Pernah mendengar tentang istilah masyarakat madani atau civil society? Istilah ini pada dasarnya mengarah pada kelompok masa masyarakat yang memiliki peradaban maju. Mengapa sih kok bisa maju? Nah, untuk itu yuk baca sampai tuntas mengenai masyarakat madani, prinsip, fungsi dan contoh di Indonesia.
Kelompok masyarakat memiliki peradaban maju kemudian dikenal sebagai kelompok masyarakat yang ideal. Peradaban yang maju ini mencakup berbagai aspek yang intinya terjadi keseimbangan dan keadilan. Tidak heran jika masyarakat yang madani menjadi tujuan utama dari pembangunan di bidang sosial.
Harapannya, dengan terciptanya masyarakat yang madani maka kesejahteraan masyarakat terjamin. Begitu juga dengan keamanan mereka yang kemudian memberikan jaminan dalam tingkat nasional.
Bagi siapa saja yang masuk ke ilmu sosial, baik di jenjang SMA maupun pendidikan tinggi. Dijamin akan membahas mengenai konsep masyarakat yang madani. Lantas, seperti apa konsepnya dan apa sebenarnya tujuan dari masyarakat yang madani?
Daftar Isi
Pengertian Masyarakat Madani
Secara umum, masyarakat yang madani adalah kelompok masyarakat dimana mereka adalah golongan masyarakat yang beradab, berperikemanusiaan, menguasai ilmu pengetahuan, unggul dalam hal teknologi. Setiap individu di dalam masyarakat memiliki kebebasan dan selama tidak melanggar hak individu lain, maka mereka memiliki kebebasan tanpa batas.
Meskipun setiap individu di dalam kelompok masyarakat memiliki kebebasan masing-masing. Hal ini tidak lantas menimbulkan konflik, justru menjadi sumber ketenangan, keamanan, dan ketentraman di lingkungan masyarakat tersebut.
Inilah alasan, kenapa di awal disebutkan bahwa masyarakat yang madani adalah masyarakat yang memiliki peradaban tinggi.
Tujuan Masyarakat Madani
Adanya kelompok masyarakat yang membangun kelompok madani tentunya bukan tanpa alasan. Pembentukan masyarakat yang madani diketahui memiliki banyak sekali tujuan, beberapa diantaranya adalah:
- Setiap individu di dalam kelompok masyarakat mampu memenuhi kebutuhan dasar, baik kebutuhan dirinya sendiri maupun seluruh keluarganya.
- Menghilangkan diskriminasi di kehidupan sosial suatu kelompok masyarakat, sehingga semua memiliki hak dan kewajiban yang sama serta mendapatkan perlakuan yang adil.
- Memberikan hak, kemampuan, dan kesempatan bagi masyarakat dan lembaga-lembaga swadaya untuk terlibat dalam berbagai forum, sehingga isu-isu kepentingan bersama dan kebijakan publik dapat dikembangkan.
- Menumbuhkan persatuan kelompok di dalam lingkungan masyarakat.
- Membangun sistem pemerintahan yang memungkinkan lembaga-lembaga ekonomi, hukum, dan sosial berjalan secara produktif dan berkeadilan sosial.
- Adanya jaminan masyarakat tetap aman dan nyaman dalam berkomunikasi sehingga bisa saling bersikap terbuka dan saling percaya.
Tujuan-tujuan diatas pastinya untuk mendukung pengurangan masalah sosial yang muncul dalam sebuah masyarakat dengan keadalian. Pahami lebih detail mengenai pengertian masalah sosial.
Prinsip Masyarakat Madani
Melalui buku berjudul Kewarganegaraan dan Masyarakat Madani, dijelaskan sejumlah prinsip yang mendasari masyarakat ini. Prinsip-prinsip tersebut antara lain.
1. Ruang Publik yang Bebas
Prinsip yang pertama adalah free public sphere yang artinya ruang publik yang bebas. Maksud dari prinsip ini, adalah masyarakat ingin menciptakan kebebasan berpendapat yang bisa dinikmati setiap individu.
