6 Jenis Mental Block, Contoh dan Cara Mengatasi

Mental block sering dianggap hal yang lumrah. Padahal mental block yang dipelihara tidak sekedar menimbulkan keterlambatan, tetapi juga dapat menimbulkan gangguan mental. Maka dari itu,penting sekali menghindari dan mengenai contoh mental block.

Bagaimana caranya? Ada banyak cara yang bisa dilakukan. Namun sebelumnya kita intip pengertian,jenis, bahaya dan contoh mental block berikut. 

Apa Itu Mental Block

Mental block adalah istilah yang paling sangat mengganggu kita dalam kehidupan sehari-hari. Mental block secara umum dapat diartikan sebagai kondisi yang berupaya untuk melakukan penolakan atas sejumlah aksi yang disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya karena rendahnya rasa percaya diri.

Dari perspektif lain, mental block dapat pula diartikan otak melakukan penolakan terhadap stimulus yang terjadi di luar, sehingga mengganggu keterlambatan banyak bentuk. Misalnya mengalami hambatan menemukan ide, malas melakukan aktivitas atau tidak memiliki semangat atau motivasi sama sekali. Sehingga dapat berpengaruh pada produktivitas kerja.

Jenis-jenis Mental Block

Barangkali kamu sering mendengar istilah ini, namun tidak pernah memahami lebih jauh lagi, tentang jenis-jenis mental block? Ternyata ada beberapa jenis mental, yang meliputi.

Affiliate Buku

1. Self Doubt 

Mental block jenis self doubt adalah jenis mental block bentuknya keraguan terhadap diri sendiri. Kurangnya rasa percaya pada diri sendiri yang berlebihan, sudah pasti akan berpengaruh pada produktivitas dan performa kerja dalam kehidupan sehari-hari. Sisi kekurangan dari jenis mental block ini, seseorang tidak bisa menemukan bakat dan potensi yang ada di dalam dirinya. 

2. Comparison

Sementara jenis mental block comparison adalah jenis yang paling senang membandingkan dirinya dengan orang lain. Jika hal ini sering dilakukan, maka dapat menimbulkan ancaman pada dirinya. Misalnya membandingkan dengan orang lain yang lebih sukses, yang justru merasa dirinya minder dan merasa terintimidasi dan semakin mendorong untuk tidak melakukan upaya.

3. Tunnel vision 

Ada juga istilah yang disebut dengan Tunnel Vision. Bentuk mental block ini adalah kebiasaan mengurung diri, lari dari kenyataan, dan memiliki pemikiran yang mengkerdilkan diri sendiri. Dimana seseorang tersebut tidak dapat berfikir secara objektif dan berpikiran sempit. Padahal, fakta yang terjadi di lapangan, tidak sesuai apa yang dipikirkan. Dampaknya, orang ini juga tidak dapat berkembang. 

4. Indecision 

Jenis mental block yang disebut dengan indecision adalah kondisi dimana seseorang cemas setiap kali membuat keputusan. Ada banyak kekhawatiran dan kecemasan dalam membuat pertimbangan dan ketakutan. Dimana apa yang dipikirkan belum tentu terjadi, dan tidak sesulit yang dipikirkan. Jika kondisi seperti ini menjadi sebuah kebiasaan, lagi-lagi orang tersebut akan mengalami kesulitan dalam mengeksplorasi diri mereka sendiri. 

5. Uncertainty 

Tidak jauh berbeda dengan jenis indecision. Jadi uncertainty lebih menekankan pada bentuk ketidakmampuan seseorang dalam membuat solusi. Tipe orang seperti ini akan merasa kesulitan memilih keputusan yang diakibatkan oleh overthinking yang sebenarnya apa yang ditakutkan belum tentu terjadi. 

6. Fixed mindset 

Fixed mindset adalah bentuk mental block dimana seseorang yang memiliki rasa kepercayaan diri yang terlalu besar, sehingga menimbulkan rasa “jumawa” yang menimbulkan bias negativitas.

Rasa kepercayaan diri yang berlebihan dapat menimbulkan gangguan mental karena apa yang diyakini terkait kelebihan dan keunggulan yang dimilikinya sebuah hal yang besar, yang tidak terkalahkan oleh orang lain.

Reseller Buku

Sementara, bagi perspektif lain, tahu mana rasa kepercayaan tinggi berlebih bentuk kesombongan dan gangguan mental yang sangat berdampak buruk.

Baca artikel terkait: Psikologi Pendidikan, Ruang Lingkup dan Tujuan

Ciri Ciri Mental Block 

Mental block sebenarnya dialami hampir setiap orang, dengan gejala yang berbeda-beda. Ada yang taraf warjar, ada yang berlebihan. Mental block yang berlebihan menimbulkan seseorang mengalami perubahan sikap yang tidak baik untuk diri sendiri. Maka Dari itu, pentingnya untuk mengetahui ciri-ciri yang mengalami mental block, sebagai berikut. 

  • Merasa tidak bergairah 
  • Mengalami kehilangan energi 
  • Memiliki perasaan yang sensitif, sehingga mudah tersinggung 
  • Memiliki rasa kecemasan termasuk tegang 
  • Memiliki perasaan emosi yang berlebihan
  • Secara psikologis juga mengalami tekanan, sehingga dapat berpengaruh pada mental

Dari ciri-ciri di atas, memang ada yang mengalami mental block karena faktor pikiran yang berlebihan dan kecemasan yang berlebihan.

