Pengertian Debat – ingin menjadi seorang yang bisa berdebat ternyata tidak sekedar berbicara begitu saja. dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan terhadap topik yang di debatkan. Tanpa pengetahuan materi, maka sulit rasanya melawat lawan debat.
Mengingat debat salah satu keterampilan yang membutuhkan banyak unsur, tips, etika, car dan struktur. Ternyata debat memiliki banyak hal lain yang akan kita kupas secara singkat di artikel kali ini. penasaran? Langsung saja, kita ulas di sini.
Daftar Isi
Apa itu Debat?
Pengertian debat jika diartikan secara umum, maka dapat diartikan sebagai strategi dalam adu pendapat agar pendapat atau argumen yang kita miliki tidak dipatahkan oleh lawan. Bisa juga debat diartikan sebagai mengajukan usul dan mempertahankan usulan tersebut agar tetap digunakan oleh pihak-pihak tertentu.
Pengertian debat sebenarnya memiliki banyak sekali perspektif. Bahkan ada pendapat dari para ahli yang mengartikan debat secara beragam. Salah satunya pendapat Wusu Hendrikus yang mengatakan bahwa debat adalah adu argumenasi. Adu bisa dilakukan secara individu ataupun kelompok. Tujuan dari depat itu sendiri mencapai sebuah kemenangan satu pihak.
Intinya, debat adalah mempertahankan argumen atau pendapat seseorang agar diikuti, di iyakan oleh pengikut atau orang lain.
Fungsi Debat
Adapun beberapa fungsi debat yang perlu di garis bawahi. Berikut adalah poinnya.
- Membangun keterampilan berbicara dalam mengemukakan pendapat dengan baik terhadap konflik yang pro ataupun yang kontra.
- Membangun daya analitis, terkait dengan kemampuan untuk membaca dan memahami lawat debat.
- Membangun kemampuan dalam mengungkapkan pendapat secara logis dengan gestur sikap dan bahasa yang santun.
- Merangsang kemampuan berfikir kritis
- Merangkasang penelitian terhadap topik kontroversial
- Menyimak dan mencari tahu sisi positif dan negatif terhadap isu tertentu
- Belajar berpikir sistematis dan analitis
- Belajar mengkomunikasikan hasil pemikiran pada orang lain
- Meningkatkan rasa percaya diri
- Meningkatkan kemampuan dalam melihat sesuatu dari sudut yang lain
- Membantu menilai dan mengklariikasi pendapat orang lain
- Melatih berbicara secara berkesinambungan dan lancar
Ternyata cukup banyak fungsi debat yang sebenarnya menguntungkan kita. Sayangnya, kemampuan debat memang tidak bisa dilakukan oleh semua orang loh. Hal ini karena tiap masing-masing orang memiliki mentalitas berbeda-beda.
Baca juga: Personal Branding: Penjelasan Arti dan Manfaat
Tujuan Debat
Selain memahami pengertian debat, ternyata debat memiliki beberapa pendapat. Berikut adlah beberpa tujuan tersebut.
- Membangun sebuah kasus yang disertai dengan argumen sebagi pendukung. Adapun tips dan trik cara membangun sebuah kasus dalam debat, yaitu mengikuti pertanyaan dasar yang meliputi 4W + 1H
- Mengetahui kasus yang tengah terjadi di dalam masyarakat
- Melatih mencari argumenasi berdasarkan data yang kuat
- Mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar mereka seiya, sekata dan sejalan dengan argumen yang diusulkan.
- Sebagai upaya untuk meningkatkan, menampilkan dan mengembangkan komunikasi verbal
- Berusaha meyakinkan orang lain bahwa argumen yang kamu miliki yang paling tepat untuk diikuti, diiyakan.
Itulah beberapa tujuan debat. Sebenarnya beberapa tujuan diatas hanya sebagian kecil saja. ada banyak tujuan yang bisa kita rasakan. Nah, kamu termasuk yang mana nih?
