Apa itu Passive Income? Contoh & Cara Mendapatkan

Setiap orang sebaiknya mengenal dan memiliki passive income. Tujuannya, supaya tidak hanya mengandalkan satu sumber penghasilan saja dan ada penghasilan jaga-jaga untuk diri sendiri. Tapi, apa itu passive income? Yuk pahami pengertian, cara mendapat dan contoh passive income.

Memiliki pekerjaan dan penghasilan tentu menjadi idaman setiap orang. Apalagi di era yang seperti saat ini, banyak pekerjaan yang tak mudah didapatkan. Jika mudah pun, tidak semua pekerjaan memberikan penghasilan yang cukup. Padahal berbagai harga kebutuhan dan bahan pokok merangkak naik.

Lalu apa yang harus dilakukan sebagai seorang manusia yang harus bertahan hidup? Tentu cara paling mudah adalah menghemat pengeluaran dan menyiapkan tabungan. Tapi tentu saja hal ini tidak dengan mudah dapat dilakukan banyak orang. Banyak yang memiliki kebutuhan mendesak sehingga kesulitan menabung.

Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu mencari passive income. Apa itu passive income? Untuk mengetahui dengan jelas apa itu passive income, di bawah ini akan dijelaskan dengan detail mengenai apa itu passive income, pentingnya memiliki passive income, dan bagaimana cara mendapatkan passive income.

Apa Itu Passive Income?

Tentu kaum milenial mengenai apa itu passive income. Passive income merupakan istilah yang umum bagi kaum milenial, terutama bagi yang berjuang untuk menghasilkan uang. Secara sederhana, passive income artinya pendapatan atau penghasilan pasif. Passive income juga dapat diartikan sebagai penghasilan sampingan.

Program Afiliasi

Selain itu, ada juga yang mengartikan bahwa passive income adalah uang yang diperoleh dengan cara melakukan aktivitas atau kerja keras yang sangat minim. Passive income ini merupakan cara yang paling baik untuk membantu seseorang mendapatkan uang yang lebih besar, tanpa harus banyak bekerja keras.

Terlebih di masa seperti saat ini, diperlukan keterampilan dan kemampuan membangun passive income yang mana harus berjuang dan berusaha agar mendapatkan penghasilan atau aset yang berguna di tengah naiknya berbagai harga bahan dan kebutuhan pokok.

Passive income juga dapat diartikan dari penghasilan yang diperoleh dari sewa properti, kemitraan terbatas, atau perusahaan lain yang mana seseorang tersebut tidak terlibat secara aktif, misalnya pendapatan aktif. Akan tetapi, passive income biasanya tetap dikenakan pajak.

Passive income juga dapat dipahami sebagai silent investor yang mana hal ini berdasarkan dari tiga kategori pembagian yaitu pendapatan pasif (passive income), pendapatan aktif, dan pendapatan portofolio. Tetapi ada pula yang mengartikan passive income sama halnya dengan pendapatan portofolio, sehingga dividen dan bunganya dianggap pasif.

Tak heran jika passive income sagat diminati dan seolah menjadi dambaan bagi para investor. Hal ini karena dengan terbangunnya passive income, maka tidur saja Anda bisa mendapatkan penghasilan.

Passive income ini biasanya kerap berkaitan dengan aset, misalnya deposito dan juga saham yang sifat pendapatannya adalah sebagai bentuk investasi untuk masa depan. Umumnya, passive income ini dijalankan di luar dari penghasilan aktif dan cara kerjanya adalah melakukan investasi di awal.

Sehingga ketika membutuhkan uang dan uang yang terkumpul sudah cukup, Anda bisa melakukan investasi melalui passive income tersebut. Bagi pengusaha atau orang yang sudah memiliki penghasilan tetap, passive income berbentuk investasi ini haruslah dimulai dengan modal dan didukung dengan riset yang tepat, sehingga nantinya akan memiliki persiapan yang matang dalam melakukan investasi.

Program Afiliasi

Untuk lebih memahami apa itu passive income dan bagaimana cara melakukannya, Anda lebih dahulu perlu mengenal berbagai jenis passive income. Berikut adalah jenis-jenis passive income yang biasa dijalankan.

1. Passive Income dari Penyewaan

Sejak zaman dahulu, penyewaan sering dijadikan pilihan menjalankan passive income. Jenis passive income  yang satu ini dapat diartikan sebagai pendapatan yang bisa diperoleh dari jasa penyewaan aset yang sudah dimiliki sebelumnya. Biasanya untuk membangun penyewaan aset ini, Anda sudah membeli aset tersebut terlebih dahulu atau Anda sudah dapat mendapat penghasilan dari situ.

Agar dapat menghasilkan passive income dari penyewaan, Anda harus memiliki aset yang berbentuk. Misalnya, aset properti sering menjadi primadona sebagai cara paling tepat mendapatkan passive income dari penyewaan dan cara ini khususnya terjadi dan berlangsung di Indonesia sangat marak.

