Biaya Pemasaran: Pengertian, Jenis dan Contohnya

Tentu saja, membangun sebuah bisnis membutuhkan banyak sumber daya, baik materi maupun moral. Sumber daya material, seperti modal, wajib diperlukan. Apalagi sekarang yang serba online, biaya pemasaran tidak hanya pemasaran offline, tetapi juga pemasaran online atau digital.

Namun, kenyataanya tidak semua perusahaan atau pengusaha sadar hal ini, kecualia mereka memang sudah besar dan jangkauan pasarnya sudah besar. Untuk jangkauan pangsa pasar yang sempit, hal ini kadang menjadi masalah sebab pendapatan tidak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh.

Oleh karenanya, penentuan dan alokasi penganggaran biaya pemasaran menjadi penting apabila perusahaan ingin bisa semakin besar dan bisa menjangkau konsumen semakin luas lagi. Sebelumnya, mari kita pahami tentang pengertian marketing cost dahulu.

Apa itu Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran merupakan semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pengusaha (skala kecil) dalam memasarkan, mengenalkan, menjangkau banyak orang dan menjual produknya serta mengembangkan dan mempromosikan mereknya (branding).

Jadi tujuan marketing sendiri antara lain sebagai berikut, supaya pengusaha tidak kebingungan dan malah menganggap salah stigma apabila biaya marketing itu hanya menghabiskan uang saja.

Program Afiliasi
  • Pertama, tujuannya supaya calon konsumen atau konsumen yang sudah loyal lebih tau tentang produk yang kita jual kepada mereka bahkan sampai mengetahui keunikan produk kita dibandingkan dengan produk sejenis lainnya.
  • Perusahaan dapat menyampaikan tentang produk yang dijual supaya tidak salah tangkap oleh penggunannya. Selain itu, perusahaan juga bisa menggali masalah-masalah yang muncul dari target pasarnya.
  • Bisa untuk mengembangkan produk lebih baik lagi dari masalah yang didapatkan di lapangan bertemu langsung dengan konsumen.
  • Efek jangka panjang, yang menjualkan produk kita adalah konsumen yang loyal. Mereka akan merekomendasikannya kepada kerabat dan lingkungannya sehingga bisa mencakup pasar yang luas.

Jenis Biaya Marketing

Berdasarkan tipenya, jenis biaya marketing dibagi menjadi dua, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

1. Biaya Pemasaran Tetap

Biaya ini disebut juga dengan fixed marketing cost yang artinya biaya yang selalu tetap dan digunakan untuk kegiatan pemasaran saja.

2. Biaya Pemasaran Variabel

Biaya ini selalu berubah-ubah setiap periodenya dan kebanyakan memang tidak bisa diprediksi besaran biayanya namun bisa kita rencanakan biaya-biaya yang akan muncul ketika ini terjadi. Biaya variabel biasanya sangat erat kaitannya dengan target dan bonus masing-masing departemen yang memiliki target pejualan yang besar.

Contoh Biaya Pemasaran

Setelah mengetahui kedua jenis biaya diatas, apa saja yang termasuk biaya tetap dan biaya variabel. Jadi, yang termasuk kedalam contoh biaya tetap pemasaran adalah biaya tenaga penjualan, kampanye iklan, promosi penjualan dan biaya distribusi.

Kemudian, untuk contoh biaya variabel marketing seperti biaya komisi penjualan oleh tim sales representatif, biaya pemberian bonus penjualan kepada karyawan dan biaya apresiasi lainnya, seperti biaya penggantian yang berkaitan dengan promosi atau penjualan.

Cara Menentukan Biaya Pemasaran

Dalam menentukan biaya marketing sendiri tidak ada kebakuan dalam penentuannya, hal ini tergantung dari masing-masing perusahaan dan target yang sedang diraih. Namun, ada cara singkat yang mungkin bisa digunakan untuk menentukannya.

1. Melihat Kompetitor

Amatilah pemasaran yang dijalani dan dilakukan oleh kompetitor yang sejenis dengan usahamu. Biaya pemasaran bisa dengan melihat apa yang sedang dijalankan kompetitor dan dilakukan estimasi biaya terhadap yang dilakukan oleh pesaing.

Program Afiliasi

Nanti akan muncul biaya yang diperlukan sebesar apa. Alangkah baiknya, apabila ingin bersaing maka harus lebih dari yang telah dilakukan oleh pesaing ya. Itu bisa jadi cara termudah untuk bisa bersaing.

2. Melihat Penjualan

Cara kedua yaitu dengan melihat posisi keuangan internal. Dengan mengetahui ini, maka akan lebih aman dalam menentukan biaya marketing. Sebab, untuk menggaji karyawan juga masih bisa dan dana yang masuk bisa digunakan untuk memutar bisnis didalamnya.

3. Menggunakan Biaya Tetap

Seperti yang dijelaskan diatas, biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dari bulan ke bulan untuk masalah biaya yang digunakan untuk marketing. Nah, dengan menentukan biaya pemasaran setiap bulan yang sama maka akan mudah dalam manjemennya dan pastinya tidak memikirikan biaya yang akan naik tiba-tiba sebab sudah dialokasikan tetap.

Kekurangannya, terkadang pejualan akan naik, tetapi untuk kecepatannya kenaikannya lamban sebab tidak didukung oleh biaya yang bisa naik juga. Biaya tetap seperti ini banyak digunakan oleh perusahaan kecil atau UMKM yang minim modal.

4. Perencanaan Sejak Awal

Cara paling aman adalah dengan merencanakan sejak awal kebutuhan biaya marketingnya dan kegiatan yang akan dilakukan. Biaya dan target selalu dievaluasi setiap bulannya, sehingga bisa akan menghasilkan kondisi yang stabil dan juga kecepatan penjualan juga beriringan naik.

Dengan perencanaa sejak awal, perusahaan pastinya akan bisa menyusun lebih baik untuk strategi pemasaran yang akan dijalankan.

Begitu penjelasan mengenaik biaya pemasaran yang kadang banyak dibingungkan oleh pebisnis pemula bagaimana cara menentukan dan penganggarannya. Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat dan membantu pengembangan bisnis Anda semakin maju (Yusuf Abdhul)

Tinggalkan komentar