Namun, dalam kasus lain, mental block dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti faktor efek samping obat, kekurangan vitamin B12, insomnia, kelelahan, kekacauan hingga penundaan akibat banyaknya tugas atau kegiatan yang harus diselesaikan. 

Adapun penyebab lain seperti tidak fokus, lingkungan terlalu ramai, imposter syndrome, perfeksionis, dan pesimisme.

Baca juga: Pengertian, Hakikat dan Jenis Psikologi Belajar

Contoh Mental Block 

Berbicara tentang pengertian, jenis,ciri, bahaya dan cara  mengatasi mental block, rasanya kurang lengkap jika tidak disertai dengan contoh-contoh dari mental block. Berikut beberapa contoh dalam keseharian. 

Promo Buku

1. Contoh Mental Block Bagi Penulis

Saat memiliki ide yang dianggap keren, dan akhirnya memberanikan diri memulai menulis ide tersebut di lembar kerja. Tiba-tiba teringat karya-karya penulis lain yang dari segi popularitas nama penulis dan animo masyarakat terhadap bukunya yang tinggi, justru menyebabkan tidak percaya diri, merasa bukunya tidak laku, dan merasa ide tidak menarik. Sehingga menyebabkan penulis berhenti menulis, karena pikiran-pikiran yang tidak berdasarkan pada fakta.

2. Contoh mental block bagi reseller buku 

Lana seorang mahasiswa jurusan pemasaran yang mengambil kerja sebagai reseller buku. Dari segi ilmu teori, Lana memiliki ilmu bagaimana cara memasarkan produk ke konsumen. Namun, hanya karena tidak percaya diri dengan kemampuannya dalam memasarkan produk ke konsumen, dan rasa minder melihat reseller lain yang sudah memiliki follower banyak. 

Maka Lana pun memutuskan untuk tidak melanjutkan berjualan. Padahal dari segi teori, ilmu dan kemampuan Lana memiliki semuanya. Hanya karena hal-hal kecil yang sebenarnya tidak perlu jadi masalah, justru bagi Lana itu masalah besar yang menghalangi langkahnya. 

Itulah dua contoh mental block. Tentu saja kamu pun pernah merasakan mental block dalam bentuk lain. 

Bahaya Mental Block Dalam Bisnis 

Bahaya mental block dalam bisnis sangat dihindari sekuat mungkin. Karena bahaya mental block tidak hanya mengancam perseorangan atau individu, tetapi sangat mungkin dialami oleh pelaku bisnis.  Seorang pebisnis yang memiliki masalah mental block lebih dominan, maka akan sering mendapatkan kegagalan.

Sebaliknya, pelaku bisnis yang mampu mengontrol mental block dengan baik, maka usaha apapun yang dijalankan akan tetap bertahan. Meskipun sering gagal dan jatuh, suatu saat tipe orang yang mampu mengontrol mental block akan menjadi orang yang besar dan sukses. 

Jika dilihat dari jenis-jenis mental block di atas, ada banyak jenis jenis. Ada yang terlalu percaya diri, ada yang menekankan pada kesulitan setiap kali membuat keputusan dan pola pikir yang tidak ingin maju. Dimana, dari beberapa ciri tersebut sangat mungkin dirasakan oleh seorang bisnisman. 

Ketika seorang bisnisman tidak mampu mengelola semua energi yang ada di dalam dirinya, akan menjadi boomerang untuk usaha yang dijalankan.

Bagaimana bisa menjalankan bisnis yang sukses, jika memutuskan sebuah keputusan aja bingung, cemas dan banyak ketakutan. Bagaimana bisa menjadi seorang pelaku usaha sukses jika terlalu konfiden yang jatuhnya ke sombong dan angkuh terhadap klien ataupun terhadap orang lain.

Cara Mengatasi Mental Block

Jika mental block hanya datang sesekali, itu hal yang wajar dan normal. Akan menjadi tidak normal jika mental block ini sampai mengganggu cara berpikir dan mengubah sikap yang tidak lagi produktif. Pertanyaannya adalah, bagaimana cara mengatasi mental block? Ada beberapa cara, diantaranya sebagai berikut. 

  1. Pastikan kamu mengenali ciri-ciri yang sudah disebutkan diatas.Setidaknya dengan mengetahui ciri-cirinya, memudahkan kamu untuk mengenali gejala dan dapat memberikan tindakan atau menemukan jalan keluarnya. 
  2. Lakukan perubahan dalam cara berpikir dengan sudut pandang yang berbeda dan mencoba untuk mengubah perspektif lain 
  3. Ketika memiliki banyak pikiran, maka kendalikan diri. Karena sejatinya diri kitalah adalah musuh terbesar. 
  4. Tinggalkan aktivitas masa lalu, atau aktivitas lampau yang mengganggumu.Fokus saja dengan apa yang akan dilakukan dimasa yang akan datang. 
  5. Hindari kebiasaan untuk memendam emosi, sering-seringlah untuk melakukan share, katarsis. Jika tidak bisa bercerita kepada orang lain, maka dapat dilampiaskan dengan menggambar, menulis ataupun dengan aktivitas lain.

Itulah beberapa cara mengatasi mental block yang sebenarnya ada banyak cara lain. Kamu bisa mencoba dengan cara yang berbeda, atau mencoba cara di atas. Semoga bermanfaat.  (Irukawa Elisa)

Artikel relevan lainnya

Tinggalkan komentar