Mengingat tingginya harga properti, baik rumah tempat tinggal maupun apartemen membuat banyak orang dengan kebutuhan tertentu terpaksa harus menyewa hunian untuk tempat tinggalnya atau untuk keperluan bisnisnya. Meski demikian, passive income dari penyewaan ini tidak hanya berasal dari properti saja.

Ada banyak jenis penyewaan yang bisa menghasilkan passive income, misalnya aset lain seperti kendaraan bermotor, atau berbagai penyewaan barang tertentu misalnya pakaian atau mainan yang tak disangka memiliki banyak peminat.

2. Passive Income dari Paper Asset

Jenis passive income yang kedua adalah passive income yang berasal dari paper asset. Paper asset ini merupakan jenis passive income yang paling terkenal karena dianggap dapat menghasilkan penghasilan tanpa harus bekerja sedikitpun. Paper asset ini diperoleh dengan membeli sejumlah aset di atas kertas.

Misalnya reksa dana, portofolio saham, hingga deposito. Saat ini, paper asset ini sangat diminati terutama bagi kaum milenial karena pada paper asset ini menawarkan keuntungan baik dari hasil penjualan, dividen, atau bunga dari portofolio yang telah dibeli tersebut.

Paper asset ini sangat mungkin dilakukan, akan tetapi perlu diingat bahwa jenis paper asset pada passive income ini memiliki risiko yang cukup tinggi. Selain bisa menjadi cara sebagai passive income, akan tetapi mengumpulkan banyak aset portofolio juga memungkinkan risiko kehilangan sebagian dana yang telah dikumpulkan.

Oleh sebab itu sebelum mengambil pilihan jenis paper asset sebagai passive income, Anda harus lebih dahulu bijak dalam membagi dana ke berbagai kelompok paper asset untuk menghindari risiko kehilangan dana yang tidak dikehendaki. Anda juga harus memahami bagaimana ilmu mengenai paper aset tersebut.

3. Passive Income dari Bisnis

Jenis passive income yang terakhir adalah pendapatan yang berasal dari bisnis. Meskipun passive income ini didapatkan dengan tanpa kerja keras, akan tetapi jangan Anda berpikir bahwa mendapatkan passive income ini langsung turun tiba-tiba saja tanpa Anda harus berusaha.

Hal ini perlu dipahami karena sebenarnya passive income ini adalah pendapatan yang bisa diperoleh dengan usaha yang minim. Misalnya jika Anda menjalankan bisnis yang membuat Anda tidak terlibat secara langsung untuk menjalankan berbagai proses produksi di dalamnya, akan tetapi tetap bisa memberi pendapatan rutin setiap bulan, ini juga dinamakan passive income.

Banyak yang berpikir bahwa demi mendapatkan passive income, Anda tidak mau menjalankan bisnis yang ribet. Memangnya ada bisnis yang dijalankan tanpa perlu usaha dan kerja keras? Ternyata ada, Anda hanya tinggal memilih mana yang sesuai dengan yang Anda minati,

Ketika Anda memutuskan membantu usaha rumah makan atau restoran milik kerabat dengan cara menyuntikan modal untuk membantu usaha, Anda bisa dibilang secara tidak langsung akan mendapatkan passive income dari bisnis. Tak terkecuali jika Anda mencoba membangun minimarket atau menjalankan franchise.

Cara itu juga sebenarnya merupakan upaya untuk mendapatkan passive income dengan cara melakukan bisnis yang mana Anda tidak diharuskan menunggu dari pagi sampai malam setiap harinya.

Alasan Mengapa Harus Punya Passive Income

Setelah memahami berbagai hal mengenai passive income, tentu Anda bertanya. Sebenarnya apa pentingnya seseorang memiliki passive income? Berikut adalah manfaat memiliki passive income.

1. Mengurangi Kecemasan

Memiliki passive income dapat mengurangi kecemasan dan juga stres di masa depan karena hidup Anda akan lebih tenang karena memiliki penghasilan untuk mengamankan hidup dan membantu meringankan kebutuhan ke depannya karena passive income ini memberikan dukungan finansial dan stabilitas untuk masa depan.

2. Memanfaatkan Waktu

Dengan memiliki passive income, artinya Anda memiliki aset berharga yaitu waktu. Meski Anda tak akan bebas sepenuhnya dari tanggung jawab, memiliki passive income ini memudahkan Anda untuk lebih fleksibel dalam menghabiskan waktu yang terbatas daripada hanya menyelesaikan pekerjaan untuk membayar tagihan dan membeli keperluan. Bisa dijadikan kerja sampingan secara fleksibel.

3. Memudahkan Melakukan Hobi

Terakhir, manfaat memiliki passive income ini adalah mendapatkan kebebasan memilih penggunaan waktu, sehingga Anda bisa memiliki waktu lain untuk menekuni hobi atau sekadar berkumpul dengan keluarga.

