Kesenjangan Sosial Adalah: Faktor, Penyebab dan Contoh

Kesenjangan sosial memang bukan sesuatu hal yang mudah ditemukan jalan keluarnya. Pemerintah selalu mengupayakan, tetapi hasilnya tetap sama saja. Salah satu solusi mengurangi kesenjangan sosial adalah kesadaran kolektif para pejabat. Agar tidak fokus makan uang rakyat, tetapi fokus membangun perekonomian rakyat. 

Nah pada kesempatan kali ini kita tidak akan mengulas masalah peran pejabat dan solusi dari kesenjangan sosial. Tetapi akan membahas tentang pengertian kesenjangan sosial, penyebab kesenjangan sosial, dampak, hubungan dan bentuk dari kesenjangan sosial itu sendiri. Berikut selengkapnya!

Pengertian Kesenjangan Sosial

Apa itu kesenjangan sosial? Kesenjangan sosial adalah kondisi dimana ketidaksetaraan atau ketimpangan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Biasa hal ini terjadi karena ekonomi, sosial dan politik.

Kesenjangan sosial juga menggambarkan adanya jarak yang cukup jauh antara kelompok masyarakat yang satu dengan lainnya.

Faktor Penyebab Kesenjangan Sosial

Saat membicarakan faktor penyebab kesenjangan sosial, memang ada banyak sekali faktor. Terdapat lima faktor penyebab kesenjangan sosial, antara lain perbedaan sumber daya alam, kebijakan pemerintah, pengaruh globalisasi, demografi serta kondisi dan letak geografis.

Program Afiliasi

1. Perbedaan Sumber Daya Alam 

Masalah sumber daya alam menjadi salah satu faktor utama di negara atau wilayah tertentu mengalami kesenjangan sosial. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwasanya sumber daya alam menjadi penentu utama terjadinya kesenjangan sosial. 

2. Kebijakan Pemerintah 

Ternyata masalah kebijakan pemerintah juga menjadi faktor utama terjadinya kesenjangan sosial. Maka tidak heran jika kebijakan pemerintah sering tidak adil untuk ekonomi kelas menengah ke bawah.

3. Pengaruh Globalisasi 

Kesenjangan sosial yang sering dirasakan adalah kesenjangan sosial akibat pengaruh globalisasi. Teknologi berkembang cepat. Bahkan, metode jual beli yang dulu dilakukan secara offline (datang langsung ke toko) sekarang beralih serba online. 

Bagi yang mampu mengikuti perkembangan zaman, mereka akan tetap bertahan dalam dunia bisnis mereka. Apalagi sekarang ada istilah content creator yang bisa menghasilkan penghasilan lewat internet.

Tidak perlu pergi kemana-mana hanya dengan buat konten lewat Youtube, Tiktok dan Instagram, maka dapat menghasilkan uang. Penghasilan menjadi conten creator sendiri juga cukup banyak. Maka tidak heran jika orang-orang yang tidak memiliki keterampilan, kreativitas akan tertinggal, semakin sulit mendapatkan uang. 

4. Demografis 

Faktor kesenjangan sosial demografis lebih menekankan pada kualitas masyarakat yang tinggal di suatu daerah. Sebut saja daerah A yang memiliki kesadaran akan pendidikan, kesadaran untuk kesehatan, dan kesadaran untuk membuka lapangan kerja (meski kecil), serta struktur kependudukan yang sudah memiliki wawasan maju.

Maka lebih mudah membuka kesempatan baru. Sehingga mampu mendapatkan penghasilan lewat kapasitas dan ilmu mereka. 

5. Kondisi dan Letak Geografis

Program Afiliasi

Faktor kesenjangan sosial yang paling umum dipengaruhi oleh kondisi dan letak geografis. Contohnya di pulau Jawa. Sebagai pulau terpadat dan didatangi dari berbagai pulau di Indonesia bahkan berbagai Negara.

Maka dari segi pembangunan dan infrastruktur lebih memadai. Karena memang banyak stakeholder yang tinggal disitu dan memiliki kepentingan, dana dan tenaga banyak. 

Sementara di beberapa pulau lain, dari infrastruktur ala kadarnya. Karena memang dari segi sumber daya manusia, mobilitas dan kepentingannya pun juga berbeda. Sehingga ketika disandingkan dan dibandingkan, terjadi kesenjangan.

Baca Juga: Nilai Sosial: Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, dan Contoh

Dampak Kesenjangan Sosial

Berikut ini adalah dampak kesenjangan sosial yang sering dirasakan oleh masyarakat, diantaranya sebagai berikut: 

1. Pengangguran 

Dampak yang paling terlihat dan sering kali kita temukan adalah pengangguran. Ironisnya, angka pengangguran terbanyak adalah angka pengangguran terdidik. Ketika angka pengangguran semakin tinggi, akan mempengaruhi pendapatan negara yang terbilang rendah.

Contoh yang paling kita rasakan saat ini adalah kasus Covid-19 yang mampu menyebabkan perekonomian turun. Meskipun ada juga beberapa sektor perekonomian yang justru tumbuh eksis saat musim corona seperti sekarang ini. 

Baca Juga: Apa itu Pengangguran? Kenali Jenis dan Faktor Penyebab

2. Kemiskinan 

Semakin banyak orang yang menganggur, maka secara otomatis semakin banyak orang yang masuk ke golongan orang miskin. Jika ditelusuri lebih dalam lagi, kemiskinan ini cukup memprihatinkan. Karena orang yang ada di garis kemiskinan akan rentan terhadap penyakit akibat malnutrisi, sakit dan seharusnya segera diobati di rumah sakit.