Lewat prinsip inilah, setiap individu di dalam kelompok masyarakat diberi jaminan dan sarana maupun prasarana untuk mengemukakan pendapatnya. Sehingga pendapat ini nantinya bisa disampaikan apa adanya, didengar, direspon, dan juga dilaksanakan jika sudah disetujui semua atau sebagian besar pihak.
2. Demokratis
Prinsip yang kedua di dalam masyarakat yang madani adalah demokratis. Yaitu masyarakat memiliki perilaku yang santun dalam berinteraksi sosial tanpa memandang ras, suku, agama, dan lain sebagainya.
Semua individu di dalam kelompok masyarakat kemudian dianggap sama sehingga memiliki hak dan kewajiban yang sama. Tidak ada lagi istilah ras tertentu adalah minoritas dan lainnya cenderung mayoritas.
3. Toleran
Prinsip yang ketiga dalam membangun masyarakat yang madani adalah toleran. Toleran merupakan sikap yang dikembangkan dalam masyarakat ini untuk saling menghargai dan menghormati kegiatan individu lain di masyarakat.
4. Pluralisme
Masyarakat yang madani juga memiliki prinsip plurlisme. Pluralisme sendiri adalah sebuah paham yang mengakui adanya keberagaman dalam bermasyarakat. Dalam satu kelompok masyarakat tentunya akan ada banyak perbedaan.
Misalnya perbedaan ras, suku, dan kemudian bisa juga perbedaan dalam bentuk pendapat ketika berdiskusi mengenai suatu hal. Adanya pengertian bahwa masyarakat akan berhadapan dengan banyak perbedaan, membuat masyarakat yang madani bisa menyikapinya dengan bijak.
5. Keadilan Sosial
Terakhir adalahnya adanya prinsip keadilan sosial, dimana ada keadilan yang merata dan dirasakan oleh setiap individu di dalam kelompok masyarakat. Keadilan ini tentunya memberikan hak dan kewajiban yang sama bagi setiap individu.
Prinsip-prinsip di dalam masyarakat yang madani akan memastikan setiap individu mendapatkan hak dan kewajiban yang sama. Sehingga tidak ada perlakuan diskriminatif dan tidak ada individu yang merasa menjadi golongan minoritas yang lemah.
Baca Artikel Lainnya
Ciri-Ciri Masyarakat Madani
Selain memiliki sejumlah prinsip yang jelas dan tegas, masyarakat madani juga memiliki beberapa ciri yang sifatnya khas. Ciri-ciri tersebut adalah:
1. Memiliki Peradaban yang Tinggi
Ciri pertama dari masyarakat yang sudah madani adalah memiliki peradaban yang tinggi. Peradaban di suatu kelompok masyarakat dikatakan tinggi apabila mengakui kekuasaan tertinggi adalah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Kemudian, setiap individu di kelompok masyarakat tersebut juga memiliki adab dan tata krama yang baik. Sehingga setiap orang di kelompok tersebut bisa menghormati orang lain di kelompok yang sama maupun di kelompok lainnya.
2. Menjunjung Tinggi Nilai Sosial
Ciri khas yang kedua dari masyarakat yang sudah madani adalah menjunjung tinggi nilai-nilai sosial. Dalam artian, setiap individu pada kelompok masyarakat mematuhi aturan, hukum, dan norma yang berlaku di masyarakat.
3. Mengutamakan Kesamaan Derajat
Masyarakat yang sudah madani biasanya juga mengutamakan kesamaan derajat atau kesederajatan. Sehingga tidak ada perbedaan apapun yang membuat satu individu lebih tinggi posisinya dibanding individu lain.
Bahkan di dalam masyarakat yang madani, laki-laki dan perempuan dinilai memiliki kedudukan yang sama. Bisa memberikan pendapat, memiliki hak pilih dalam pemilu, dan sama-sama memiliki kesempatan menjadi pemimpin.
4. Ruang Publik Bersifat Bebas
Ciri-ciri berikutnya adalah adanya ruang publik yang bersifat bebas, dan hal ini mengarah pada kebebasan berpendapat. Siapa saja dari ras, maupun agama mana saja memiliki hak yang sama untuk menyatakan pendapatnya.
