Siapapun bisa ngomong tentang simpati, tetapi banyak yang tidak memahami apa itu simpati. Simpati adalah proses seseorang tertarik terhadap orang lain, sehingga dalam artikel ini kita akan bahas pengertian simpati menurut para ahli, faktor penyebab simpati hingga contohnya.
Simpati merupakan salah satu ciri keramahan yang dimiliki oleh Negara Indonesia. Dimana tidak semua Negara memiliki masyarakat yang memiliki simpati yang tinggi. Sebagai Negara yang ramah dan Negara yang masyarakatnya santuy, ternyata rahasia Indonesia dikenal sebagai Negara yang nyaman karena memiliki sikap simpati yang tinggi.
Maka tidak heran jika budaya keramahtamahan dan kegotongroyongan ini semakin memperkuat simpati terhadap satu dengan yang lain. Lantas, apa sih yang disebut simpati? Berikut ulasannya.
Daftar Isi
Pengertian Simpati Menurut Para Ahli
Pengertian simpati menurut para ahli memiliki perspektif yang beragam. Tentu saja saat ditelisik lebih dalam, lebih menarik. Penasaran, seperti apa sih pendapat mereka? Langsung simak berikut ini.
1. Soerjono Soekanto
Menurut soerjono soekanto simpati adalah proses seseorang tertarik terhadap orang lain. Dimana simpati akan timbul ketika terjadi pemahaman antara kedua belah pihak.
2. Gillin
Tidak jauh berbeda dengan pendapat gillin yang mendefinisikan simpati sebagai daya tarik atau ketertarikan seseorang terhadap orang lain. Ketertarikan lahir karena dorongan rasa penasaran dan atas dasar saling memahami satu dengan yang lain.
3. Eisenberg
Lain lagi dengan eisenberg yang memaknai simpati sebagai respon afektif terdiri dari perasaan menderita yang memerlukan bantuan. Berlaku juga untuk respon terhadap perasaan bahagia dan senang juga mampu menarik simpati. Ia pun menyampaikan, bahwasanya simpati bisa tercipta karena melibatkan orientasi orang lain, yang terbentuk melalui proses kognitif
4. Batson dan Valiente
Sementara menurut batson, simpati memiliki korelasi dengan perilaku prososial. Tidak hanya itu saja, simpati juga memiliki hubungan positif dengan persepsi atau penalaran moral tingkat tinggi, sehingga mampu menciptakan tekanan pribadi yang berkorelasi.
5. Fadhilah
Secara lebih singkat, fadhilah mengartikan simpati sebagai bentuk persetujuan. Baik persetujuan terhadap rasa bahagia dan sedih yang dialami oleh orang lain.
6. Ahmadi
Simpati merupakan kecenderungan seseorang bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Hal ini bisa terjadi atas dasar persamaan, merasa senasib sepenanggungan, sehingga mampu merasakan.
Itulah beberapa pengertian simpati menurut para ahlil. Jika dibuat kesimpulan, maka simpati dapat diartikan sebagai ketertarikan, antusiasme, dan kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. Baik itu perasaan orang lain tentang perasaan senang ataupun sedih.
Ingin tau tokoh sosiologi terkenal di Dunia? Baca juga di 10 Tokoh Sosiologi Klasik dan Modern di Seluruh Dunia
Pengertian Simpati Secara Umum
Pengertian simpati secara umum dapat diartikan sebagai proses seseorang memiliki ketertarikan terhadap orang lain. DImana ketertarikan yang muncul bisa dipengaruhi oleh keinginan dalam diri terkait dengan perasaan orang lain.
Dalam bahasa universal, simpati adalah rasa kasih sayang, senasib sepenanggungan, rasa suka, keikutsertaan dan persetujuan terhadap perasaan orang lain. DImana simpati akan muncul tidak begitu saja, tetapi berdasarkan alasan dan proses logis.
Sementara dalam bahasa umum, simpati tidak hanya merujuk pada perasaan positif, tetapi juga perasaan negatif. Misalnya, perasaan akan menyesal terhadap masalah tertentu, bisa merasakan dan ikut merasakan kemalangan orang lain dan bentuk perasaan negatif lain terhadap orang lain. Sementara perasaan simpati dalam bentuk positif, akan muncul ketika melihat teman karib akhirnya meraih hal yang paling diinginkannya, dan masih banyak bentuk lainya.
Itulah pengertian simpati secara umum. Ada satu hal penting, bahwasanya simpati membantu orang lain, sekaligus menjaga ketertiban umum. Itu sebabnya, dalam bersosialisasi ataupun berinteraksi, simpati lebih dibutuhkan dibandingkan dengan empati.
Rekomendasi Buku Ilmu Sosiologi
Buku Pengantar Sosiologi | Buku Sosiologi Politik: Makna…. | Buku Pengantar Sosiologi Umum…. |
Dapatkan Buku-Buku Sosiologi di Buku Sosiologi
Faktor Penyebab Simpati
Mengetahui pengertian secara umum dan pengertian menurut para ahli tentang simpati, rasanya masih ada yang kurang. Di Indonesia, salah satu Negara yang bisa bilang masih banyak orang yang memiliki simpati yang tinggi terhadap sesama, dibandingkan Negara-negara lain. Hal ini dapat dilihat dari budaya yang ramah tamah.
Pertanyaan yang menarik adalah, bagaimana bisa Indonesia memiliki budaya ramah tamah ini? Lantas, apa saja sih faktor penyebab simpati? Untuk menemukan jawabannya, kamu bisa simak ulasan berikut ini.
