Penginderaan Jauh: Pengertian, Komponen dan Manfaat

Pernahkah melihat potret bumi dari luar angkasa? yuk kita pelajari pengertian dan komponen penginderaan jauh, konsep dan manfaatnya.

Nah, dengan pertanyaan diatas, tentunya pernah, baik itu melihat di dalam buku ensiklopedia maupun di internet. Hasil foto ini merupakan hasil dari teknologi penginderaan jauh yang membantu manusia mengetahui kondisi bumi dan seluruh isi antariksa. 

Penginderaan jauh merupakan bentuk perkembangan teknologi di bidang fotografi. Adanya teknologi ini membantu seluruh umat manusia melakukan pengamatan dari jauh. Lalu, seperti apa prosesnya dan apa saja manfaatnya? Maka bisa menyimak penjelasan lengkapnya di bawah ini. 

Pengertian Penginderaan Jauh 

Penginderaan jauh merupakan pengukuran atau akuisisi data suatu objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau dari jarak jauh, misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, dan kapal.

Secara sederhana, penginderaan jauh juga bisa diartikan sebagai perkembangan dari teknologi pemotretan yang dilakukan di udara. Dikatakan demikian karena dengan teknologi ini kegiatan pemotretan dilakukan di udara. Sekaligus dilakukan dari jarak jauh, bisa diambil dari dalam badan pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, dan lain-lain. 

Affiliate Buku

Teknologi ini terus berkembang dan kemudian digunakan di berbagai bidang. Jika pada masa awal penemuannya hanya diterapkan untuk memotret kondisi bumi dari luar angkasa. Maka di era modern seperti sekarang penerapannya menggunakan perangkat yang lebih canggih dan kompleks. 

Misalnya bisa digunakan untuk memotret kondisi kesehatan tubuh manusia, dan dikenal dengan istilah penginderaan medis. Dibutuhkan peralatan medis tertentu yang bisa memotret kondisi tubuh manusia dari dalam. Sehingga tim medis seperti dokter bisa mengetahui bagaimana kondisi pasien atau perkembangan penyakitnya. 

Teknologi penginderaan jauh juga bisa dimanfaatkan untuk pengamatan cuaca. Sehingga oleh Badan Meteorologi misalnya, teknologi ini bisa dimanfaatkan untuk menentukan perubahan cuaca atau meramal cuaca. Sehingga saat ada indikasi perubahan cuaca cukup ekstrim bisa dilakukan antisipasi. 

Pengertian Penginderaan Jauh Menurut Ahli 

Membantu lebih paham mengenai pengertian penginderaan jauh, maka berikut adalah pengertian yang disampaikan oleh beberapa ahli: 

American Society of Photogrammetry

Pendapat yang pertama disampaikan oleh American Society of Photogrammetry. Dijelaskan bahwa, penginderaan jauh merupakan pengukuran atau perolehan informasi dari beberapa sifat objek atau fenomena dengan menggunakan alat perekam yang secara fisik tidak terjadi kontak langsung dengan objek atau fenomena yang dikaji.

Jadi, teknologi penginderaan ini (jauh) meskipun menghasilkan foto atau hasil bidikan. Namun peralatan untuk mendapatkan foto tersebut tidak dipegang langsung oleh manusia. Alat ini digerakan dengan sistem berbasis komputer, sehingga operator tinggal mengarahkan pergerakannya dan kapan harus membidik objek. 

Lillesand dan Kiefer

Pendapat kedua disampaikan oleh Lillesand dan juga Kiefer. Keduanya berpendapat bahwa penginderaan yang jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang objek, wilayah, atau gejala dengan cara menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap objek, wilayah, atau gejala yang dikaji.

Welson dan Bufon

Reseller Buku

Pendapat selanjutnya datang dari Welson dan Bufon. Kedua ahli ini menyatakan bahwa penginderaan jauh adalah suatu ilmu, seni, dan teknik untuk memperoleh objek, area, dan gejala dengan menggunakan alat dan tanpa kontak langsung dengan objek, area, dan gejala tersebut.

Aver

Aver juga mengemukakan pendapatnya terkait pengertian penginderaan ini. Menurutnya, penginderaan jauh adalah upaya untuk memperoleh, menunjukkan (mengidentifikasi), dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian.

Colwell

Pendapat selanjutnya datang dari Colwell yang menjelaskan penginderaan jauh adalah suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera. 

