10 Tokoh Sosiologi Klasik dan Modern di Seluruh Dunia

Dalam mempelajari ilmu sosiologi maka tak lengkap rasanya jika belum mengenal tokoh sosiologi. Dimana tokoh ini bisa berasal dari berbagai negara di dunia dan menyampaikan pandangannya terkait ilmu sosiologi tersebut. 

Sosiologi merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang saat ini termasuk ke dalam ilmu wajib dipelajari. Khususnya bagi mahasiswa yang masuk ke dalam jurusan di bidang ilmu sosial. 

Sosiologi secara terminologi berasal dari bahasa Yunani, tepatnya dari kata socius dan juga kata logos. Socius memiliki arti “berkawan” sedangkan logos berarti “ilmu”. Dilihat dari terminologinya, maka sosiologi bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan sosial di masyarakat. 

Manusia yang sejatinya adalah makhluk sosial kemudian penting untuk memahami ilmu sosiologi tersebut. Supaya bisa menjadi individu yang mudah beradaptasi dan mudah diterima oleh lingkungan masyarakat tempatnya berada. 

Sebagaimana yang dijelaskan di awal, untuk memperdalam pemahaman tentang sosiologi maka perlu mengenal sejumlah tokoh yang berkecimpung di bidang keilmuan tersebut. Masing-masing memiliki pandangan terkait definisi dan penerapan ilmu sosiologi sehingga bisa menambah wawasan keilmuan.

Baca juga: Ruang Lingkup dan Hakikat Sosiologi

Program Afiliasi

Tokoh Sosiologi Yang Perlu Dikenal 

Dalam ilmu sosiologi, ada banyak sekali tokoh yang ikut terlibat dalam terbentuknya ilmu sosiologi tersebut. Sebagaimana dengan ilmu bidang lainnya, sosiologi tentunya tidak langsung dikenal luas masyarakat seperti sekarang. 

Pada masanya, akan ada catatan sejarah yang menunjukan bahwa ilmu sosiologi belum ada. Kemudian mulai ada dan selanjutnya terus berkembang sehingga dikenal dan juga dipelajari oleh masyarakat di era sekarang. 

Tokoh di dalam ilmu sosiologi kemudian memiliki peran di dalam proses lahir sampai proses perkembangan ilmu tersebut. Lalu, siapa saja tokoh yang dimaksudkan? Berikut adalah beberapa diantaranya: 

1. Auguste Comte

Jika membahas mengenai tokoh sosiologi maka dijamin nama Auguste Comte akan masuk ke dalam pembahasan tersebut. Comte dikenal dengan sebutan atau julukan Bapak Sosiologi sebab termasuk pendiri sosiologi sekaligus tokoh sosiologi klasik awal. 

Comte diketahui merupakan pria yang lahir sebagai keturunan bangsawan Katolik. Comte memiliki nama panjang Isidore Marie Auguste Francois Xavier Comte  dan lahir pada 17 Januari 1798 di Montpellier, Paris. 

Montpellier kemudian tidak hanya menjadi kota kelahiran tokoh di bidang sosiologi ini, akan tetapi juga menjadi kota tempatnya tumbuh dan menjalani pendidikan. Comte diketahui pernah menempuh pendidikan di Ecole Polytechnique di Paris. 

Program Afiliasi

Setelah resmi ditutup pada tahun 1816, dirinya kemudian melanjutkan pendidikan di jurusan kedokteran. Meskipun terlahir sebagai bangsawan, Comte kemudian semasa hidupnya selalu terbelit kemiskinan dan selalu bergantung pada bantuan finansial orang sekitar. 

Kondisi finansial ini pula yang membuatnya kesulitan untuk mendapat posisi akademis sehingga publikasi ilmiahnya tentang filosofi positivisme gagal dilakukan. Meski begitu, Comte diketahui pernah menerbitkan buku berjudul Systeme de Politique Positive. 

2. Herbert Spencer

Tokoh yang kedua adalah Herbert Spencer. Lebih akrab disapa dengan nama Spencer dan merupakan tokoh filsuf yang sebelum dikenal sebagai salah satu tokoh sosiologi oleh dunia, pernah berkecimpung di bidang lain. 

Spencer yang lahir pada 27 april 1820 di Derby, Inggris diketahui sempat bekerja sebagai seorang insinyur di Birmingham. Pernah juga berkarir di perusahaan kereta api sekaligus menjadi jurnalistik. 

Memasuki tahun 1858, ketertarikan dengan ilmu sosiologi dimiliki dan membuatnya mempelajarinya dengan seksama. Dalam proses pembelajaran tersebut, Spencer berhasil mempublikasikan sejumlah buku sosiologi. 

