Apa Itu Sitasi? Panduan Penulisan Sitasi Penelitian APA dan MLA Style

Pedoman Penulisan Sitasi Yang Benar Untuk Skripsi dan Karya Ilmiah. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam menulis karya tulis ilmiah adalah sitasi. pengutipan atau sitasi menjadi bagian krusial dalam penulisan ilmiah.

Mengapa? Sitasi menunjukkan bahwa apa yang kita tulis mempunyai landasan argumen yang jelas. Jadi tidak berdasarkan opini semata. Melainkan diambil dari sumber tertentu.

Mahasiswa pasti kerap menulis sitasi. Tugas kuliah hingga tugas akhir (skripsi) tidak bisa dipisahkan dari penulisan sitasi. Untuk itu mahasiswa harus punya pengetahuan tentang sitasi seperti pengertian sitasi, jenis sitasi, hingga cara menulisnya.

Sitasi tidak boleh ditulis sembarangan. Terdapat ketentuan yang harus diperhatikan. Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai sitasi. simak dengan baik, ya.

Pengertian Sitasi

Terdapat tiga alasan mengapa sitasi penting. Alasan ini dikemukakan oleh Judy Hunter dalam Panduan Gaya Penulisan Sitiran dalam Karya Ilmiah yang diterbitkan oleh Universitas Gadjah Mada.

Program Afiliasi
  1. Ide-ide dalam tulisan diibaratkan sebagai mata uang. Semakin banyak sitiran (sitasi) dalam tulisan tersebut maka kredit terhadap kontribusi ide semakin banyak pula.
  2. Pengutipan yang tidak benar akan merusak hak-hak orang yang pertama kali mencetuskan ide tersebut.
  3. Adanya kebutuhan untuk melacak atau menelusuri ide atau teori

Alasan inilah menjadikan sitasi itu penting dalam sebuah penulisan karya ilmiah. Jadi kita tidak bisa menulis karya ilmiah tanpa melakukan sitasi.Lantas apa sebenarnya sitasi itu?

Sitasi menurut Barret Library and Information Technology Service adalah:

A citation is a reference to any item (book, journal article, dissertation, archival manuscript, newspaper editorial, report, website, musical composition, etc.) which clearly identifies the source in which the full text of the item is to be found. A citation provides sufficient information to acknowledge the Penulis and locate the item.

Sitasi diartikan sebagai referensi yang berasal dari buku, artikel jurnal, naskah arsip, koran, situs web, laporan, dan lainnya. Sitasi berisi informasi yang jelas mengenai sumber tersebut.

Jadi sitasi mengacu pada sumber yang dipakai dalam penulisan karya tulis ilmiah. Untuk itu setiap data atau teori yang digunakan harus disertai sitasi yakni sumber yang dirujuk oleh penulis. Sumber tersebut harus ditulis secara jelas dan sesuai dengan ketentuan.

Format Penulisan Sitasi Berdasarkan Gaya Penulisan

Sitasi terdiri dari beberapa jenis berdasarkan gaya penulisannya. ketika menulis sitasi maka kita harus menentukan gaya penulisan sitasi yang dipakai. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah konsistensi gaya penulisan sitasi.

Bila memilih satu jenis gaya maka dalam setiap penulisan sitasi harus memakai gaya tersebut baik dalam penulisan sitasi di daftar pustaka, catatan kaki, dan sebagainya. 

Program Afiliasi

Setiap gaya penulisan mempunyai pakem tersendiri dalam menulis sitasi yang sumbernya dari buku, jurnal, media massa, arsip, dan lainnya. Jadi perlu diperhatikan detail ketentuannya agar tidak keliru dalam menulis sitasi.

Jenis-jenis sitasi terdiri dari:

  1. APA Style
  2. MLA Style
  3. AMA Style
  4. Chicago Manual Style
  5. Turabian Style
  6. APSA Style
  7. Council of Biology Editors

Rekomendasi Buku Penelitian dan Skripsi

Buku Metopen Buku Metode Penelitian Buku Metode Penelitian
Buku Metode Penelitian Buku Metode Penelitian Buku Metode Penelitian Sosial Edisi Revisi

Dapatkan Buku-Buku Penelitian Lainnya di Buku Penelitian

Di bawah ini adalah ulasan lengkap jenis sitasi APA dan MLA Style.

1. Format Penulisan Sitasi APA Style 

APA Style atau American Psychological Association adalah jenis sitasi yang diciptakan organisasi APA terutama untuk bidang psikologi dan sosial. Makanya sitasi ini seringkali ditemukan dalam karya tulis ilmiah yang ditulis oleh akademisi jurusan ilmu sosial dan psikologi.

