Patologi Sosial: Pengertian, Penyebab, Ruang Lingkup dan Contoh

Dalam lingkungan sosial, dikenal dengan patologi sosial. Pahami lebih jelas mengenai pengertian, faktor penyebab, ruang lingkup dan contoh patologi sosial yang dibahas ringkas dan jelas supaya mudah di pahami dalam artikel ini.

Perkembangan zaman yang membuat adanya perkembangan bahkan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat dunia semakin meningkat dan semakin modern. Tentu saja, terjadi pula berbagai perubahan sosial yang menimbulkan dampak baik positif maupun negatif dalam kehidupan.

Salah satu dampak buruknya adalah timbulnya masalah sosial dalam masyarakat karena bentuk adaptasi dengan berbagai hal baru atau yang dikenal dengan istilah patologi sosial. Untuk lebih mengetahui dengan jelas apa itu patologi sosial, di bawah ini merupakan penjelasan lengkap tentang patologi sosial.

Patologi Sosial Adalah

Sudah disebutkan secara singkat sebelumnya bahwa patologi sosial merupakan istilah lain dari dampak masalah sosial. Patologi sosial berasal dari dua kata yaitu patologi dan sosial, yang mana patologi berasal dari kata pathos dan logos.

Pathos memiliki arti yaitu penyakit atau penderitaan. Sedangkan logos memiliki arti ilmu. Sehingga jika kedua kata tersebut diartikan, maka patologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai penyakit atau suatu penderitaan. Oleh sebab itu, patologi sosial ini dianggap sebagai ‘penyakit’ karena adanya pelanggaran terhadap situasi sosial.

Program Afiliasi

Situasi sosial yang dimaksud bisa merupakan pelanggaran terhadap norma sosial, adat istiadat, nilai sosial, dan lain sebagainya yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Patologi sosial selain membahas mengenai pelanggaran norma dan segala hal yang berhubungan dengan masyarakat juga membahas mengenai bentuk gejala sosial yang dianggap ‘sakit’ atau tidak baik.

Oleh sebab itu, muncullah ilmu patologi sosial yang kemudian digunakan untuk memperbaiki, sehingga jelas bahwa kajian atau ilmu inis angat dekat dengan berbagai jenis penyakit sosial yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mana faktor tersebut menimbulkan banyak masalah sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Di lain hal, patologi sosial ini bisa terjadi karena rendahnya kesadaran dari pemerintah dan juga masyarakat yang terlibat langsung di dalam perilaku menyimpang tersebut. Untuk itu, maka peran pemerintah untuk mengatasi masalah ini sangat penting agar dapat mengerahkan dan juga menentukan setiap perbuatan masyarakat mulai dari hal baik maupun hal buruk.

Selain itu, untuk mencegah adanya permasalahan sosial juga diperlukan adanya hubungan baik dan kerjasama dengan pemerintah dan juga lingkungan agar setiap individu memiliki kualitas hidup dan dorongan hidup yang semakin baik, tentu saja dengan diterapkannya karakter yang baik dan juga lingkungan yang mendukung beserta orang-orang yang ada di dalamnya.

Menurut Kartini Kartono, patologi sosial merupakan semua tingkah laku yang bertentangan dengan norma kebaikan, stabilitas lokal, pola kesederhanaan, moral, hak milik, solidaritas keluarga, hidup rukun bertetangga, disiplin, kebaikan, dan juga hukum formal.

Karena era globalisasi dan informasi saat ini semakin meningkat, tentu saja perubahan masyarakat akan lebih cepat jika dibandingkan dengan pemecahan permasalahan di dalam masyarakat. Apalagi saat ini manusia disibukkan dengan berbagai kebutuhan untuk semakin bersaing dan kompetitif dalam berbagai tantangan, termasuk jiwa dan raga.

Faktor Penyebab Patologi Sosial

Patologi sosial muncul karena adanya penyebab. Berikut ini merupakan faktor penyebab terjadinya patologi sosial.

1. Maladjustment

Maladjustment merupakan ketidakmampuan individu untuk menyesuaikan diri dalam menjalankan perannya.

