Budaya merupakan istilah yang sangat familiar bagi telinga masyarakat Indonesia, namun belum semua mengetahui pengertian budaya tersebut. Budaya bisa dikatakan sebagai sebuah materi yang menarik untuk dibahas. Sebab meskipun hanya memiliki satu kata saja dan hanya terdiri dari enam huruf.
Ternyata budaya ini memiliki pengaruh sangat luas dan bahkan diwariskan dari generasi ke generasi. Suatu budaya bisa mempengaruhi aspek agama, politik, pakaian, bangunan tradisional, adat istiadat, dan juga terhadap bahasa dalam keseharian.
Daftar Isi
Apa itu Budaya?
Budaya adalah suatu gaya hidup yang berkembang dalam suatu kelompok atau masyarakat dan diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Sehingga budaya merupakan gaya hidup yang sudah dilakukan dari sejak lahir bahkan sejak masih dalam kandungan sampai tutup usia.
Budaya ini menciptakan adat istiadat, yang kemudian diterapkan oleh masyarakat ke seluruh aspek kehidupan. Kemudian dipatuhi pula oleh masyarakat dalam kelompok tersebut meskipun tidak ada hukum tertulis mengenai penerapannya. Semua unsur dan bentuk budaya disampaikan secara lisan.
Budaya kali pertama diperkenalkan oleh nenek moyang yang kemudian diwariskan kepada generasi penerusnya. Bahkan di era modern seperti sekadat segala bentuk budaya tidak hilang begitu saja ditelan zaman. Budaya ini tetap lestari, tetap dikenal, dan juga diwariskan ke generasi seterusnya.
Jika mendalami pengertian budaya maka akan paham betul bagaimana budaya ini bisa bertahan dan terus diwariskan. Selain itu, jika membahas mengenai budaya juga akan mulai membahas mengenai masuknya berbagai budaya dalam suatu kelompok masyarakat.
Contohnya di Indonesia yang sudah mulai mengenai budaya masyarakat barat, budaya Korea, dan lain sebagainya.
Pengertian Budaya Menurut Para Ahli
Selain pengertian budaya secara luas di atas, budaya kemudian juga didefinisikan oleh sejumlah ahli. Beberapa diantaranya adalah:
1. Linton
Pertama disampaikan oleh Linton yang menjelaskan bahwa budaya adalah keseluruhan sikap & pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan & dimiliki oleh suatu anggota masyarakat tertentu.
Sehingga menurut Linton budaya mencakup tiga hal yakni sikap, pola perilaku, dan juga pengetahuan. Semuanya merupakan kebiasaan dari kelompok masyarakat tertentu yang diterapkan dan diwariskan dari generasi ke generasi. Sehingga budaya sifatnya kompleks karena mencakup 3 hal pokok tersebut.
2. Edward Burnett Tylor
Pendapat kedua mengenai pengertian budaya adalah menurut Edward Burnett Tylor atau E.B Tylor. Pengertian dari budaya menurut Tylor dituangkan ke dalam buku berjudul Primitive Culture.
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa budaya adalah keseluruhan yang bersifat kompleks dan rumit dan di dalamnya mengandung ilmu pengetahuan, moral, kepercayaan, hukum, adat istiadat, dan lain sebagainya.
Sehingga dibandingkan dengan Linton, cakupan dari bentuk atau wujud budaya menurut Tylor lebih luas. Yakni mencakup ilmu pengetahuan, moral, kepercayaan, hukum, adat istiadat, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sehingga budaya menjadi suatu hal yang kompleks dan melibatkan banyak hal untuk dibahas dan dipahami.
3. Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara juga memaparkan pendapatnya terkait definisi dari budaya. Menurut beliau budaya adalah hasil dari usaha perjuangan masyarakat pada alam serta zaman yang memberikan bukti kemakmuran dan kejayaan hidup. Disebut usaha perjuangan, karena dengan suatu budaya masyarakat bisa bertahan.
Bertahan dalam melewati segala kesulitan dalam hidup. Mulai dari kebiasaan dalam menentukan bahan makanan, cara mengolah bahan makanan tertentu, cara berpakaian, cara berkomunikasi dengan bahasa yang khas, dan lain sebagainya.
4. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Kebudayaan menurut selo soemardjan adalah budaya yang diartikan sebagai semua hasil dari karya, cipta, dan juga rasa masyarakat. Sehingga segala bentuk karya dari sebuah kelompok masyarakat merupakan bentuk dari budaya. Dalam satu kelompok masyarakat kemudian menciptakan banyak aspek budaya.
5. Parsudi Suparlan
Selanjutnya adalah pendapat dari Parsudi Suparlan yang menjelaskan bahwa pengertian budaya adalah seluruh pengetahuan manusia yang dimanfaatkan untuk mengetahui serta memahami pengalaman dan lingkungan yang mereka alami. Sehingga segala sesuatu yang diketahui manusia kemudian digunakan untuk membangun sebuah budaya.
Nilai dan Unsur Dalam Budaya
Selain mengenai pengertian budaya, hal penting lain yang juga harus diketahui tentang budaya adalah nilai dan unsur dari budaya itu sendiri. Nilai dari sebuah budaya dikatakan memiliki bentuk yang abstrak. Nilai ini tersimpan dalam akal pikiran masyarakat yang digunakan untuk menyelesaikan masalah umum sampai masalah besar.
Nilai dari budaya kemudian digunakan sebagai pedoman hidup dari tingkah laku masyarakat dalam sebuah kelompok. Nilai yang terdapat di dalam akal pikiran ini kemudian sulit untuk digambarkan atau dijelaskan secara detail. Namun saat dijelaskan dan kemudian dicoba dilakukan langsung maka akan paham betul nilai dari budaya.
Nilai budaya dengan karakter seperti ini membuat budaya tertanam sangat kuat di setiap individu. Budaya kemudian bisa bertahan sangat lama dan tetap kemudian diwariskan kepada generasi penerus. Lewat sifat ini pula, budaya kemudian tidak mudah digantikan oleh nilai budaya lainnya.
Sedangkan mengenai unsur-unsur dalam budaya, maka terdapat beberapa unsur yang membangun sebuah budaya. Hal ini masih berkaitan dengan pengertian budaya yang dipaparkan di atas. Berikut adalah detail unsur-unsur budaya yang dimaksudkan:
1. Pengetahuan
Budaya memiliki cakupan terkait pengetahuan, yakni segala hal yang diketahui oleh kelompok masyarakat tertentu. Pengetahuan sangat penting untuk mendukung mereka bertahan hidup. Mulai dari pengetahuan tentang jenis tanaman, hewan, waktu, perilaku, dan sebagainya.
2. Peralatan Teknologi Hidup
Unsur berikutnya adalah peralatan teknologi hidup yakni segala jenis peralatan atau barang yang digunakan untuk hidup. Lewat peralatan teknologi hidup suatu kelompok masyarakat paham bagaimana mengolah bahan makanan menjadi makanan, bagaimana mengolah benang menjadi kain untuk dibuat pakaian, dan lain-lain.
3. Kemasyarakatan
Unsur ketiga dalam budaya adalah kemasyarakatan, sebab budaya sangat identik dengan kemasyarakatan. Budaya dijadikan sebuah kelompok masyarakat untuk bertahan hidup, membangun adat istiadat, pola perilaku, dan sebagainya. Budaya kemudian mampu membentuk masyarakat dengan karakter dan kebiasaan khas.
4. Bahasa
Unsur berikutnya adalah bahasa, sebab budaya akan membentuk bahasa khusus atau khas yang digunakan sebuah kelompok masyarakat. Sehingga bahasa termasuk ke dalam bentuk budaya. Indonesia yang memiliki banyak bahasa daerah membuktikan bahwa sebuah budaya mempengaruhi bahasa suatu masyarakat.
5. Agama atau Religi
Berkembangnya budaya kemudian ikut mempengaruhi agama atau religi yang dianut oleh sekelompok masyarakat. Budaya dalam aspek agama kemudian menciptakan sebuah pola atau tindakan yang seringnya susah untuk dilogika. Cakupan dari unsur agama ini sendiri meliputi komunikasi, keyakinan pandangan hidup, upacara keagamaan, dan lain-lain.
