perguruan tinggi yang mana menerima siswa yang baru lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) dan akan melanjutkan ke perguruan tinggi atau jenjang yang lebih tinggi.
Program kuliah reguler ini diikuti dan diincar oleh banyak anak muda yang baru lulus SMA atau yang setara. Hal tersebut karena program kelas reguler atau kuliah reguler ini biasanya diselenggarakan oleh perguruan tinggi, baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
2. Hari dan Jam Kuliah
Kuliah reguler atau program kelas reguler ini biasanya memiliki hari dan jam kuliah yang lebih panjang atau lebih lama, tergantung perguruan tinggi masing-masing. Beberapa perguruan tinggi menerapkan sistem 5 hari kuliah dengan jam kuliah yang sesuai dengan jadwal mata kuliah masing-masing.
Sehingga dalam hal ini mahasiswa harus siap sedia kapanpun jadwal mata kuliah tersebut berlangsung. Bisa sejak pagi hari hingga sore hari, bisa hanya pagi hari atau sore hari saja, bisa juga siang hari. Tentu saja hari dan jam kuliah tersebut mengikuti berapa banyak mata kuliah yang akan ditempuh oleh mahasiswa tersebut.
Itulah mengapa program kuliah reguler atau kelas reguler ini kebanyakan diikuti oleh mahasiswa yang baru lulus SMA karena jam perkuliahan dan harinya hampir mirip dengan jam kuliah dan hari di sekolah tempatnya belajar dulu, meski ada perbedaan durasi dan waktu.
3. Biaya Kuliah
Biaya kuliah bagi mahasiswa yang menempuh program kuliah reguler atau kelas reguler beragam. Tentu saja hal ini tergantung perguruan tinggi yang dipilih dan juga jurusan atau program studi yang ditempuh. Perbedaan biaya kuliah ini bisa dilihat di laman website perguruan tinggi masing-masing.
Selain itu, biasanya saat proses pendaftaran biaya kuliah sudah mulai terlihat dan bisa dijadikan acuan. Biaya kuliah untuk program kelas reguler ini cukup bervariasi, bisa mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta setiap semesternya. Di beberapa perguruan tinggi, biaya ini bisa saja lebih ringan atau lebih berat, tergantung bagaimana pekerjaan orang tua.
Atau bisa saja suatu perguruan tinggi mematok biaya yang sama untuk seluruh mahasiswanya, baik itu mahasiswa dengan orang tua berpenghasilan cukup, tinggi, atau rendah.
4. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran pada kuliah reguler ini menyesuaikan jadwal yang diberikan oleh setiap program studi atau jurusan masing-masing. Akan tetapi, biasanya pada kuliah reguler ini proses pembelajarannya lebih sistematis dan tertata serta menyesuaikan tingkat kesulitan.
Misalnya pada semester awal akan dibekali dengan kemampuan dasar dan berlanjut ke jenjang semester yang lebih tinggi akan diberikan kemampuan yang lebih berat lagi. Sehingga proses pembelajarannya dimulai dari yang ringan hingga ke pembelajaran yang berat di tiap jenjang waktu atau semesternya.
5. Waktu Kuliah
Waktu kuliah pada kuliah reguler ini bermacam-macam. Untuk program D3, biasanya mahasiswa perlu menempuh waktu kuliah selama kurang lebih 3 tahun. Namun bagi mahasiswa program S1, maka akan membutuhkan waktu kuliah kurang lebih 4 tahun.
Waktu tersebut tentu bergantung pada kemampuan dan juga bagaimana mahasiswa tersebut sungguh-sungguh dalam menempuh pendidikan.
6. Kelebihan dan Kekurangan
Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari kuliah reguler atau kelas reguler.
Kelebihan:
- biaya murah
- pendalaman materi atau teori
- presensi diperhatikan
Kekurangan:
- dosen terlalu ketat, seperti guru
- kurang mendapat pengetahuan mengenai lapangan kerja
- teori masih mendominasi proses pembelajaran
Kuliah Non-reguler (Kelas Karyawan)
Berbeda halnya dengan kuliah reguler atau kelas reguler, kelas karyawan ini dinilai lebih santai karena menyesuaikan jam kerja.
