Pengertian Attitude Menurut Ahli dan Contoh

Pengertian attitude banyak yang tidak tahu maknanya. Sebenarnya attitude itu sendiri mengacu pada sikap. Seperti yang kita tahu bahwa setiap orang pastinya memiliki sikap. Ada yang memiliki sikap baik dan ada pula yang memiliki sikap yang buruk. Pahami pengertian attitude menurut para ahli berikut ini.

Benarkan attitude seseorang terbentuk karena bawaan dari lahir? Atau attitude itu bisa dipelajari oleh siapapun bagi mereka yang mau?

Tenang, di pembahasan kali ini selain akan membahas pengertian attitude juga akan membahas tentang karakteristik dan menjawab pertanyaan tersebut. di sini juga akan membahas pula jika ada beberapa aspek yang membentuk attitude. Daripada membuang-buang waktu, langsung saja simak ulasannya di bawah ini. 

Pengertian Attitude Menurut Ahli

Pengertian attitude adalah kesadaran yang dimiliki seseorang terhadap perbuatan yang dimilikinya, dimana perbuatan-perbuatan yang dimilikinya akan menentukan sikap sifat dan hakikat dalam bentuk perbuatan. Pada dasarnya, sikap lebih terarah pada objek. Bisa berupa objek benda, peritiwa, orang, lembaga atau organisasi dan nilai-nilai. 

1. La Pierre 

Menurut La Pierre, attitude adalah pola perilaku tendensi atau kesiapan diri seseorang tersebut dalam melakukan adaptasi, termasuk juga dalam menyesuaikan diri. Nah, terkait dengan cara untuk beradaptasi dengan cara yang sederhana atau rumit, itu tergantung dari masing-masing orang. Sebab attitude bentuk respons dari stimulus sosial yang dihadapinya. 

Program Afiliasi

2. Soetarno 

Lain lagi dengan pendapat soetarno, pengertian attitude adalah pandangan perasaan seseorang yang umumnya diikuti dengan kecenderungan dalam bertindak terhadap objek tertentu. Jadi obyek yang disasaran sebagai stimulus, dan attitude adalah respons dari orang tersebut. 

3. Syamsudin 

Memang ada banyak yang mengartikan attitude, salah satunya Syamsudin, yang mengartikan bahwa attitude sebagai bentuk interaksi seseorang dengan lingkungan sosial.

Seperti yang diartikan oleh soetarno, sikap attitude adalah hasil dari respons dari stimulus yang didapatkan. Dimana ada saling mempengaruhi dan saling menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial. 

4. Rakhmat 

Sedangkan menurut Rakhmat attitude adalah kecenderungan seseorang berfikir, berpandangan, merasakan dan bertindak. Termasuk kecenderungan seseorang dalam berpikir menemukan ide, menemukan nilai dan situasi tertentu.

Memang sedikit berbeda, dimana attitude sebagai kecenderungan seseorang untuk berlaku dengan cara tertentu terhadap objek sikap. 

5. Sarnoff 

Pengertian attitude menurut Sarnoff attitude adalah bentuk dari ketersediaan seseorang untuk merespon atau yang disebut dengan disposition to react berdasarkan apa yang dilihat secara positif dan negative. Jadi apa yang dilihatnya, jika negatif maka attitude orang tersebut juga cenderung akan negative. Berlaku sebaliknya.

6. D. Krech dan R.S Crutchfield 

Lain lagi dengan pendapt D. Krech dan R.S Crutchfield tentang attitude. Menurut mereka berdua, attitude adalah sikap yang terbentuk dari hasil organisasi sifat yang menetap dari proses yang sesuai dengan keinginannya sendiri atuapun dari faktor luar.

Menurut mereka, hal yang mendasari attitude karena faktor emosional dan motivasional yang mampu mendorong seseorang untuk betindak. Selain dua hal itu, terdapat beberapa hal seperti dipengaruhi oleh kognitif dan perseptual. 

Dari lima pengertian attitude di atas memperlihatkan bahwa ada banyak perspektif dan bentuk pengertian. Dari beberapa pendapat di atas, kamu paling suka pendapat siapa? Boleh komentar di kolom komentar di bawah ya. 

Aspek Dalam Pengertian Attitude 

Membicarakan tentang attitude, memang attitude itu sendiri memiliki tiga aspek pokok yang tidak boleh diabaikan. Pertama ada aspek kognitif, aspek inilah yang akan menentukan seseorang tersebut untuk berfikir dan mengolah pengalaman ataupun keyakinan. Dari hasil pengolahan inilah yang nantinya mampu membentuk harapan dan keyakinan. 

Kedua, aspek afektif. Aspek afektif adalah aspek yang merupakan proses yang berkaitan dengan perasaan-perasaan tertentu. Ada banyak bentuk perasaan, ada perasaan dengki, hasut, sedih, takut, simpati, senang atau perasaan prasangka buruk terhadap orang lain. Aspek afektif inilah yang akan mempengaruhi seseorang dalam bersikap di dunia kerja.

Ketiga, aspek konatif atau disebut juga dengan aspek yang menekankan pada proses tendensi atau kecenderungan untuk berbuat sesuatu. Karena bentuknya proses, tentunya aspek konatif ini memakan waktu lebih lama. 

Pengaruh Ilmu Pengetahuan Terhadap Sikap 

Kita tahu bahwa orang yang berpendidikan dan berilmu memiliki sikap atau attitude yang berbeda, dibandingkan orang yang memiliki attitude yang rendah bukan?

