Metode Ilmiah: Pengertian, Langkah dan Contoh

Salah satu bagian penting dalam sebuah penelitian ditentukan oleh metode ilmiah yang digunakan. Apa saja syarat dan langkah metode ilmiah? Kita bahas di artikel ini supaya tidak terjadi kesalahan dalam pemahaman dan pembuatan.

Kamu seorang mahasiswa yang mendekati akhir semester? Pasti sudah mulai banyak tugas dan mulai diperkenalkan dengan teori penelitian bukan? Buat kamu yang sebentar lagi melakukan penelitian, wajib tahu tentang metode ilmiah. 

Metode ilmiah merupakan metode yang mengarahkan kamu (sebagai calon peneliti) untuk menyelesaikan penelitian. Saya yakin kamu yang sekarang sedang mempersiapkan mental melakukan penelitian sedang mencari tahu tentang apa itu metode ilmiah dalam penelitian. Nah, kamu bisa temukan di artikel berikut.

Apa Itu Metode Ilmiah

Metode ilmiah diartikan sebagai cara yang dilakukan secara sistematis dan runtut. Konteks secara sistematis bertujuan untuk mencari jawaban dan menemukan permasalahan-permasalahan yang dilakukan oleh seorang peneliti.

Metode ilmiah adalah salah satu cara peneliti melakukan penelitian untuk mengembangkan, menemukan dan menguji hipotesis. metode ilmiah juga  sebagai upaya melakukan observasi terhadap gejala dan fenomena tertentu untuk menemukan hasil atau kesimpulan.

Program Afiliasi

Pengertian Metode Ilmiah Menurut Para Ahli 

Setelah mengetahui pengertian metode ilmiah secara umum, berikut ada beberapa pandangan tentang pengertian metode ilmiah menurut para ahli. 

1. Almadk 

Menurut Almadk (1939) metode ilmiah salah satu cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap pengesahan, terhadap penemuan dan terhadap penjelasan kebenaran. 

2. Sudarminta 

Tidak jauh berbeda dengan pendapat Sudarminta (2002) yang memaknai metode ilmiah sebagai prosedur ilmiah yang dirangkai secara sistematis, guna bisa untuk mengambil dan memperoleh pengetahuan berdasarkan persepsi indrawi. Dapat pula guna memperoleh teori dan ilmu baru. 

3. Abdurahman Fathoni 

Menurut Abdurrahman Fathoni (2006) memandang metode ilmiah sebagai proses menjalankan kegiatan untuk menemukan ilmu pengetahuan yang masih bersifat pra ilmiah.

Sama dengan pendapat sebelumnya, jika cara yang digunakan dilakukan secara sistematis dan mengikuti kode etik dan asas pengaturan prosedur teknik normatif. Tujuannya agar terpenuhinya syarat kesahihan sesuai dengan validitas ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan 

4. Perc Bridgman’s

Percy Bridgman’s memandang bahwa metode ilmiah tidak sekedar metodologi ilmiah saja, tetapi peneliti juga dapat mengerjakan lebih dari pengertian tanpa ada halangan untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul.

Dari beberapa pendapat di atas, maka metode ilmiah dapat disimpulkan sebagai metodologi yang disusun secara sistematis guna menguji ilmu pengetahuan yang masih bersifat pra ilmiah, guna memastikan dan mencari jawaban terkait benar atau tidak hipotesis yang sudah diangkat oleh peneliti. 

Tahapan Proses Metode Ilmiah yang Sistematis

Ebook Bisnis

Bagi seorang mahasiswa, penting sekali memahami dan tahu cara membuat metode ilmiah. Nah, buat kamu yang masih mencari tahu cara membuat metode ilmiah untuk tugas dari dosen, berikut ulasan tentang metode ilmiah. 

1. Observasi Awal

Observasi awal secara teknis pembuatan metode ilmiah memang tidak tertulis secara gamblang. Hanya saja observasi awal ini berfungsi memudahkan peneliti untuk menentukan rumusan masalah atau identifikasi masalah. 

Nah, bagi peneliti pemula, tentu ini penting dipersiapkan. Tujuannya agar tidak terjadi lose ide/topik atau rumusan masalah yang hendak diangkat.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah atau identifikasi masalah adalah peneliti harus memiliki hal yang hendak diketahui dan harus dipecahkan. adapun ciri utama dari rumusan masalah, yaitu berupa pertanyaan.

Baca juga: Contoh Rumusan Penelitian Ilmiah

3. Perumusan Hipotesis

adapun langkah metode ilmiah yang selanjutnya, yaitu membuat rumusan hipotesis. hipotesis adalah dugaan sementara yang masih butuh pembuktian dan masih dicari kebenarannya, lewat penelitian. Biar lebih memahami, baca membuat hipotesis penelitian.