Ciri-Ciri Debat
Berbicara tentang perdebatan, memang ada banyak istilah yang mungkin tidak familiar buat kamu. Di sana terdapat istilah yang disebut dengan topic debat atau motion dan ada juga tim afirmatif yang merupakan kelompok tim pro dan kontra. Nah, saat debat, kamu juga akan bertemu dengan istilah intrupsi yang berisi pernyataan pendapat.
Barangkali ada diantara kamu yang masih binggung dengan bentuk debat, maka dibab sebelumnya kita sudah mempelari secara singkat tentang pengertian debat, fungsi dan tujuannya. Berikut adalah ciri-ciri debat yang wajib kamu tahu juga loh.
- Debat memiliki dua sudut pandang, yaitu sudut pandang pihak afirmatif dan sudut pandang pihak negative. Dikatakan pihak afirmatif apabila orang tersebut setuju pada topic yang di debatkan. Sementara pihak negative adalah pihak yang tidak menyetujui topic debat itu sendiri.
- Terjadi adu pendapat dan argumen jika ingin mendapatkan kemenangan
- Terjadi sesi Tanya jawab yang bersifat menjatuhkan lawan
- Tiap debat menonjolkan antara pro dan kontra
- Satu sama lain saling mempertahankan argumennya masing-masing
- Cara menentukan siapa pemenangnya, dapat dilakukan oleh seorang juri atau bisa juga dengan voting
- Setiap terjadi perdebatan, harus ada pihak penengah atau moderator. Jika tidak ada moderator, maka bisa dikira berantem
- Mengikuti prosedur dan aturan, yang mana prosedur itu bertujuan untuk melindungi sekaligus mempertahankan argumen kedua belah pihak.
Itulah beberapa ciri-ciri debat. Dari ciri di atas, maka dapat disimpulkan bahwa debat tidak dapat dilakukan secara sendiri. butuh lawan. Jika debat tanpa lawan debat, bukan disebut debat namannya.
Unsur-Unsur Debat
Tidak berhenti di pengertian debat, fungsi, tujuan dan ciri-cirinya saja. Ada beberapa unsur penting dalam debat, yang meliputi sebagai berikut.
1. Adanya Masalah dan Topik yang Diangkat
Debat tanpa masalah atau topic yang ditentukan, akan hambar rasanya. Bagaimana akan debat, jika tidak ada topic atau permasalahan yang diangkat. Istilah topic yang diangkat disebut juga dengan mosi. Dimana di dalamnya memuat pihak yang setuju dan tidak setuju dengan tema yang diangkat.
2. Tim Afirmatif
Di pembahasan di atas sudah disinggung sedikit tentang tim afirmatif atau tim pro. Ternyata tim Pro ini menjadi unsur debat yang tidak kalah penting. Nah, disinilah pihak yang pro dapat memberikan argumen kenapa mereka setuju.
3. Tim Negatif atau Tim Kontra
Kebalikan dari tim afirmatif, tim negative lebih menekankan pada ketidaksetujuan. Tentu saja tim oposisi akan menunjukan pertentangan terhadap topic yang disetujui oleh pihak pro dengan menyanggah argumen.
4. Pihak netral
Dalam sebuah perdebatan ternyata juga terdapat tim netral. Tim netral inilah yang berperan untuk memberikan dukungan dan semangat kepada kedua belah pihak yang pro dan kontra. Sesuai dengan namannnya, pihak netral tidak boleh memihak salah satu diantara mereka.
5. Moderator
Unsur yang tidak kalah penting kehadiran moderator. Kehadiran moderator sebagai penentu sebuah acara akan menarik atau garing. Tugas seorang moderator adalah mengatur debat, termasuk mengatur aturan main, mengenalkan para peserta debat.