Cara Mendapat Passive Income

Agar mendapatkan passive income, tentu Ada cara yang harus Anda lakukan. Berikut adalah berbagai cara untuk memiliki passive income.

1. Memaksimalkan Waktu di Luar Jam Kerja

Agar bisa mendapatkan passive income, Anda harus melakukan manajemen waktu yang baik untuk mendapat penghasilan tambahan. Salah satunya memanfaatkan waktu luang untuk mengambil pekerjaan lain di luar pekerjaan utama. Hal ini penting agar Anda dapat fokus di kedua pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda dan dapat memanfaatkan waktu luang untuk menyalurkan hobi yang menghasilkan.

2. Memanfaatkan Internet

Jika Anda ingin berhasil dalam mendapatkan passive income, Anda harus memanfaatkan internet agar mendapatkan informasi tambahan. Hal ini karena internet membuka peluang yang besar bagi siapapun untuk belajar dan mencari informasi sebanyak-banyaknya secara gratis. Termasuk inspirasi dan cara mendapatkan penghasilan tambahan.

3. Mencari Passive Income dengan Melakukan Investasi

Ini adalah strategi yang cocok bagi Anda yang sudah terlanjur sibuk dengan pekerjaan utama dan juga pekerjaan tambahan, namun ingin tetap menabung dan memiliki simpanan di masa depan. Investasi menjadi salah satu pilihan dan cara praktis untuk mendapatkan passive income karena bisa dilakukan secara online tanpa harus bolak-balik kesana-kemari.

Selain melakukan investasi pada produk reksa dana atau logam mulia, Anda juga bisa melakukan investasi dengan sistem crowdfunding. Investasi ini menerapkan konsep urunan atau crowdfund bersama dengan beberapa orang untuk dapat membiayai bisnis atau franchise.

Contoh Passive Income

Lalu apa saja passive income yang bisa dimiliki? Berikut ini adalah beberapa contoh passive income yang bisa dijalankan dan dimiliki untuk mencapai kesuksesan.

  1. Menjual stok foto
  2. Membuat buku
  3. Menjadi affiliator e-Commerce
  4. Menjadi konten kreator
  5. Menyewakan properti
  6. Investasi: deposito, saham, reksa dana
  7. Menjadi penulis lepas
  8. Membuat e-book
  9. Menjual karya seni online
  10. Jasa pasang iklan di blog
  11. Jasa membuat website
  12. Menjual barang bekas di media sosial
  13. Membuat podcast
  14. Menjadi reseller atau dropshipper
  15. Membuat kursus online atau digital
  16. Memiliki toko online
  17. Menyewakan gudang penyimpanan
  18. Membuat aplikasi
  19. Menawarkan jasa sewa kendaraan
  20. Menawarkan jasa sewa alat membuat konten

Nah, itulah penjelasan lengkap mulai dari mengenal apa itu passive income, cara mendapatkannya dan bahkan sampai ke contoh passive income yang bisa dipakai oleh masing-masing orang. Tapi memang, butuh modal yang besar jika ingin mendapatkan hasil yang besar. Namun, santai saja. Sebab, dengan modal kecil pun juga bisa mendapatkan passive income, yaitu dengan menjadi reseller buku Deepublish.

Jadi Reseller Buku di Deepublish tidak perlu modal jutaan rupiah, cukup Rp100.000 saja bisa menghasilkan omset jutaan per bulan hanya dikerjakan malam hari. Apa keuntungan?

  • ✅ Tidak Perlu Mikir Stok Produk
  • ✅ Produk sudah di packing dan dikirim oleh Deepublish
  • ✅ Tersedia 8000+ judul buku yang siap jual dengan banyak kategori
  • ✅ Gratis pembinaan (kelas) khusus reseller
  • ✅ Dibimbing langsung cara optimasi di sosial media dan marketplace
  • ✅ Diskon 20% untuk reseller baru
  • ✅ Dan masih banyak lagi.

Nah, apabila masih kepo berapa sih penghasilan jadi reseller yang katanya bisa puluhan juta per bulan? Sudah dijelaskan lengkap dalam halaman khusus ini ya: Jadi Reseller Buku Deepublish


Pertanyaan Umum tentang Passive Income

Apa yang dimaksud passive income?

Secara sederhana, passive income artinya pendapatan atau penghasilan pasif. Passive income juga dapat diartikan sebagai penghasilan sampingan.

Bagaimana cara mendapatkan passive income?

Ada banyak cara untuk mendapatkan passive income dan dalam artikel ini ada 20 contoh passive income yang bisa kamu coba, mulai dari menjual stok foto, membuat buku, menjadi affiliator e-Commerce, menjadi konten kreator, menyewakan properti, dan lainnya.

Mengapa orang harus punya passive income?

Sebab, kebutuhan orang pasti ada yang tidak terencana. Nah, untuk itu peran passive income ini penting untuk menutupi kekurangan atau kebutuhan yang mendadak ini.

Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

Tinggalkan komentar