Program Afiliasi

4. Rancangan Penelitian 

Rancangan penelitian harus lebih spesifik. Di dalam rancangan penelitian peneliti harus benar-benar tahu apa tujuan melakukan penelitian, bahan dan alat yang perlu dipersiapkan, serta data penting juga harus dipersiapkan segala sesuatunya. 

Di dalam rancangan penelitian ada tiga macam variabel yang perlu dikuasai peneliti. Ada yang namanya variabel manipulasi, variabel respon dan variabel kontrol. 

  • Variabel manipulasi. Variabel yang sengaja mengubah dalam situasi tertentu 
  • Variabel Manipulasi. Variabel yang mengalami perubahan karena adanya manipulasi yang disiapkan peneliti 
  • Variabel Kontrol. Variabel yang sengaja dipertahankan, karena memang variabel ini tidak akan terpengaruh dengan variabel-variabel lain.

5. Penelitian di Lapangan 

Metode ilmiah secara tidak langsung mewajibkan peneliti untuk melakukan eksperimen, yaitu dengan menguji hipotesis yang sudah dibuat. Di tahap inilah peneliti mulai melakukan penyusunan, dan mengumpulkan data secara kajian literatur ataupun bisa dengan menyebarkan angket atau apapun itu. Di sana ada banyak metode melakukan pengambilan data. 

6. Membuat Kesimpulan 

Jika semua data sudah terkumpul, dan diolah sedemikian rupa. Langkah selanjutnya adalah menganalisis data yang terkumpul. Data inilah yang nantinya perlu dibandingkan dengan hipotesis. Dilihat apakah hipotesis itu benar atau salah.

Jika kamu masih bingung cara menentukannya, bisa untuk baca artikel “Cara Membuat Kesimpulan Penelitian yang Padu“.

7. Evaluasi dan Pengulangan 

Jika yang terjadi hasilnya tidak sesuai dan terjadi perubahan pada variabel kontrol, maka penelitian wajib diulang. Adapan maksud pengulangan penelitian, yaitu untuk memastikan hasil apakah sudah objektif atau belum. 

8. Melaporkan Hasil 

Barulah bagian terakhir melaporkan hasil. Saat menyampaikan hasil, peneliti harus menyampaikan secara sistematis, lengkap dan seobjektif mungkin. Pastikan hasil ditulis secara runtut dari tahap paling awal hingga tahap paling akhir.

Itulah langkah metode ilmiah. Jika kamu masih ingin mendalami, bisa memperdalam membaca buku metodologi penelitian. Di sana akan dibahas lebih lengkap tentang tiga variabel, menentukan hipotesis hingga statistika dalam pengolahan data. 

Syarat Metode Ilmiah 

Pada dasarnya menulis karya ilmiah dengan menulis artikel, opini atau menulis buku memang jauh berbeda. Pada karya ilmiah, memiliki banyak aturan yang harus diikuti, karena sifatnya memang ilmiah. Nah, adapun beberapa syarat metode ilmiah berikut ini. 

1. Fakta 

Syarat utama metode ilmiah adalah fakta. Jadi apa yang ditulis, apa yang mendasari bersifat faktual, masuk akal, dapat dibuktikan. Jika bukan berdasarkan imajinatif ataupun khayalan. Karena bersifat fakta, tentu saja dalam proses pengambilan data harus dilakukan secara ilmiah dan memiliki dasar atau sumber yang jelas. 

2. Analitis 

Syarat metode ilmiah haruslah analitis. Jadi harus disampaikan dengan menjelaskan secara rinci, mendetail dan selengkap-lengkapnya. 

3. Tanpa Prasangka 

Syarat metode ilmiah yang tidak kalah penting dipahami, bahwa penelitian tidak didasarkan pada prasangka. Jadi segala hal yang dilakukan berdasarkan pada langkah metode ilmiah yang jelas.

Sebenarnya di dalam metode ilmiah juga ada prasangka, namun prasangka tersebut harus dibuktikan kebenarannya dengan langkah-langkah ilmiah. Penulisan hipotesis pun harus dibuat tidak jauh dari fenomena yang ada.

4. Konsisten 

Adapun syarat metode ilmiah, yaitu harus konsisten. Konsistensi salah satu kunci cepat menyelesaikan penelitian. Jika peneliti ingin mengubah satu variabel atau unsur lain, maka akan mengulangi dari awal penelitian tersebut. Tentu saja ini akan membuang-buang waktu. 

5. Tujuan 

Secara tidak langsung, metode ilmiah mengajarkan peneliti untuk cermat dalam menentukan tujuan. Pastikan tujuan yang akan dijalankan sudah objektif. Maksud objek dalam hal ini adalah, tujuan penelitian tidak didasarkan pada pandangan diri sendiri yang tidak berdasar. 