Baca juga: 10 Cara Menjadi Moderator Presentasi Kuliah Yang Baik
6. Penulis atau Notulen
Kelihatannya perdebatan hanya ada pihak pro dan kontra saja. padahal ada unsur lain yang disebut dengan notulen. Tugas seorang notulen adalah menulis kesempilan yang diperdebatkan di depat. Tidak hanya itu,notulen juga perlu mencatat pernyataan, kesimpulan akhir, mosi debat dan penyampaian para pihak debat.
Itulah beberapa unsur-unsur debat yang ternyata ada banyak. Belum lagi unsur tambahan yang sifatnya teknis. misalnya masalah OHP untuk layar presentasi, komputer atau laptop, microphone dan masih banyak lagi unsur teknis.
Struktur Debat
Selain ada beberapa unsur debat, ada juga struktur debat yang perlu diperhatikan juga loh. penasaran bukan? Apa saja sih struktur tersebut? langsung saja simak ulasannya sebagai berikut.
1. Pengenalan isu
Pengenalan isu dapat juga disebut dengan pengenalan topic. Pengenalan topic yang menarik untuk diangkat adalah topic isu yang sifatnya kontroversial di masyarakat. Jika topic tidak diangkat dari kontroversi, sulit rasanya menarik antusias audience.
2. Rangkaian argumen
Rangkaian argumen adalah pembuktian data dan fakta yang bermanfaat untuk mendukung argumen dari pedebat. Adapun ciri-ciri dari argumen, diantarannya harus relevan, sistematis, logis, jelas dan disertai dengan bukti
3. Penegasan ulang (kesimpulan)
Penegasan ulang atau yang familiar kita kenal dengan kesimpulan. Fungsi dari penegasan ulang adalah bagian akhir yang mencoba untuk membuat pernyataan akhir yang menegaskan bahwa bantahan atau pendapat pro.
Dari struktur debat di atas, semoga memberikan pemahaman dan manfaat buat kamu ya. Siapa tahu diantara dari kalian ada yang tertarik ingin menjadi orang yang jago debat
Urutan Tata Cara Debat yang Baik
Berikut ini urutan tata cara debat yang baik, antara lain sebagai berikut.
- Mengumpulkan informasi/fakta untuk bahan argumen dalam debat
- Menyatakan argumen yang logis dan diterima sebab akibatnya
- Menyampaikan opini dan argumen secara santun
- Apabila tidak cocok, sanggah dengan bahasa yang sopan
- Tidak menggunakan pernyataan negatif mengenai pribadi pihak lain
- Tidak menggunakan masalah pribadi dalam masalah debat
Dengan memperhatikan urutan diatas, maka kita akan bisa berdebat dengan baik, sopan, dihargai dan memperlihatkan hasil yang apik juga.
Etika Debat
Beradu argumen di depan panggung dan mempertahankan pandangan kita ternyata ada etikanya loh. Jadi, buat kamu yang ingin menjadi sosok yang jago debat, wajib banget memperhatikan empat etika penting sebagai berikut.
1. Bertanya Secara Serius
Bertanya secara serius itu penting dan menjadi bagian etika. Namannya juga debat, pasti bawaannya menegangkan dan panas. Jika pertanyaan yang diajukan terkesan guyon dan humor, maka kesan debat yang serius pun hilang.
2. Tidak Menyerang atau Menyinggung Kekurangan Fisik
Saat melakukan debat, sering kali kita terpancing secara emosi. Saat emosi terpancing, maka perilaku dan sikap negatif juga sering muncul. Misalnya menyinggung kekurangna fisik lawan dan semacamnya. Cara-cara seperti ini sangat dihindari.
3. Bicara Berdasarkan Data dan Fakta
Etika debat dalam pengertian debat yang ketiga adalah berbicara berdasarkan data dan fakta. Jika berbicara tanpa data dan fakta, argumen tersebut hanya omong saja. Disamping itu, juga akan menjadi kesempatan lawan untuk menyerang kamu.
4. Patuhi Aturan Main
Etika debat yang tidak kalah penting adalah mematuhi aturan main. Aturan main antara acara debat satu dengan yang lain berbeda-beda.
