Melatih Cara Berpikir Pengusaha dalam Berbisnis

Melatih Cara Berpikir Pengusaha dalam Berbisnis – Tahukah anda bahwa 80% bisnis gagal akibat undercapitalized atau tidak memiliki cukup income sehingga harus tutup. Sisanya akibat mismanagement.

Banyak eksekutif muda yang berpotensi terpaksa meninggalkan bisnis orang tuanya karena orang tuanya begitu dominan dan tidak rela mendelegasikan tugas karena kurangnya rasa percaya. Benar, karena memang tidak ada yang bisa mengajarkan Anda tentang bisnis tersebut.

“Learning is remembering” (Socrates). Buku ini tidak bermaksud mengajarkan kita cara berbisnis tetapi mengajarkan kita cara berpikir, cara belajar, dan cara menggunakan sumber daya yang sudah anda miliki dengan lebih efektif. Pengetahuan yang berkualitas akan memberikan anda cara mengambil keputusan yang berkualitas.

Setiap keputusan terjadi karena ada pertanyaan yang mendahuluai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa “Pertanyaan yang berkualitas menghasilkan keputusan yang berkualitas, keputusan yang berkualitas menghasilkan tindakan yang berkualitas. Tindakan yang berkualitas memberikan hasil yang berkualitas.”

Melatih Cara Berpikir Pengusaha dalam Berbisnis

Kesempatan selalu ada untuk orang yag mau bekerja keras. Anda mau Luck alias Hoki? Luck ini kependekan dari Labour Under the Correct Knowledge. Pengetahun melahirkan kejernihan pikiran. Kejernihan pikiran + Kerja keras = Sukses. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mencapai profit yang lebih:

  1. Mulailah mencintai CAUSE, bukan EFEK. Semakin Anda mencintai CAUSE maka EFEK akan setia mengikuti. Intinya fokus pada aktivitasnya (lead), bukan fokus ke target (lag).
  2. Gunakan magic word. Memberikan magic word seperti “terima kasih, bisa saya bantu, maaf, tolong dan pujian” kepada pelanggan. Pujian, kalimat positif, keramahan adalah investasi. Profit hanyalah hasil short-term, sedangkan nama baik adalah hasil long-term.
  3. WOW factor. Hal kecil yang membuat pelanggan anda terpesona. Kejutan kecil yang diberikan kepada pelanggan bukan karena nilai kejutannya tapi karena cara Anda mempersembahkan.
  4. Self-management bukan time management. Bedakan antara activity dengan action. Bisnis butuh action yaitu tindakan dengan kakuatan dan semangat, bukan kegiatan tanpa ukuran saja.
  5. Customer service is very simple. Tidak ada hal yang luar biasa. Pelanggan justru suka dengan kesederhanaan. Semakin mudah seorang pelanggan melakukan transaksi maka semakin puas hati mereka.
  6. Menghindari penyakit “saya tahu”. Jawaban “saya tahu” artinya saya tidak mau mendengar omongan orang lain. Sudah tau belum tentu akan mengerjakannya. Dilarang mengatakan “saya tahu” karena akan menutup otak anda dalam belajar menghadapi masalah dan tantangan yang ada.
  7. Kreatif saja tidak cukup. Kreativitas tanpa action = kegagalan mutlak. Kreativitas +action = power.
  8. Menuai yang ditabur. Apa yang akan dituai jika tidak pernah menabur. Konsumen ibarat tanaman. Konsumen butuh ditanam, dipupuk, disiram, dijaga dari hama dan diberi vitamin hingga siap panen.
  9. Bersentuhan dengan pelanggan. Cara mendatangkan pelanggan ada dua. Pertama kita yang mendatangi pelanggan. Kedua, pelanggan yang mendatangi kita. Cara kedua dapat dianalogikan dengan kita merawat taman yang indah hinggal kupu-kupu (pelanggan) mau berdatangan.

Tidak ada satu obat mujarab dalam bisnis tapi ada beragam pilihan obat alternatif bagi kesuksesan bisnis. Seberapa cepat anda mempraktikkannya akan menentukan kesuksesan anda.

Program Afiliasi

Salam sukses. Semoga bermanfaat artikel yang berjudul Melatih Cara Berpikir Pengusaha dalam Berbisnis. Selanjutnya bisa membaca artikel :

  1. 5 Ciri-ciri Pengusaha Yang Sukses
  2. Cara Menjadi Lebih Kreatif, Yuk Dicoba !
  3. Fear of Success: Mengatasi Ketakutan Untuk Kesuksesan

(Latifatur Rochimah)

Sumber: Tom MC Ifle. Profit is King

Tinggalkan komentar