2. Malfunction

Faktor kedua yaitu malfunction di mana terjadinya kegagalan masyarakat untuk melakukan fungsinya demi memenuhi kebutuhan warga.

Ruang Lingkup Patologi Sosial

Patologi sosial memiliki ruang lingkup yang mana dibagi menjadi beberapa kategori. Berikut merupakan ruang lingkup yang dimiliki patologi sosial.

1. Masalah Sosial

Masalah sosial merupakan kondisi yang menunjukkan adanya permasalahan di dalam kehidupan masyarakat, karena terjadinya ketidakselarasan yang terjadi di berbagai unsur kehidupan sosial yang ada di lingkungan masyarakat.

2. Disorganisasi

Ruang lingkup yang kedua adalah disorganisasi di mana artinya mulai pudarnya berbagai nilai dan norma yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat karena adanya berbagai perubahan di dalam lembaga sosial kemasyarakatan yang ada di sekitar masyarakat.

3. Maladjustment

Maladjustment merupakan kondisi sosial yang timbul yang mana di dalamnya terjadi ketidaksesuaian sosial ketika masyarakat dianggap gagal dalam melakukan adaptasi dengan adanya berbagai perubahan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat.

4. Abnormal

Terakhir adalah ruang lingkup abnormal. Ruang lingkup abnormal merupakan situasi dan keadaan yang menunjukkan terjadinya sesuatu dan adanya sesuatu yang terlihat aneh dan berbeda dari yang lainnya, sehingga menimbulkan masalah sosial.

Contoh Patologi Sosial

Untuk lebih mengenal bagaimana terjadinya situasi patologi sosial, di bawah ini merupakan beberapa contoh patologi sosial yang terjadi di masyarakat.

1. Pelecehan Seksual

pelecahan seksual
Pelecahan Seksual

Pelecehan seksual merupakan bentuk pelanggaran yang mana terjadinya perilaku seksual yang menyimpang, yang sifatnya menyinggung, mempermalukan, atau bahkan mengintimidasi. Bentuk dari pelecehan seksual ini bisa tertulis, verbal, fisik, atau bahkan terjadi secara langsung.

Pelecehan seksual merupakan tindakan yang melanggar hukum, contohnya misalnya menyentuh, meraih, melakukan kontak fisik, dan lain sebagainya tanpa adanya persetujuan dari orang tersebut sehingga membuat seseorang mengalami penghinaan atau pelecehan secara seksual.

2. Kekerasan

Kekerasan atau violence merupakan fenomena sosial yang mengakibatkan besarnya angka kematian sehingga menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Kekerasan ini bisa diartikan sebagai bentuk agresi yang ekstrem, misalnya penyerangan, pembunuhan, atau bahkan pemerkosaan.

3. Korupsi

Di Indonesia, kasus korupsi disebut semakin meningkat. Korupsi merupakan tindakan yang dilakukan oleh orang yang memiliki kekuasaan, misalnya pejabat pemerintah atau manajer perusahaan. Korupsi dapat mencakup seperti tindakan menerima suap atau menerima hadiah yang tidak seharusnya, memanipulasi data, mengalihkan dana, pencucian uang, dan masih banyak lagi.

4. Penyalahgunaan zat

Penyalahgunaan zat atau obat-obatan ini berbahaya bagi individu dan orang lain, misalnya yang banyak dilakukan adalah narkoba. Dampak yang ditimbulkan sangat besar dan berkontribusi secara signifikan pada masalah kesehatan sosial, fisik, mental, yang berimbas pada masyarakat secara menyeluruh.

5. Pelanggaran HAM

Pelanggaran Hak Asasi Manusia tentang masyarakat yang tidak diperbolehkan memiliki kebebasan berpikir dan bergerak secara hukum yang mana terjadinya sikap meremehkan bagi orang yang terpinggirkan dan kondisi tersebut akan menempatkan orang yang haknya dilanggar dalam lingkaran penindasan dan kemiskinan.

Baca juga artikel terkait patologi sosial ini

Tinggalkan komentar