Keempat etika debat di atas hanya beberapa etika yang seringkali kurang diperhatikan. Terutama untuk pelaku debat pemula.
Baca juga: 8 Etika Menghubungi Dosen Yang Sering Diabaikan Mahasiswa
Jenis-Jenis debat
Debat memiliki beberpa jenis atau model loh. Penting banget buat kalian mengetahui jenis-jenis tersebut. berikut adalah ulasannya.
1. Debat Parlementer
Debat parlementer atau yang familiar kita dengar dengan debat majelis (assembly or parlementery debating) adalah debat yang bertujuan untuk mendukung undang-undang yang akan dibentuk, di evaluasi atau semacamnya. Jadi debat parlementer ini lebih formal dan lebih bersifat kenegaraan.
2. Cross Examination Debating
Debat cross examinataion debating adalah debat untuk pemeriksaanulang, tujuannya untuk mengetahui kebenaran dalam pemeriksaan yang pernah terdahulu. Umumnya debat ini disertai dengan banyak pertanyaan yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Pertanyaan yang dilontarkan, tidak lain untuk memperkuat si penanya.
3. Formal Conventional, Or Educattional Debating
Debat ini termasuk debat formal konvensional, atau debat pendidikan yang sifatnya mengarah pada hal positif bersama. Secara pelaksanaannya, sifat debat jenis ini adalah kompetitif, karena memang tujuan akhirnya ingin mengembangkan keterampilan diantara peserta debat. Namun tetap, selama proses debat, tetap memenuhi unsur-unsur debat.
Dari ketiga jenis-jenis debat di atas, debat manakah yang menurut kamu menerik atau sesuai dengan karakter kamu? Kamu bisa tulis pendapat kamu di kolom komentar ya.
Baca juga: Pidato Persuasif : Pengertian, Ciri, Tujuan dan Contoh
Kaidah Kebahasaan Teks Debat
Kaidah kebahasaan teks debat juga penting buat kamu perhatikan. Sementara jika mengulas kaidah kebahasaan teks debat, terdapat beberapa unsur kebahasaan teks yang meliputi beberapa hal sebagai berikut.
1. Kata Kerja Mental
Maksud dari kata kerja mental adalah kata untuk menolak, mengetahui, memahami, menginginkan, menyetujui dan menduga-duga. Dengan kata lain, kata kerja mental dapat disimpulan sebagai reaksi sikap seseorang terhadap stimus.
2. Kata hubung
Sedangkan yang dimaksud kata hubung yang bertujuan untuk menghubungkan anta kalimat dan kata. Adapun kata hubung yang sering kita gunakan, yaitu kata hubung dan, tetapi, jadi dan sebab.
3. Kata ganti orang
Sementara yang disebut kata ganti orang adalah kata yang digunakan untuk menggantikan nama orang. bentuk kata ganti orang adalah saya, kamu, dia dan mereka.
4. Kalimat definisi
Adapun kalimat definisi yang dapat diartikan sebagai kalimat yang mencoba untuk memaparkan pengertian, konsep dan penjelasan sebuah perdebatan. Bentuk kalimat definisi sering ditandai menggunakan kata adalah, yaitu & merupakan.
Jadi, kaidah kebahasaan teks debat cukup detail dan rumit. Semoga sedikit pulasan di atas cukup memberikan gambaran.
Baca juga: Apa itu teks?
Langkah-Langkah Pelaksanaan Debat
Adapun langkah-langkah dalam melakukan debat, teruntuk buat kamu seorang pemula. Apa saja? sebagai berikut.
- Mengembangkan pernyataan yang diangkat
- Membuat kelompok, yang terdiri dari kelompok yang pro, kelompok kontra dan kelompok netral.
- Tiap kelompok memiliki ketua atau wakil sebagai juru bicara saat debat berlangsung
- Duduk salilng berhadapan dengan juru bicara lawan
- Setiap satu kelompok bisa terdiri lebih dari dua orang.
