Outline Penelitian Skripsi: Pengertian dan Cara Membuat

Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang dikerjakan oleh mahasiswa akhir semester. Dimana tugas akhir ini ditujukan sebagai syarat kelulusan jenjang s1 bagi mahasiswa. Mengingat menulis skripsi itu dikeluhkan susah. Maka butuh strategi agar mudah menyelesaikan skripsi, yaitu dengan membuat outline skripsi yang baik dan benar.

Masih ada yang merasa asing dengan outline skripsi? Dan bagaimana cara membuatnya? Nah, untuk mengetahui jawabannya, langsung simak ulasan dibawah ini.

Apa itu Outline Skripsi?

Jika ada yang masih asing dengan istilah outline skripsi, kamu wajib tahu. Kenapa? Karena outline ini memiliki banyak manfaat dalam proses penyelesaian skripsi loh. outline dapat diartikan sebagai kerangka tulisan, ada juga yang menyebutnya dengan rencana penulisan yang berisi poin dasar yang hendak diangkat dan yang dikembangkan. 

Ada juga yang menyebutkan outline dalam karya tulis ilmiah dalam hal ini skripsi, berbentuk proposal. Dimana sebelum peneliti melakukan penelitian, mahasiswa perlu mengirimkan proposal skripsi terlebih dahulu.

Sementara yang dimaksud dengan skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa akhir semester, sebagai bentuk kewajiban dan syarat lulus menyelesaikan Jenjang pendidikan S1.  Jadi outline skripsi adalah kerangka karya tulis ilmiah guna memudahkan mahasiswa menyelesaikan skripsi.

Program Afiliasi

Mengapa Membuat Outline Skripsi penting?

setelah mengetahui pengertian outline skripsi, barangkali ada diantara kamu yang masih bertanya-tanya alasan atau manfaat mengapa harus membuat skripsi?

Apakah benar outline sepenting itu untuk skripsi? Nah berikut alasan mengapa membuat outline skripsi yang perlu kamu tahu. 

1. Karya Lebih Terarah dan Teratur

Jika dibuat analogi (gambaran), outline itu seperti rel kereta api. Kemudian Skripnya sebagai kereta api. Salah satu alasan mengapa membuat outline skripsi adalah memudahkan kamu dalam membuat rancangan penelitian, menentukan subjek penelitian, memudahkan dalam pengumpulan referensi dan termasuk mengarahkan tulisan. 

Oh iya, kamu pasti pernah mengalami mandek ide atau buntu ide saat menulis tugas essay dari kampus bukan? Nah, setidaknya dengan outline, akan meminimalisir terjadinya mandeg ide. Karena disini kamu sudah diingatkan poin dasar apa yang harus disampaikan. 

Berkat kehadiran outline, maka akan menghasilkan hasil penelitian yang lebih terarah, teratur, konseptual dan menyuluh. Untuk menghasilkan sebuah hasil skripsi seperti ini, tentu tidaklah mudah. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan. 

2. Teratur dan Rapi

Saat membuat skripsi, ada banyak keluhan yang akan kamu temukan. Mulai dari masalah bingung memulai tulisan, mengalami mandek ide hingga bingung menentukan sampel atau menghitung statistiknya. 

Terkadang juga, saat menyusun skripsi, muncul ide atau gagasan mengembang sana sini. Nah, setidaknya dengan membuat outline, hal-hal semacam ini tidak akan terjadi. Dengan kata lain, outline membantu dalam mengatur gagasan agar lebih rapi dan tetap fokus. 

3. Memudahkan Penulis Menentukan Klimaks 

Program Afiliasi

Masalah paling umum dalam membuat skripsi adalah, kesulitan menyudahi karena tidak mendapatkan klimaksnya. Salah satu cara agar bisa menemukan kata “titik”, tanpa harus menghilangkan daya tarik perspektif, maka dibutuhkan outline skripsi. 

4. Tidak Bekerja Dua Kali 

Ada banyak kemungkinan penelitian skripsi kamu akan ditolak atau rancangan penelitian yang sudah kamu buat, harus diulangi lagi karena hal-hal sepele, seperti keteledoran. Nah, untuk menghindari hal-hal seperti itu, maka dibutuhkan outline skripsi. Tentunya, kamu tidak menginginkan skripsi kamu mengulang penelitian bukan? 

5. Memudahkan Mencari Materi Pembantu

Outline juga terbukti efektif membantu kamu mencari sumber materi dan referensi sesuai topik yang kamu angkat. Banyak kasus yang terjadi, banyak mahasiswa mencari materi terlalu luas. Sebenarnya tidak masalah, hanya saja akan memakan waktu dan jatuhnya kurang efektif. 

Itulah beberapa alasan mengapa membuat outline skripsi itu sangat penting. Bagaimana? Apakah kamu juga tertarik membuat skripsi menggunakan outline? Atau tetap tidak menggunakan outline sama sekali? Semua keputusan kembali ke masing-masing.

Rekomendasi Buku Penelitian dan Skripsi

Buku Metopen Buku Metode Penelitian
Buku Metode Penelitian Buku Metode Penelitian Buku Metode Penelitian Sosial Edisi Revisi

Dapatkan Buku-Buku Penelitian Lainnya di Buku Penelitian

Cara Membuat Outline Skripsi yang Benar

Pada dasarnya outline tidak hanya digunakan untuk penulisan skripsi saja. Tetapi juga banyak yang menggunakan untuk penulisan lain, seperti menulis artikel, penulisan novel dan lain sebagainya. Nah, ada adapun bentuk outline skripsi yang menurut saya cukup berbeda dengan membuat outline artikel ataupun novel. Langsung saja simak yuks cara membuat outline skripsi 

1. Pendahuluan

Outline yang pertama adalah bagian pendahuluan. Di bagian pendahuluan ada beberapa hal yang perlu kamu tuliskan di sana, antara lain sebagai berikut.

