Ada banyak jenis alat pengukur yang bisa digunakan untuk mengukur suatu benda. Mulai dari anemometer, jangka sorong, sampai mikrometer sekrup. Alat ukur manakah yang pernah kamu gunakan? Kali ini, kami akan membahas tentang mikrometer sekrup.
Alat ini biasanya diperlukan dalam proyek pembangunan, pengukuran peranti pada otomotif, dan pengukuran suatu barang.
Dalam Bahasa Inggris, mikrometer sekrup juga disebut dengan Micrometer Screw Gauge. Alat ini ditemukan oleh seorang ilmuwan, yaitu William Gascoigne. Mikrometer sekrup pertama kali digunakan untuk mengukur benda-benda di luar angkasa dari teleskop. Lantas, apa saja fungsi mikrometer sekrup dan bagaimana cara menggunakannya?
Mikrometer sekrup mempunyai fungsi yang mirip seperti fungsi jangka sorong. Keduanya berfungsi untuk mengukur panjang sebuah benda. Tetapi, tingkat ketelitian mikroskop sekrup sepuluh kali lebih akurat daripada jangka sorong. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang mikrometer sekrup, silahkan simak artikel berikut.
Daftar Isi
Pengertian Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup adalah alat ukur yang memiliki fungsi untuk mengukur panjang dan lebar benda. Tingkat ketelitian dari alat ini mencapai 0,01 mm. Sehingga, alat ini bisa dipakai untuk mengukur benda dengan ukuran yang sangat kecil. Maksimal panjang benda yang dapat diukur dapat mencapai 25 milimeter.
Mikrometer sekrup memiliki dua jenis poros, yaitu poros tetap (Anvil) dan poros putar (Spindle). Poros tetap berfungsi sebagai skala utama sedangkan poros putar berfungsi sebagai skala nonius (vernier). Skala utama menunjukkan satuan pengukuran, seperti inci atau milimeter. Sedangkan, skala vernier meningkatkan akurasi pembacaan dari hasil pengukuran.
Fungsi Mikrometer Sekrup
Berikut ini adalah fungsi dari mikrometer sekrup.
1. Mengukur Diameter
Mikrometer sekrup mengukur diameter atau ketebalan benda yang berukuran kecil, tipis, atau berbentuk lempengan. Contohnya, mikrometer sekrup bisa dipakai untuk mengukur lempeng baja, kertas, dan aluminium.
Mikrometer sekrup memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi daripada jangka sorong sehingga sangat akurat untuk menghitung benda yang berukuran sangat kecil.
2. Mengukur Kedalaman Lubang yang Kecil
Di samping dapat mengukur diameter atau ketebalan benda, mikrometer sekrup juga bisa digunakan untuk mengukur kedalaman lubang yang kecil. Contohnya, mengukur lubang pipa.
3. Mengukur Diameter Luar Suatu Benda yang Kecil
Mikrometer sekrup dapat dipakai untuk mengukur diameter luar suatu benda yang kecil. Contohnya, mikrometer sekrup digunakan oleh tukang reparasi kulkas dan pompa air untuk mengukur diameter kawat tembaga yang dipakai untuk mengganti gulungan kawat yang rusak.
4. Mengukur Garis Tengah dari Lubang Suatu Benda yang Kecil
Mikrometer sekrup juga digunakan untuk mengukur garis tengah dari lubang benda yang ukurannya kecil. Alat ukur ini menjadi pilihan yang tepat untuk pengukuran yang memerlukan presisi tinggi seperti ini.
Dengan berbagai fungsi tersebut, mikrometer sekrup merupakan alat yang berguna bagi berbagai sektor, seperti permesinan, otomotif, dan manufaktur. Perhitungannya yang akurat dapat membantu dalam memastikan kualitas benda kerja.
Jenis Mikrometer Sekrup
Berdasarkan fungsinya, berikut ini adalah jenis-jenis mikrometer sekrup.
1. Mikrometer Kedalaman
Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur tinggi atau kedalaman suatu benda, misalnya untuk mengukur kedalaman lubang.
2. Mikrometer Luar
Sesuai dengan namanya, mikrometer luar dipakai untuk mengukur diameter luar benda kerja, seperti kabel, pelapis, dan balok material.
3. Mikrometer Dalam
Biasanya, mikrometer dalam dipakai untuk mengukur diameter lubang. Mikrometer jenis ini digunakan untuk mengukur diameter kedalaman tabung.
