Pengertian Manajemen Komunikasi: Fungsi, Contoh dan Tujuan

Banyak orang yang bertanya apa itu pengertian manajemen komunikasi? Hal tersebut menjadi kunci keberhasilan membangun kerjasama kepada klien. Dimana manajemen komunikasi ini paling banyak diterapkan oleh perusahaan.

Meskipun pelaku usaha kecil sekalipun yang tahu ilmu ini juga bisa menerapkannya. Buat kamu yang masih asing dengan manajemen komunikasi, kita ulas secara singkat di bawah ini:

Pengertian Manajemen Komunikasi

Manajemen komunikasi adalah gabungan dari cabang ilmu komunikasi dengan ilmu manajemen. Dimana jika keduanya bergabung, dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari perencanaan secara sistematis, terapan komunikasi yang ada dalam organisasi maupun di dalam perusahaan.

Dimana komunikasi perlu dimanajemen agar lebih terpola ketika berkomunikasi dengan orang lain atau terhadap klien. Berikut beberapa pengertian manajemen komunikasi menurut para ahli 

1. Michael Kaye 

Manajemen komunikasi adalah proses pengelolaan komunikasi antar satu orang dengan orang lain dalam hubungan relasi. Dimana dalam berkomunikasi, diperlukan interaksi satu dengan yang lain. Bisa berbentuk komunikasi kelompok, komunikasi interpersonal ataupun komunikasi massa. 

Affiliate Buku

2. Parag Diwan

Sedikit berbeda dengan pendapat parag diwan, yang mengartikan bahwa manajemen komunikasi sebagai bentuk proses komunikasi dengan cara membuat perencanaan, pengorganisasian, pengontrolan dan pelaksanaan sebagai unsur komunikasi, guna meraih tujuan yang sebelumnya belum diterapkan. 

3. Liebler dan Barker 

Sementara liebler dan barker mengartikan manajemen komunikasi sebagai proses sistematis antar anggota satu dengan anggota lain untuk membangun komunikasi, dan sebagai sarana untuk menjalankan berbagai fungsi manajemen untuk menyelesaikan pekerjaan dan proses negosiasi.

Jadi manajemen komunikasi dapat disimpulkan bahwa esensi dari manajemen komunikasi adalah proses koordinasi interpretasi yang dibangun melalui interaksi antar manusia. Dimana dalam komunikasi tersebut perlu ditata atau di manajemen agar menghasilkan komunikasi yang baik, agar mencapai pada kesepakatan bersama yang saling menguntungkan.

Fungsi Manajemen Komunikasi 

Manajemen komunikasi tidak sekedar menata komunikasi dengan baik dan terarah. Tetapi juga memiliki beberapa fungsi. Berikut beberapa fungsi tersebut. 

1. Fungsi informasi 

Manajemen informasi memiliki fungsi informasi. Dimana informasi yang disampaikan oleh seorang atasan akan menjadi kendali bagi bawahannya. Misalnya, seorang atasan memberikan tugas atau delegasi tugas kepada bawahannya.

Kemudian pihak bawahannya menjalankan tugas berdasarkan informasi atasan. Biasanya tugas dari atasannya bisa berbentuk lisan, catatan ataupun dalam bentuk lainnya. 

Jadi apa yang diucapkan langsung dari atasan ke bawahan bisa menjadi data, ide ataupun sumber informasi lain. Apalagi jika yang menyampaikan kata, ucapan, gagasan adalah orang-orang yang memiliki pengalaman dan berwawasan ilmu luas, maka wajib dicatat, karena bisa menjadi petunjuk untuk untuk mengerjakan tugas tersebut. 

2. Fungsi regulatif 

Reseller Buku

Selain sebagai sumber informasi, manajemen komunikasi juga berfungsi sebagai regulatif. Artinya seorang manajer atau pengawas yang memerintah atau meneruskan perintah ke bawahannya yang harus dikerjakan. Dimana ada perpindahan atau perintah dari atasan. Dimana regulasi perintah ini harus dikerjakan oleh karyawan yang mendapat mandat dari atasan dengan penuh tanggung jawab. 

3. Fungsi persuasif 

Manajemen komunikasi juga berfungsi sebagai persuasif, atau mempengaruhi. Jadi seorang atasan yang memberikan perintah memiliki kekuatan untuk memberikan persuasi atau memberikan pengaruh kepada bawahannya, agar mengerjakan tugas sesuai apa yang diperintahkan.

Sementara untuk konteks manajemen komunikasi yang digunakan untuk bekerjasama dengan klien lain, juga harus memiliki persuasi dalam berkomunikasi agar bisa mencapai pada kesepakatan bersama. 

4. Fungsi integratif 

Manajemen komunikasi juga berfungsi sebagai integratif, karena sistem ini harus terintegrasi dalam satu kesatuan, dan saling terhubung satu dengan yang lain. Sehingga dalam satu manajemen, memiliki hubungan dan pengaruh satu dengan yang lain dalam rangka mencapai visi misi yang diharapkan.

5. Sebagai motivasi 

Manajemen komunikasi juga dapat berfungsi sebagai motivasi. Sudah menjadi rahasia umum jika dalam sebuah perusahaan pasti ada masalah dan target yang harus dikerjakan. Nah, salah satu peran seorang pemimpin selain memerintah dan mengontrol adalah bisa memotivasi timnya agar tetap bisa bekerja sesuai dengan sop yang berlaku. 

6. Mengungkapkan perasaan emosional 

Manajemen komunikasi juga berfungsi untuk mengekspresikan emosional mereka. Misal dalam satu tim, mengalami kendala dalam mengerjakan tugas karena kurang fasilitas yang memadai, kemudian dibicarakan. Sehingga melahirkan solusi. Ketika solusi tersebut terpecahkan, maka akan memperlancar segala urusan kerja.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Buku Komunikasi untuk Mahasiswa

Contoh Manajemen Komunikasi 

Rasanya belum afdol jika belum disertai contoh. Berdasarkan dari bentuknya, manajemen komunikasi dibagi dengan manajemen komunikasi formal, non formal,  dan informal. Berikut adalah contoh manajemen komunikasi. 

Promo Buku

1. Contoh Komunikasi Formal 

Sebuah perusahaan yang memiliki kebijakan peraturan. Dimana peraturan tersebut yang digunakan untuk mengatur pola kerja atau mengatur terkait kontrak kerja. Berikut adalah contoh komunikasi formal

  • Komunikasi pada pertemuan formal
  • Meeting perusahaan

2. Contoh Komunikasi Non-Formal

Seorang karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan memberikan saran dan masukan dari karyawan lain ketika menerima tugas. Berikut contoh komunikasi non formal:

  • Komunikasi antar staf
  • Komunikasi diluar organisasi
  • Komunikasi kerabat kerja yang sudah akrab

3. Contoh Komunikasi informasi

Sesama karyawan yang bekerja di sebuah perusahan,kemudian mereka saling berkomunikasi, namun apa yang dibicarakan tidak ada hubungannya dengan kepentingan perusahaan. Berikut adalah contoh komunikasi informasi:

  • Email pemberitahuan tentang jam rapat
  • Pengumuman di website perusahaan
  • Rapat umum atau konferensi

4. Contoh Komunikasi Teknis

Dalam sebuah perusahaan, ada atasa. Misalnya manajer marketing, yang memberikan arahan teknis kepada bawahannya, agar omset perusahaan lebih baik. Berikut adalah contoh komunikasi teknis yang sering terjadi di beberapa perusahaan:

  • Laporan teknis
  • Spesifikasi teknis
  • Diagram alur proses

Dimana dari beberapa contoh komunikasi manajemen di atas sebenarnya sudah sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi buat kamu yang saat ini juga sedang bekerja di perusahaan orang lain.  

5. Komunikasi Prosedural

Terakhir yaitu terdapat Komunikasi Prosedural adalah komunikasi yang dilakukan untuk melaporkan hasil kinerja perusahaan. Prosedural sendiri dibagi menjadi dua, yaitu:

Komunikasi Vertikal

Pertama, komunikasi vertikal adalah komunikasi dari dua arah atau bolak-balik antara karyawan dan atasan.

Komunikasi Horizontal

Selanjutnya yaitu,Komunikasi horizontal adalah komunikasi yang terjalin antara karyawan dan manajer perusahaan.

Komunikasi Eksternal

Komunikasi Eksternal adalah komunikasi yang terjadi antara perusahaan dan perusahaan luar lainnya.

Baca Juga: Apa Itu Komunikasi? Ketahui Makna Komunikasi

Tujuan Manajemen Komunikasi

Ketika kita berinteraksi dengan orang lain, ada banyak kesan yang kita rasakan. Kadang kita merasa tidak nyaman, tidak nyambung dan lain sebagainya. semua ketidaknyamanan dan ketidakcocokan tersebut disebabkan oleh banyak sebab.

Bisa karena tidak tahu ilmu manajemen komunikasi, atau bisa karena tidak tahu bagaimana caranya berkomunikasi dengan baik. Berikut adalah beberapa tujuan dari manajemen komunikasi.

1. Membangun Interaksi Yang Baik 

Tujuan manajemen komunikasi tidak lain dan tidak bukan untuk membangun interaksi yang baik. Interaksi yang baik akan memberikan dampak yang banyak. Jika konteksnya adalah menjalin Kerjasama dengan relasi, maka manajemen komunikasi bisa menjadi media pemersatu, sekaligus sebagai media persuasi agar mereka tertarik dengan program kita. Yang kemudian aktivitas ini disebut dengan interaksi professional. 

2. Mengubah Keadaan Social

Tujuan dari manajemen komunikasi yang kedua adalah bisa mengubah keadaan social. Mungkin awalnya situasi terasa kaku dan menegangkan. Namun berkat manajemen komunikasi, suasana mulai cair. Hubungan yang kaku juga lebih bisa akrab dan dekat. Kondisi sosial ini juga dapat mempengaruhi keputusan dari pihak lawan komunikasi kita juga loh. 

3. Meningkatkan Kemampuan Manajerial 

Fungsi manajemen komunikasi yang Ketika, efektif untuk meningkatkan kemampuan manajerial. Khususnya buat para karyawan yang bekerja disebuah perusahaan, kemudian mendapatkan delegasi kerja untuk melobi dan bekerjasama dengan mitra.

Maka kamu akan memiliki kemampuan manajemen lebih baik secara manajerial lewat pengalaman dan ilmu yang memang sengaja dipelajari/diajarkan di perusahaan. 

4. Menyampaikan Atau Menerima Informasi

Manfaat dari manajemen komunikasi sebagai sarana untuk menyampaikan dan menerima informasi. Baik itu menerima atau menyampaikan informasi dari mitra kerja ataupun yang sifatnya internal dari atasan ke bawahan. 

5. Mengubah Perilaku

Tujuan yang tidak kalah penting selanjutnya adalah sebagai pengubah perilaku. Bentuk mengubah perilaku di sini adalah bisa mempersuasi partner kerja yang mungkin awalnya kurang tertarik dengan program Kerjasama kita. Namun setelah memaparkan Panjang lebar,  bisa mengubah pola pikir partner.

Misalnya, awalnya menolak, namun akhirnya tertarik dan setuju. Sementara dari perspektif atasan ke bawahan, sifatnya bisa menjadi pengawas sekaligus mengarahkan anggota tim agar tetap bekerja sesuai dengan SOP yang sudah dibuat oleh perusahaan.

Kesimpulan

Berikut informasi dari Deepublishstore.com tentang pengertian manajemen komunikasi, Bagaimana? Dari Pemaparan tentang manajemen komunikasi dari fungsi, tujuan dan contoh diatas, semoga cukup menjawab rasa penasaran kamu ya. (Iruekkawa Elisa) 

Tinggalkan komentar