Curran

Curran yang juga merupakan seorang ahli ikut memberikan definisi sendiri. Menurutnya penginderaan jauh adalah penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.

Komponen Penginderaan Jauh 

Penginderaan yang jauh menggunakan alat khusus dan kinerjanya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor ini yang kemudian menjadi komponen dalam penginderaan jauh.

Komponen penginderaan jauh terdiri dari sumber tenaga, atmosfer, interaksi antara tenaga dan objek, sensor dan wahana, perolehan data, dan penggunaan data.

1. Sumber Tenaga  

Komponen yang pertama dalam penginderaan jauh adalah sumber tenaga. Jadi, alat yang digunakan untuk memotret membutuhkan sumber tenaga untuk bisa menjalankan fungsinya. Sumber tenaga ini dari cahaya matahari, yang menghasilkan suhu. 

Peningkatan suhu kemudian akan diserap oleh bagian tertentu dari alat untuk diubah menjadi energi. Sehingga alat untuk memotret perlu menampung lebih banyak cahaya matahari di waktu siang. Supaya bisa beroperasi atau berfungsi selama 24 jam, baik itu di siang hari maupun malam hari. 

Promo Buku

2. Atmosfer 

Komponen yang kedua adalah atmosfer yang akan mempengaruhi kemampuan alat dalam melakukan penginderaan jauh untuk menjalankan fungsinya. Sebab kondisi atmosfer menentukan seberapa besar dan seberapa banyak sumber tenaga bisa diserap oleh alat tersebut. 

Apabila cuaca sedang mendung dan berawan maka bisa memperkecil jumlah sumber tenaga yang terserap oleh alat. Demikian halnya jika ada gangguan lain pada atmosfer. Hal ini dapat terjadi karena atmosfer mengandung sejumlah molekul seperti oksigen (O2), karbondioksida (CO2), nitrogen, hidrogen, dan lain-lain. 

Molekul-molekul ini bisa menyerap, memantulkan, dan melewatkan radiasi elektromagnetik. Sehingga sangat mempengaruhi kinerja dari alat untuk memotret dari udara. 

3. Interaksi Antara Tenaga dan Objek 

Komponen ketiga adalah interaksi antara tenaga dan objek. Jadi, setiap objek yang difoto menghasilkan foto yang berbeda-beda. Secara umum dipengaruhi oleh kondisi atau karakter dari objek itu sendiri. Objek yang memiliki daya pantul rendah pada sumber tenaga akan menghasilkan foto lebih gelap, begitu juga sebaliknya. 

Jadi, pada saat alat digunakan untuk memotret gunung yang puncaknya tertutup oleh salju. Maka hasil fotonya cerah karena salju memiliki daya pantul yang tinggi. Sebaliknya, saat dipakai memotret gunung yang puncaknya tertutup lahar. Maka hasil fotonya lebih gelap, karena lahar ini punya daya pantul yang rendah. 

4. Sensor dan Wahana 

Selanjutnya adalah sensor, sensor ini berfungsi untuk mendeteksi adanya objek dan menentukan lokasinya sekaligus berperan dalam menentukan jarak alat dengan objek. Atau menentukan seberapa dekat foto bisa diambil dari alat menuju ke objek. 

Sensor ini adalah alat khusus yang dipasang pada wahana, sehingga saat mendeteksi sebuah objek akan menunjukan tanda. Adapun wahana ini adalah tempat alat foto dipasang, yakni bisa di pesawat, satelit, dan lain sebagainya. 

5. Perolehan Data 

Penginderaan jauh juga punya komponen bernama perolehan data. Sesuai namanya, komponen ini menunjukan data yang didapatkan dari alat yang sudah menemukan objek dan terdeteksi oleh sensor yang terpasang pada alat. Data yang diperoleh merupakan hasil pantulan antara sumber tenaga dengan objek.

Bentuk atau jenis data yang diperoleh secara umum ada dua, pertama adalah data manual yang diperoleh melalui proses interpretasi citra. Data kedua adalah data numerik yang diperoleh melalui penggunaan perangkat lunak khusus yang tertanam di sebuah komputer. 

6. Penggunaan Data 

Komponen akhir dari penginderaan jauh adalah penggunaan data. Sesuai namanya komponen ini mengarah pada proses penggunaan data yang diperoleh dari penggunaan alat penginderaan. Yakni berupa foto, foto ini kemudian digunakan untuk berbagai keperluan.

Proses penggunaan inilah yang menjadi komponen akhir dari teknologi penginderaan. Proses akhir ini sangat penting karena menentukan ada tidaknya manfaat yang diperoleh dari data yang didapatkan. Jika tidak digunakan maka manfaatnya tidak ada, dan begitu juga jika sebaliknya. 

Konsep Penginderaan Jauh 

Penginderaan jauh disebut sebagai sebuah sistem, dikatakan demikian karena melibatkan beberapa komponen yang saling berkaitan. Jenis komponen seperti yang dijelaskan sebelumnya. Yakni terdiri dari sumber tenaga, atmosfer, sensor, interaksi tenaga dengan objek, perolehan data, dan juga penggunaan data. 

Komponen tersebut saling bekerja sama untuk mendapatkan foto sebagai hasil penginderaa. Saat ada satu komponen hilang maka proses penginderaan jauh tidak dapat dilakukan. Sebab bisa menghilangkan komponen lainnya. Terutama komponen perolehan data dan penggunaan data. 

Bagaimana data bisa didapatkan jika alat tidak mendukung? Lalu, bagaimana data ini bisa menghasilkan foto yang bisa digunakan untuk suatu keperluan? Maka semua komponen yang telah disebutkan harus ada dan mendukung kinerja alat penginderaan jauh. 

Berhubung penginderaan jauh sangat dipengaruhi oleh cahaya matahari yang merupakan sumber utama. Maka teknologi ini kemudian dikembangkan, sehingga terdapat dua jenis penginderaan jauh. Yaitu: 

1. Penginderaan Jauh Pasif 

Penginderaan jauh pasif menggunakan matahari sebagai energi utama yang kemudian bekerja sama dengan semua komponen di dalam penginderaan jauh. Sumber energi ini bisa  berupa sinar matahari, emisi, temperatur benda di permukaan bumi (objek), dan lain sebagainya. 

2. Penginderaan Jauh Aktif 

Penginderaan jauh aktif adalah penginderaan yang tenaganya dari tenaga buatan. Misalnya pulsa pada radar, sinar dari lampu, dan lain sebagainya. 

Jenis Citra Penginderaan Jauh 

Pada penginderaan jauh juga dikenal ada istilah citra. Citra merupakan gambaran perekaman suatu objek (biasanya berupa gambar pada foto yang dibuahkan dengan cara optik, elektro-optik, optik mekanik atau elektronik). Unsur citra pada penginderaan jauh ini antara lain: 

1. Rona atau Warna

Rona atau warna merupakan tingkat kecerahan obyek pada citra, dimulai gelap sekali hingga sangat cerah. Pada hasil foto pankromatik biasanya warna yang muncul akan tampak seperti yang terlihat oleh mata. Adanya warna membuat hasil foto dengan teknologi penginderaan jauh lebih hidup atau alami. 

2. Ukuran 

Ukuran merupakan pengenalan objek yang berupa jarak, volume, keterangan dan ketinggian. Pada foto penginderaan jauh, ukuran ini disebut dengan istilah skala. Sehingga foto yang didapatkan adalah versi ukuran terkecil dari ukuran sebenarnya. 

Maka untuk memberi kejelasan ukuran diberi skala, sehingga saat membaca peta maupun atlas ada istilah skala. Sebab foto kondisi permukaan bumi menunjukan ukuran kecil dari penampakan aslinya. 

3. Bentuk 

Bentuk merupakan konfigurasi objek apabila dilihat dari atas. Definisi ini sesuai dengan teknologi penginderaan jauh yang merupakan teknik memotret dari udara dan dari jarak jauh. Maka ada istilah konfigurasi objek ketika dilihat dari atas dan disebut dengan kata “bentuk”. 

4. Pola 

Pola merupakan susunan keruangan dari unsur-unsur gambar secara makro pada foto udara. Pola ini menunjukan gambaran objek yang dibidik. Pada foto bumi, pola ditunjukan dari hasil karya manusia di permukaan bumi. Misalnya mengolah sawah, ladang, perkebunan, sungai, rawa, dan sejenisnya. 

5. Tekstur 

Sedangkan untuk tekstur adalah frekuensi susunan dan perubahan rona dari sekelompok objek yang tidak dibedakan secara individu karena sangat kecil ukurannya, tekstur dideskripsikan secara kualitatif sebagai kasar sedang dan halus.

6. Bayangan 

Citra berikutnya adalah bayangan. Bayangan merupakan unsur pengenal dalam interpretasi foto udara, banyak objek yang sukar dikenali menurut wujud sebenarnya tetapi dengan melihat bayangan terkadang akan lebih mudah diamati. 

7. Situs

Berikutnya adalah situs. Situs merupakan lokasi obyek dalam hubungannya dengan objek lain, dapat sangat membantu pengenalan objek suatu objek. Sehingga dari foto hasil ini bisa diketahui lokasi suatu pola. Misalnya sawah yang terletak di daerah dataran tinggi, sungai di kawasan dataran rendah, dan lain-lain. 

8. Asosiasi 

Asosiasi merupakan keterkaitan objek yang satu dengan objek lainnya pada foto penginderaan jauh. Misalnya ada hasil foto menunjukan gunung dengan sawah dan sungai di sekitarnya. 

Manfaat Penginderaan Jauh 

Teknologi penginderaan terus berkembang, dan data yang didapatkan bisa dimanfaatkan untuk banyak hal. Sampai saat ini teknologi penginderaan memberi manfaat sebagai berikut: 

1. Membantu Mengetahui Kondisi Suatu Tempat dengan Benar 

Penginderaan jauh mampu memberikan gambaran yang valid dan relevan terhadap kondisi suatu tempat. Sehingga bisa digunakan untuk mengetahui suatu tempat punya kondisi jalan seperti apa, penampakannya seperti apa, dan lain sebagainya selama ada di permukaan bumi. 

2. Mengetahui Semua Objek di Suatu Tempat 

Penginderaan bisa membantu mengetahui objek apa saja yang ada di suatu tempat. Seperti sawah, gunung, sungai, air terjun, laut, dan penampakan permukaan bumi lain. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk merancang pembangunan wilayah yang tepat dan sesuai. 

3. Efisiensi Waktu, Tenaga, dan Biaya 

Jika terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui kondisi suatu tempat, mengecek medan, dan lain sebagainya. Dijamin memakan waktu lama, sekaligus membutuhkan tenaga dan biaya yang berlimpah. Namun dengan penginderaan ini hal tersebut bisa ditekan sehingga memberi efisiensi terhadap tiga aspek tersebut. 

4. Mendokumentasikan Perubahan Suatu Tempat 

Penginderaan jauh bisa dilakukan berkala, bisa dibuat per minggu, per bulan, atau per tahun. Hal ini bisa membantu mengetahui perubahan maupun perkembangan suatu tempat dari waktu ke waktu. Apakah sesuai harapan atau sebaliknya. 

5. Membantu Penanganan Bencana 

Manfaat berikutnya adalah bisa digunakan untuk menangani masalah bencana, terutama bencana alam. Sehingga dengan hasil foto penginderaan jauh kondisi daerah yang terkena bencana bisa diketahui. 

Saat tim SAR datang melakukan pertolongan mereka bisa mempelajari keadaan dari hasil foto. Mengetahui jalur mana yang aman, lokasi mana yang terdekat dengan korban, dan lain-lain. 

Manfaat yang diberikan dari teknologi penginderaan sangat banyak dan membuatnya terus dikembangkan. Perlahan teknologi ini mulai diterapkan pada bidang lain seperti yang dijelaskan di awal. Jadi, tidak akan rugi mempelajari tentang teknologi ini karena bisa jadi akan berkecimpung di dunia penginderaan jauh. 

Artikel terkait dengan penginderaan jauh lainnya

FAQ Mengenai Penginderaan Jauh

Komponen komponen penginderaan jauh

Komponen penginderaan jauh terdiri dari sumber tenaga, atmosfer, interaksi antara tenaga dan objek, sensor dan wahana, perolehan data, dan penggunaan data.

Apa yang dimaksud dengan penginderaan jauh

Secara umum, penginderaan jauh merupakan pengukuran atau perolehan informasi dari beberapa sifat objek atau fenomena dengan menggunakan alat perekam yang secara fisik tidak terjadi kontak langsung dengan objek atau fenomena yang dikaji.

Penginderaan jauh yang menggunakan tenaga matahari disebut?

Penginderaan jauh dengan menggunakan tenaga matahari dinamakan penginderaan jauh sistem pasif

Tinggalkan komentar