6. Mata Pencaharian
Mata pencaharian juga termasuk ke dalam unsur budaya, karena segala cara manusia untuk memenuhi kebutuhan keseharian sangat dipengaruhi oleh budaya. Misalnya kebiasaan masyarakat untuk berkebun, berburu, berdagang, bercocok tanam, dan lain sebagainya.
7. Kesenian
Semua hal yang berhubungan dengan hasrat dan keinginan manusia terhadap sebuah keindahan merupakan bentuk kesenian. Kesenian ini kemudian termasuk ke dalam bentuk budaya yang mencakup seni sastra, seni tari, dan juga seni rupa. Inilah yang membuat masyarakat di daerah lain memiliki seni tari khas.
Wujud Budaya
Dalam memahami pengertian budaya secara mendalam, maka juga harus paham mengenai wujud dari budaya. Wujud budaya sendiri ada beberapa, berikut penjelasan detailnya:
1. Gagasan
Wujud yang pertama dari budaya adalah dalam bentuk gagasan, disebut juga dengan istilah ide pokok. Gagasan ini sendiri diartikan sebagai merupakan suatu pola pikir yang kemudian membentuk tindakan, kebiasaan, perilaku, dan sejenisnya sehingga membentuk budaya khas.
2. Aktivitas
Aktivitas juga menjadi wujud dari budaya, dan diartikan sebagai segala kegiatan atau tindakan yang dilakukan manusia di lingkungan sekitarnya. Segala bentuk kegiatan ini kemudian menyesuaikan dengan agama, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakat setempat sehingga budaya kemudian berwujud dalam bentuk aktivitas sehari-hari.
4. Hasil Budaya
Terakhir adalah dalam wujud hasil budaya. Hasil budaya diartikan sebagai hasil karya yang dihasilkan oleh kegiatan serta aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Sehingga segala bentuk aktivitas bisa menghasilkan sebuah karya. Karya inilah yang kemudian disebut sebagai hasil budaya. Karya bisa berbentuk lisan (seni suara), tulisan, dan semacamnya.
Rekomendasi Buku Budaya
Buku Ajar Sistem Sosial | Buku Karakteristik Budaya Organisasi Industri Batik | Buku Pranata Masyarakat Cina Eksplirasi Kekayaan |
Ciri-Ciri dari Budaya
Selain pengertian budaya, ciri khas lainnya adalah ciri-ciri dari budaya itu sendiri yang memiliki beberapa poin. Diantaranya:
- Budaya merupakan sebuah simbol, simbol ini kemudian bisa digunakan untuk menyimbolkan atau menyebutkan dan menjelaskan suatu daerah atau mungkin suatu kelompok masyarakat.
- Budaya merupakan warisan dan bawaan yang meskipun demikian tetap harus dipelajari dan diketahui oleh para generasi penerus agar tetap lestari dan dikenal dunia.
- Budaya bisa dan seringnya memang diwariskan secara turun temurun, bahkan tanpa dituangkan dalam bentuk tulisan atau dokumentasi lain proses mewariskan budaya tetap bisa terjadi.
- Budaya bisa tersebar atau wariskan maupun diperkenalkan melalui kegiatan komunikasi. Baik itu komunikasi antar kelompok, antar individu, maupun antar generasi.
- Budaya memiliki sifat dinamis, meskipun seringnya tidak mudah berubah namun budaya bisa berubah seiring dengan perubahan zaman.
- Budaya juga diketahui memiliki pola selektif yang hanya diterapkan dan diwariskan kepada kelompok masyarakat tertentu di sebuah daerah atau wilayah.
- Antara berbagai unsur dari budaya maka akan terbentuk sebuah hubungan yang saling mempengaruhi, melengkapi, dan juga berkaitan sangat erat satu sama lain.
- Budaya memiliki sifat etnosentrik, sehingga setiap kelompok masyarakat yang memiliki sebuah budaya akan menganggapnya sebagai budaya yang terbaik diantara budaya lainnya.
