Mahasiswa Tidak Wajib Skripsi, Syarat dan Pengganti

Mahasiswa tidak wajib skripsi? Peraturan terbaru ternyata seperti itu. Namun, sebelum gegabah, ingat baca artikel ini sampai selesai biar tidak keburu seneng dulu ya.

Karakter dan tipe mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi itu memang beragam dan unik. Itu hal wajar dan lumrah. Kemampuan, potensi dan bakat mereka pun juga pastinya beragam. 

Maka, menjadikan skripsi sebagai syarat kelulusan, sepertinya tidak adil bagi mahasiswa yang memiliki bakat dan kemampuan di luar dunia penelitian. Nah, sekarang aturan syarat lulus skripsi lebih fleksibel, karena bisa memilih beberapa tugas pengganti skripsi, yang akan kita bahas satu persatu di artikel bawah.

Apakah Benar Mahasiswa Tidak Wajib Skripsi?

Kebijakan anyar yang dibentuk oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim. Membenarkan bahwa mahasiswa tidak wajib skripsi. Jadi buat kamu yang mendekati semester akhir, dan kamu tidak tertarik dengan skripsi, ini kabar baik. Sementara dari perspektif yang lain, skripsi tetap penting. 

Kebijakan baru terkait mahasiswa tidak wajib skripsi bisa dibilang transformasi radikal di perguruan tinggi. Pasalnya, pihak Kemendikbud Ristek memberikan kemerdekaan bagi perguruan tinggi untuk memutuskan atau memilih apakah tetap ada atau tidak ada skripsi bagi mahasiswa semester akhir, khususnya untuk strata S1 dan D4.

Affiliate Buku

Apa Aturan Nadiem Makarim Tentang Skripsi Ini?

Aturan mahasiswa yang tidak diwajibkan membuat skripsi dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbud Ristek) No 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan tinggi. Dimana tugas akhir ada beragam bentuk prototipe, proyek ataupun bentuk lain. 

Bentuknya tidak hanya skripsi, tesis dan disertasi. Di pasal 18 angka 9 huruf b dalam Beleid dijelaskan bahwa proyek dapat dilakukan secara berkelompok yang berbunyi sebagai berikut. 

“Penerapan kurikulum berbasis proyek atau bentuk pembelajaran lainnya yang sejenis dan asesmen yang dapat menunjukkan ketercapaian kompetensi lulusan,”

Ada yang menarik nih dari program ini. Pasalnya program ini sudah dilakukan di luar negeri loh. Pertanyaannya adalah, apakah  Indonesia sudah siap dengan system ini? atau masih butuh waktu? Kita lihat evaluasi kedepannya. 

Jika Skripsi Tidak Ada, Apa Pengganti Skripsi

Dari ulasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa aturan mahasiswa tidak  wajib skripsi memang benar. Namun keputusan itu diserahkan ke masing-masing perguruan tinggi. Itu artinya, pihak perguruan tinggilah yang menentukan mahasiswa skripsi atau tidak.  

Jika pihak perguruan tinggi masih merasa skripsi itu perlu dan penting, maka mahasiswa harus tunduk pada keputusan perguruan tinggi.  Berlaku sebaliknya, jika pihak perguruan tinggi mahasiswa tidak wajib skripsi, maka mahasiswa bisa membuat prototype, proyek, atau jurnal. 

1. Skripsi 

Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa, yang dikerjakan di akhir semester. Dimana skripsi dibuat sebagai syarat lulus sarjana. Sementara penelitian ilmiah yang diangkat beragam tema dan beragam cabang ilmu, tergantung dari masing-masing jurusan mahasiswa mengampu belajar.

Reseller Buku

Baca juga: Cara Menyusun Proposal Skripsi Hanya dengan 7 Langkah

2. Prototype

Mungkin kamu asing dengan istilah prototipe? Prototipe adalah model awal dari produk, konsep, sistem yang dirancang oleh mahasiswa. Dimana model tersebut digunakan untuk menguji ide atau konsep sebelum di-fix-kan ke dalam sistem yang lebih besar.

Menariknya bentuk prototipe ini beragam dan luas. Misal kamu kuliah di dunia hardware, maka kamu bisa membuat prototipe papan sirkuit cetak (PCB), Prototipe robot dan masih banyak lagi. Atau kamu yang kuliah di jurusan desain, maka kamu bisa membuat prototipe desain produk. Nah, jika dikembangkan desain produk ini pun bisa banyak hal, bisa desain arsitektur, desain interior dan masih banyak lagi.

3. Proyek

Selain skripsi dan prototipe, kamu juga bisa membuat proyek. Nah,proyek ini juga bisa dilakukan secara tim. Tentunya proyek yang diusung adalah proyek-proyek yang kreatif, inovatif dan relevan dengan jurusan yang kamu geluti. 

Bahkan bentuk proyek ini juga tidak melulu proyek dalam bentuk fisik, dalam bentuk arti sebenarnya. Tetapi juga bisa dalam bentuk penelitian, pengembangan produk ataupun problem solving terhadap isu sosial yang sedang terjadi.

4. Jurnal

Sementara yang dimaksud jurnal adalah publikasi ilmiah yang ditulis lewat penelitian juga. Hanya saja untuk penulisannya lebih ringkas dan lebih singkat dibandingkan dengan skripsi. Publikasi ilmiah itu sendiri ada dua yang meliputi artikel ilmiah dan konferensi. 

Jadi buat kamu yang suka dengan dunia penelitian, tetapi tidak suka dengan cara penyampaian yang panjang seperti skripsi. Maka kamu bisa memilih publikasi ilmia ini sebagai syarat lulus kuliah. Bagaimana? Kamu tertarik yang mana nih? boleh share di kolom komentar.

Baca juga: Perbedaan Jurnal Ilmiah dan Artikel

Promo Buku

5. Portofolio 

Ada yang menarik dari syarat kelulusan kuliah S1 ataupun D4, yaitu kamu bisa memilih program portofolio. Dimana kamu bisa lulus dengan mengumpulkan karya atau prestasi yang kamu raih selama masa studi. Prestasi karya di sini adalah proyek, esai, prestasi akademik, dan presentasi. 

Portofolio bisa dijadikan sebagai syarat kelulusan, karena dianggap sebagai pencapaian positif yang dicapai oleh mahasiswa tersebut selama kuliah. Itu berarti, sejak semester awal, mahasiswa bisa terpacu untuk berprestasi dan aktif, karena mereka akan fokus mengumpulkan poin. 

Tentu ini progres yang baik. Karena jika mahasiswa mengambil jalur skripsi, biasanya mahasiswa hanya rajin dan terpacu ketika mendekati semester akhir saja. Sementara di semester awal terkesan santai-santai dan tidak ada motivasi dorongan untuk berprestasi.

Bagaimana? Apakah kamu setuju dengan kebijakan mahasiswa tidak wajib skripsi ini? atau kamu lebih setuju setiap mahasiswa tetap harus skripsi? Kamu kubu yang mana nih? Apapun itu itu kebijakannya, semoga pendidikan Indonesia semakin lebih baik. (Irukawa Elisa)

Tinggalkan komentar