Ciri sitasi gaya APA Style adalah:

  1. Daftar Pustaka diurutkan secara alfabetis dengan berdasarkan ketentuan: nama belakang penulis atau judul bila tidak ada nama penulis
  2. Nama penulis ditulis sebagai inisial
  3. Jika ada penulis sama dalam daftar pustaka maka ditulis berurutan mulai dari tahun yang paling lama
  4. Bisa ditambahkan huruf a, b, c setelah tahun

Dikutip dari lib.ui.ac.id, contoh penulisan sitasi berdasarkan APA Style:

a. Artikel Jurnal

Mellers,B. A. (2000). Choice and the relative pleasure of consequences. PsychologicalBulletin, 126, 910–924.

b. Buku

Gerhardt,S. (2004). Why love matters: How affection shapes a baby’s brain. New York:Brunner-Routledge.

c. Database Online

Borman,W. C., Hanson, M. A., Oppler, S. H., Pulakos, E. D., & White, L. A. (1993).Role of early supervisory experience in supervisor performance. Journal ofApplied Psychology, 78, 443–449.Retrieved October 23, 2000, from the PsycARTICLES database.

d. Situs Web

Fredrickson, B. L. (2000, March 7).Cultivating positive emotions to optimize health and well-being. Prevention & Treatment, 3, Article 0001a. Retrieved November 20, 2000, from http://journals.apa.org/prevention/volume3/pre0030001a.html

2. Format Penulisan Sitasi MLA Style

Modern Language Association atau lebih dikenal dengan nama MLA style adalah sitasi yang dikeluarkan MLA dengan rancangan yang sederhana. Tujuannya untuk mempermudah penulis dalam menulis sitasi. Biasanya gaya ini digunakan dalam bidang Humaniora dan Bahasa Inggris.

Dalam Panduan Penulisan Sitiran Universitas Gadjah MAda, ciri penulisan MLA Styles yaitu:

  1. Nama penulis ditulis lengkap dengan nama belakang dituliskan di depan
  2. Tahun terbit diletakkan pada bagian akhir
  3. Kutipan pada halaman cukup dengan menuliskan kata akhir dan nomor halaman kutipan
  4. Pada beberapa media tertentu dapat ditambahkan informasi jenis media dan format, misal cetak atau online
  5. Pada sumber online cukup menampilkan tanggal bulan dan tahun diakses tanpa menyebutkan sumber online‐nya.

Contoh MLA Style:

a. Buku

1) Kutipan/Catatan dalam Teks

(Nama Akhir Penulis   halaman) atau Nama (nomor halaman) …

Partini menyatakan (80)… 

Dalam studi lain (Partini 80)…

(Nama akhir penulis I and nama akhir penulis II halaman) (nomor halaman) 

Studi lain (Kaplan dan Manners 110) … 

Kaplan dan Manners (110) menyatakan … 

2) Daftar Pustaka

(Nama akhir Penulis, Nama depan. Judul. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun terbit.)

Partini. Bias Gender dalam Birokrasi. Edisi kedua. Yogyakarta: Penerbit Tiara Wacana, 2013. Nama akhir Penulis I, nama depan dan Nama depan penulis II, Nama akhir.. Judul. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun Terbit.. Kaplan, David dan Robert A. Manners. Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.  

3) Jurnal

Kutipan/Catatan dalam Teks

Penulis lain (Jonathan 1112) berpendapat … 

Jonathan (1112) berpendapat ….

4) Daftar Pustaka

Nama akhir Penulis I, nama depan dan nama depan penulis II nama akhir. 

“Judul artikel”. Nama Jurnal. Volume. Issue (Tahun): halaman. Jonathan, Karim. “Beyond Growth: Library and Development.” Annals of Library Research 40. 5(2015): 1111‐1130. Print.

Rekomendasi Buku Metode Penelitian (PROMO)

Metode Penelitian Buku Metode
Penelitian Kuantitatif
Buku Metodologi
Penelitian Kuantitatif Skripsi

Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian

Langkah-langkah Menulis Sitasi

Seperti yang telah diturunkan sebelumnya, menulis sitasi harus memperhatikan pakem setiap gaya penulisan sitasi. Untuk memudahkan kamu menulis sitasi, berikut ini adalah cara menulis menulis sitasi dalam beberapa tahap.

  1. Pertama tentukan terlebih dahulu gaya penulisan sitasi yang akan dipakai
  2. Setiap kali melakukan pengutipan perhatikan jenis sitasi; sitasi langsung, sitasi tidak langsung.
  3. Selain itu kamu juga harus memperhatikan, apakah sitasi ditulis di Daftar Pustaka, endnote, footnote, atau bodynote
  4. Setelah itu perhatikan ketentuan menulis sitasi berdasarkan gaya penulisan sitasi. Misalnya, bila kamu menggunakan APA Style maka perhatikan ketentuan penulisan sitasi yang terletak di footnote, bodynote, atau Daftar Pustaka. Perhatian pula ketentuan APa Style dalam penulisan sitasi langsung atau tidak langsung.

ketentuan mengenai sitasi memang banyak dan cukup rinci. Sehingga membutuhkan ketelitian. Jadi pahami dan perhatian ketentuan setiap gaya penulisan sitasi agar menulis sitasi dengan baik dan benar.

Artikel terkait “penulisan dalam penelitian”

Ingin mempelajari lebih dalam seputar Sitasi dan Karya Ilmiah, miliki buku-buku berikut ini.Kami juga menyediakan buku pegangan kuliah dari berbagai jurusan yang ditulis oleh para ahli yang expert di bidangnya.

Rekomendasi Buku Penunjang SKRIPSI (Spesial)

Buku Aplikasi Metodologi Penelitian Buku Belajar Microsoft Office 2019
(Word, Excel, Powerpoint)
Buku Teknik Penulisan Skripsi

Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian

Kontributor: Ana Widiawati

Tinggalkan komentar