  • Latar belakang masalah

Latar belakang masalah adalah alasan kenapa kamu mengambil tema atau topik tersebut untuk penelitian, tentunya disertai dengan bukti. 

  • Rumusan masalah 

Sementarayang dimaksud rumusan masalah adalah daftar permasalahan yang kamu angkat di dalam penelitian kamu. Oh iya, ada hal yang penting, rumusan masalah selalu dikemas dalam bentuk kalimat pertanyaan loh ya. 

  • Tujuan penelitian 

Tujuan penelitian dibuat berdasarkan rumusan masalah yang sudah kamu angkat.  Dengan kat alain, tujuan penelitian harus ada relevansi dengan rumusan masalah. Bentuk tujuan penelitian ada dua macam, yaitu tujuan penelitian umum dan penelitian khusus.

  • Manfaat penelitian 

Poin terakhir, manfaat penelitian menuliskan manfaat dari penelitian yang kamu angkat apa saja. Kamu bisa menuliskan di bagian ini. 

Dari keempat poin di atas, wajib ada dan wajib di isi ya.  Karena keempat poin sudah kerangka yang wajib ada dalam sebuah penyusunan skripsi. 

2. Membuat landasan teori 

Sebuah penelitian kurang hidup dan kurang menarik perhatian jika tidak ada landasan teorinya. Maka wajib hukumnya untuk membuat landasan teori. Di dalam landasan teori itu sendiri berisi beberapa bab seperti 

  • Tujuan pustaka 

Tinjauan pustaka adalah upaya kamu untuk meninjau atau mengumpulkan sumber referensi atau mencari teori yang ada relevansi dengan topik atau tema yang diangkat. 

  • Kerangka pemikiran 

Sementara yang dimaksud dengan kerangka pikiran lebih menekankan pada alur berpikir kamu sebagai peneliti. Dibagian kerangka pikiran ini pula yang memerlukan dibuat skema untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel penelitian. 

  • Hipotesis 

Hipotesis adalah jawaban sementara dari permasalahan atau topik yang kamu angkat. Sifat hipotesis ini praduga. Jadi, bisa saja dugaanmu benar, dan tidak menutup kemungkinan dugaanmu salah. 

Bagaimana? Di Bagian ini kamu sudah tahu apa yang harus ada di dalam skripsi kamu bukan? Langsung kita lanjut outline skripsi yang ketiga…

3. Menuliskan metode penelitian 

Outline skripsi yang ketiga adalah menuliskan metode penelitian. Dibagian inilah kamu menuliskan data-data yang sudah dikumpulkan. Baik itu data yang diambil dari kajian teori, terjun kelapangan hingga masalah pengambilan responden atau sampel. 

Di Bagian ini kamu dituntut untuk mampu menyampaikan secara jelas. Mulai dari lokasi,waktu dan subjek penelitian benar-benar jelas, agar hasil penelitian kamu objektif. Termasuk dalam hal metode penelitian yang diambil. Apakah kamu mengambil metode penelitian dengan pendekatan kualitatif atau kuantitatif, semua juga disampaikan di bab ini. 

4. Daftar pustaka 

Outline skripsi yang paling akhir ada daftar pustaka yang memiliki peran sangat penting dan cukup vital dalam penulisan karya tulis ilmiah. Daftar pustaka atau referensi yang sudah kamu gunakan wajib dimasukan di sini. 

Sebuah penelitian tanpa adanya daftar pustaka/referensi (padahal mengambil dari banyak sumber) maka hasil penelitian kamu tidak objektif dan akan masuk ke plagiarisme. Dari sini dapat dilihat bahwa daftar pustaka itu memiliki peranan yang cukup penting dalam karya ilmiah ataupun penelitian.

Dari keempat cara membuat outline skripsi di atas, semoga kamu cukup terbantu dan ada gambaran bagaimana membuat skripsi tanpa pusing tujuh keliling.

Baca Artikel Sidang Skripsi

Kesimpulan Singkat

Dari uraian di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa outline skripsi adalah kerangka penelitian skripsi yang memudahkan peneliti untuk membuat rancangan penelitian, menentukan sampel dan membantu penulis untuk mengklasifikasikan data-data yang masih acak menjadi lebih rapi lagi. 

Outline skripsi tidak hanya memudahkan peneliti dalam hal memasukan data-data yang acak menjadi rapi. Tetapi juga mudah peneliti untuk menyelesaikan skripsi lebih efektif, cepat dan tidak buang-buang waktu akibat keteledoran. 

Semoga ulasan tentang outline skripsi yang cukup singkat ini banyak membantu. Terutama bagi mahasiswa akhir semester yang sedang mempersiapkan untuk melakukan penelitian. Semoga skripsi yang kamu kerjakan berjalan dengan lancar, cepat selesai dan segera cepat lulus. (Irukawa Elisa)

FAQ Mengenai Outline Skripsi

Outline skripsi yang baik

Outline skripsi yang baik adalah yang memiliki urutan dan alur yang jelas. Sebab, outline ini berisi alur penelitian kita mulai dari awal pendahuluan sampai metode penelitian (pelaksanaan penelitian).

Apa itu outline skripsi?

Outline dapat diartikan sebagai kerangka, sehingga outline skripsi merupakan kerangka rencana skripsi kita untuk diajukan kepada dosen pembimbing yang nantinya akan diberikan persetujuan (ACC) apabila sudah baik.

Baca artikel terkait penyusunan skripsi lainnya.

Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

Tinggalkan komentar