Kasus-kasus seperti ini menurut saya paling mengerikan. Orang miskin tidak memiliki power apapun. Sementara kanan kiri kita banyak orang kaya. Makan enak sepuas mereka. Orang kaya memiliki akses lebih mudah, tidak seperti orang yang ada di garis bawah kemiskinan. 

3. Tingginya Kasus Kejahatan

Kesenjangan sosial akan berdampak pada tingginya kasus kejahatan. Akibat pengangguran dan kemiskinan, memicu stress dan depresi. Akibat depresi inilah melahirkan kasus-kasus kejahatan. Banyak orang yang rela melakukan pencurian, pemerkosaan, bahkan membunuh saudara kandung sendiri hingga kasus bunuh diri. 

Jika kasus-kasus kejahatan ini dibiarkan secara terus-menerus akan mempengaruhi kenyamanan masyarakat. Itu sebabnya kesenjangan sosial ini berusaha agar tidak berlarut-larut. 

4. Target Pasar Tidak Jelas 

Dampak kesenjangan sosial yang lain juga akan terjadi target pasar tidak jelas. Target pasar yang tidak jelas terjadi akibat target pasar tidak tepat. Terutama untuk pengusaha yang menargetkan masyarakat kelas bawah.

Misalnya hasil keuntungan tidak sesuai target. Jika target akan disasarkan ke kalangan menengah ke atas, tetapi mengalami dilema, karena umumnya kelas menengah atas lebih senang dengan produk-produk luar negeri dibandingkan produk buatan negaranya sendiri. Yah, meskipun tidak semua seperti itu.

5. Tenaga Kerja Berkompeten Terbatas

Kesenjangan sosial juga berdampak sulitnya menemukan tenaga kerja berkompeten. Menurut saya ini menarik. Pasalnya, banyak perusahaan yang ada di Indonesia yang mencari tenaga kerja. Sementara kita tahu bahwa banyak sekali angka pengangguran. 

Pihak perusahaan tentu saja tidak ingin ambil sembarang tenaga kerja yang menawarkan diri, jika tidak memiliki kompeten yang sesuai dengan perusahaannya. Mereka tetap idealis, mencari tenaga kerja yang memiliki kompetensi yang mumpuni. 

Kompetensi yang dicari dari masing-masing perusahaan pun berbeda-beda. Ada yang fokus menekankan pada nilai akademik, lulusan dari perguruan tinggi tertentu, da nada juga yang fokus pada pengalaman dan prestasi yang sudah mereka dapatkan. 

Dari kalimat dampak kesenjangan sosial di atas, mungkin kamu menemukan dampak kesenjangan yang kamu temukan di daerah kamu? Saya yakin ada lebih banyak dampak yang tidak cukup untuk kita tuliskan.

Baca Juga: Pengertian Mobilitas Sosial: Bentuk, Faktor dan Dampak

Bentuk Kesenjangan Sosial

Dilihat dari bentuknya, kesenjangan sosial memiliki empat bentuk yang akan kita ulas satu persatu di bawah ini. 

1. Desa dan Kota

Kesenjangan sosial antara orang desa dengan orang kota tentu saja berbeda jauh. Tentu ada alasan kenapa terjadi kesenjangan sosial. Sebagai contoh masyarakat di desa, tidak banyak alternative pekerjaan menjanjikan yang bisa mereka lakukan. Salah satu pilihan mereka adalah menjadi petani. Padahal kita tahu hasil panen petani dihargai murah, padahal perawatannya mahal. 

Dari pihak pemerintah atau investor besar tidak tertarik menginvestasikan usaha mereka di kawasan pedesaan. Apalagi dipedesaan yang dari segi tipografinya kurang memadai. Banyak investor atau perusahaan yang tertarik di sektor industri.

Dimana industry itu banyak ditemukan di perkotaan. Maka tidak heran jika orang yang tinggal di daerah perkotaan memiliki banyak alternative pekerjaan yang lebih menjanjikan secara finansial. 

2. Kualitas SDM

Bentuk kesenjangan sosial yang kedua adalah masalah kualitas SDM. Jika suatu daerah mampu mengelola sumber daya manusia dengan baik, maka kualitas hidup dan perekonomian di daerah tersebut akan berjalan lancar. 

Berlaku sebaliknya, jika suatu daerah tidak mampu mengelola sumber daya manusia dengan baik. Maka daerah tersebut secara perekonomian akan jalan ditempat, semakin banyak orang miskin, banyak orang sakit dan segala problem penyerta lainnya. 

3. Antar Pulau

Bentuk-bentuk kesenjangan sosial yang terjadi antar pulau juga sudah disinggung sebelumnya. Kita melihat dari pertumbuhan pembangunan infrastruktur di pulau jawa, sangat pesat dan banyak Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam yang dimanfaatkan sedemikian rupa. 

Sementara, banyak pulau-pulau lain di Indonesia tidak mendapatkan perhatian secara optimal, seperti halnya di pulau jawa. Maka tidak heran jika banyak masyarakat merantau di pulau jawa dengan harapan bisa memperbaiki nasib keluarga mereka. 

4. Kekayaan/Ekonomi

Bentuk kesenjangan sosial kekayaan atau ekonomi lebih menekankan pada kesenjangan pendapatan dan jumlah kekayaan dari individu dengan individu yang lain. Sehingga terkesan memberikan tembok penghalang yang tinggi. Meskipun di mata Tuhan keduanya sama-sama mahluk ciptaannya. Tetapi di mata manusia, strata ekonomi tetap menjadi patokan untuk memberikan penghormatan. 

Sebenarnya bentuk-bentuk kesenjangan sosial tidak hanya ada empat yang sudah disebutkan di atas. Tetapi juga masih ada kesenjangan antar wilayah dan subwilayah, kesenjangan penyebaran aset swasta, kesenjangan ekonomi antar kelompok masyarakat dan masih banyak lainnya.

Tinggalkan komentar