4. Mikrometer Sekrup Manual
Mikrometer sekrup manual merupakan jenis mikrometer sekrup yang paling umum dipakai. Dibandingkan dengan jenis lainnya, harga mikrometer sekrup ini lebih ekonomis. Sesuai dengan namanya, pembacaan hasil pengukurannya masih dilakukan secara manual.
5. Mikrometer Sekrup Digital
Sesuai dengan namanya, mikrometer ini memiliki tampilan digital. Berbeda dengan mikrometer sekrup manual, dengan menggunakan mikrometer ini, kamu tidak perlu menghitung hasil pengukurannya secara manual.
Sebab, hasil pengukurannya akan langsung muncul di layar. Sehingga, meminimalkan risiko kesalahan membaca atau perhitungan. Harga dari mikrometer sekrup digital mungkin lebih mahal daripada yang versi manual. Namun, penggunaannya lebih mudah daripada yang manual.
Bagian-Bagian Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup memiliki beberapa bagian. Setiap bagiannya memiliki fungsi masing-masing. Berikut ini bagian-bagian mikrometer sekrup beserta fungsinya.
1. Anvil
Anvil atau poros tetap memiliki fungsi sebagai penahan benda supaya benda tersebut tidak bergerak atau bergeser sewaktu diukur.
2. Frame
Frame adalah salah satu bagian di mikrometer sekrup yang bentuknya mirip seperti huruf U. Bagian ini terbuat dari logam tahan panas untuk meminimalkan efek dari pemuaian yang dapat menghambat proses pengukuran.
3. Spindle
Spindle atau poros gerak mempunyai bentuk silinder. Spindle bisa digerakkan maju, mundur, mendekati atau menjauh dari poros tetap.
4. Sleeve
Sleeve berbentuk batang logam dan lingkaran. Bagian ini diletakkan pada bagian skala utama pengukuran. Fungsinya adalah sebagai penunjuk skala pengukuran.
5. Thimble
Bagian lainnya adalah thimble. Sama seperti Sleeve, thimble juga berbentuk batang logam. Bagian ini bisa diputar dan ukurannya lebih besar daripada sleeve.
6. Rachet
Bagian ini berfungsi untuk menggerakan dan mengencangkan poros gerak ketika menyentuh benda dengan cara diputar. Untuk memastikan ujung poros gerak telah menempel pada benda, kamu bisa memutarnya dua sampai tiga kali.
7. Lock Nut
Sesuai dengan namanya, lock nut berfungsi sebagai pengunci. Saat proses pengukuran benda, bagian ini berfungsi untuk menahan spindle supaya tidak bergerak.
Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup
Ketika melihat mikrometer sekrup, mungkin kamu berpikir bahwa cara menggunakannya akan rumit. Padahal, cara memakainya cukup mudah. Berikut ini adalah langkah-langkah menggunakan mikrometer sekrup.
- Menyiapkan Mirkometer Sekurp: Siapkan mikrometer sekrup beserta benda yang akan diukur. Sebaiknya, gunakan mikrometer sekrup yang bersih.
- Meletakan Benda antara Anvil dan Spindle: Kemudian, putar kunci pembuka. Setelah itu, benda yang akan diukur diletakkan di antara spindle dan anvil. Setelah itu, putar kembali kunci pembuka. Hal ini dilakukan supaya spindle dapat menekan benda yang akan diukur.
- Membaca Skala Utama: Langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah membaca skala utama. Selanjutnya, kamu perlu mencatat nilai dari garis yang terdekat dengan ujung poros gerak (spindle).
- Membaca Skala Nonius (Verner): Langkah berikutnya, yaitu membaca skala vernier. Catat nilai dari skala vernier tepat pada garis yang sejajar dengan skala utama.
- Menghitung Hasil Pengukuran: Setelah mencatat nilai dari kedua skala, gabungkan nilainya. Angka pada skala utama digunakan sebagai bagian yang utuh sedangkan angka pada skala vernier sebagai pecahan. Hitung hasil akhirnya dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut.
Kesimpulan
Sekian pembahasan dari Deepublish Store tentang pengertian, fungsi, dan cara menggunakan mikrometer sekrup. Apabila kamu ingin membagikan artikel ini kepada yang lain, kamu bisa mengklik tombol share. Apakah ada komentar yang ingin kamu sampaikan? Kamu bisa menulis komentarnya di kolom yang sudah tersedia
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.