Membuat Laporan Hasil Observasi | Ciri-Ciri dan Contoh

Membuat laporan hasil observasi bagi pemula tentu tidaklah mudah. Kesulitan membuat laporan bukan karena tidak mampu. Melainkan karena tidak tahu alur yang harus dilakukan. Nah, barangkali kamu salah satu yang termasuk di dalamnya? 

Pada artikel tentang laporan hasil observasi, kita akan ulas tentang pengertian dasar, struktur, kaidah kebahasaan dan ciri-ciri dari teks laporan hasil observasi. Di bagian akhir, juga akan diberikan contoh laporan hasil observasi. Langsung kita simak ulasan berikut. 

Pengertian Laporan Hasil Observasi

Barangkali kamu seorang mahasiswa atau pelajar yang baru pertama kali mendapat tugas untuk membuat laporan hasil observasi? Sebagai pengantar awal, kamu pun perlu memahami dan mendalami pengertian laporan hasil observasi. Berikut adalah pengertian laporan hasil observasi menurut para ahli. 

1. Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia 

Pengertian laporan hasil observasi menurut Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia tahun 2020, diartikan sebagai teks yang melaporkan secara umum dari hasil pengamatan yang dilakukan. 

2. Nawawi dan Martini 

Sementara laporan hasil observasi menurut Nawawi dan martini adalah kegiatan mengamati sesuatu. Dimana peneliti/observer selama mengamati melakukan pencatatan terhadap fenomena dan objek yang diteliti. Kemudian hasilnya dilaporkan dalam bentuk teks laporan hasil observasi. 

Affiliate Buku

3. Hanna Djumhhana 

Lain lain lagi dengan pendapat Hanna Djumhana, yang mengartikan bahwa laporan hasil observasi sebagai metodologi ilmiah yang digunakan dalam ilmu pengetahuan empiris. Umumnya metodologi ini digunakan untuk mengumpulkan data

4. Sudjana 

Tidak jauh berbeda dengan pendapat Sudjana. Laporan hasil observasi adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengukur tindakan atau proses individu untuk mengamati objek tertentu. 

5. Karl Welek

Adapun pendapat dari tokoh tokoh luar Indonesia, ada Karl Welek yang mengartikan bahwa laporan hasil observasi adalah pemilihan, penandaan, penyusunan dan penggantian serangkaian proses panjang mengamati tingkah laku atau fenomena yang diangkat, untuk melihat apakah ada hubungan dengan organisasi tertentu.

Dari pendapat beberapa pandangan di atas, maka teks laporan hasil observasi dapat diartikan sebagai teks yang menjelaskan atau melaporkan secara umum, atas dasar hasil pengamatan. 

Sementara teks hasil observasi itu sendiri memiliki banyak istilah. Ada yang menyebutnya dengan teks klasifikasi, karena memang teks ini menjelaskan jenis-jenis berdasarkan kriteria tertentu. 

Teks laporan hasil observasi secara umum dapat pula diartikan sebagai hasil pengamatan yang dipaparkan secara sistematik dan bersifat objektif (tidak subjektif). Sehingga apa yang dituliskan berdasarkan fakta, data yang ditemukan di lapangan.

Struktur Laporan Hasil Observasi

Struktur laporan hasil observasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang meliputi berikut ini. 

1. Definisi Umum 

Reseller Buku

Struktur paling awal adalah definisi umum. Di Bagian ini memuat keterangan-keterangan yang sifatnya umum. Di bagian dalam tetap bersifat informatif terkait subjek yang diamati. 

Sebagai contoh, jika laporan hasil observasi menggunakan objek tentang hewan. Maka definisi umum bisa mendeskripsikan tentang nama latin hewan dan asal usul hewan tersebut dari mana. 

2. Definisi Bagian 

Sementara yang dimaksud dengan deskripsi bagian adalah peneliti atau penulis menjelaskan secara rinci per bagian. Jika menggunakan objek observasi hewan. Maka di bagian ini kita bisa mengulas ciri-ciri hewan yang diteliti,  habitat hewan dan karakter jenis rumput yang dimakan. 

Jadi ada bagian-bagian yang dijelaskan secara terpisah, namun dari bab satu ke bab lain masih memiliki keterkaitan satu sama lain. 

3. Deskripsi Manfaat 

Struktur yang ketiga adalah deskripsi manfaat. Deskripsi manfaat bisa dibilang bagian penutup. Dimana dibagian ini peneliti atau penulis menuliskan kesimpulan dan manfaat yang didapatkan selama melakukan observasi di lapangan.