1. Senasib Sepenanggungan
Salah satu faktor timbulnya simpati bisa karena memiliki perasaan yang sama. Atau ada pula yang menyebutnya dengan perasaan “senasib sepenanggungan”. Jadi, barangsiapa teman/saudara/kerabat yang mengalami masalah/pengalaman yang sama, hingga melahirkan perasaan emosional (baik sedih-bahagia) maka kita pun bisa ikut merasakan apa yang dirasakannya, atas dasar kesamaan nasib.
2. Perhatian Terhadap Orang Lain
Sudah menjadi rahasia umum jika manusia sebagai pribadi yang memiliki rasa ingin tahu besar, terhadap apapun itu. Rasa ingin tahu secara personal, munculah perhatian terhadap orang lain.
Munculnya perhatian terhadap orang lain inilah yang akan mendorong munculnya perasaan yang selaras terhadap orang lain. Sehingga tidak heran jika ada teman yang sedang berduka, kita merasakan rasa sedih dan berusaha untuk menghibur atau menguatkannya.
3. Persepsi
Persepsi adalah proses menilai orang lain berdasarkan stimulus yang diperoleh oleh panca indra mereka terhadap orang lain, ataupun terhadap lingkungannya. Persepsi inilah yang akan membentuk sudut pandang dan penilaian terhadap seseorang.
Jadi, ketika kita melihat seseorang yang mengalami kesulitan, kemalangan dan kesedihan, maka mereka lebih banyak membutuhkan simpati dari orang lain. Sebaliknya, ketika kita melihat jika ada orang yang mengalami tindakan menentang, maka simpati terhadap orang tersebut pun juga akan sedikit.
4. Dorongan Memahami Orang Lain
Tidak semua orang mampu memahami orang lain. Tidak banyak pula orang mau dipahami oleh orang lain. Maka tidak heran jika perasaan simpati ini lebih mudah muncul terhadap mereka yang saling kenal. Kecuali jika orang tersebut adalah orang besar. Ketika orang besar mengalami kejadian baik itu yang bersifat bahagia dan sedih, maka orang lain yang mengenalnya juga bisa menaruh simpati yang sama.
5. Rasa Senang
Simpati juga bisa tumbuh dari orang biasa terhadap tokoh, artis atau idola mereka. Meskipun bagi si tokoh/artis atau sang idola tidak bisa memberikan simpati kepada semua fans mereka. Namun, seorang idola akan dengan mudah mengagumi, memuji, mengidolakan dan merasakan apa yang dirasakan oleh idola mereka.
Dari kelima faktor penyebab simpati di atas, hanya beberapa faktor saja. Jika kita kaji lebih, masih ada banyak faktor. Menariknya, setiap orang pun memiliki rasa simpati karena faktor lain, yang belum tentu sama dengan yang dirasakan oleh orang lain.
Baca juga: Ruang Lingkup Sosiologi
Contoh Simpati
Tidak dapat dipungkiri jika sikap simpati terhadap orang lain tidak akan lahir jika tidak dilatih sejak dini. Adapun manfaat dari sikap simpati, selain menciptakan keramahan juga menciptakan kedamaian antar sesame, dan mengendalikan konflik sosial.
Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, simpati sudah biasa dan sering kita temukan. Baik itu simpati yang kita rasakan, ataupun yang kita lihat dari orang lain. Nah, belum afdol rasanya jika tidak disertai dengan contoh simpati. Berikut beberapa contoh simpati yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
- Saat ada teman yang sedang berduka karena Orangtuanya meninggal, maka kita tidak hanya datang ke takziah saja. Melainkan juga menemani saat-saat dia merasa butuh teman, agar tidak merasa kesepian.
- Saat teman seangkatan berbahagia karena wisuda lebih duluan, maka sebagai teman yang baik, memberikan selamat dan turut berbahagia secara tulus. Karena kamu bagaimana perjuangan dan impiannya yang ingin diraih penuh kegigihan.
- Ketika tetangga merayakan pernikahan, maka kita pun ikut serta berbahagia dan syukur membantu tenaga dengan rewang, menjadi among tamu. Karena kita tahu bahwa tetangga kita sudah menanti jodoh cukup lama dengan penuh doa pengharapan. Sudah sepatutnya kita pun ikut bahagia.
Itulah beberapa contoh simpati, yang mana jika kita lihat disekitar kita, ada banyak contoh simpati yang akan kamu temukan. Adapun fakta simpati, bahwasanya setiap orang memiliki kadar dan besaran simpati yang berbeda-beda.
Karena besarannya yang berbeda inilah yang akan mempengaruhi reaksi sikap yang akan ditampakkan. Ada yang simpati sekedar sikap mengagumi dalam hati tanpa effort tindakan yang mencolok. Ada pula simpati yang besar yang langsung dapat kita lihat sikap tindakan nyata, dan yang dapat dirasakan oleh orang lain.
Rekomendasi Buku Ilmu Sosiologi
Buku Sosiologi, Gender, Dan Semiotika | Buku Perubahan Sosial Budaya… | Buku Aksiologi Sebagai Dasar…. |
Dapatkan Buku-Buku Sosiologi di Buku Sosiologi
Semoga sedikit ulasan tentang simpati menurut para ahli, secara umum dan faktor penyebab simpati ini tidak sekedar bacaan. Tetapi juga bisa mengingatkan agar terus menghidupkan simpati. (Irukawa Elisa)