6. Operasional 

Adapun syarat metode ilmiah yang lain, yaitu harus operasional atau harus sesuai dengan pedoman. Segala yang diteliti harus sesuai dengan pedoman kegiatan penelitian. 

7. Sistematis 

Syarat metode ilmiah tidak sekedar disusun secara teratur dan logis. Tetapi juga harus runtut, terpadu, utuh, detail dan mampu menjelaskan sebab akibat yang diangkat peneliti. Bagian ini sebenarnya tidaklah mudah bagi mahasiswa pemula. Namun jika ditekuni menjalankan penelitian itu sangat menantang dan menyenangkan. 

Itulah syarat metode ilmiah yang wajib dipahami. Pada prinsipnya, metode ilmiah dijalankan sesuai metodologi penelitian. Mungkin ada di antara kamu yang khawatir saat kelak menjalankan penelitian? 

Kamu tidak perlu khawatir lagi, karena biasanya di semester mendekati melakukan penelitian, aka nada mata kuliah yang mengajarkan tentang metodologi penelitian. 

Di sana kamu tidak hanya mempelajari tentang teknis penelitian, cara menentukan sampel, cara membuat hipotesis saja. Tetapi juga akan mempelajari cara mengolah data penelitian, dan masih banyak lagi tentu saja.

Artikel terkait dengan penelitian ilmiah lainnya.

Contoh Metode Ilmiah

Setelah mengetahui pengertian metode ilmiah dan langkah metode ilmiah, kurang afdol rasanya jika tidak ada contoh metode ilmiah yang dapat dijadikan acuan pembuatan metode ilmiah. Berikut adalah contoh yang bisa dijadikan gambaran bagaimana bentuk dari metode ilmiah.

Observasi Awal

Pengaruh limbah air kolam ikan lele berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman 

Rumusan Masalah

    • Apakah limbah air kolam ikan lele berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman?
    • Apakah perbedaan antara tumbuhan yang disiram menggunakan limbah air kolam lele dengan tumbuhan yang disiram menggunakan air biasa? 

    Perumusan Hipotesis

      Kemungkinan tumbuhan akan tumbuh dengan subur ketika disiram menggunakan limbah air kolam ikan

      1. Eksperimen
      2. Tujuan

      Untuk mengetahui pengaruh limbah air kolam ikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

      1. Alat dan bahan untuk melakukan eksperimen antara lain :
      • 2 buah pot dengan ukuran yang sama
      • 2 buah tanaman yang sama jenis dan ukurannya
      • Limbah air ikan lele 
      • Air biasa 
      • Tanah
      • Alat tulis
      1. Cara Kerja :
      • Pot 1 diisi tanah, pupuk, tanaman kemudian disiram
      • Pot 2 diisi tanah, pupuk, tanaman kemudian disiram
      • Perlakukan tanaman pada pot 1 siram tanaman menggunakan limbah air kolam ikan lele
      • Sedangkan tanaman pada pot 2 siram tanaman menggunakan air biasa 
      • Amati dan bandingkan kedua tanaman dalam masing-masing pot mulai dari batang, daun dan bunganya

      Analisis Hasil

        Tanaman pada pot 1 tumbuh dengan subur baik pada bagian batang, daun dan bunganya.

        Tanaman pada pot 2 tingkat pertumbuhan batang, daun dan bunganya lebih lambat dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan. 

        Kesimpulan

          Berdasarkan eksperimen dan hasil yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa limbah  air ikan lele sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Karena limbah air ikan lele secara 3 in 1 sebagai pupuk yang memiliki kandungan nitrit dan nitrat yang dibutuhkan oleh tanaman.

          Itulah contoh metode ilmiah. Jika dilihat contoh, terlihat lebih simpel dan sederhana bukan? Terkadang saat mempelajari teori kesannya sulit dan membingungkan. Namun setelah melihat contoh, biasanya akan terlihat lebih simpel dan sederhana. 

          Semoga sedikit ulasan tentang metode ilmiah ini memberikan gambaran dan manfaat. Semoga penelitian kamu kelak cepat selesai ya. Kunci penelitian cepat selesai hanya fokus kok. (Irukawa Elisa)

          Pertanyaan umum metode ilmiah

          Apa itu metode ilmiah?

          Metode ilmiah merupakan suatu prosedur menyelesaikan masalah dengan menggunakan langkah-langkah yang sistematis.

          Apa fungsi dari metode ilmiah?

          Fungsi dan tujuan utama dengan menggunakan metode ilmiah adalah mendapatkan solusi dari masalah yang sedang diteliti.

          Apa saja ciri ciri metode ilmiah?

          Ciri yang paling mudah untuk mengenalinya, metode ilmiah ini bersifat sistematis dan empiris (berdasarkan fakta).

          Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

          Tinggalkan komentar