- Masing-masing kelompok mengutarakan asumsi atau argumen masing-masing, sebelum perdebatan dimulai.
- Saat debat berlangsung, peserta lain bisa mencatat isi argumen, atau calon sanggahan.
- Di akhir debat, tidak wajib menentukan siapa yang menang. Cukup bagian notulen yang menuliskan kesimpulan dari debat.
Itulah beberapa langkah pelaksanaan debat secara garis besar. Secara khusus, tentu saja tiap penyelenggara memiliki caranya masing-masing.
Tata Cara Debat
Tata cara debat memang memiliki beberapa poin, sebagai berikut.
- Mengemukan pernyataan ataupun tantangan dilakukan secara professional. dikatakan professional tidak menyinggung unsur sara atau menyinggung secara pribadi.
- Memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dimana saat berdebat disampaikan dengan bahasa yang lancar, tanpa terbata-bata. Penyampaian pun juga harus disampaikan berdasarkan analisis kritis, sintesis dan retorika.
- Selalu waspada dengan pernyataan atau sanggahan dari lawan. Selalu menilik kelemahan dna kelebihan lawan, agar bisa menentukan strategi yang pas untuk mereka.
- Memperhatikan argumen berdasarkan logika agar tidak mengalami kesalahan berfikir.
- Menawarkan materi secara akurat dan berdasarkan data dan fakta.
- Apa yang disampaikan dalam debat data harus sahih, ada bukti sehingga memperkuat debat.
Itulah beberapa cara debat secara singkat, yang sebenarnya tidak terlalu banyak dan ribet.
Teknik dan Taktik dalam Memenangkan Debat
Ada beberapa teknik dan taktik dalam memenangkan debat. Nah buat kamu nih yang penasaran, bisa simak ulasannya di sini.
1. Taktik memenangkan debat
Secara teknik, ada beberapa upaya untuk mempertahankan usul melalui teknis dasar. Diantarannya sebagai berikut.
a. Taktik penegasan
Taktik penegasan adalah taktik yang berusaha untuk mempersuasi, taktik kompromi, taktik kesepakatan sekaligus sebagai taktik pengulangan. Yang mana bertujuan untuk menegaskan argumen yang telah dilontarkan.
b. Taktik bertahan
Sementara yang disebut dengan taktik bertahan adalah taknik yang berusaha untuk menghindar, mengelak, mengalahkan, mengangkat, dan termasuk juga taktik terimakasih, menggambarkan, mengurakan hingga taknik membiarkan argumen dari lawan.
2. Teknik Memenangkan Debat
Membicarakan pengertian debat, sebenarnya ada teknik memenangkan debat. Jadi kamu bisa melakukan dengan cara bertanya balik, mengagetkan, teknik provokasi dan taktik antipasti. Bahkan kita melebih-lebihkan juga dibolehkan lo dalam berdebat.
Adapun teknik lain agar kamu tetap bisa mengawal perdebatan tanpa bingung atau kehilangan arah. Misalnya, menerapktan teknik memungkir, melakukan kontradiksi atau memotong pembicaraan lawan debat.
Jadi, selain menguasai pengertian debat, kamu wajib tahu poin-poin yang sudah disebutkan di atas. Adapun beberapa poin lain, misalnya mengetahui mengapa debat itu penting.
Demikina, penjelasan lengkap mengenai Debat, semoga bermanfaat.
Baca juga terkait “Debat”: Manfaat Membuat Kerangka Debat
FAQ Mengenai Debat
Salah satu ciri debat, yaitu debat memiliki dua sudut pandang, yaitu sudut pandang pihak afirmatif dan sudut pandang pihak negatif. Ada banyak lagi ciri-ciri yang lain yang dibahas dalam artikel.
Terdapat 3 tim debat, tim afirmasi merupakan tim pendukung mosi ; tim netral merupakan tim penengah dan tim oposisi merupakan tim yang berlawanan dengan tim afirmasi (pro).
Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink, berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari