Pengertian Ribosom: Ciri-Ciri, Struktur, dan Fungsi 

Manusia memiliki tubuh yang kompleks. Tubuh manusia terdiri atas jutaan sel. Sel merupakan bagian atau unit terkecil dari semua makhluk hidup termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan. Sel-sel tersebut berfungsi membentuk jaringan dan organ tubuh.

Sel tersusun atas organel, salah satunya disebut ribosom. Tanpa adanya ribosom, sel tidak bisa berkembang dengan baik.

Robert Hooke merupakan orang pertama yang menyebutkan istilah sel. Sedangkan, istilah ribosom sendiri pertama kali dikemukakan oleh seorang ilmuwan bernama Richard B. Robert pada 1985. 

Istilah ini berasal dari kata “soma” yang berasal dari Bahasa Yunani yang berarti badan atau tubuh dan ribonucleic acid (asam ribonukleat). Kemudian, pada tahun 1955, seorang ilmuwan biologi sel bernama George Emil Palade melakukan penelitian dan memberikan penjelasan tentang ribosom.

Ribosom memiliki ukuran yang kecil, padat, dan bulat. Bahkan, ribosom dikenal sebagai organ terkecil di dalam sel. Agar lebih memahami fungsi, struktur, dan ciri-ciri ribosom, silahkan simak pembahasan berikut.

Pengertian Ribosom

Ribosom merupakan suatu organel yang memiliki bentuk yang bulat dan padat serta tidak memiliki membran yang terdapat di seluruh sel hidup. Jumlah ribosom dapat bervariasi tergantung pada laju sintesisnya. Sel yang memiliki laju sintesis protein yang tinggi umumnya terdiri atas banyak ribosom. 

Contohnya, sel hati yang memiliki jutaan ribosom. Semuanya aktif membentuk protein yang diperlukan oleh tubuh. Sel hati membentuk jaringan dan organ hati yang menjadi bagian dari sistem ekskresi.

Baik sel eukariotik maupun sel prokariotik, keduanya mempunyai ribosom karena fungsinya yang sangat penting dalam pembentukan protein, pembentukan DNA dan RNA, serta pertumbuhan makhluk hidup.

Sel prokariotik adalah sel yang tidak mempunyai membran pada inti sel dan organel sel. Sel ini terdapat pada makhluk hidup uniseluler seperti bakteri dan archaea. Archaea merupakan mikroorganisme bersel satu yang hidup di habitat yang berbeda dengan bakteri.

Sedangkan, sel eukariotik merupakan sel yang mempunyai membran inti sel (nukleus). Umumnya, sel ini terdapat pada makhluk hidup multiseluler seperti fungi, protista, sel hewan, dan sel tumbuhan. Protista merupakan organisme berukuran mikroskopis yang hidupnya di lingkungan perairan.

Ukuran sel prokariotik lebih kecil daripada sel eukariotik. Sebagian besar sel prokariotik mempunyai dinding sel. Organel sel pada sel eukariotik lebih kompleks daripada sel prokariotik.

Ciri-Ciri Ribosom

Setelah membahas pengertian ribosom, kami akan membahas tentang ciri-cirinya. Ciri-ciri ribosom, antara lain:

  • Terdiri atas sekitar 35 persen protein ribosom dan sekitar 65 persen RNA ribosom.
  • Tersusun atas protein dan RNA.
  • Berukuran sangat kecil dengan diameter sekitar 20 sampai 22 nanometer (1 nanometer = 10-8 meter)
  • Merupakan organ sel yang paling kecil.
  • Memiliki fungsi sebagai tempat pembentukan protein.
  • Terdiri atas dua kategori, yaitu ribosom bebas dan ribosom terikat.
  • Dapat ditemukan di setiap sel tumbuhan, hewan, manusia, prokariotik, dan eukariotik. Pada prokariotik, tidak ada membran yang memisahkan DNA dari bagian sel lainnya. Berbeda dengan prokariotik, eukariotik tidak memiliki nukleus. Biasanya, ribosom eukariota memiliki ukuran yang lebih besar daripada ribosom prokariota.
  • Memiliki bentuk yang bulat dan padat seperti butiran kecil.
  • Jumlahnya sangat berlimpah di dalam sel.
  • Mengandung karbohidrat, sedikit lemak dan mineral.

Struktur Ribosom

gambar ribosom
gambar ribosom (image source: jogja.suara.com)
Reseller Buku

Untuk melihat dan mengetahui bentuk, susunan, serta komponen penyusun ribosom dapat dilakukan pengamatan menggunakan mikroskop elektron. Mikroskop merupakan alat yang umumnya dipakai untuk melihat benda-benda mikroskopis yang tidak bisa dilihat oleh mata secara langsung. Biasanya, alat ini dapat ditemukan di laboratorium.

Bahkan, mikroskop elektron dapat membantu manusia dalam mengamati struktur sel yang tidak bisa diamati dengan mikroskop cahaya. Mikroskop elektron terdiri atas dua jenis yang meliputi mikroskop Transmission Electron Microscope (TEM) dan Scanning Electron Microscope (SEM).

Mikroskop SEM membantu melihat struktur eksternal sel sedangkan mikroskop TEM membantu melihat struktur internal sel. Bagian terluar sel disebut membran plasma sedangkan bagian dalam sel disebut sitoplasma.

Ribosom terdiri atas RNA atau asam ribonukleat dan protein. Di dalam ribosom, terdapat dua sub unit, yaitu sub unit besar dan sub unit kecil. Kedua sub unit ini berada di posisi saling tumpang tindih, di mana sub unit besar berada di bagian atas sedangkan sub unit kecil berada di bagian bawah. Pada bagian tengahnya, terdapat RNA. Dengan struktur yang seperti ini, ribosom memiliki bentuk yang mirip seperti hamburger.

Setiap sub unit pada ribosom memiliki fungsi masing-masing. Sub unit kecil berfungsi untuk membentuk ikatan peptida. Sedangkan, sub unit besar memiliki fungsi untuk membaca pesan dari messenger-RNA (mRNA) yang ditujukan untuk asam amino.

RNA yang menyusun ribosom harus terdiri atas ARNr, yaitu asam ribonukleat ribosom. Saat terjadi proses sintesis protein di dalam ribosom, ada dua jenis ARN lain yang ikut terlibat, yaitu ARNt dan ARNd.

ARNt adalah ARN transfer yang sebagai penyuplai berbagai jenis asam amino yang akan diproses menjadi protein. Sedangkan, ARNd merupakan ARN duta yang berfungsi untuk menyampaikan informasi genetik protein yang diperlukan dalam proses sintesis.

Fungsi Ribosom pada Sel Tumbuhan, Hewan, dan Manusia

Pada tubuh manusia, tumbuhan, dan hewan, ribosom berfungsi sebagai tempat pembentukan protein di dalam sel. Protein dalam tubuh manusia memiliki banyak fungsi seperti memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, membentuk dan memelihara jaringan, membentuk struktur tubuh, dan menjaga daya tahan tubuh.

Promo Buku

Dengan adanya protein, tubuh manusia dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Fungsi tubuh akan mengalami gangguan apabila tidak ada protein hasil dari ribosom.

Ribosom terdiri atas dua jenis yang meliputi ribosom terikat dan ribosom bebas. Ribosom bebas membentuk protein yang akan digunakan di sitosol sedangkan ribosom terikat berada di bagian luar membran dan membuat protein yang akan masuk ke dalam membran.

Sitosol merupakan komponen sel berupa cairan yang terletak di dalam sitoplasma dan berperan sebagai tempat terjadinya proses metabolisme. Di dalam sitoplasma, terdapat protein, karbohidrat, enzim, lipid, vitamin, dan bahan-bahan organik dan anorganik lainnya.

Baca Juga:

Mekanisme Cara Kerja Ribosom

Kita telah membahas bahwa ribosom adalah tempat sel membentuk protein dan melakukan sintesis protein. Sintesis protein merupakan proses pembuatan protein yang dipengaruhi oleh DNA dan melibatkan sintesis RNA. Berikut ini adalah mekanisme kerja ribosom dalam melakukan sintesis protein.

1. Transkripsi

Proses transkripsi terjadi di inti sel (nukleus). Nukleus merupakan bagian inti sel yang berfungsi mengontrol kegiatan sel. Transkripsi merupakan proses di mana RNA mencetak atau menulis ulang informasi genetik pembentukan protein dari DNA. Setelah disalin, informasi tersebut akan diproses menjadi mRNA.

2. Translasi

Tahap berikutnya setelah transkripsi adalah translasi. Tahap ini diawali dengan proses masuknya mRNA ke sitoplasma. Di dalam sitoplasma, terdapat ribosom. Setelah masuk ke sitoplasma, mRNA akan membawa informasi pembentukan protein ke ribosom. Ribosom menggunakan informasi tersebut untuk membentuk rantai asam amino yang berfungsi sebagai bahan dasar protein.

Jadi, translasi adalah proses penerjemahan informasi dari mRNA menjadi asam amino. Kemudian, asam amino diproses untuk membentuk protein. Hasil akhir berupa protein ini belum bisa digunakan dalam berbagai fungsi tubuh.

Setelah itu, dilakukan penyempurnaan protein yang berlangsung di badan golgi agar protein dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Nama lain badan golgi adalah aparatus golgi, diktiosom, dan kompleks golgi. Badan golgi memiliki hubungan yang erat dengan ekskresi sehingga biasanya ditemukan pada organ ekskresi seperti ginjal.

Selain protein, badan golgi juga berfungsi untuk memproses molekul lain yang akan dibawa ke membran sel serta membentuk lisosom. Membran sel adalah bagian dari sel yang berperan sebagai pembatas antara isi sel dengan lingkungan luar. Lisosom adalah organ yang terdapat di dalam sel tubuh dan memiliki fungsi untuk mencerna senyawa termasuk protein dan karbohidrat.

Kesimpulan

Sekian pembahasan dari Deepublish Store tentang fungsi, struktur, ciri-ciri, dan fungsi ribosom. Ribosom merupakan salah satu komponen penting yang terdapat di dalam tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan. Dengan ribosom, sel dapat membentuk protein yang sangat bermanfaat bagi tubuh.

Apabila kamu merasakan manfaat dari artikel ini, jangan lupa klik tombol share untuk membagikannya kepada teman-temanmu. Kalau ada komentar yang ingin kamu sampaikan, kamu bisa menuliskannya pada kolom komentar.

Tinggalkan komentar