- Budaya kemudian diketahui bisa mengalami perubahan dengan adanya globalisasi. Sehingga ada lebih banyak budaya yang menyatu dan kemudian saling melengkapi, penerapannya kemudian saling beriringan oleh suatu masyarakat.
Ciri-ciri di atas kemudian memperjelas pengertian budaya sebagai suatu kebiasaan yang membangun pola kehidupan. Suatu hal kemudian bisa dikatakan sebagai budaya ketika memenuhi beberapa atau semua ciri yang disebutkan di atas.
Baca Juga:
- Budaya Lokal : Pengertian, Objek, Ragam dan Contoh
- Akulturasi Budaya: Pengertian, Penyebab dan Contoh
- Contoh Perubahan Sosial Budaya: Pengertian & Faktor Penyebab
- Pengendalian Sosial: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Tujuan
Contoh Budaya di Indonesia
Budaya seperti penjelasan di atas menghasilkan sebuah hasil, disebut dengan hasil budaya. Hasil budaya ini beragam sesuai dengan budaya yang dimiliki oleh masyarakat yang berdiam di suatu wilayah. Indonesia yang berbentuk negara kepulauan kemudian memiliki keragaman budaya yang sangat besar.
Beberapa budaya kini mulai dikenal oleh dunia, bisa lewat industri pariwisata yang terus berkembang dan bisa juga lewat media informasi. Saat ini kehadiran media informasi digital seperti media sosial, website, dan sebagainya mendukung untuk memperkenalkan budaya tanah air ke mancanegara dan begitu juga sebaliknya.
Adapun beberapa contoh budaya khas yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia ini antara lain:
1. Batik
Batik dikenal sebagai kerajinan tangan dan termasuk ke dalam jenis hasil budaya, kini batik sudah dikenal dunia dan menjadi budaya khas nusantara. Batik sendiri merupakan seni gambar pada sehelai kain dengan menggunakan canting dan lilin. Pola yang digambar di atas kain disesuaikan dengan budaya masyarakat setempat.
Batik di Indonesia memiliki beragam jenis, tak hanya dikenal oleh masyarakat di Jawa seperti Solo dan Yogyakarta. Kota lain di berbagai wilayah dan pulau di Indonesia juga punya batik khas. Salah satu karakter khasnya adalah pola dari kain batik tersebut.
Dilihat dari berbagai catatan sejarah, budaya membatik mulai tumbuh di zaman kerajaan Majapahit. Kemudian terus berkembang sampai ke kerajaan di Solo dan Yogyakarta. Saat ini, batik kemudian dikenal di seluruh Indonesia dan bahkan dunia.
2. Ngaben
Budaya berikutnya adalah ngaben, merupakan upacara pembakaran mayat yang dilakukan oleh umat Hindu. Masyarakat di Bali memiliki agama mayoritas Hindu dan Budha, sehingga upacara ngaben lebih sering dilakukan masyarakat disini.
Upacara pembakaran mayat bagi agama Hindu bertujuan untuk mensucikan roh anggota keluarga yang sudah meninggal. Sehingga saat sampai di peristirahatan kembali roh mereka dalam keadaan suci.
Upacara adat ini diketahui membutuhkan biaya tidak sedikit, sehingga masyarakat kemudian melakukan upacara ini secara gotong royong.
3. Karapan Sapi
Contoh lainnya adalah Karapan Sapi yang dilakukan oleh masyarakat di Madura. Karapan sapi adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan ajang perlombaan pacuan sapi. Mirip dengan pacuan kuda, hanya saja disini menggunakan sapi dan biasanya terdiri dari dua ekor sapi.
Sepasang sapi ini kemudian berlomba adu kecepatan dengan sepasang sapi lainnya. Sepanjang lintasan akan menarik kereta dari material kayu, kayu ini kemudian menjadi tempat bagi pawang atau pengendali sapi untuk berdiri dan menyemangati sapi agar terus berlari kencang.
Kesimpulan
Berikut informasi dari deepublishstore tentang pengertian budaya lengkap beserta nilai, unsur, ciri-ciri dan lainnya. Semoga bermanfaat!