Seperti The Descriptive Sociology yang terbit antara tahun 1873 dan 1881, kemudian ada The Study of Sociology di tahun 1873 yang menjelaskan tentang tatanan sosial di masyarakat. 

Buku-bukunya kemudian menjadi buku panduan perkuliahan di sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Inggris. Seperti Principles of Sociology yang menjadi panduan beberapa dosen di Oxford University. 

3. Emile Durkheim

Tokoh berikutnya di ilmu sosiologi adalah Emile Durkheim yang lahir pada 15 April 1858. Durkheim lahir di kota Epinal, yang masuk ke dalam wilayah negara Perancis. Selama menempuh pendidikan dirinya dikenal sebagai siswa yang pintar dan memiliki segudang prestasi. 

Durkheim juga dikenal dengan sebutan Professor Father dan mencetuskan sejumlah teori sekaligus karya yang ikut berpengaruh pada ilmu sosiologi. Salah satu pendapatnya yang dikenal luas adalah tentang perspektif revolusi industri. 

Menurutnya, revolusi industri mempengaruhi solidaritas di masyarakat sehingga terjadi perubahan sosial. Mengenai perubahan sosial, biasanya akan dipelajari saat masuk ke kelas 12 (SMA kelas 3). 

Sepanjang hidupnya, Durkheim menerbitkan sejumlah buku dan buku pertamanya berjudul The Division of Labour, kemudian ada The Rule of Sociological Method. Kemudian di tahun 1897, buku Suicide yang memaparkan tindakan bunuh diri terbit. 

4. Karl Marx

Tokoh sosiologi keempat adalah Karl Marx yang memiliki nama lengkap Karl Heinrich Marx yang mendapat julukan Godfather. Marx diketahui lahir di 1818 di Trie Keharyapatihan Rhine Hilir Kerajaan Prusia. 

Namanya kemudian dikenal punya pengaruh besar pada perkembangan ilmu sosiologi dan ilmu lain di bidang ekonomi. Lewat karyanya Marx kemudian mampu menyampaikan perspektif berbeda tentang konflik sosial di sosiologi. 

Salah satunya adalah dari bukunya yang berjudul The Have vs Have Not yang menjelaskan perbedaan antara masyarakat pemilik konflik dengan mereka yang tidak memiliki konflik.

5. Max Weber

Tokoh berikutnya adalah Max Weber yang memiliki nama lengkap Maximilian Carl Emil Weber dan merupakan salah satu tokoh ilmu sosiologi yang berasal dari Jerman. Weber lahir pada 21 April 1864 di Erfurt, Thuringia, 30 Jerman. 

Sebelum memiliki minat di bidang ekonomi, Weber sempat menjadi pengacara setelah mendapatkan gelar Ph.D. Namun tidak berselang lama, dirinya lebih tertarik pada ilmu ekonomi yang membahas mengenai hubungan sosial di masyarakat. 

Lahir dari keluarga yang ayah dan ibunya memiliki pandangan sosial berbeda menjadi dasar kenapa Weber punya ketertarikan besar di ilmu sosial. Weber dalam ilmu sosiologi kemudian mencetuskan materi “Tindakan Sosial” yang didapatkan siswa kelas 10. 

Sepanjang hidupnya, Weber berhasil menerbitkan sejumlah buku. Pertama ada The Protestant Ethic and Spirit Capitalisme yang menjelaskan prosesnya dalam belajar agama. Kemudian ada Economy dan Society yang sudah terbit meskipun dalam kondisi belum selesai, karena Weber meninggal sebelum menyelesaikannya pada 14 Juni 1920. 

Baca juga artikel: Nilai Sosial Adalah

6. Antonio Gramsci

Berikutnya adalah tokoh sosiologi asal Italia, yakni Antonio Gramsci yang lahir pada 22 Januari 1891. Sosoknya dikenal sebagai seorang intelektual besar kaum kiri yang kemudian menjadi pencetus berkembangnya paham Marxisme Barat dan dikenal sampai sekarang. 

Meskipun bukan kalangan bangsawan, namun Gramsci berhasil menyampaikan sejumlah teori yang berhubungan dengan konflik sosial. Cara pandangnya terhadap ilmu sosial tidak berbeda jauh dengan Karl Marx. 

Namanya kemudian tidak selalu dikaitkan dengan daftar tokoh sosiologi. Namun berkat kegigihannya dalam memperjuangkan paham Marxisme Barat tadi. Maka mampu memberi perubahan pada cara pandang masyarakat terhadap hubungan sosial. 

Pemikirannya kemudian tertuang ke dalam sejumlah artikel yang terbit di berbagai media massa. Meski sempat masuk ke penjara, namun Gramsci tetap terlihat aktif menyampaikan pemikirannya. 