5. Adanya Supremasi Hukum
Masyarakat akan sangat mengakui keberadaan hukum dan menempatkannya di posisi paling tinggi. Saat ada masalah atau konflik maka akan diselesaikan sesuai dengan peraturan hukum perundang-undangan yang berlaku.
Sehingga masyarakat memiliki supremasi hukum dimana kekuasaan tertinggi dan aturan tertinggi adalah hukum itu sendiri. Setiap individu memiliki kewajiban untuk mematuhi hukum yang berlaku.
6. Tercipta Keadilan Sosial
Keadilan sosial juga terbentuk dengan baik di lingkungan masyarakat. Sebab salah satu tujuan dari pembentukan masyarakat ini adalah memang untuk membangun keadilan sosial.
Sehingga setiap individu memiliki hak dan kewajiban yang sama jika sudah cukup umur. Misalnya 17 tahun di Indonesia yang sudah bisa memiliki KTP dan memiliki hak pilih di pemilu, menikah secara hukum agama dan negara, dan lain sebagainya.
7. Terbentuk Partisipasi Sosial
Supaya masyarakat bisa membangun hubungan sosial yang baik dan menciptakan keadilan sebagaimana penjelasan sebelumnya. Maka dibutuhkan partisipasi, tidak hanya dari kelompok tertentu melainkan semua individu dalam kelompok masyarakat.
Maka salah satu ciri dari masyarakat seperti ini adalah terbentuknya partisipasi sosial. Dimana seluruh individu di masyarakat tersebut memiliki partisipasi di dalam kegiatan yang diadakan dan disesuaikan dengan kemampuan dan keterampilan masing-masing.
Fungsi Terwujudnya Masyarakat yang Madani
Dengan adanya masyarakat ini, maka proses penyusunan aturan dan hukum akan lebih seimbang, sebab bagi masyarakat yang lemah (inferiror) bisa memiliki akses dalam proses dan penyusunan produk hukum sehingga dapat menghadirkan keseimbangan.
Contoh Masyarakat Madani
Masyarakat madani bisa dilihat dari sejumlah contoh di sekitar kita sendiri, dan jika diperhatikan akan menemukan banyak sekali. Misalnya:
1. Organisasi Sosial Masyarakat
Merupakan organisasi yang dibentuk masyarakat sendiri tanpa ada paksaan maupun himbauan dari pemerintah.
2. Asosiasi Penerbitan
Merupakan perkumpulan masyarakat yang bergerak secara independen di bidang penerbitan.
3. Yayasan Pendidikan Swasta
Merupakan yayasan yang didirikan oleh masyarakat atas kesadaran sendiri untuk menjalankan kegiatan pendidikan swasta. Misalnya perguruan tinggi swasta yang bernaung di bawah suatu yayasan pendidikan.
Selain yang disebutkan di atas, tentunya masih banyak lagi contoh masyarakat madani di sekitar kita. Memahami apa itu masyarakat yang madani tentu penting karena menjadi bentuk masyarakat yang ideal.
Sehingga di kemudian hari tidak tertutup kemungkinan masyarakat di Indonesia menjadi masyarakat yang madani.
Artikel pertama kali ditulis oleh Yusuf Abdul Aziz, kemudian diperbarui oleh Muhammad Luqman H pada 14 Januari 2025.
Refrensi:
Fakultas Agama dan Humaniora UMSU. “Masyarakat Madani: Pengertian, Sejarah, dan Karakteristiknya.” Fakultas Agama dan Humaniora Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, https://fahum.umsu.ac.id/info/masyarakat-madani-pengertian-sejarah-dan-karakteristiknya/. Diakses 14 Januari 2025.
Pertanyaan umum
Salah satu contohnya, yaitu organisasi masyarakat (ormas). Organisasi ini dibentuk masyarakat sendiri tanpa ada paksaan maupun himbauan dari pemerintah.
Jawaban: Terdapat 4 prinsip, yaitu ruang publik yang bebas, menerapkan demokratis, toleran, pluralisme dan berasas keadilan sosial.
Solusi khusus di Indonesia, yaitu dengan menerapkan integrasi nasional dan politik, reformasi sistem politik, demoktrasi, pendidikan dan penyadaran politik.
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.