Itulah struktur laporan hasil observasi. Setelah mengetahui struktur laporan di atas, kamu memiliki gambaran, bagian yang harus disampaikan di dalam laporan hasil observasi. 

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Hal terpenting saat membuat laporan hasil observasi adalah memperhatikan kaidah kebahasaan yang meliputi sebagai berikut. 

1. Penggunaan Kata Kerja 

Terkait penggunaan kata saat membuat laporan. Maka perhatikan kata kerjanya. Kata kerja adalah kata yang menyatakan suatu tindakan. Biasanya kata kerja ditandai dengan awalan “me”. 

Promo Buku

2. Kata Sifat 

Secara kebahasaan teks laporan hasil observasi juga bisa menggunakan kata sifat atau adjektiva. kata sifat adalah kata yang mengungkapkan kondisi atau sifat seseorang, benda, ataupun binatang. Adapun ciri-ciri kata sifat, yaitu di dahului dengan beberapa bentuk kata. Misalnya ‘amat’, ‘paling’, sekali, ‘sangat’, dan masih banyak lagi. 

3. Sinonim dan Antonim 

Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi yang ketiga adalah penggunaan sinonim dan antonim. Sinonim adalah persamaan kata, sebaliknya kata antonim adalah makna kata yang berlawanan dari makna sebenarnya. 

4. Konjungsi 

Penggunaan konjungsi dalam kaidah kebahasaan teks laporan observasi juga eprlu diperhatikan. Lalu apa sih yang dimaksud dengan konjungsi? Konjungsi adalah kata hubung yang memiliki derajat yang sama. 

5. Kalimat Kompleks dan SImpleks 

Kaidah kebahasaan teks laporan observasi yang terakhir ada kalimat kompleks dan simpleks. Dikatakan kalimat kompleks apabila kalimat tersebut memiliki lebih dari satu verba (satu predikat). Sementara yang dimaksud kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri dari satu struktur kalimat saja.

Semoga kelma kaidah kebahasaan laporan hasil observasi di atas bisa kamu praktekkan. Jika masih merasa kesulitan, kamu hanya butuh latihan dan pembiasaan diri. Jadi, jangan takut dan khawatir. Membuat laporan hasil observasi itu tidaklah susah yang dibayangkan selamanya. Semua akan indah pada waktunya. 

Ciri Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Setelah mengetahui pengertian di atas, barangkali masih bingung cara mengidentifikasi laporan hasil observasi itu seperti apa? Tenang! Karena kamu dapat melihat berdasarkan ciri-cirinya. Berikut adalah ciri-ciri teks laporan hasil observasi dengan laporan yang lain. 

1. Memiliki Sifat 

Salah satu ciri laporan hasil observasi bersifat objektif dan informatif. Tidak berhenti sampai disitu saja. Dari Segi penyampaiannya, kamu bisa lihat dari penyampaiannya menggunakan gaya penulisan deskriptif. Dimana laporan ditulis dengan menjelaskan dan menjabarkan secara detail agar mudah dipahami. 

2. Komprehensif 

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya. Bahwasanya laporan hasil observasi ditulis menggunakan bahasa deskriptif dan komprehensif. Arti dari komprehensif adalah  memiliki jangkauan dan cakupan yang luas, menyeluruh dan teliti.

Diharapkan pembaca bisa mendapatkan informasi secara lengkap dan mendapatkan wawasan baru dari penjelasan secara komprehensif ini. Maka tidak heran jika laporan hasil observasi secara tidak langsung menuntut untuk ditulis secara detail agar memenuhi kelengkapan data dan informasi. 

3. Mengobserasi Satu Objek 

Ciri laporan hasil observasi dapat dilihat dari objeknya. Objek hasil observasi hanya mengamati satu objek saja. Jika mengamati lebih dari satu objek, dikhawatirkan akan kehilangan fokus dan terjadi ambiguitas. 

Sebaliknya, mengamati satu objek diharapkan mampu fokus mengulas pada satu objek secara menyeluruh dan mendalam. Sehingga pembaca tahu secara menyeluruh. 

4. Bersifat Objektif 

Ciri laporan hasil observasi dapat pula dilihat dari isinya. Isinya bersifat objektif. Dimana hasil yang dibuat benar-benar dibuat berdasarkan data yang ditemukan di lapangan. Bukan data yang muncul atas dasar “asumsi” atau “dugaan” penulis. 