Ternyata attitutede seseorang tidak dapat terbentuk secara instans. Seperti yang disebutkan di atas (3 aspek attitude) bahwasanya orang yang memiliki kesiapan pengetahuan ilmu lebih banyak memiliki pola dan pandangannya sendiri terhadap sikap mereka. 

Dimana ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama dipelajari dari lahir oleh seseorang, akhirnya membentuk sikap orang tersebut secara otomatis. Mungkin yang akan menjadi pertanyaan adalah, apakah sama antara perilaku dan attitude? Ternyata attitude dan tingkah laku dua hal yang berbeda. 

Banyak tokoh seperti Wills yang tidak setuju jika attitude dapat dimodifikasi melalui latihan. Baginya latihan hanya untuk meningkatkan kompetensi pada aspek pengetahuan dan keterampilan saja. Menurut Will pengertian attitude tidak sekedarnya saja. Karena attitude baginya sulit untuk diukur, apalagi lewat latihan saja. attitude terbentuk lewat jangka panjang. 

Beda lagi pengertian attitude menurut Garavan, yang menyatakan bahwa attitude sebagai kompetensi yang dapat dibangun melalui pelatihan. Terutama dapat dilihat untuk attitude seorang karyawan yang mendapatkan pelatihan untuk mengembangkan sikap. Bagi Garavan, pelatihan sebagai titik fokus pada kebutuhan mendesak dan kekinian tentang pekerjaan. 

Karakteristik 

Setelah mempelajari tentang pengertian attitude, ada beberapa karakteristik. Dimana karakteristik inilah yang memudahkan dalam melihat pengertian attitude dari perspektif yang berbeda. 

  • Attitude adalah sikap seseorang yang terbentuk lewat proses belajar. Jadi bukan atas dasar bakat yang dibawa sejak lahir. 
  • Attitude juga bukanlah sikap yang sifatnya menetap, melainkan dapat berubah-ubah. Sikap pun seiring benyaknya pengalaman akan mempengaruhi sikap seseorang. 
  • Banyak yang beranggapan bahwa pengertian attitude dapat berdiri sendiri, padahal tidak. Terbentuknya attitude membutuhkan kerjasama atau dukungan dari banyak relasi ataupun objek. 
  • Objek attitude itu sendiri dapat berupa kumpulan dari hal-hal yang berkaitan dengan faktor pengaruh (yang mempengaruhi pembentukan attitude seseorang). 
  • Banyak yang tidak tahu, jika attitude itu sendiri memiliki sisi dan segi perasaan dan sesi motivasi. 
  • Attitude dianggap sesuatu yang dibawa sejak lahir, nyatanya attitude dapat dipelajari lewat proses belajar seperti yang disebutkan di bagian awal. Jadi baik buruknya sikap seseorang bergantung pada proses pengetahuan yang mereka dapatkan dari mereka lahir sampai saat ini. Satu tampahan lagi, dengan kata lain, attitude dapat terbentuk lewat proses belajar dengan lingkungan terdekat kanan kiri mereka.

Itulah beberapa karakteristik attitude. Sebenarnya ada banyak lagi yang dapat mempengaruhi sikap seseorang. Karena keterbatasan ruang, semoga ulasan yang sedikit ini cukup memberikan jawaban dan gambaran. Buat kamu yang punya tambahan informasi tentang pengertian attitude boleh juga komentar di bawah.

Baca: Dialog Interaktif dan Contoh

Contoh Attitude yang Baik

Sebenarnya attitude itu banyak berkaitan dengan norma kesopanan dan kesusilaan dalam masyarakat, dimana kita dituntut untuk bisa saling menghormati satu dengan yang lainnya. Nah, apa saja contohnya? berikut ini.

1. Menghargai Lawan Bicara

Baik dalam ngobrol ataupun diskusi dengan lawan bicara dan dalam forum, sebaiknya selalu menghargai orang lain yang sedang diajak lawan bicara. Jangan sampai dia yang muda tidak diberikan porsi dan juga tidak memberentikan atau memotong kalau mereka sedang bicara.

2. Tidak Ragu Minta Maaf

Banyak yang bilang dan merasakan bahwa untuk meminta maaf terlebih dulu sangat susah dan merasa malu. Apabila memang kamu bersalah, jangan sampai takut dan ragu untuk meminta maaf terlebih dahulu. Walaupun jabatanmu lebih tinggi ataupun kamu lebih tua.

3. Tidak Mudah Berburuk Sangka

Pasti sering kan menenukam orang lain saat pertama kali bertemu mungkin terlihat seperti menakutkan atau berpakaian yang tidak sewajarnya? nah, bisa jadi memang kebiasaan mereka sebelumnya seperti itu.

Jangan sampai sebelum kenal sudah berani untuk menghukumi atau ghibah orang lain. Jangan sampai ya.

4. Menghubungi Via Online

Selanjutnya, yang paling banyak kesalahan adalah kesopanan dalam menghubungi dosen via online baik telepon ataupun chat untuk bimbingan. Nah, ini juga berlaku untuk ke orang lain baru kenal ataupun kepada orang yang lebih tua. Bagaimana caranya? baca: 8 Etika Menghubungi Dosen

Nah, gimana pelajaran tentang attitude dan contohnya ya.

Baca artikel lainnya:

Tinggalkan komentar