Pemikirannya juga dituangkan ke dalam bentuk buku. Beberapa diantaranya adalah Prison Notebook, The Modern Prince and Other Political Writing, Selection from the Prison Notebooks, dan juga Letters from Prison

7. George Herbert Mead

Berikutnya ada George Herbert Mead yang merupakan tokoh sosiologi kelahiran 27 Februari 1863 di Massachusetts, Amerika Serikat. Sejak muda, Mead diketahui sudah mempelajari ilmu filsafat dan penerapan ilmu psikologi sosial. 

Mead menyelesaikan pendidikan tingginya di tiga universitas ternama sampai meraih gelar pascasarjana. Yakni di Universitas Harvard, Leipzig serta Berlin. Selanjutnya, Mead aktif mengajar di Universitas Michigan pada tahun 1891 dan pindah ke e Universitas Chicago dan menetap di tahun 1894. 

Awalnya Mead tertarik pada teori pendidikan dan kemudian berlanjut pada psikologi sosial. Dalam proses inilah Mead berhasil menyelesaikan buku bertajuk Mind, Self & Society. Selain itu, dirinya juga aktif menulis publikasi di sejumlah artikel seperti Suggestions Towards a Theory of the Philosophical Disciplines (1900). 

8. Ibnu Khaldun

Berikutnya ada Ibnu Khaldun yang memiliki nama lengkap Abū Zayd Abd Ar-Raḥmān Ibn Muḥammad Ibn Khaldūn Al-Ḥaḍramī. Merupakan salah satu tokoh sosiologi yang lahir pada  01 Ramadhan 732 H atau 27 mei 1332 M di Tunisia. 

Ibnu Khaldun kemudian dikenal dunia sebagai Bapak Sosiologi dan juga sejarawan. Berhubung terlahir dari keluarga yang aktif di dunia politik, dirinya juga dikenal sebagai ahli politik Islam dan dikenal juga sebagai Bapak Ekonomi Islam

Sepanjang hidupnya, Ibnu Khaldun menulis banyak karya. Diantaranya adalah Kitab al-‘Ibar yang terdiri atas tujuh jilid dimana jilid pertama dikenal dengan judul Muqaddimah dan juga at-Ta’rif bi Ibn Khaldun yang merupakan autobiografi. 

9. Harriet Martineau

Tokoh di ilmu sosiologi ternyata tidak hanya diisi oleh kaum Adam saja, terbukti dari adanya tokoh perempuan bernama Harriet Martineau. Martineau lahir pada 12 Juni 1802 di Norwich, Inggris dan dikenal sebagai tokoh di bidang ekonomi yang sukses sekaligus dikenal luas. 

Pada masanya, Martineau terbelenggu oleh penggolongan karya tulis berdasarkan gender. Masyarakat masa tersebut meyakini karya di bidang ekonomi, sosial, dan politik hanya bisa ditulis oleh penulis pria. 

Sementara karya berbau romantis seperti pada novel lebih cocok ditulis oleh kaum perempuan. Mencoba membantah pandangan tersebut, Martineau kemudian aktif menulis buku ekonomi dan sosial. 

Sepanjang hidupnya dikenal sebagai novelis, jurnalis, ekonom, dan juga penulis sejarah. Karyanya antara lain The Positive Philosophy of Auguste Comte dan juga Freely Translated and Condensed. 

10. W.E.B. Du Bois

Toko yang terakhir adalah William Edward Burghardt Du Bois atau W.E.B Du Bois yang lahir pada 23 februari 1868 di Great Barrington, Massachusetts, Amerika Serikat. 

Du Bois diketahui menyelesaikan pendidikan tinggi di Universitas Fisk dan melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Harvard dan Universitas Berlin secara bersamaan. 

Du Bois meniti karir sebagai pengajar universitas atau dosen. Mulai dari tahun 1896 di Universitas Pennsylvania. Kemudian di tahun 1897 hingga tahun 1910 mengajar sosiologi di Universitas Atalanta. 

Du Bois dikenal selalu aktif membela ras dimana fokus utamanya adalah memperjuangkan hak-hak orang kulit hitam (orang negro) di Amerika Serikat. Dalam perjuangan tersebut Du Bois kemudian menulis dan menerbitkan sejumlah buku. Seperti The Soul of Black Folk (autobiografi), Black Reconstruction in America, dan mendirikan majalah bernama NAACP The Crisis. 

Mengenal sejumlah tokoh sosiologi tentu penting bagi siapa saja yang tengah asyik mempelajari dan memperdalam ilmu sosiologi. Mengenal mereka akan membantu mengetahui perkembangan sosiologi sekaligus bisa memahaminya lebih dalam lagi. (Pujianti)

Baca juga artikel penting sosiologi lainnya

Tinggalkan komentar