1. Pengertian
Menurut Ristek Dikti, program kuliah non-reguler atau kelas karyawan ini biasanya diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Dalam perkuliahan ini, peserta didik hanya secara paruh waktu menempuh program studi yang mana perguruan tingginya sudah mendapatkan izin dari pemerintah tersebut.
Dapat juga diartikan bahwa program kuliah non-reguler atau kelas karyawan ini dilangsungkan di luar jam kerja kantor, bisa sore atau saat libur bekerja.
Kuliah kelas non-reguler atau kelas karyawan ini dinilai lebih fleksibel, karena waktu yang digunakan untuk perkuliahan benar-benar menyesuaikan atau tidak mengganggu jam kerja sebagai karyawan atau pegawai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelas kuliah karyawan ini biasanya diikuti oleh karyawan atau pegawai, untuk mendapatkan gelar demi jenjang karirnya.
2. Hari dan Jam Kuliah
Berbeda halnya dengan kuliah kelas reguler, kuliah non-reguler ini biasanya dilaksanakan di hari-hari tertentu di mana mahasiswa tersebut sedang tidak bekerja dan di jam selepas kerja, bisa sore hari atau malam hari.
Bahkan, beberapa perguruan tinggi hanya menerapkan kuliah satu hari penuh, baik itu di hari Sabtu atau Minggu, sesuai dengan hari libur karyawan yang jadi mahasiswa tersebut.
3. Biaya Kuliah
Biaya kuliah kelas non-reguler atau kelas karyawan juga bervariasi, tergantung perguruan tinggi atau program studi yang ditempuh.
Akan tetapi biasanya biaya kuliahnya cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan kelas reguler. Hal ini karena materi yang diberikan banyak dan juga kelas yang ditempuh adalah di luar jam perkuliahan kelas reguler.
Selain itu, biasanya kelas non-reguler ini semata-mata hanya dijadikan sebagai formalitas menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi saja, sehingga biayanya tidak bisa dibilang cukup mahal, meskipun waktu yang ditempuh tidak selama kelas reguler.
4. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran pada kuliah non-reguler ini lebih singkat dan lebih santai. Berbeda dengan kuliah reguler yang padat dan banyak mata kuliah yang ditempuh, biasanya kelas non-reguler ini hanya beberapa mata kuliah dasar atau utama saja yang diajarkan untuk keperluan perkuliahan.
5. Waktu Kuliah
Sementara itu, waktu kuliah kelas non-reguler atau kelas karyawan ini biasanya tergantung perguruan tinggi masing-masing.
Ada yang menerapkan kelas sore atau malam yang mana perkuliahan hanya ditempuh di sore hari atau malam hari. Ada juga yang menerapkan jam kuliah pada hari libur, baik itu Sabtu atau Minggu, di luar jam kerja para mahasiswanya.
6. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan kelas non-reguler adalah sebagai berikut.
Kelebihan:
- Sistem kuliah langsung pada diskusi pekerjaan
- Mendapat banyak informasi dan kenalan mengenai pekerjaan, keuangan, bahkan masalah rumah tangga
- Tidak memperhatikan presensi
- Banyak kemudahan dari dosen
- Bisa berkuliah sambil bekerja
Kekurangan:
- Biaya kuliah lebih mahal
- Teori yang didapatkan tidak mendalam
- Harus belajar di luar kampus
- Waktu kuliah sore/malam yang membuat lelah atau di hari libur yang bisa mengganggu acara keluarga
Perbedaan Kuliah Reguler dan Kuliah Non-reguler
Kesimpulan: perbedaan kelas reguler dan kelas karyawan, yaitu terletak pada hari dan waktu kuliahnya. Jika kelas reguler ditempuh di jam kerja atau jam perkuliahan pada umumnya, sementara kelas karyawan atau non-reguler di tempuh di luar jam kerja atau jam perkuliahan pada umumnya.
Bagaimana? Sudah paham kan masalah kelas reguler dan kelas non-reguler (karyawan)? Semoga deh paham ya. Baca artikel terkait berikut ini.
- [TIPS] Cara Membuat dan Contoh Surat Rekomendasi
- Perbedaan D4 dan S1 [Umum Sampai Prospek Kerja]
- Study Plan Beasiswa, Cara Membuat dan Contoh
Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink, berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari