Apa itu Pengangguran? Kenali Jenis dan Faktor Penyebab

Membahas pengangguran tidak ada habisnya. Namun, masalahnya banyak orang yang tidak sadar mengenai pengangguran dan penyebabnya sehingga akan selamanya terjebak di dalam lingkaran setan ini. Sebagai siswa dan mahasiswa, putuskan pengangguran ini dengan memahami materi dalam ekonomi berikut, yaitu tentang jenis dan faktor penyebab pengangguran.

Berbicara tentang pengangguran, Indonesia salah satu Negara yang memiliki angka pengangguran yang cukup banyak. Apalagi setelah mengalami wabah covid-19, semakin bertambah orang yang kena dampaknya. 

BPS melansir bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) per Februari 2021 ada 6,26%. Sementara data yang pengangguran akibat dari terkena dampak covid-19 ada 19,10 juta orang atau 9,30%. Berbicara tentang pengangguran, terdapat beberapa jenis, sebab dan dampak yang ditimbulkan. Semuanya akan kita ulas lengkap di artikel ini. 

Sebelum mengintip dampak, jenis, penyebab pengangguran dan solusinya, kita intip terlebih dahulu pengertian pengangguran. Langsung saja, cekidot. 

Apa Itu Pengangguran?

Pengertian pengangguran secara umum dapat diartikan sebagai seseorang yang tidak bekerja. Sementara pengertian pengangguran menurut para pakar dan ahli, memiliki pandangannya sendiri. Yuks, intip pengertian pengangguran versi mereka di bawah ini.

Program Afiliasi

1. Sukirno 

Pengertian pengangguran menurut sukirno dapat diartikan sebagai situasi seseorang yang produktif bekerja dan ingin bekerja tetapi belum mendapatkan pekerjaan. Sementara orang yang tidak berusaha mencari pekerjaan dan tidak mendapatkan pekerjaan maka tidak termasuk ke dalam pengangguran. 

2. Nanga 

Tidak jauh berbeda dengan Nanga, pengertian pengangguran adalah kondisi seseorang yang termasuk dalam angkatan kerja namun tidak sedang aktif mencari pekerjaan. 

3. Afrida 

Pengertian pengangguran dari perspektif Afrida, kata pengangguran diambil dari kata unemployed. Syarat agar tidak menjadi pengangguran adalah mencari pekerjaan. Berbeda dengan pendapat Afrida yang mendefinisikan bahwa pengangguran terjadi disebabkan oleh rendahnya penawaran tenaga kerja dengan permintaan tenaga kerja yang tidak stabil. 

4. Rahardja 

Disebutkan oleh Raharja orang yang dikatakan pengangguran adalah banyaknya jumlah angkatan kerja yang tidak lolos penjaringan mendapatkan pekerjaan. Kategori angkatan kerja adalah orang yang mencari pekerjaan di rentang usia 15 tahun sampai 65 tahun. Sementara diluar 15-65 tahun yang tidak melamar kerja, tidak termasuk pengangguran. 

5. Sandy Dharmakusuma 

Lebih spesifik, Sandy Dharmakusuma pengertian pengangguran orang yang sudah empat minggu sebelumnya aktif mencari kerja dan tidak mendapatkan panggilan kerja satupun. 

6. Setiawan 

Salah satu penyebab terjadinya pengangguran menurut Setiawan karena terjadinya rendahnya tingkat pertumbuhan penciptaan lapangan kerja, atau jumlah penawaran tenaga kerja lebih tinggi daripada permintaan tenaga kerja itu sendiri. 

Dari beberapa pendapat tentang pengertian pengangguran di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengangguran adalah angkatan kerja di rentang usia 15 tahun sampai 65 tahun yang sedang mencari pekerjaan, namun belum diterima kerja. Sementara seseorang yang tidak mencari pekerjaan dan tidak bekerja, maka bukan termasuk pengangguran.

Jenis-Jenis Pengangguran

Setelah mengetahui pengertian pengangguran, penting banget nih mengetahui jenis pengangguran. Ternyata ada beberapa jenis pengangguran berdasarkan penyebab, ciri dan sifatnya. Dari masing-masing pun memiliki jenis-jenis pengangguran. Yuks, langsung saja kita simak ulasannya di bawah ini. 

A. Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya

Pengangguran berdasarkan penyebabnya, dibagi menjadi beberapa jenis, yang meliputi pengangguran normal, siklikal, struktural dan teknologi. Berikut ulasannya.  

1. Pengangguran Normal (Friksional)

Dikatakan pengangguran normal atau friksional apabila pengangguran tersebut terjadi karena dipengaruhi faktor internal si pelamar kerja, yang menginginkan gaji yang lebih baik daripada gaji pekerjaan sebelumnya. 

Ada pula yang mengartikan bahwa pengangguran friksional sebagai upaya seseorang untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan kapasitas dan keterampilan agar mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Padahal, pekerjaan yang seperti ini tidaklah mudah didapatkan. Sementara peluang pekerjaan yang asal digaji tanpa memandang spesialisasi sebenarnya banyak.

2. Pengangguran Siklikal 

Sementara yang dikatakan pengangguran siklikal adalah macam pengangguran yang terjadi akibat kegiatan ekonomi yang mengalami kemerosotan akibat permintaan pasar atau permintaan agregat. 

Sebagai contoh, Industri Z memproduksi barang dalam skala besar karena permintaan naik. Karena satu benturan, bahan dasar pokok untuk produk mengalami kenaikan harga. Sehingga akan mempengaruhi hasil produksi. Karena perusahaan Z selalu mengalami kendala permintaan agregat menyebabkan perusahaan mengurangi tenaga kerja atau bahkan menutup perusahaannya. Dampaknya, terjadilah angka pengangguran. Dampak inilah yang disebut dengan pengangguran siklikal.

3. Pengangguran Struktural 

Sesuai dengan namanya, pengangguran struktural terjadi akibat terjadinya perubahan struktural kegiatan ekonomi. Pengangguran struktural terjadi karena dipengaruhi oleh perubahan teknologi dan perubahan permintaan pasar. Sehingga perusahaan yang dulu berjaya, sekarang tidak lagi menarik bagi konsumen. Dampaknya, akan mempengaruhi tenaga kerja yang bekerja di perusahaan tersebut akibat turunnya permintaan pasar. Sehingga pihak perusahaan harus merampingkan tenaga kerja.

4. Pengangguran Teknologi 

Sementara yang dimaksud dengan pengangguran teknologi adalah pengangguran yang diakibatkan banyak perusahaan yang melibatkan tenaga mesin sebagai pekerja utama. Sehingga tidak lagi membutuhkan tenaga manusia. Dampaknya, peluang sebuah perusahaan menyerap tenaga kerja tidak sebanyak sebelumnya. Dari segi perusahaan, tenaga teknologi lebih murah, cepat dan tidak perlu membayar tenaga kerja. 

Sementara bagi sisi pelamar kerja, mereka mengalami kesulitan mencari nafkah untuk keluarga mereka. Jadi setiap tindakan yang diputuskan memiliki dampak pengaruhnya sendiri-sendiri. 

B. Pengangguran Berdasarkan Sifatnya 

Sementara pengangguran berdasarkan sifatnya, ada empat jenis pengangguran. Keempat jenis tersebut terdiri pengangguran terbuka, pengangguran tersembunyi, pengangguran musiman dan setelah menganggur. Berikut ulasannya. 

1. Pengangguran Terbuka 

Pengangguran terbuka adalah pengangguran yang disebabkan karena lapangan pekerjaan lebih rendah dibandingkan tenaga kerja. Karena keterbatasan peluang kerja inilah banyak yang kesulitan mencari pekerjaan. 

2. Pengangguran Tersembunyi 

Sementara yang dimaksud dengan pengangguran tersembunyi adalah pengangguran yang terjadi karena jumlah pekerja lebih banyak daripada tenaga yang diinginkan oleh penyedia atau perusahaan. 

3. Pengangguran Musiman 

Ada juga yang dimaksud dengan pengangguran musiman, yaitu pengangguran yang terjadi karena pengaruh musim. Misalnya di sektor perikanan dan pertanian. Dimana hasil panen mereka bergantung pada pengaruh musim. Atau usaha bingkisan kue, yang ramai saat musim lebaran tiba saja, selebihnya permintaan standar-standar saja. 

4. Setengah Menganggur

Ada juga yang disebut dengan setengah menganggur, yaitu pengangguran yang terjadi karena tenaga kerja tidak sepenuhnya tidak bekerja. Dikatakan setengah menganggur karena jam kerja mereka lebih rendah daripada yang standar umumnya orang bekerja. 

Itulah beberapa pengertian pengangguran. Setelah mengetahui jenis pengangguran dan pengertian pengangguran, kita akan simak penyebab pengangguran di sub bab bawah ini.

Penyebab Pengangguran 

Segala sesuatu yang terjadi pasti ada sebab dan akibatnya. Termasuk juga dengan pengangguran. Jadi kemunculan pengertian pengangguran karena ada penyebabnya. Berikut beberapa penyebab pengangguran. 

  1. Kurangnya pengeluaran agregat 
  2. Minimnya permintaan pasar terhadap barang dan jasa 
  3. Mahalnya biaya produksi akan mempengaruhi penggunaan tenaga kerja 
  4. Tingginya pertumbuhan penduduk, akan mempengaruhi tingkat kebutuhan pokok. Demi memenuhi kebutuhan pokok, seseorang harus memiliki uang. Uang dapat diperoleh dengan bekerja. Sementara lapangan pekerjaan yang tersedia terba
  5. Terjadinya pola investasi padat modal di sektor industri sehingga menyebabkan rendahnya penyerapan tenaga kerja 
  6. Faktor pendidikan dan literasi yang rendah disertai keterampilan yang terbatas, sehingga tidak memenuhi kualifikasi persyaratan yang diminta oleh penyedia kerja 
  7. Terjadinya ketidakstabilan politik, ekonomi dan keamanan negara 
  8. Ketidakcocokan gaji yang diminta pelamar dengan kemampuan pihak perusahaan
  9. Mentalitas yang lemah, sehingga tidak berani menjadi entrepreneur karena tingkat risiko yang tinggi. 
  10. Adanya diskriminasi terhadap orang yang mengalami cacat, ras, hingga gender yang masih erat.

Dari beberapa penyebab di atas, tentu saja masih ada banyak penyebab pengangguran lainnya. barangkali Anda menemukan faktor penyebab lainnya, boleh tuliskan di kolom komentar.

Setelah mengetahui faktor penyebab pengangguran dan pengertian pengangguran, ada dampak yang ditimbulkan. Apa saja? Kita lihat ulasannya sebagai berikut. 

Dampak Terhadap Perekonomian 

Ditinjau dari dampak pengangguran terhadap perekonomian menyebabkan beberapa hal, sebagai berikut. 

1. Masyarakat Tidak Sejahtera 

Penyebab yang paling terasa dari dampak pengangguran dirasakan oleh masyarakat. Masyarakat sulit mencapai kesejahteraan. Dampak jangka panjangnya, juga akan berpengaruh pada pendapatan nasional. DImana pendapatan nasional akan menjadi rendah. 

2. Pendapatan Pajak Rendah 

Dampak yang akan dirasakan adalah pembayaran pajak. Semakin tinggi angka pengangguran, secara tidak langsung akan berpengaruh pada pendapatan pajak atau tax revenue pemerintah lebih rendah. Tentu saja ini akan berimbas pada kinerja pemerintah dalam menjalankan kegiatan pembangunan dari hasil pajak masuk. 

3. Geliat Pertumbuhan Ekonomi Rendah 

Pengangguran terhadap perekonomian sudah pasti mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, khusus di sektor swasta menjadi lemah. Kenapa? Umumnya pengangguran tenaga kerja akan disertai dengan kelebihan kapasitas mesin perusahaan, dan mempengaruhi minat dan daya investasi dimasa yang akan datang. Tentu saja dari pihak perusahaan juga akan mendapatkan sedikit keuntungan. 

Dampak Terhadap Individu-Masyarakat 

Selain memahami pengertian pengangguran, penting sekali mengetahui dampak pengangguran terhadap individu atau masyarakat. Apa saja dampak yang ditimbulkan? Berikut alasannya. 

1. Kehilangan Pendapatan dan Pekerjaan 

Dampak langsung yang akan dirasakan oleh individu atau masyarakat dari pengangguran adalah kehilangan mata pencaharian dan tidak memiliki pendapatan. Padahal kita tahu bahwa pendapatan adalah sarana untuk memenuhi kebutuhan pokok. 

Menjadi pengangguran di Indonesia itu sangat menyedihkan dan kasihan, karena mereka harus berjuang entah bagaimana caranya agar tetap bisa makan. Negara tidak mau tahu dan terkesan bodoh amat dengan penderitaan mereka. Hal ini terlihat dari upaya pemerintah yang tidak memberikan tunjangan atau bantuan. Adapun bantuan, belum tentu tepat sasaran. 

Sementara di Negara maju, orang yang menganggur memperoleh tunjangan dari badan asuransi pengangguran. Meskipun tidak memiliki pekerjaan, minimal masih bisa makan. Namun ya kembali lagi, jika Indonesia memberlakukan sistem seperti ini, saya juga tidak yakin akan berusaha bekerja. Bisa jadi lebih banyak orang yang ingin nganggur daripada mencari pekerjaan. 

2. Menghilangkan Keterampilan 

Dampak pengangguran terhadap individu dan masyarakat akan kehilangan keterampilan. Sementara keterampilan dapat ditemukan setelah masuk dan bekerja di perusahaan tertentu. sedikit orang yang memiliki keterampilan dan menjadikan keterampilan tersebut sebagai peluang untuk melahirkan lapangan kerja untuk orang lain. 

3. Ketidakstabilan Sosial & Politik 

Dampak pengangguran ternyata tidak hanya dirasakan secara individual saja, tetapi juga menimbulkan ketidakstabilan sosial politik. Misalnya, munculnya ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah. 

Tidak hanya itu, akan berpengaruh pula masalah kriminalitas yang didasari oleh faktor kebutuhan ekonomi. Tidak tanggung-tanggung akan mempengaruhi juga penyakit psikologis akibat tekanan, sehingga banyak yang memutuskan bunuh diri dan membunuh anggota keluarganya sendiri. 

Itulah beberapa dampak pengangguran jika dibiarkan terus menerus. Memang mengerti pengertian pengangguran secara umum saja tidak cukup. Karena ada banyak PR kita bersama bagaimana cara mengatasi pengangguran. 

Mungkin selama ini kita selalu menuding pemerintah sebagai penanggungjawab. Memang benar, pemerintah adalah sosok yang paling bertanggung jawab. Pertanyaan saya adalah, sampai kapan kita akan bergantung dan berharap pemerintah bisa menyelesaikan kasus pengangguran? Akan kita lanjut di pembahasan cara mengatasi pengangguran di bawah.

Cara Mengatasi Pengangguran

Pengertian pengangguran sudah khatam kita intip dari para ahli. Sekarang waktunya untuk mengintip cara mengatasi pengangguran di Indonesia. Ada beberapa cara, sebagai berikut. 

1. Bekerja Secara Mandiri 

Menurut hemat sederhana saya, kenapa kita tidak memulai dari diri sendiri. Tidak melulu memberikan lapangan kerja, toh kita uang pun tidak punya. Cara sederhana adalah kesadaran untuk menjalankan usaha sendiri, merintis usaha kecil-kecilan secara mandiri. Setidaknya satu slot kita bekerja ke perusahaan kita bisa digunakan oleh mereka yang memang tidak punya keterampilan dan hanya bisa bekerja. 

Sementara bagi yang punya keterampilan, ilmu dan mental entrepreneur, lebih baik menekuni usaha tersebut. Siapa tahu usaha yang dirintis bisa menjadi besar. Akhirnya bisa mempekerjakan orang lain sedikit demi sedikit. Daripada menyalahkan pemerintah, lebih baik kita yang bergerak. Pelan tapi pasti. Meski dampaknya tidak berpengaruh, setidaknya dengan mandiri kita sudah membantu 0,0000001% beban pemerintah.

2. Meningkatkan Mutu Pendidikan

Meningkatkan Mutu Pendidikan
Meningkatkan Mutu Pendidikan Indonesia Secara Holistik

Cara mengatasi pengangguran dapat dengan meningkatkan mutu pendidikan. Kita tahu bahwa Indonesia salah satu Negara yang sistem pendidikannya fokus melahirkan tenaga kerja operator, bukan seorang creator. Jadi wajar jika lulusan pendidikan kita mindset berfikir masih taraf melamar dan melamar pekerjaan. 

Padahal, setinggi apapun jabatan kita, selama kita bekerja untuk orang lain, kita tetaplah bawahan bagi sang pemilik usaha. Sebaliknya, sekecil apapun usaha yang kita jalankan dan kita dirikan, kita tetaplah seorang atasan sekaligus seorang bos.  

3. Meningkatkan Keterampilan Tenaga Kerja 

Cara mengatasi pengangguran yang tidak kalah penting lain adalah meningkatkan keterampilan tenaga kerja. Penting banget nih memiliki keterampilan. Seseorang yang memiliki keterampilan tidak akan mati kelaparan hanya karena tidak diterima kerja. Karena orang yang memiliki keterampilan bisa menjual keterampilan tersebut. 

Sebaliknya, seseorang yang tidak memiliki keterampilan, sulit rasanya untuk mencari sesuap nasi. Itu sebabnya, penting sekali mengoptimalkan keterampilan. 

4. Memberikan Investasi 

Buat yang punya banyak duit, memberikan investasi juga salah satu cara mengatasi pengangguran. Pemberi investasi disebut dengan investor. Para investor sebagai harapan bagi pelaku usaha dan pengusaha untuk menghidupkan perekonomian. 

5. Memperluas Lapangan Kerja

Cara mengatasi pengangguran dapat pula dengan memperluas lapangan kerja. Sayangnya ini hanya bisa dilakukan oleh mereka berduit. Kalo untuk kelas masyarakat, membuka lapangan kerja sesuatu yang sangat luar biasa. 

Nah itulah beberapa ulasan pengertian pengangguran dan hal-hal lainnya. Semoga pembahasan ini memberikan semangat buat Anda agar tidak fokus pada mencari pekerjaan. Tetapi bagaimana bisa mandiri dan menciptakan sesuatu yang baru. 

Karena sudah ada banyak tipe orang yang mencari lapangan pekerjaan, daripada orang yang menciptakan lapangan pekerjaan (meskipun kecil). Semoga sedikit pembahasan ini bermanfaat.

Baca Artikel Sejenis Lainnya:

Penulis: Irukawa Elisa

Tinggalkan komentar