5. Saling Berkaitan 

Adapun ciri yang terakhir, yaitu hasil observasi memiliki hubungan antara sub satu dengan sub yang lain. Jadi, jika kamu menemukan laporan hasil observasi tidak memiliki korelasi atau hubungannya satu dengan yang lain, maka tidak termasuk ke dalam teks laporan hasil observasi.

Itulah kelima ciri-ciri teks laporan hasil observasi. Barangkali ada diantara kamu yang masih kesulitan melihat ciri-ciri tersebut untuk pertama kalinya? Tenang, pengalaman pertama sulit membedakan. Namun seiring berjalannya waktu dan pengalaman, kamu akan mudah menemukan kelima ciri tersebut pada laporan hasil observasi.

Baca Juga: Perbedaan Teks Laporan Hasil Observasi Dan Teks Deskripsi

Contoh Laporan Hasil Observasi 

Setelah mengetahui pengertian, struktur dan mengetahui kaidah kebahasaan dan ciri-ciri teks laporan observasi. Maka belum afdol rasanya jika tidak disertai contoh laporan hasil observasi. Nah, pada kesempatan kali, berikut saya tuliskan contoh laporan hasil observasinya.

Rahasia Sirsak Sebagai Obat Anti Kanker

(Pernyataan Umum) Sirsak merupakan buah yang tumbuh baik di iklim tropis, termasuk Indonesia. Buah yang memiliki kulit bergerigi ini dapat dikonsumsi dengan berbagai cara. Bisa dimakan begitu saja saat sirsak matang. Bisa juga dibuat untuk jus atau untuk membuat kreasi minuman lain. 

Di Indonesia, buah Sirsak mudah ditemukan di kebun pekarangan ataupun. Bahkan di beberapa daerah, buah sirsak ini kurang dilirik. Tetapi tahukah kamu, jika buah sirsak memiliki khasiat yang luar biasa untuk menangkal radikal bebas dan kanker. 

Ternyata khasiat sirsak tidak hanya bagian buah yang matang saja. Tetapi bagian daun muda, batang hingga akar pun bisa dijadikan sebagai obat-obatan. 

(Deskripsi Bagian). Akar dan Kulit tanaman sirsak mengandung senyawa tanin. Senyawa tenin inilah yang berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah. 

Daun sirsak juga memiliki banyak khasiat untuk tubuh. Setidaknya di daun sirsak mengandung senyawa tanin fitosterol, alkaloid murisin, dan kalsium oksalat serta flavonit. Tidak sampai disitu saja ternyata, daun sirsak juga mengandung minyak atsiri. Dimana daun sirsak ini dipercaya untuk mengobati diabetes mellitus. 

Sementara buah sirsak yang memiliki warna putih susu ini kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu juga kaya akan vitamin C dan berperan sebagai antioksidan serta meningkatkan kekebalan tubuh. Sehingga tubuh tidak mudah sakit akibat radikal bebas ataupun gaya hidup yang tidak sehat. 

(Manfaat) Jadi tanaman sirsak kaya manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Diantaranya baik untuk menurunkan gula darah, sebagai antioksidan,menangkal radikal bebas di dalam tubuh, sehingga mampu mengurangi penyakit-penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes ataupun gula hingga stroke. 

(Kesimpulan) Jadi dapat disimpulkan bahwa sirsak tidak sekedar buah yang dapat dijadikan sebagai cemilan saja. Tetapi juga dapat dijadikan sebagai obat alternatif yang murah dan mudah didapatkan di sekeliling kita.

Buat kamu yang ingin membuat versi panjang, juga tinggal mengembangkan. Biasanya untuk laporan hasil observasi yang sifatnya untuk tugas sekolah/kuliah butuh deskripsi lebih panjang, dan lebih lengkap dari contoh di atas. 

Itulah contoh laporan hasil observasi terhadap tanaman sirsak. Dari contoh di atas semoga bisa memberikan gambaran seperti apa bentuk dari laporan hasil observasi. Contoh di atas adalah contoh singkat.  (Irukawa Elisa)

Baca juga artikel terkait teks ini.

Pertanyaan Umum Terkait Laporan Hasil Observasi

Struktur laporan hasil observasi apa saja?

Secara umum, struktur laporan hasil observasi terdiri dari definisi umum, definisi bagian dan deskripsi manfaat.

Apa ciri-ciri laporan hasil observasi?

Memiliki sifat, komprehensif, observasi satu objek, objektif dan saling berkaitan.

Tinggalkan komentar