Mengasah Kecerdasan Otak sebagai Pemimpin Hebat

Mengasah Kecerdasan Otak sebagai Pemimpin Hebat

Bagaimana menjalankan kepemimpinan diri sendiri dan orang lain di tengah kenyataan hidup yag makin kompleks dan sulit? Jawaban atas itu perlu dicari oleh mereka yang berminat menyalurkan ide-ide mereka melalui seni memimpin visioner dan produktif.

Bagaimana pimpinan keyakinan, pimpinan aksi, dan pimpinan pekerti bekerja? Dari ketiga pembahasan tersebut saya tertarik dengan pimpinan aksi, karena di dalam bab pimpinan aksi ada sub bab yang menjelaskan tentang kerja cerdas. Begitu saya membaca bab yang terdapat di daftar isi, mata saya langsung tertuju dibagian sub bab tersebut.

Kerja cerdas adalah bentuk usaha terarah dalam mendapatkan sebuah hasil dengan menggunakan mesin kecerdasan sebagai daya ungkit prestasi kerja. Gunakan lima mesin kecerdasan STIFIn yang anda miliki untuk menghasilkan output kerja yang lebih tinggi. Ada lima perwujudan dari kerja cerdas anda, yaitu kemampuan untuk meningkatkan skala dan waktu, mengefektifkan sistem, mengkapitalisasi aset, menempa orang dan memperlancar keadaan.

Output yang baik adalah kerja tanpa harus mengelurakan energi yang besar tetapi menggunakan atau memaksimalkan otak. Banyak orang tahu teknik praktis manajemen tapi mereka banyak yang gagal, kenapa ? Karena kemampuan mengimplementasi harus didukung oleh mesin kecerdasan yang memadai, sesuai dengan tingkat kesulitannya. Jika mesin kecerdasan anda tidak siap, teknik praktis tersebut hanya akan berhenti sebagai teori saja.

Ada beberapa tips agar kita bisa lebih cerdas ketika menjadi pemimpin atau manajer yang baik, pertama dengan menggunakan otak kita sesering mungkin, agar jutaan dendrit yang ada didalam otak tersambung satu sama lain. Semakin banyak dendrit yang terhubung dalam otak kita, otomatis kita semakin cerdas. Kedua dengan belajar, seperti membaca buku, berdiskusi,mempersepsi keadaan sekitar, terlibat dalam persoalaan yang rumit, dan mencoba mencari sistemtika permasalahan dan jalan keluarnya.

Program Afiliasi

Ada lima mesin kecerdasan STIFIn

  1. Mesin Kecerdsan sensing S otak kiri bawah
  2. Mesin Kecerdasan Thinking T otak kiri atas
  3. Mesin Kecerdasan Intuiting I kanan atas
  4. Mesin Kecerdasan feeling F kanan bawah
  5. Mesin kecerdasan instinct In otak tengah

Kerja cerdas memerlukan sebuah kemampuan yang sekaligus dapat beperan sebagai cara kerja unutk menghasilkan arah perbaikan melalui tiga kemampuan utama yaitu :

  1. Menggunakan expertise
  2. Mengoptimalkan aset
  3. Keberperanan di pasar epos

Menggunakan expertise dapat diibaratkan seperti seorang naik tangga ke pucak gedung tertinggi. Mengoptimalkan aset adalah menggunakan helikopter dipuncak gedung untuk naik ketempat yang lebih tinggi lagi. Sedangkan keberperanan dipasar epos adalah bahan bakar utama yang digunakan helikopter tersebut. Kemampuan untuk melakukan ketiganyaa dengan baik adalah kemampuan kerja cerdas.

Demikian ketiga kemampuan utama yang kita butuhkan untuk bekerja cerdas. Semoga dalam mengasah kecerdasan otak kita bisa menjadi pemimpin yang baik. Memang tidak mudah menerapkan ketiga kemampuan itu. Tetapi jika kita bersungguh-sungguh tidak ada yang tidak mungkin. Belajar bekerja cerdas seperti belajar naik sepeda. Mungkin kita tidak berhasil pada percobaan pertama, akan mungkin sering terjatuh.

Tetapi lama –kelamaan kita akan menguasai juga dan ketika itu terjadi kita akan menjadi pekerja cerdas yan lebih baik setiap harinya. Sekali Anda bisa meklakukannya kita akan bisa merlakukannya seumur hidup dalam kondisi dan kebutuhan apapun. [Herlambang Rahmadhani]

Sumber: Poniman, Farid dkk. Kubik Leadership.

Tinggalkan komentar